Anda di halaman 1dari 4

Meini Poda

PERKEMBANGAN HEWAN


PRINSIP DASAR PERKEMBANGAN

Pengertian Embriologi







Ada 2 fase utama pertumbuhan, yaitu prenatal dan postnatal. Prenatal adalah
pertumbuhan sejak telur matang dan dibuahi sampai lahir, sedangkan postnatal adalah
pertumbuhan sejak lahir sampai dewasa. Gabungan pertumbuhan pre- dan post- disebut
ontogeny, sedang fase prenatal diliputi oleh ilmu Embriologi.

Sejarah Dan Perkembangan Embrio
Studi tentang embriologi ilmu yang berhubungan dengan pembentukan dan
pengembangan embrio dan janin. Orang dahulu percaya bahwa organisme baru bisa timbul
melalui reproduksi seksual, reproduksi aseksual atau generasi spontan. Pada awal abad keenam
B.C, dokter Yunani dan filsuf menyarankan mengguakan telur ayam sebagai cara unuk
menyelidiki embriologi.
Aristoteles (384-322 ) menggambarkan dua model historis penting yangdikenal sebagai
Preformasi dan epigenesis. Menurut teori preformationist, embrio atau miniatur individu
berkembang dalam telur ibu atau air mani ayah dan mulai berkembang saat dirangsang.
Aristoteles percaya bahwa embrio pada dasarnya dibentuk oleh koagulasi dalam rahim
segera setelah kawin ketika prinsip jantan bertindak pada substansi bahan yang disediakan oleh
betina. William Harvey(1578-1657) menggunakan rusa yang dikawinkan dan membedah rahim
dan mencari embrio didalam tubuh rusa betina. Harvey tidak dapat menemukan tanda-tanda
embrio berkembang di dalam rahim sampai sekitar enam atau tujuh minggu setelah perkawinan
Embriologi adalah ilmu yang mempelajari tentang embrio (mudigah)
Embriologi berasal dari kata embrio dan logos
Embrio : sesuatu dalam tingkat perkembangan awal
Logos : ilmu
Jadi, Embriologi adalah masa perkembangan dari zigot sd fetus/janin

Meini Miranda Poda
12 312 006
F (Unggulan)/ sem V



Meini Poda

PERKEMBANGAN HEWAN
itu terjadi. Selain eksperimen pada Rusa, Harvey melakukan studi sistematis dari
perkembangan telur ayam. Hasil pengamatannya menyakinkan bahwa generasi berjalan dengan
epigenesist yaitu penambahan secara bertahap perkembangan. Namun demikian banyak
pengikut Harvey menolak epigenesist dan beralih ke teori Preformasi.
Marcello Malpighi (1628-1694) da Jan Swammerdam (1637-1680) dua ahli yang
melakukan pengamatan dengan menggunakan mikoskop untuk mendukung teori preformasi.

1. Pekembangan Embrio Hewan
Fase Morula
Pada fase ini zigot mengalami pembelahan. Pembelahan sel dimulai dari satu menjadi
dua, dua menjadi empat, dan seterusnya. Pada saat pembelahan sel terjadi pembelahan yang
tidak bersamaan. Pembelahan yang cepat terjadi pada bagian vertikal yang memiliki kutub
fungsional atau kutub hewan (animal pole) dan kutub vegetatif (vegetal pole). Antara dua kutub
ini dibatasi oleh daerah sabit kelabu (grey crescent).setelah pembelahan terjadi pada bagian
vertikal, kemudian dilanjutkan dengan bagian horizontal yang membelah secara aktif sampai
terbentuk 8 sel. Pembelahan sel berlanjut sampai terbentuk 16-64 sel. Embrio yang terdiri dari
16-64 sel inilah yang disebut morula.
Fase Blastula
Pada fase blastula terjadi pembagian sitoplasma ke dalam dua
kutub yang dibentuk pada fase morula. Konsentrasi sitoplasma pada
kedua kutub tersebut berbeda. Pada kutub fungsional terdapat
sitoplasma yang lebih sedikit dibandingkan dengan kutub vegetatif.
Konsentrasi sitoplasma yang berbeda menentukan arah pertumbuhan
dan perkembangan hewan selanjutnya. Pada fase ini kutub fungsional
dan kutub vegetatif telah selesai dibentuk. Hal ini ditandai dengan
dibentuknya rongga di antara kedua kutub yang berisi caftan dan disebut
blastosol. Embrio yang memiliki blastosol disebut blastula.
Fase Gastrula
Pada fase gastrula, embrio mengalami proses
diferensiasi dengan mulai menghilangkan blastosol. Sel-
sel pada kutub fungsional akan membelah dengan cepat.
Akibatnya, sal-sel pada kutub vegetatif membentuk
lekukan ke arah dalam (invaginasi). Invaginasi akan
membentuk dua formasi, yaitu lapisan luar (ektoderm)
dan lapisan dalam (endoderm).
Bagian ektoderm akan menjadi kulit dan bagian
endoderm akan menjadi berbagai macam saluran.
Bagian tengah gastrula disebut dengan arkenteron. Pada
perkembangan selanjutnya, arkenteron akan menjadi
saluran pencernaan pada hewan vertebrata dan beberapa invertebrata. Bagian luar yang terbuka



Meini Poda

PERKEMBANGAN HEWAN
pada gastrula menuju arkenteron disebut dengan blastofor. Bagian ini dipersiapkan menjadi
anus dan pada bagian ujung akan membuka dan menjadi mulut. Pada fase ini akan terjadi
lanjutan diferensiasi sebagian endoderm menjadi bagian mesoderm. Pada akhir fase gastrula
telah terbentuk bagian endoderm, mesoderm, dan ektoderm.

Teori Pertumbuhan
1. Teori Proformasi
Berbagai embrio sudah ada dalam telur telah dan terbentuk sempurna, sebagai miniatur
yang terkandung dalam biji. Teori ini diperkenalkan Marcello Malpighi (1628 1694).
Teorinya itu dimuat berupa karangan dimajalah Proceeding yang diterbitkan oleh The
Royal Society of London, dengan judul : De Ovo Incubato (perkembangan embrio ayam).
Katanya setiap organ dalam embrio ayam itu sudah terbentuk sempurna dalam telur yang
sudah dibuahi.






Terlepas dari kedua aliran di atas, sesungguhnya Aristoteles (384 322 Sebelum
Masehi), dalam dua bukunya berjudul De Generatione Animalium dan De Historia
Animalium sudah lebih maju dari Malpighi dan agak memenuhi teori modern. Dari
pengamatannya terhadap embrio ayam juga, Aristoteles menarik kesimpulan, bahwa pada
embrio sudah ada jantung dan pembuluh darah; tapi belum ada alat-alat lain seperti paru-
paru. Alat-alat ini tumbuh kemudian.
2. Teori Epigenesis
Teori ini menyatakan, bahwa dalam telur tidak ada miniatur alat-alat. Alat-alat itu
tumbuh secara berangsur. Yang memperkenalkan teori ini ialah Caspar Friedrich Wolff (1733
1794) Ia mendasarkan teorinya kepada penelitian embriologi. Katanya teori preformasi tak
bisa diakui, karena terbukti usus ayam tidak terbentuk berupa tabung yang sudah jadi, tapi
mula-mula berupa lipatan dari lapisan gepeng yang masih suatu jaringan pada awal
pengeraman. Ia menulis teorinya dalam bukunya yang berjudul Theoria Generationis



Ada dua aliran kemudian tumbuh dari teori preformasi ini, yaitu:
a. Aliran ovulisme
Aliran ini berpendapat bahwa pada ovum terkandung alat-alat dalam bentuk
mini, sedangkan spermatozoa itu hanya untuk merangsang pertumbuhan embrio.
b. Aliran animalculisme.
Aliran ini berpendapat bahwa pada spermatozoon terkandung alat mini, dan
tubuh wanita hanyalah sebagai tempat tumbuh.




Meini Poda

PERKEMBANGAN HEWAN

Hukum Rekapitulasi Haeckel
Istilah rekapitulasi adalah ringkasan dari pernyataan ontogeni merekapitulasi
filogeni, yang diajukan oleh ahli biologi evolusioner, Ernst Haeckel di akhir abad
kesembilan belas. Teori Haeckel ini menyatakan bahwa perkembangan embrio mengulangi
proses evolusi yang dialami oleh nenek moyang mereka di zaman purba. Menurut teori ini,
embrio manusia dalam rahim sang ibu pada awalnya menampilkan ciri-ciri fisik seekor ikan,
lalu reptil, dan terakhir manusia. Pendapat ini mencetuskan pernyataan bahwa embrio
memiliki insang dalam tahap pertumbuhannya.
[Haeckel] menamakan ini sebagai hukum biogenetika,dan gagasan ini kemudian secara
luas disebut sebagai rekapitulasi.Faktanya, hukum Haeckel yang tegas itu tak lama kemudian
terbukti keliru. Misalnya, embrio manusia tahap awal tidak pernah memiliki insang yang
berfungsi seperti ikan, dan tak pernah melewati tahapan-tahapan yang menyerupai kera atau
reptil dewasa.


Annida, SaimaRamadhani. 2012. Definisi, Teori, dan konsep Embriologi.
http://annidasaima.blogspot.com/2012/09/definisi-teori-dan-konsep-embriologi.html. (di
akses; 15 agustus 2014/11:00)

Husnul, Fitri. 2010. Sejarah Embriology.
http://husnulfitrihasibuan.blogspot.com/2010/09/sejarah-embriology.html. (di akses; 15
agustus 2014/11:42)

Anda mungkin juga menyukai