Anda di halaman 1dari 1

Evaluasi nanoemulsi

Sediaan nanoemulsi dievaluasi dengan berbagai uji untuk mengetahui kualitas sediaan
dengan membandingkannya pada standar yang sudah ditentukan. Berikut adalah beberapa uji
yang dilakukan pada penelitian ini.
1. Stabilitas termodinamika
Formulasi yang dipilih mengalami perbedaan tes stabilitas termodinamika.
2. Siklus pendinginan pemanasan
Suhu lemari pendingin antara 4° dan 45° dari enam siklus dengan penyimpanan pada
setiap suhu tidak kurang dari 48 jam.
3. Sentrifugasi
Formulasi disentrifugasi pada 5000 rpm selama 30 menit dengan menggunakan
centrifuge.
4. Pengukuran pH
Nilai pH berbagai formulasi nanoemulsi ditentukan dengan menggunakan pH meter
digital. Caranya yaitu 1gram nanoemulsi dilarutkan dalam 100 ml air suling lalu pH
diukur. Pengukuran formulasi dilakukan rangkap tiga untuk menghindari kesalahan.
5. Persentase kandungan obat
Caranya yaitu 1 ml nanoemulsi dicampur dengan 10 ml pelarut yang sesuai, setelah
menyaring larutan stok, absorbansi diukur dengan spektroskopi UV. Kandungan obat
dihitung dengan menggunakan persamaan yang diperoleh dari analisis regresi linier
kurva kalibrasi.
6. Penentuan dari % transparansi dan pengendapan obat
Studi transparansi dilakukan untuk mengetahui % transparansi dan pengendapan obat
maksimum antara minyak, campuran surfaktan (surfaktan dan kosurfaktan) dan air yang
mengandung 1% obat. (Sistem nanoemulsi adalah sistem transparan bening saat diencerkan
dengan air suling).
7. Penentuan viskositas
Uji viskositas nanoemulsi bertujuan utuk mengetahui kekentalan sediaan. viskositas
ditentukan dengan menggunakan viskometer Brookfield. Caranya yaitu noemulsi sebanyak
20 ml diisikan ke dalam beaker glass 25 ml dan diukur viskositasnya menggunakan spindel
nomor 6 dengan kecepatan 10 rpm.
8. in vitro Studi difusi
Studi difusi nanoemulsi yang telah disiapkan dilakukan dengan menggunakan sel difusi Franz
dengan bantuan membran selofan.

Anda mungkin juga menyukai