PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mamalia berasal dari bahasa Latin, mammae yang berarti buah dada atau
payudara. Jadi, Mammalia ialah kelas hewan vertebrata yang pada betina
menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya.
Mamalia muncul di bumi secara tiba-tiba tanpa nenek moyang apapun.
Bahkan, para evolusionis tidak memiliki penjelasan atas asal-usul
kelompok mamalia yang berbeda-beda.
Teori evolusi mengemukakan bahwa sejumlah makhluk yang diduga
pernah ada, keluar dari laut dan merubah diri mereka menjadi reptil, dan
burung terbentuk dari evolusi reptil-reptil tersebut. Menurut skenario yang
sama, reptil bukan saja menjadi nenek moyang burung, tetapi juga
mamalia. Namun, terdapat jurang pemisah yang besar antara reptil dan
mamalia dilihat dari struktur tubuh keduanya. Di satu pihak reptil bersisik,
berdarah dingin dan berkembang biak dengan bertelur. Sedangkan di
pihak lain, tubuh mamalia tertutup rambut, berdarah panas, dan
berkembang biak dengan melahirkan anaknya. Satu contoh yang
memisahkan reptil dengan mamalia adalah struktur rahang mereka.
Rahang bawah mamalia terdiri dari hanya satu tulang rahang bawah dan
gigi-gigi terletak pada tulang ini. Sedangkan pada reptil terdapat tiga
tulang kecil pada kedua sisi rahang bawahnya. Satu perbedaan mendasar
lainnya adalah semua mamalia memiliki tiga tulang di dalam telinga
bagian tengahnya (yakni martil, landasan dan sanggurdi). Semua reptil
hanya memiliki satu tulang di dalam telinga bagian tengahnya.
Evolusionis menyatakan bahwa rahang dan telinga bagian tengah reptil
berevolusi secara bertahap menjadi rahang dan telinga mamalia. Akan
tetapi bagaimana perubahan ini terjadi masih merupakan pertanyaan
yang tak terjawab. Khususnya, pertanyaan tentang bagaimana telinga
dengan satu tulang berevolusi menjadi telinga dengan tiga tulang, dan
bagaimana proses mendengar tetap berfungsi selama perubahan tersebut
berlangsung, tidak pernah dapat dijelaskan. Kesemua ini menunjukkan
mamalia juga muncul di bumi secara tiba-tiba dan dalam keadaan telah
lengkap, tanpa nenek moyang apa pun. Ini merupakan bukti nyata bahwa
mereka telah diciptakan oleh Allah. Sedangkan Secara filogenetik, yang
disebut Mamalia adalah semua turunan dari nenek moyang monotremata
(seperti echidna) dan mamalia therian (berplasenta dan berkantung atau
marsupial).
Kingdom animalia memiliki beberapa tingkatan untuk membagi hewanhewan yang terdapat di muka bumi ini. Tingkatan tertinggi pada kingdom
animalia tersebut adalah mamalia. Pada umumnya , semua jenis mamalia
memiliki rambut yang menutupi tubuhnya. Jumlah rambut tersebut
berbeda-beda antara spesies yang satu dengan yang lain. Ada spesies
yang seluruh tubuhnya ditutupi oleh rambut dan ada pula spesies yang
hanya memiliki rambut di tempat-tempat tertentu pada bagian tubuhnya.
Mamalia merupakan hewan yang bersifat homoioterm atau sering disebut
hewan berdarah panas. Hal ini dikarenakan kemampuannya untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.Sebutan mamalia sendiri
berasal dari keberadaan glandula ( kelenjar ) mamae pada tubuh mereka
yang berfungsi sebagai penyuplai susu. Seperti yang kita ketahui bahwa
mamalia betina menyusui anaknya dengan memanfaatkan keberadaan
kelenjar tersebut. Walaupun mamalia jantan tidak menyusui anaknya,
bukan berarti mereka tidak memiliki kelenjar mamae. Semua mamalia
memiliki kelenjar mamae , tetapi pada mamalia jantan kelenjar ini
tidaklah berfungsi sebagaimana pada mamalia betina.Seperti telah
dikatakan sebelumnya bahwa mamalia merupakan tingkatan tertinggi
pada kerajaan hewan. Hal ini mengakibatkan segala proses yang
dilakukan oleh mamalia lebih tinggi daripada jenis animalia lainnya. Mulai
dari sistem pencernaan , pernafasan , peredaran darah , urogenital ,
hingga sistem syarafnya. Oleh karena itu perlulah kita mengetahui
tentang karakteristik, struktur tubuh, cara hidup, dan habitat dari class
mamalia beserta peranannya dalam kehidupan manusia guna menunjang
pengetahuan kita.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan embriologi hewan ?
2. Bagaimana proses reproduksi mamalia ?
3. Apa contoh perkembangan embrio pada mamalia ?
C. Tujuan
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian embriologi hewan.
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana proses reproduksi
mamalia.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui contoh perkembangan embrio
pada mamalia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Embriologi
Definisi embriologi adalah ilmu yang mempelajari seluruh proses tumbuh
dan berkembangnya telur yang telah dibuahi. Tetapi biasanya, embriologi
hanya mempelajari proses tumbuh dan berkembangnya telur yang
dibuahi sampai suatu kondisi serupa stadium dewasa yaitu foetus siap
lahir pada hewan tingkat tinggi dan telur yang siap menetas.
Embriologi berasal dari bahasa Yunani , yaitu embryon, embrio,
yang berarti belum lahir, dan-,-logia) adalah ilmu yang tentang
perkembangan embrio dari pembuahan sel telur ke tahap janin.
Embriologi merupakan ilmu dan perkembangan dari cabang biologi yang
meneliti pada pembentukan organ dan sistem binatang, dari sel.
Perkembangan embrio dari hewan dimulai dengan hubungan seksual,
sehingga menghasilkan zigot atau telur, yang akan melewati tiga tahap
secara berurutan yaitu : morula, blastokista dan gastrula. Pembentukan
dan pengembangan embrio disebut embriogenesis. Ilmu Ini merupakan
disiplin yang berkaitan dengan anatomi dan histologi.
Reproduksi seksual pada vertebrata diawali dengan perkawinan yang
diikuti dengan terjadinya fertilisasi. Fertilisasi tersebut kemudian
menghasilkan zigot yang akan berkembang menjadi embrio. Fertilisasi
pada vertebrata dapat terjadi secara eksternal atau secara internal.
Fertilisasi eksternal merupakan penyatuan sperma dan ovum di luar tubuh
hewan betina, yakni berlangsung dalam suatu media cair, misalnya air.
Contohnya pada ikan (pisces) dan amfibi (katak).
Fertilisasi internal merupakan penyatuan sperma dan ovum yang terjadi di
dalam tubuh hewan betina. Hal ini dapat terjadi karena adanya peristiwa
Ovipar (Bertelur)
Vivipar (Beranak)
2.
Blastomer
3.
Blastula
4.
Gastrula
5.
Neurula
6.
Embrio / Janin
Morula
Gastrula
melalui
plasenta/ ari-ari.
Embrio
Bakal notochord,
3) Tingkat Gastrula
Pada gastrula akan terbentuk tiga lapisan: ectoderm, endoderm, dan
mesoderm. Dalam proses gastrulasi disamping terus terjadi pembelahan
dan perbanyakan sel terjadi pula berbagai macam gerakan sel dalam
usaha untuk mengatur dan menderetkan sesuai dengan bentuk dan
susunan tubuh individu dari spesies yang bersangkutan. Ada dua
kelompok gerakan, yaiu:
a) Epiboli
Gerakan melingkup, terjadi di sebelah luar embrio. Berlangsung pada
bakal ectoderm epidermis dan saraf. Sementara bakal endoderm dan
mesoderm bergerak, epiboli menyesuaikan diri sehinggak ectoderm terus
menyelaputi seluruh embrio.
b) Emboli
Gerakan menyusup, terjadi di sebelah dalam embrio. Berlangsung pada
daerah-daerah bakal mesoderm, notochord, pre-chorda, dan endoderm.
Daerah-daerah itu bergerak kea rah blastocoel. Dibagi atas tujuh macam,
yaitu:
4) Tingkat Tubulasi
a) Pertumbuhan panjang dan lebar di bagian kepala, sehingga terangkat
dari bagian bawahnya,
b) ertumbuhan panjang dan besar bagian badan embrio,
c)
Lama Kebuntingan
Kuda
11 bulan
Sapi
9 bulan 10 hari
Domba
5 bulan
Babi
Anjing
2 bulan
Lapisan sel2 inner cell mass, yang terdorong di antara endoderm dan
ektoderm origo dari sistem skelet, otot, sistem sirkulasi dan sistem
reproduksi
c) Ektoderm (Lapisan germ yang paling luar)
Origo
dari
sistem
(Toelihere,1979).
syaraf,
organ
indera,
rambut,
gl.mamme
dihasilkan
fetus
bantalan
untuk
b) Yolk sac
Sebagai cadangan makanan. Mammalia: atropi
c)
Allantois
Bulan kedua : Tangan dan kaki sudah terbentuk, alat kelamin bagian
dalam, tulang rawan (cartilago). Embrio berukuran 4 cm.
Bulan ketiga : Seluruh organ tubuh sudah lengkap terbentuk,
termasuk organ kelamin luar. Panjang embrio mencapai 7 cm dengan
berat 20 gram.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Mamalia berasal dari bahasa Latin, mammae yang berarti buah dada atau
payudara. Jadi, Mammalia ialah kelas hewan vertebrata yang pada betina
menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya.
Definisi embriologi adalah ilmu yang mempelajari seluruh proses tumbuh
dan berkembangnya telur yang telah dibuahi. Tetapi biasanya, embriologi
hanya mempelajari proses tumbuh dan berkembangnya telur yang
dibuahi sampai suatu kondisi serupa stadium dewasa yaitu foetus siap
lahir pada hewan tingkat tinggi dan telur yang siap menetas.
Reproduksi merupakan proses perkembangan suatu makhluk hidup
yang dimulai sejak bersatunya sel telur dan sel mani menjadi individu
baru yang disebut zigot yang disusul dengan kebuntingan dan diakhiri
dengan kelahiran.
Periode Embrio / organogenesis merupakan suatu periode ketika sel-sel
berada dalam proses pembentukan organ-organ spesifik dalam tubuh
embrio
DAFTAR PUSTAKA
http://fikes.ummgl.ac.id/news/item/164/biologi.html
http://www.kumpulanistilah.com/2011/08/pengertian-embriologi.html
http://jayamstrong.blogspot.com/2011/02/foto-embrio-hewan-yangmenakjubkan.html
http://fakta7.blogspot.com/2011/11/cara-ikan-paus-berkembang-biak.html
http://risnotes.com/2011/12/jangan-menyebut-ikan-paus-atau-ikan-lumbalumba/
http://lilikhidayati.blogspot.com/2009/08/perkembangbiakan-hewan.html
http://indahalamku.blogspot.com/2010/05/paus-biru-balaenopteramusculus.html
http://daniandasarpemuliaanternak.blogspot.com
TUGAS MAKALAH
Embriologi
DI SUSUN OLEH :
biologi93
FAKULTAS TARBIYAH PRODI BIOLOGI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat-Nya lah,
makalah EMBRIOLOGI ini dapat saya selesaikan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada
Ibu yang telah menugaskan saya membuat makalah ini, karena dengan membuat makalah ini,
saya menjadi semakin paham dan mengerti bagaimana EMBRIOLOGI itu.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak. Begitu pula dengan makalah ini,yang
tentunya masih jauh dari sempurna. Maka dari itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan
yang terdapat dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi segenap pembaca, dan dapat
digunakan dengan sebaik-baiknya untuk kemajuan ilmu budaya dasar sendiri. Sekian kata
pengantar ini, akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih.
JAMBI, 9 APRIL 2013
Hormat kami,
Kelompok 1