Anda di halaman 1dari 39

PRINSIP DASAR

EMBRIOLOGI
PERKEMBANGAN
Oleh:
Dra.CHRISTNY FERDINA EVIE ROMPAS,M.Si
dr. ANITA COSTANCI CHRISTINE TENGKER,S.Ked, M.Kes
ERNEST HANNY SAKUL,S.Pd, M.Si

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS NEGERI MANADO
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
SUB-Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan
mampu :
1. Memahami prinsip dasar perkembangan
hewan, sejarah perkembangan hewan serta
teori pertumbuhan.
2. Memahami ruang lingkup pembelajaran
perkembangan hewan.
3. Menguraikan tentang proses reproduksi dan
perkembangan hewan.
4. Mendefinisikan dan menganalisis tahap-tahap
utama perkembangan hewan.
5. Menjelaskan tentang teori pertumbuhan
PRINSIP DASAR PERKEMBANGAN

1.1. Pengertian Embriologi


1.2. Sejarah dan Perkembangan
Embriologi
1.3. Teori Pertumbuhan
1.4. Hukum Rekapitulasi Haeckel
PENDAHULUAN
Perkembangan
Hewan merupakan
totalitas proses
perubahan yang
dimulai dari sel gamet
yang difertilisasi
menjadi zigot,
berkembang hingga
menjadi beberapa sel
dengan karakter yang
berbeda-beda ukuran,
bentuk, dan fungsi
hingga sepanjang fase
menuju dewasa, tua,
dan mati.
MASALAH TELUR Masalah telur sangatlah
kompleks, telur yang
berdiameter hanya
beberapa millimeter
bahkan ada yang
berukuran beberapa
mikrometer harus
menjadi organisme
dengan triliunan sel
yang terdiri dari
banyak jenis sel yang
berbeda, dengan
perbandingan jenis sel
yang harus tepat, serta
berkumpul dengan
tipe sel yang sama, dan
juga dengan geometri
yang tepat.
Sel-sel telur harus
tersusun menjadi
jaringan, jaringan
menjadi organ, organ
menjadi sistem organ,
antara lain sistem
pencernaan, sistem
pernafasa, sistem saraf,
dan sebagainya untuk
menjalankan tugas-
tugasnya yang rumit.
Perkembangan hewan terjadi
secara terpola dengan sempurna
dan memperlihatkan secara jelas
bahwa perkembangan ini telah
memiliki master plan atau Blue
Print untuk kontruksinya.
Master plan ini adalah genom,
yaitu sumbangan materi genetik
yang mempengaruhi sel individu
selama proses perkembangan.
Genomlah yang mengatur
morfogenesis dari proses
perkembangan hewan.

Genom terdapat pada nukleus sel


Sejarah dan Perkembangan
Embriologi

Tahap-tahap dalam perkembangan embrionik awal


berawal dari sel telur hingga terbentuk
organisme. Perkembangan bentuk hewan terjadi
secara perlahan-lahan.

Sel Telur – (Fertilisasi) – Zigot – (Pembelahan Sel


Morula,Blastula,Gastrula)- Embrio (Morfogenesis-
Organogenesis-Diferensiasi)- Individu
PENGERTIAN EMBRIOLOGI

EMBRIOLOGI BERASAL DARI


KATA EMBRYO DAN LOGOS.
EMBRYO YAITU PEMBENTUKAN,
PERTUMBUHAN PADA TINGKAT
PERMULAAN DAN
PERKEMBANGAN ORGANISME.
SEDANGKAN LOGOS YAITU ILMU.
Embriologi adalah ilmu tentang
PENGERTIAN EMBRIOLOGI
pembentukan, pertumbuhan pada tingkat
permulaan dan perkembangan embrio.
Embriologi ialah ilmu tentang embrio. Embrio
atau mudigah ialah makhluk yang sedang
dalam tingkat tumbuh dalam kandungan.
Kandungan itu berada dalam tubuh induk
(dalam rahim) atau di luar tubuh induk
(dalam telur). Jadi Embriologi ialah salah satu
cabang ilmu pengetahuan yang mengkaji
perkembangan embrio (janin)
Ada 2 fase utama
PENGERTIAN EMBRIOLOGI
pertumbuhan/perkembangan, yaitu
prenatal dan postnatal.
Prenatal adalah pertumbuhan sejak
telur matang dan dibuahi sampai lahir,
sedangkan Postnatal adalah
pertumbuhan sejak lahir sampai
dewasa. Gabungan pertumbuhan pre-
dan post- disebut ontogeny, sedang
fase prenatal diliputi oleh ilmu
Embriologi.
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU
BIOLOGI PERKEMBANGAN
Catatan sejarah tentang khayalan
Aristoteles tentang reproduksi
(Yunani, 384-322 SM) dalam buku
De Generations Animalium. Pada
masa itu dipercaya bahwa manusia
terjadi dari kumpulan darah
menstruasi yang tidak keluar.
Pengumpulan darah menstruasi
tersebut akibat hubungan seks
antara jantan dan betina. Pada
zaman ini dikenal dengan adanya
doktrin “Pangenesis” yang
menyatakan bahwa semen berasal
dari cairan di seluruh tubuh.
SEJARAH & PERKEMBANGAN
Aristoteles (384 – 322 Sebelum
Masehi), dalam dua bukunya
berjudul “De Generatione
EMBRIOLOGI

Animalium” dan “De Historia


Animalium”
mengemukakan pendapatnya
tentang pengamatannya terhadap
embrio ayam
SEJARAH & PERKEMBANGAN
EMBRIOLOGI
Herophillus (Yunani, 100 tahun
sesudah zaman Aristoteles)
menemukan alat pembentuk
telur pada mamalia yang
kemudian disebutnya sebagai
“testes betina”.

Embrio
TEORI PERTUMBUHAN PANDANGAN AWAL TTG EMBRIOLOGI

Aristoteles (384 – 322 Sebelum Masehi),


dalam dua bukunya berjudul “De
Generatione Animalium” dan “De
Historia Animalium” sudah lebih maju
dari Malpighi dan agak memenuhi teori
modern. Dari pengamatannya terhadap
embrio ayam juga, Aristoteles menarik
kesimpulan, bahwa pada embrio sudah
ada jantung dan pembuluh darah; tapi
belum ada alat-alat lain seperti paru-
paru. Alat-alat ini tumbuh kemudian.
SEJARAH & PERKEMBANGAN

Marcello Malpighi (1628 – 1694).


Teorinya itu dimuat berupa
EMBRIOLOGI

karangan dimajalah “Proceeding”


yang diterbitkan oleh The Royal
Society of London, dengan judul :
“De Ovo Incubato”
(perkembangan embrio ayam)
TEORI PERTUMBUHAN
TEORI PREFORMASI
Berbagai embrio sudah ada dalam telur
telah dan terbentuk sempurna, sebagai
miniatur yang terkandung dalam biji. Teori
ini diperkenalkan Marcello Malpighi (1628
– 1694). Teorinya itu dimuat berupa
karangan di majalah “Proceeding” yang
diterbitkan oleh The Royal Society of
London, dengan judul : De Ovo Incubato”
(perkembangan embrio ayam). Katanya
setiap organ dalam embrio ayam itu
sudah terbentuk sempurna dalam telur
yang sudah dibuahi.
ALIRAN-ALIRAN YANG
TUMBUH DARI PREFORMASI
Ada dua aliran kemudian tumbuh dari teori
preformasi ini, yaitu:
a. Aliran ovulisme
Aliran ini berpendapat bahwa pada ovum
terkandung alat-alat dalam bentuk mini,
sedangkan spermatozoa itu hanya untuk
merangsang pertumbuhan embrio.
b. Aliran animalculisme
Aliran ini berpendapat bahwa pada
spermatozoon terkandung alat mini, dan
tubuh wanita hanyalah sebagai tempat
tumbuh.
Anthony van Leuwenhook (Belanda),
penemu menemukan mikroskop
(1667). Mengamati semen yang berasal
dari hewan jantan. Pada hampir semua
semen terdapat jasad renik yang dapat
bergerak yang disebut “animalcules”.
Teori pertama dikenal sebagai “ovist”
yang menyebutkan embrio berasal dari
ovum dan teori kedua dikenal sebagai
“animalcules” atau “spermist” yang
menyebutkan embrio berasal dari
animalcules (yang kini dikenal sebagai
spermatozoa). Juga ada teori
“Preformationist” dan “Epigenesis”.
Menurut preformasionist
embrio atau miniatur individu
berkembang dalam telur ibu
atau air mani ayah dan mulai
berkembang saat dirangsang.
Secara perlahan,
teori
preformationist
digantikan dengan
teori epigenesis
dimana menurut
epigenesis, seekor
hewan muncul
perlahan-lahan dari
sebuah sel telur
yang relatif tanpa
bentuk.
Swammerdam,
pada 1672
mengamati
adanya
penyerbuan
telur-telur kodok
oleh
“animalcules” di
luar tubuh kodok,
yang selanjutnya
menjadi embrio.
Informasi ini
menyebabkan
teori
“preformationist
” gugur.
Karl Ernst Von Baer,
1827 menemukan
struktur ovum.
SEJARAH & PERKEMBANGAN

Caspar Friedrich Wolff (1733 –


1794), seorang ahli yang
EMBRIOLOGI

menelorkan teori EPIGENESIS, Ia


menulis teorinya dalam bukunya
yang berjudul “Theoria
Generationis”
Kaspar Friedrich
Wolff (1767)
mengobservasi
perkembangan
embrio ayam:
pembentukan
jantung dan
pembuluh darah
menjadi organ
pertama yang
dibentuk pada
setiap embrio.
TEORI PERTUMBUHAN TEORI EPIGENESIS
Teori ini menyatakan, bahwa dalam telur
tidak ada miniatur alat-alat. Alat-alat itu
tumbuh secara berangsur.Yang
memperkenalkan teori ini ialah Caspar
Friedrich Wolff (1733 – 1794)
Ia mendasarkan teorinya kpd penelitian
embriologi. Katanya teori preformasi tak
bisa diakui, krn terbukti usus ayam tdk
terbentuk berupa tabung yang sudah jadi,
tapi mula-mula berupa lipatan dari lapisan
gepeng yang masih suatu jaringan pada awal
pengeraman. Ia menulis teorinya dlm
bukunya yang berjudul “Theoria
Generationis”
HUKUM REKAPITULASI HAECKEL
Ernst Heinrich Philipp August
Haeckel (16 Februari 1834 — 9
Agustus 1919), ditulis juga von
Haeckel, merupakan ahli biologi
ternama dari Jerman, seorang
naturalis, filsuf, dokter, profesor dan
seniman, yang menemukan,
menjelaskan, dan menamakan ribuan
spesies baru, membuat peta pohon
genealogi hubungan semua makhluk
hidup, dan membuat istilah biologi
baru, seperti filum, filogeni, ekologi,
dan kingdom Protista.
Gabriele Fallopius
(Italia, pertengahan
abad XVI), menulis
tentang saluran telur
pada mamalia secara
teliti, sehingga pada
tahun 1562 saluran
yang dimaksud
kemudian diberi
nama “tuba Fallopii”.
Coiter (Italia, ) pada
tahun 1573
menguraikan
pengamatannya tentang
corpus luteum.
William Harvey
(Inggris), pada
1651 melakukan
pengamatan
reproduksi
melalui
pengamatan
embrio pada
berbagai
organisme. Dari
cara ini kemudian
lahirlah ilmu
“Embriology”.
De Graaf (
Belanda) pada
tahun 1672,
menjelaskan
tentang folikel-
folikel pada
“testes betina”.
Selanjutnya folikel
yang masak dan
siap ovulasi kini
dikenal dengan
nama “folikel De
Graaf”.
Steno, 1667. Pertamakali menggunakan istilah
ovarium untuk kelenjar kelamin betina.
HUKUM REKAPITULASI HAECKEL
Di akhir abad ke-19, Ernst Haeckel mencetuskan
teori rekapitulasi (hukum biogenesis) yang
diterima luas. Prinsipnya yang terkenal adalah
"ontogeni mencerminkan filogeni". Dalam
versi aslinya, embrio dianggap mencerminkan
bentuk dewasa organisme moyang
evolusionernya.Versi ini sekarang ditolak
namun modifikasinya sekarang diterima luas.
Dalam versi modern, banyak dukungan bagi
pernyataan "perkembangan embrio (ontogeni)
mencerminkan bentuk embrio moyang
evolusionernya"
TERIMA KASIH
THANK YOU
DANK JE WEL
MAKASE

Anda mungkin juga menyukai