JURNAL Anggrenita Aulia (1810412620008) - Revisi
JURNAL Anggrenita Aulia (1810412620008) - Revisi
01~06”
“E-ISSN: 2828-4437”
“Journal homepage: https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/jiabi/index”
Sumber : www.Telkom.co.id
Tabel 5 Hasil data Pendapatan, biaya operasional, 28.503,89. Nilai rata-rata laba bersih dari tahun 2013-
dan laba bersih perusahaan Smartfren Tbk tahun 2021 sebesar Rp 2.163,111
2013-2021 Pada perusahaan PT XL Axiata Tbk
menunjukkan rata-rata pendapatan dari tahun 2013-
2021 sebesar Rp 24.905,33. Nilai rata-rata biaya
operasional dari tahun 2013-2021 sebesar Rp
24.911,67. Nilai rata-rata laba bersih dari tahun 2013-
2021 sebesar Rp 929,933. Pada perusahaan PT
Smartfrren Tbk menujukkan nilai rata-rata pendapatan
dari tahun 2013-2021 sebesar Rp 7.622,44. Nilai rata-
rata laba bersih dari tahun 2013-2021 sebesar Rp
2.019
Dari kesimpulan diatas rata-rata pendapatan,
biaya operasional, dan laba bersih tertinggi dari 4
perusahaan yaitu PT Telkom Indonesia sedangkan
perusahaan yang memiliki nilai rata-rata pendapatan,
biaya operasional, dan laba bersih terendah yaitu PT
Smartfren Tbk.
Dari feneomena dan penjelasan diatas
berdasarkan teori dan data. Teori menurut Kasmir
Sumber www.smartfren.com
(2015:45) jika jumlah pendapatan lebih besar dari
Berdasarkan tabel 5 PT Smarfren Tbk tahun
jumlah biaya maka perusahaan akan mendapatkan
2013-2021. Pendapatam mengalami kenaikan tiap
laba (untung) sebaliknya jika jumlah biaya lebih besar
tahun secara signifikan. Biaya operasional juga
dari pendapatan maka perusahaan akan mendapatkan
mengalami kenaikan tiap tahun secara signifikan.
rugi.
Laba/rugi bersih mengalami naik turun, laba/rugi
Maka penulis tertarik melakukan penelitian
bersih terendah di tahun 2021 dan tertinggi di tahun
dengan judul “PENGARUH PENDAPATAN DAN
2018. Karena biaya lebih besar dari pendapatan
BIAYA OPERASIONAL TERHADAP LABA
sehingga perusahaan smartfren mengalami kerugian
BERSIH PADA SUB SEKTOR PERUSAHAAN
sehingga perusahaan tidak dapat berkembang karena
TELEKOMUNIKASI DI INDONESIA PERIODE
rugi.
2013-2021”
“Gambar 2 Rata-rata pendapatan, biaya
Rumusan Masalah
operasional, dan laba bersih (Dalam Miliar
Rupiah)”
1. Apakah Pendapatan terdapat pengaruh
signifikan secara parsial terhadap Laba
Bersih pada Sub Sektor Perusahaan
Telekomunikasi di Indonesis Periode 2013-
2021?
2. Apakah Biaya Operasional terdapat pengaruh
signifikan secara parsial terhadap Laba
Bersih pada Sub Sektor Perusahaan
Telekomunikasi di Indonesia Periode 2013-
2021?
3. Apakah Pendapatan dan Biaya Operasional
terdapat pengaruh signifikan secara simultan
terhadap Laba Bersih pada Sub Sektor
Perusahaan Telkomunikasi Periode 2013-
Pada gambar 2 menunjukkan kinerja dari 4 2021?
perusahaan sub sektor telekomunikasi di Indonesia.
Pada perusahaan PT Telkom Indonesia Tbk Tujuan Penelitian
menunjukkan nilai rata-rata pendpatan dari tahun
2013-2021 sebesar Rp 121.082,1. Nilai rata-rata biaya 1. Untuk mengetahui dan menguji pengaruh
operasional dari tahun 2013-2021 sebesar Rp 93.889. signifikan secara parsial Pendapatan terhadap
nilai rata-rata laba bersih dari tahun 2013-2021 Laba Bersih pada Sub Sektor Perusahaan
sebesar Rp 27.223,11. Pada perusahaan PT Indosat Telekomunikasi di Indonesia Periode 2013-
Tbk menunjukkan nilai rata-rata pendapatan dari 2021.
tahun 2013-2021 sebesar Rp 28.800. nilai rata-rata 2. “Untuk mengetahui dan menguji pengaruh
biaya operasional dari tahun 2013-2021 sebesar Rp signifikan secara parsial Biaya Operasional
“Vol. XX, No. XX, Juli 2021, pp. 01~06”
“E-ISSN: 2828-4437”
“Journal homepage: https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/jiabi/index”
terhadap Laba Bersih pada Sub Sektor kemampuan entitas dalam menghasilkan kas yang
Perusahaan Telkomunikasi di Indonesia dipergunakan kepada sebagian kelompok pengguna
Periode 2013-2021.” laporan keuangan dalam membuat keputusan
3. “Untuk mengetahui dan menguji pengaruh ekonomik.
signifikan secara simultan Pendapatan dan
Biaya Operasional terhadap Laba Bersih Pendapatan
pada Sub Sektor Perusahaan Telekomunikasi
di Indonesi Periode 2013-2021.” Menurut Hery (2015:82) pendapatan yaitu
arus masuk modal atau peningkatan lainnya dalam
TINJAUAN PUSTAKA modal atau pelunasan kewajiban entitas (atau
gabungan dari keduanya) dari ekspedisi barang, upah
Manajemen Keuangan pemberian atas jasa, atau kegiatan lainnya yang
merupakan operasi sentral atau juga operasi pokok
Menurut Harjito & Martono (2014:4) segala perusahaan. Menurut Ismail (2015:20) pendapatan
aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan dibedakan menjadi pendapatan operasional dan
bagaimana memperoleh dana, menggunakan dana, pendapatan non-operasional. Menurut Dwi martini
dan mengelola asser sesuai tujuan perusahaan secara dkk (2015:208) pendapatan dihitung sebesar nilai
menyeluruh. Dengan kata lain manajemen keuangan wajar hasil yang dicapai atau bisa diterima. Jenis-jenis
meupakan manajeman (pengelolaan) mengenai pendapatan yaitu penjualan barang, pendapatan jasa,
bagaimana mendapatkan asset, mendanai asset dan pendapatan yang bersumber dari pemakaian aset
mengelola asset untuk menggapai tujuan perusahaan. seperti pendapatan dari bunga, sewa atau royalti dan
Menurut Hanafi (2018:2) manajemen keuangan bisa pendapatan yang bersumber dari penjualan asset.
diartikan sebagai kegiatan perencana,
pengorganisasian atau penataan, penyusunan Pendapatan = Pendapatan Operasional +
personalia (staffing), pelaksana dan mengendalikan Pendapatan Non Operasoinal
atau mengatur fungsi-fungsi keuangan.
Menurut Kasmir (2016:13) tujuan utama Menurut Harahap (2011:86) ada dua jenis
manajemen keuangan yaitu untuk memaksimalkan indikator biaya opersaional yaitu biaya pendapatan
nilai yang didapat oleh perusahaan atau mendapatakan ialah semua biaya yang dipergunakan untuk kegiatan
nilai tambah terhadap aset yang dimiliki oleh para penjualan, biaya umum dan administrasi merupakan
pemegang saham. biaya yang timbul dari aktivitas diluar kegiatan
penjualan. “Menurut Werner Murhadi (2013:37) biaya
Laporan Keuangan operasi yaitu suatu biaya yang berhubungan atas
adanya aktivitas pada perusahaan yang mencakup
Menurut Kasmir (2016:7) Laporan Keuangan biaya penjualan dan administrasi (selling and
mencatat bagian-bagian keuangan perusahaan yang administrative expense), biaya iklan (advertising
didapatkan pada suatu periode. “Dalam praktirannya expense), biaya penyusutan (repairs and amortization
diketahui ada 5 (lima) didalam jenis laporan keuangan expense), serta biaya perbaikan dan pemeiharaan
diantaranya: Neraca, laporan laba rugi, laporan (repairs and maintenance expense).”
perubahan modal, laporan catatan atas laporan
keuangan dan laporan kas.” Menurut Hery (2015:50) Biaya Operasional = Biaya Penjualan dan
laporan keuangan yaitu laporan akuntansi yang Pemasaran + Biaya Administrasi dan Umum +
diperuntukkan kepada yang membutuhkan informasi Biaya Penyusutan + Biaya Lain-Lain
yang berfungsi untuk para pengguna laporan Laba Bersih
keuangan, yang terpenting menjadi dasar
pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan Laba Bersih
kelak.
“Menurut Hery (2013:267) Laba bersih
Tujuan Laporan Keuangan yakni bagian dari suatu laba operasi yang
ditambahkan oleh pendapatan non operasi (seperti
Menurut Diana & Lilis (2017:17) laporan pendapatan bunga), dikurang dari biaya non operasi
keuangan yaitu suatu penyajian tersususn dari bagian (seperti biaya bunga), dan yang terakhir dikurangi
keuangan sampai kinerja keuangan suatu entitas. dengan pajak penghasilan.” Laba bersih yaitu hasil
Tujuan laporan keuangan yaitu memberikan data yang sisa dari seluruh pendapatan dari semua biaya untuk
berhubungan dengan bagian keuangan, kinerja suatu periode tertentu setelah dikurangi dengan pajak
keuangan, dan arus kas entitas berguna ketika menilai
“Vol. XX, No. XX, Juli 2021, pp. 01~06”
“E-ISSN: 2828-4437”
“Journal homepage: https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/jiabi/index”
penghasilan yang ditampilkan dalam bentuk laporan dengan tujuan penelitian. Dan teknik pengumpulan
laba rugi. data menggunakan metode dokumentasi. Menurut
Sugiyono (2018:476) metode dokumentasi ialah salah
Laba Bersih = Total Pendapatan – Laba satu cara metode yang digunakan untuk mendapatkan
Usaha – Pajak Penghasilan perolehan informasi yang bersumber dari dalam buku,
arsipan, dokumen, tulisan, angka dan gambar yang
berbentuk laporan dan penjelasan bisa mendukung
Model Penelitian dalam penelitian. Teknik dokumentasi dilakukan
dengan cara mengumpulkan laporan tahunan yang
telah dipublikasikan oleh perusahaan tersebut.
Pendapatan
(X1) Teknik Analisis Data
Laba Bersih
(Y) Menurut Sugiyono (2017:232) Teknik analisa
Biaya data yakni mengategorikan data berdasarkan variabel
Operasional dan tipe responden, tabulasi data berdasarkan variabel
(X2) dari semua responden, menampilkan data pervariabel
yang diteliti, membuat perkiraan untuk menjawab
Keterangan : rumusan masalah, dan membuat dugaan dalam
menguji hipotesis yang akan diajukan. Teknik analisis
= Pengaruh secara parsial data yang dipakai dalam penelitian ini memakai
= Pengaruh secara simultan analisis dan teknik metode statistik untuk
memberikan jawaban dari permasalahan. Teknik
analisis data pada penelitian kuantitatif ini memakai
Gambar 2.1 Model Penelitian
statistik deskriptif.
Koefisien Determinasi
terpenuhi persyaratan uji normalitas dikarenakan Pada gambar 5 bisa dilihat titik-titik berpencar
nilainya berada di atas 0,05. secara teracak dan terpencar di atas ataupun di bawah
angka 0 pada sumbu Y. Sehingga bisa dikatakan
bahwa tidak ada terdapat Heteroskedastisitas pada
Gambar 3 Grafik Histogram model regresi.
Tabel 15 Hasil Uji Secara Simultan (Uji F) Perusahaan Telekomunikasi di Indonesia Periode
2013-2021.”
3. “Pendapatan dan Biaya Operasional berpengaruh
signifikan secara simultan terhadap Laba Bersih
pada Sub Sektor Perusahaan Telekomunikasi di
Indonesia Periode 2013-2021.”
Saran
Saran yang dapat diberikan dalam penelitian
ini yaitu sebagai berikut:
Berdasarkan tabel diatas nilai f hitung lebih 1. Bagi Perusahaan
besar dari f tabel yaitu 571,318 > 3,28 dengan nilai a. Dalam upaya untuk meningkatkan laba bersih
signifikansi secara simultan 0,000 < 0,05. pada Sub Sektor Perusahaan Telekominikasi di
Berdasarkan hasil data Ho ditolak dan Ha diterima Indonesia, di harapkan dapat terus
yang mana terdapat variabel antara Pendapatan dan meningkatkan pendapatan karena berdasarkan
Biaya Operasional pengaruh signifikan secara hasil penelitian pendapatan memiliki pengaruh
simultan terhadap Laba Bersih. positif terhadap laba bersih. Yang bermaksud,
jika pendapatan meningkat besar maka laba
Koefisien Determinasi bersih yang didapatkan juga meningkat.
Semakin kecil pendapatan maka semakin
Tabel 16 Hasil Koefisien Determinasi menurun laba yang didapatkan.
b. Sebaiknya perusahaan dalam mengeluarkan
biaya operasional seminimal mungkin agar
mendapatankan laba yang maksimal.
Perusahaan juga diharapkan dapat
meningkatkan nilai biaya-biaya yang
dikeluarkan supaya dapat meningkatkan nilai
pendapatan.
2.“Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat
Hasil tabel koefisien determinasi nilai R mengidentifikasi menggunakan variabel, tahun,
sebesar 0,986 atau 98,6% yang mana dapat metode analisi dan perusahaan yang berbeda atau
diinterpretasikan tingkat hubungan variabel lebih beragam. Juga bisa menambahkan variabel,
independen dengan variabel dependen yaitu sangat tahun dan perusahaan lain, hal tersebut bertujuan
kuat dikarenakan bernilai diantara 0,80-1,000 untuk mendapatkan hasil yang lebih
berdasarkan interpretasi koefisien korelasi. Sedangkan akurat.”Sehingga penelitian yang dihasilkan bisa
R square 0,972 atau 97,2% yang memperlihatkan memberikan pengetahuan serta informasi yang baru.
bahwa variabel bebas bisa menjelaskan variabel juga dapat dijadikan referensi untuk peneltian
dependen sebesar 97,2% sedangkan sisinya 98,6% selanjutnya.
dipengaruhi oleh variabel yang tidak termasuk
penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN DAN SARAN Badan Pusat Statistik (12 Oktober 2021). Statistik
Telekomunikasi Indonesia 2020.
Kesimpulan
https://www.bps.go.id/publication/2021/
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan 10/11/e03aca1e6ae93396ee660328/
dengan tujuan untuk mengetahui dan menguji statistik-telekomunikasi-indonesia-
pengaruh Pendapatan dan Biaya Operasional
Terhadap Laba Bersih Pada Sub Sektor Perusahaan
2020.html
Telekomunikasi di Indonesia Periode 2013-2021. Farhan, Ali. (2021). Teori Akuntansi – Perjalanan
Maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Filosofis Akuntansi dari Teori Menuju Praktik.
Sidoarjo: CV Globalcare
1. “Terdapat pengaruh signifikan secara parsial Ghozali, Imam. (2018). Aplikasi Analisis
Pendapatan terhadap Laba Bersih pada Sub Sektor Multivariate. Semarang: Badan Penerbit
Perusahaan Telkomunikasi di Indonesia Periode Universitas Diponegoro
2013-2021.” Hanafi, M. M. (2018). Manajemen Keuangan Edisi
2. “Terdapat pengaruh signifikan secara parsial Biaya Kedua. Yogyakarta:BPFE
Operasional terhadap Laba Bersih pada Sub Sektor Harahap, Sofyan Syafitri. (2011). Analisis Kritis Atas
Laporan Keuangan. Jakarta: Grafindo
“Vol. XX, No. XX, Juli 2021, pp. 01~06”
“E-ISSN: 2828-4437”
“Journal homepage: https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/jiabi/index”