Tujuan dibuat prosedur pengadaan barang adalah untuk menjamin agar proses pengadaan
barang dapat dilaksanakan sesuai dengan persyaratan mutu, persyaratan keselamatan dan
kesehatan kerja dan persyaratan lingkungan (MK3L) yang telah ditentukan. Prosedur ini
berlaku untuk perusahaan tertentu dan mencakup mulai dari permintaan barang sampai
dengan pengadaan barang.
6. Bagian Pembelian menerima penawaran harga dari para Supplier dan melakukan
evaluasi terhadap penawaran, selanjutnya dilakukan negosiasi mengenai harga,
kualitas, dan waktu pengiriman, cara pembayaran terhadap Supplier yang dianggap
mampu.
7. Bagian Pembelian melakukan perbandingan harga (diperlukan minimal 3 supplier
sebagai pembanding harga) dan mencari harga yang termurah dengan tetap
mempertimbangkan kualitas barang, stock barang, cara pembayaran dan lama
waktu pengiriman.
8. Bagian Pembelian membuat Order Pembelian/Purchasing Order (PO) sesuai dengan
hasil negosiasi selanjutnya diserahkan pada Direktur untuk persetujuan.
9. Setelah mendapat persetujuan dari Direktur, Bagian Pembelian menyerahkan PO
kepada suplier melalui fax / email / datang langsung.
10. Bagian Pembelian mengkonfirmasi ke pihak Supplier apakah sudah menerima PO
dan menayakan kapan barang yang dipesan akan dikirim.
Ketika menentukan jenis dan tingkat pengendalian operasional yang berkaitan dengan
penyedia eksternal, termasuk kontraktor, organisasi dapat mempertimbangkan beberapa
faktor seperti:
Maka dari itu, ada satu hal penting yang perlu diperhatikan pekerja saat bekerja di area
gudang, yakni keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di pergudangan, agar kerugian
perusahaan dari berbagai aspek (biaya, waktu, cedera, dan produktivitas) dapat
diminimalkan. Terlebih proses kerja di gudang mengandung banyak potensi bahaya yang
bisa mengakibatkan cedera, sehingga para pekerja harus benar-benar memahami prosedur
K3 saat melakukan pekerjaannya.
PROSEDUR PEMBELIAN HINGGA PEMBONGKARAN MATERIAL
• Lakukan penilaian risiko pada seluruh aktivitas manual handling dan aktivitas yang
berisiko menimbulkan cedera.
• Apabila diperlukan, Anda bisa mendesain ulang teknik manual handling dan
menggantinya dengan teknik pengangkatan mekanis, misalnya menggunakan lift
truck, pallet truck, atau trolley.
• Lakukan teknik manual handling dengan benar, diantaranya:
- Perhatikan garis kekuatan, artinya sikap tubuh dengan memosisikan kaki ke arah
beban yang diangkat. Posisi kuda-kuda akan sangat memengaruhi kekuatan
dalam melakukan pengangkatan beban.
- Angkat beban sedekat mungkin dengan tubuh dan pastikan tulang punggung
tetap tegak saat mengangkat beban.
- Jaga agar beban tetap dekat dengan pinggang ketika benda dipindahkan dan
pandangan Anda juga harus bebas dari hambatan dan keadaan area kerja tidak
ada gangguan.
- Jalanlah secara menyamping saat menuruni tangga atau lorong untuk menjaga
kestabilan dan mempermudah melihat jalur yang dilalui.
KESIMPULAN
Kelalaian dalam menggunakan APD atau menggunakan APD yang tidak tepat bisa
menimbulkan bahaya seperti terkena tumpahan atau percikan bahan kimia, terkena
jatuhan benda dari atas, terpeleset dan tersandung.
Solusi:
• Lakukan penilaian risiko untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang ada di area
kerja
• Gunakan APD yang sesuai dengan potensi bahaya dan jenis paparan di area kerja.
Untuk area gudang, pekerja bisa menggunakan APD seperti pelindung kepala,
pakaian pelindung, pelindung mata, pelindung tangan, dan pelindung kaki.
PROSEDUR PEMBELIAN HINGGA PEMBONGKARAN MATERIAL