Anda di halaman 1dari 1

Gambar 6.11 Mencari batu kerikil di muzdalifah Gambar 6.

12 Mabit di Muzdalifah

Bagi yang belum melaksanakan shalat Maghrib dan Isya’ dapat melaksanakannya
dengan cara jamak ta ‘khir qashar, yaitu Maghrib tiga rakaat dan Isya’ dua rakaat. Di
Mudzalifah jamaah haji juga mengambil batu kerikil empat puluh sembilan butir atau tujuh
puluh butir untuk, melempar jumrah di Mina nantinya. Di Muzdalifah jamaah haji
melakukan mabit minimal sampai telah melewati waktu tengah malam. Namun yang lebih
utama, mabit dilakukan sampai selesai shalat Shubuh. Setelah itu jamaah menuju Mina
sambil membaca taibiyah dan berzikir.

d. Melontar jumrah Aqabah


Setibanya di Mina setelah meletakkan barang bawaan di tenda, jamaah bersiap-siap
melontar jumrah Aqabah pada tanggal 10 Zulhijjah dengan tujuh batu kerikil, dan setiap
lemparan disertai dengan bacaan: ‫بسم هللا هللا اكبر‬
Waktu melontar jumrah biasanya sudah diatur oleh pemerintah Arab Saudi agar tidak
berdesak-desakan.

e. Tahallul awal (Tahallul Awwal)


Setelah melontar jumrah Aqabah,, kemudian dilanjutkan dengan tahallul awal
dengan cara mencukur atau menggunting rambut sekurang-kurangnya tiga helai. Dengan
dilakukannya tahallul awal ini berarti kita boleh memakai pakaian biasa dan melakukan
semua perbuatan yang dilarang selama ihram, kecuali bersetubuh atau jimak (melakukan
hubungan suami istri).

Anda mungkin juga menyukai