Anda di halaman 1dari 11

STORAGE – Jurnal Ilmiah Teknik dan Ilmu Komputer, Vol. 1 No.

2, Mei, 2022, 23 - 33
e-ISSN: 2828-5344 | DOI: 10.55123

IDENTIFIKASI ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN PADA BUAH


KAKAO MENGGUNAKAN ALGORITMA FORWARD CHAINING
BERBASIS WEB
Ahmad Atik, Nur Hasanah, Adi Suwondo, Nulngafan
Universitas Sains Al-Qur’an
ahmadatik2902@gmail.com, nurh.unsiq@gmail.com, adiunsiq@gmail.com, affan@unsiq.ac.id

INFO ARTIKEL ABSTRAK


Riwayat Artikel : Sistem pakar merupakan bagian cabang dari AI (Artificial
Diterima : 28 Mei 2022 Intelligence) yang digunakan untuk melakukan penyelesaian
Disetujui : 29 Mei 2022 dalam hal kepakaran. Sistem pakar merupaka pengetahuan yang
dimiliki oleh pakar yang nantinya akan dituangkan kedalam
Kata Kunci : sistem komputer kemudian akan digunakan untuk menyelesaikan
sistem pakar, forward chaining,
OPT, buah kakao
persoalan sehingga akan menemukan sebuah keputusan untuk
menyelesaikan sebuah permasalahan. Selanjutnya sistem pakar
dapat digunakan salah satunya untuk mendiagnosa sebuah
penyakit pada tanaman. Pada penelitian ini merujuk pada
tanaman dan buah kakao. Penyakit atau hama pada tanaman
kakao disebut sebagai organisme pengganggu tanaman atau
disingkat OPT. OPT yang menyerang buah kakao tentunya harus
segera dikendalikan untuk mengurangi kerugian dan gagal panen.
Dibutuhkan sebuah sistem informasi berbasis sistem pakar yang
dapat digunakan untuk mendiagnosa serta mengetahui penyebab
OPT yang menyerang buah kakao sehingga dapat dilakukan
pengendalian. Metode yang digunakan untuk penerapan sistem
pakar sendiri menggunakan algoritma forward chaining.
Perancangan dilakukan mengggunakan UML serta dalam
implementasiannya sistem pakar yang dibuat berbasis webiste
dan menggunakan bahasa pemrograman PHP, RDBMS MySQL
dan pengujian menggunakan black box Testing. Serta pengujian
akurasi pengujian, pengujian pengguna dan pakar yang
menghasilkan 100% tingkat akurasi serta 80,8% kegunaan
sehingga sistem yang dibuat akurat serta dapat digunakan.

ARTICLE INFO ABSTRACT


Article History : Expert systems are a branch of AI (Artificial Intelligence) which
Received : May 28, 2022 is used to solve expertise in terms of expertise. Expert system is
Accepted : May 29, 2022 knowledge possessed by experts which will later be poured into a
computer system which will then be used to solve problems so that
Keywords: they will find a decision to solve a problem. Furthermore, the
expert system, forward chaining,
OPT, kakao fruits
expert system can be used, one of which is to diagnose a disease
in plants. In this study, it was found in cocoa plants and pods.
Diseases or pests on cocoa plants are referred to as plant pests
or abbreviated as OPT. Pests that attack cocoa pods must of
course be controlled immediately to reduce losses and crop
failure. A system-based information system is needed that can be
used to diagnose and alert the pests that attack cocoa pods so that
they can be controlled. The method used for implementing the
expert system itself uses the forward chaining algorithm. The
design is carried out using UML and in its implementation, an
expert system is made based on a website and uses the PHP

23
STORAGE – Jurnal Ilmiah Teknik dan Ilmu Komputer, Vol. 1 No. 2, Mei, 2022, 23 - 33
e-ISSN: 2828-5344 | DOI: 10.55123

programming language, RDBMS MySQL and the test uses black


box testing. Testing accuracy testers, user testers and experts who
produce 100% accuracy and 80.8% usefulness so that the system
is accurate, accurate and usable.

1. PENDAHULUAN karena ketidaktahuannya dan menganggap


Pertanian merupakan kegiatan pemanfaatan gejala tersebut sudah biasa terjadi, sampai suatu
sumber daya hayati yang dilakukan manusia saat timbul gejala yang sangat parah dan meluas.
untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku Sehingga petani terlambat untuk mengatasinya
industri, atau sumber energi, serta untuk dan dapat mengakibatkan kerugian yang
mengelola lingkungan hidup. Kegiatan menimbulkan petani gagal panen. Para ahli atau
pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk pakar dibidang pertanian yang mempunyai
dalam pertanian biasa difahami orang sebagai kemampuan untuk mendiagnosis gejala-gejala
budidaya tanaman atau bercocok tanam (crop dan serangan OPT pada tanaman kakao, akan
cultivation) (Purba, 2020). Sektor pertanian tetapi untuk mengatasi semua persoalan yang
merupakan sektor yang mempunyai peranan dihadapi petani terkendala oleh waktu dan biaya
strategis dalam struktur pembangunan sehingga membuat para petani menjadi kesulitan
perekonomian nasional. untuk melakukan konsultasi dengan para ahli
Kakao (Theobroma cacao L) Merupakan atau pakar pada bidang buah kakao tersebut.
salah satu komoditas perkebunan yang sesuai Perkembangan teknologi informasi yang
untuk perkebunan rakyat, karena tanaman ini sangat pesat dapat dirasakan hingga saat ini.
dapat berbunga dan berbuah sepanjang tahun, Bertukar informasi saat ini dapat dilakukan
sehingga dapat menjadi sumber pedapatan tanpa batasan ruang dan waktu. Sehingga
harian atau mingguan bagi petani, tanaman pemanfaatan teknologi informasi sudah
kakao berasal dari daerah hutan hujan tropis di seharusnya dapat dilakukan secara maksimal
Amerika Selatan. Di daerah asalnya, kakao terhadap berbagai kalangan. Salah satnya adalah
merupakan tanaman kecil di bagian bawah hutan kalangan petani yang dapat digunakan untuk
hujan tropis dan tumbuh terlindung pohon- memaksimalkan dalam mengolah informasi
pohon besar (Rangkuti, 2021). untuk kepentingan mengenai budidaya dan
Dalam pengembangan usaha tani, teknik bercocok tanaman dalam bidang pertanian.
budidaya dan bercocok tanam yang dilakukan Website merupakan salah satu platform dan
petani belum mampu mendukung produktivitas merupakan contoh dari pesatnya perkembangan
tanaman dan menghasilkan buah yang lebih teknologi informasi. Saat ini semua kalangan
berkualitas. Salah satu penyebabnya adalah dapat menggakses website dengan mudah.
serangan hama dan penyakit pada tanaman Hanya mengunakan sebuah peramban atau
kakao yang disebut sebagai organisme browser yang tersedia di smartphone atau PC
penggangu tanaman (OPT) dan sering maka sudah dapat mengakses sebuah website
merugikan para petani bahkan bisa membuat dengan mudah (Sawitri, 2019).
tanaman menjadi gagal panen. Bagian tanaman Selanjutnya metode forward chaining
yang diserang oleh OPT biasanya seperti daun, merupakan salah satu metode inferensi yang
bunga atau buah. OPT yang menyerang lainnya sangat penting dalam pembangunan sistem
juga mengakibatkan banyak gejala seperti pakar. Metode inferensi merupakan metode yang
bercak hitam pada pentil buah dewasa, digunakan untuk memproses sebuah informasi
malformasi buah-buah dan bercak hitam pada berdasarkan fakta yang diketahui atau
pucuk. OPT tanaman kakao tersebut disebabkan dasumsikan. Metode forward chaining sangat
oleh virus, bakteri, jamur dan serangga. cocok digunakan untuk menangani masalah
Sebenarnya setiap OPT tersebut sebelum pengendalian (controlling) dan peramalan
mencapai tahap yang lebih parah dan meluas (prognosis). Salah satu kasus yang berkaitan
umumnya menunjukkan gejala-gejala yang dengan hal tersebut adalah untuk mendiagnosis
diderita tetapi masih dalam tahap yang ringan. penyakit yang terjadi pada sebuah tanaman
Tetapi petani sering mengabaikan hal tersebut tertentu. Sehingga algoritma forward chaining

24
STORAGE – Jurnal Ilmiah Teknik dan Ilmu Komputer, Vol. 1 No. 2, Mei, 2022, 23 - 33
e-ISSN: 2828-5344 | DOI: 10.55123

cocok digunakan untuk penerapan dalam sistem pembangunan sebuah sistem. Pada tahap
pakar (Pahlevi, 2020). pengumpulan data ini terdapat beberapa hal yang
Berdasarkan uraian diatas, maka dibutuhkan harus dilakukan untuk membangun sebuah
sebuah sistem pakar yang dapat mendiagnosis sistem, di antaranya adalah sebagai berikut:
serangan organisme penggangu tanaman (OPT) 1. Wawancara
pada tanaman dan buah kakao untuk membantu Teknik wawancara dilakukan untuk
para petani menangani masalah serangan OPT memperoleh data dengan melakukan
yang menyerang pada tanaman dan buah kakao. wawancara secara langsung dengan
Sistem yang dibuat menggunakan algoritma observasi ke perkebunan milik petani
forward chaining sebagai mesin inferensi dalam tanaman dan buah kakao dari anggota
sistem pakar untuk mendiagnosis gejala-gejala kelompok tani “Binangun Jaya” Dusun
serangan yang terjadi sehingga akan ditemukan Binangun, Desa Watuurip, Kecamatan
penyebab OPT yang menyerang serta Bawang, Kabupaten Banjarnegara.
mengetahui cara pengendalian terhadap Penulis melakukan wawancara untuk
serangan organisme penggangu tanaman (OPT) memperoleh data mengenai organisme
berdasarkan konklusi atau informasi yang penggangu tanaman pada tanaman dan
dimasukan atau didapatkan. Sehingga dengan buah kakao dan cara pengendaliannya,
demikian penulis mengambil judul penelitian ini wawancara dilakukan dengan pakar
dengan judul “Identifikasi Organisme yaitu dari Petugas POPT (Pengendali
Pengganggu Tanaman Pada Buah Kakao Organisme Pengganggu Tumbuhan)
Menggunakan Algoritma Forward Chaining Dinas Pertanian Kabupaten
Berbasis Web”. Banjarnegara dan para petani yang
bersangkutan. Sehingga data-data yang
2. METODE diperoleh lebih akurat (Yusro, 2017).
2. Observasi
A. Tahapan Penelitian Pada observasi, penulis mengumpulkan
Adapun tahapan penelitian yang dilakukan dalam data-data yang berhubungan dengan
penelitian ini tercantum dalam flowchart gambar organisme penggangu tanaman, gejala
dibawah ini. dan pengendalian pada tanaman dan
buah kakao (Ananda, 2020).
3. Studi Pustaka atau Literatur
Penulis melakukan literatur
penelitian dengan membaca dan
mempelajari referensi yang berupa
laporan sejenis terkait pada sistem,
buku-buku yang berkaitan dengan judul
penelitian dan jurnal serta informasi
dari internet (Hadi, 2021).
C. Pengembangan Sistem
Pada pengembangan system penulis
menggunakan metode waterfall (Alim, 2020),
berikut penjelasan tiap alur yang telah dilakukan:
1.Analisis Kebutuhan (Requirement)
Analisis kebutuhan langkah awal dari
penelitian dengan metode Waterfall
ini. Langkah ini diperlukan, karena
Gambar 2.1. Tahapan Penelitian untuk mengetahui permasalahan-
B. Pengumpulan Data permasalahan yang terjadi di dalam
Pengumpulan data merupakan sebuah sistem yang sedang berjalan.
metode atau cara untuk mendapatkan sebuah 2.Desain Sistem (System Design)
informasi yang akan digunakan untuk

25
STORAGE – Jurnal Ilmiah Teknik dan Ilmu Komputer, Vol. 1 No. 2, Mei, 2022, 23 - 33
e-ISSN: 2828-5344 | DOI: 10.55123

Pada tahapan ini dilakukan P04 Jamur Upas


perancangan sistem, meliputi P05 Penyakit Akar
perancangan alur sistem P06 Penyakit Sapu
menggunakan Flowchart, design P07 Penggerek Buah
system menggunakan UML meliputi P08 Kepik Penghisap Buah
Use Case Diagram, Activity Diagram P09 Penggerek Batang
dan Class Diagram. Kemudian P10 Ulat Jengkal
membuat design database dan user P11 Ulat Api
P12 Kumbang Apoginia
interface sesuai dengan desain dan
P13 Tikus/Tupai/Bajing
alur sistem pada flowchart dan UML.
3.Coding
B. Analisis Kebutuhan Data Gejala
Selanjutnya adalah melakukan
Tabel 3.2 Data Gejala
penulisan kode program. Tahap
penulisan kode program adalah tahap Kode Gejala
untuk merancang menjadi bentuk Batang atau cabang membusuk dan
GE01 basah
aplikasi yang dapat dijalankan dan
Batang atau cabang menggembung
dapat mencakup bagaimana cara
GE02 berwarna lebih gelap atau kehitaman
pengguna mangakses aplikasi. Setelah Batang atau cabang terdapat cairan
pengkodean selesai maka akan GE03 kemerahan seperti lapisan karat
dilakukan testing terhadap sistem GE04 Batang layu, kering atau mati
yang telah dibuat.
GE05 Biji-biji buah berasa seperti lendir
4.Pengujian (Testing)
Buah Bercak-bercak keras dan berwarna
Tahapan ini bisa dikatakan final GE06 gelap
dalam pembuatan aplikasi. Setelah
GE07 Buah berlubang
melakukan analisa, desain dan
pengerjaan maka sistem yang sudah GE08 Buah menjadi busuk
jadikan digunakan oleh user dan GE09 Buah muda layu, kering dan keriput
dicoba apakah aplikasi sesuai atau GE10 Buah muda mengering dan rontok
tidak. Buah muda terserang jamur
5.Pemeliharaan (Maintenance) GE11 membengkak dan mati
Sistem yang sudah dibangun akan GE12 Buah nampak bercak coklat kehitaman
mengalami perubahan. Perubahan GE13 Buah tampak masak sebelum waktunya
tersebut karena mengalami kesalahan Buah terdapat bekas gerekan larva warna
karena sistem harus menyesuaikan GE14 hitam kecokelatan pada buah
dengan lingkungan baru (periperal Buah yang dibelah tampak coklat
atau sistem operasi baru), atau karena GE15 kehitaman
pengguna membutuhkan GE16 Daun berbintik-bintik transparan
perkembangan fungsional sehingga GE17 Daun berlubang
diperlukan pemeliharaan. Namun GE18 Daun gugur
pada penelitian ini tidak akan sampai GE19 Daun kering tetap melekat pada cabang
pada tahap maintenance atau GE20 Daun layu
pemeliharaan.
GE21 Daun mengering
3. HASIL DAN PEMBAHASAN GE22 Daun menguning
GE23 Daun terdapat bercak bewarna hijau
A. Analisis Kebutuhan Data GE24 Garis-garis coklat pada jaringan kayu
Tabel 3.1 Data OPT Jaringan pembuluh kayu yang rusak
Kode Jenis OPT berupa garis-garis kecil (streak)
P01 Kanker Batang GE25 berwarna kecoklatan
P02 Antraknosa GE26 Kerusakan pada bagian pinggir daun
P03 VSD (Vascular Streak Dieback)

26
STORAGE – Jurnal Ilmiah Teknik dan Ilmu Komputer, Vol. 1 No. 2, Mei, 2022, 23 - 33
e-ISSN: 2828-5344 | DOI: 10.55123

Kerusakan pada buah yang sudah Menggunakan bibit kakao yang


GE27 matang toleran atau tahan terhadap penyakit
Permukaan batang, ranting atau cabang VSD
yang berlubang terdapat kotoran Sanitasi kebun
GE28 serpihan jaringan
Mengurangi kelembaban kebun
GE29 Permukaan kulit batang retak
dengan sistem pemangkasan
GE30 Permukaan kulit buah retak dahan/ranting yang tidak berfungsi
Permukaan kulit buah terdapat bintik- Melakukan sanitasi dengan mencari
GE31 bintik coklat kehitaman
sumber-sumber infeksi dalam kebun
Permukaan kulit ranting kasar dan
GE32 belang
SS04 Oleskan fungisida pada bekas cabang
atau ranting yang terkena jamur upas
GE33 Pucuk tanaman gundul
dan membuang bekas ranting atau
Ranting tanaman melemah dan
GE34 mengering cabang yang terkena jamur upas
Sulit dipisahkan antara biji dengan kulit dengan cara di bakar atau di timbun
GE35 buah dalam tanah
Terdapat benang-benang jamur tipis Sanitasi kebun dengan cara
seperti sutera, berbentuk sarang laba- membersihkan sisa tanaman lama
GE36 laba pada waktu akan membuka kebun
Terdapat bintik-bintik coklat tidak SS05 kakao
GE37 beraturan pada daun Membongkar tanaman yang sakit dan
Terdapat lubang pada batang, ranting dimusnahkan dengan cara dibakar
GE38 atau cabang
Kocorkan PGPR pada perakaran
Tunas-tunas muda terserang jamur dan
membentuk ranting pendek yang
Membersihkan ranting dan buah
GE39 membengkak vertikal yang sakit sebelum jamur
membentuk badan buah
C. Analisis Kebutuhan Data Pengendalian Mengurangi kelembaban kebun
Tabel 3.3 Data Pengendalian SS06 Memperbaiki kesehatan tanaman
Kode Pengendalian dengan memperhatikan tumbuhnya
Memotong kulit batang yang ranting-ranting
membusuk dan dikupas sampai batas Gunakan PGPR untuk pertumbuhan
kulit yang sehat tanaman
Lakukan pengamatan dan peringatan
Gunakan fungisida nabati
SS01 Jika serangan kanker batang sudah dini gejala serangan organisme
pengganggu tanaman
sangat akut, tanaman harus
Lakukan sanitasi dengan mengubur
dibongkar dan bagian yang terserang SS07
kulit buah, plasenta dan buah busuk
harus dimusnahkan dengan cara
ditimbun atau dibakar Lakukan pembrongsongan buah
berukuran 8-10 cm dengan kantong
Memperbaiki keadaan tanaman
plastik
dengan pemupukan seimbang
Gunakan predator musuh alami
Pembenaman ranting-ranting dan
semut hitam, dibuatkan sarang semut
buah-buah yang sakit dipotong-
dari daun kelapa dilipat dan diletakan
potong lalu dibenam/ditimbun dalam
SS02 diatas jorket untuk melakukan
tanah SS07 pengendalian
Gunakan fungisida nabati
Gunakan Natural BVR
Jika serangan Antraknosa sudah
Perangkap kupu penggerek dengan
sangat akut gunakan penyemprotan
sex veronom
fungisida sistemik atau kontak
Lakukan pengamatan dan peringatan
SS03 Penggunaan agensi hayati Parasitoid
SS08 dini gejala serangan organisme
pengganggu tanaman

27
STORAGE – Jurnal Ilmiah Teknik dan Ilmu Komputer, Vol. 1 No. 2, Mei, 2022, 23 - 33
e-ISSN: 2828-5344 | DOI: 10.55123

Gunakan predator musuh alami Sanitasi kebun


semut hitam , dibuatkan sarang semut Secara kimiawi penyemprotan
SS12
dari daun kelapa dilipat dan diletakan sebaiknya dilakukan pada malam
diatas jorket untuk melakukan hari, saat Adoretus sp. aktif.
pengendalian Perlindungan dengan pelepah kelapa
Memangkas cabang-cabang tidak yang ditancapkan disekeliling coklat
produktif yang saling bertumpang muda dapat menurunkan tingkat
tindih untuk mengurangi tingkat SS12
serangan.
kelembaban kebun sehingga Pestisida Nabati (ekstrak daun
serangga penghisap buah tidak betah mimbar)
berlama-lama tinggal di kebun kakao Melakukan perburuan dengan
Gunakan Natural BVR memasang perangkap
Gunakan insektisida sesuai dosis SS13
Gropyokan masal
anjuran jika pengendalian mekanis Pemasangan umpan beracun
dan biologis tidak berhasil
D. Analisis Basis Pengetahuan
Memotong batang yang terserang 10 Tabel. 3.4 Tabel Basis Pengetahuan
cm ke arah pangkal
SS09
Melakakukan sanitasi dengan
membersihkan rumput
pengganggu/gulma
Dengan musuh alami sejenis
parasitoid : Bracon zeuzerae,
Isosturmia chatterjeena dan Carceria
kockiana. Selain dengan musuh
alami, hama ini juga dapat
dikendalikan dengan jamur phatogen,
serangga Beuveria bossiana
SS09
Menutup lubang gerekan hama
dengan kapas yang telah diberi aturan
Insektisida. Menginfus tanaman
dengan insektisida sistemik, baik
melalui batang maupun ujung akar
jika pengendalian teknis, mekanis
dan biologis tidak berhasil
Sanitasi kebun
Secara mekanis yaitu ulat dan
kepompong dimusnahkan.
SS10 Gunakan pestisida Nabati (ekstrak
daun mimbar)
Secara kimiawi (bila serangan sudah
mencapai ambang ekonomi)
Sanitasi kebun
Secara mekanis yaitu ulat dan
kepompong dimusnahkan.
SS11 Pestisida Nabati (ekstrak daun
mimbar) E. Perancangan Sistem
Secara kimiawi (bila serangan sudah 1. Flowmap
mencapai ambang ekonomi)

28
STORAGE – Jurnal Ilmiah Teknik dan Ilmu Komputer, Vol. 1 No. 2, Mei, 2022, 23 - 33
e-ISSN: 2828-5344 | DOI: 10.55123

Gambar 3.1 Flowmap


2. Use Case Diagram Admin

Gambar 3.4 Activity Diagram


Proses Konsultasi Oleh Pengguna
Gambar 3.2 Use Case Diagram
Admin 5. Class Diagram

3. Use Case Diagram Pengguna

Gambar 3.3 Use Case Diagram


Pengguna
4. Activity Diagram Proses Konsultasi
Oleh Pengguna

Gambar 3.5 Class Diagram Global

6. Entity Realtionship Diagram

Gambar 3.6 ERD

29
STORAGE – Jurnal Ilmiah Teknik dan Ilmu Komputer, Vol. 1 No. 2, Mei, 2022, 23 - 33
e-ISSN: 2828-5344 | DOI: 10.55123

F. Implementasi User Interfacae array_pop($_POST);


1. Halaman Home $rule_input=array();
foreach ($_POST as $where) {
$qry.=$where."=1 and ";
array_push($rule_input,$where);
}
$qry.="1=1";
$data=mysqli_query($kon,$qry);
$id='';
//memindahkan rule dari database ke array
$db_rule=mysqli_query($kon,"SELECT *
FROM aturan");
Gambar 3.7 Home while ($d=mysqli_fetch_array($db_rule)) {
2. Halaman Proses Konsultasi $arr_rule[]=$d;
}
//mencari value dari yg memiliki nilai 1 dan
akan di simpan dalam array rule
$rule=array();
for ($i=0; $i <sizeof($arr_rule) ; $i++) {
$key=array_keys($arr_rule[$i]);
$val=$arr_rule[$i];
Gambar 3.8 Proses Konsultasi $sub_rule=array();
3. Halaman Hasil Konsultasi
for($j=3;$j<(sizeof($key));$j+=2){
if($val[$key[$j]]==1)

$sub_rule[]=$key[$j];
}
$rule[]=$sub_rule;
}
Gambar 3.9 Hasil Konsultasi $status=false;
4. Halaman Login //mencocokan gejala yang di inputkan user
dengan rule yang ada

for ($i=0; $i <sizeof($rule); $i++) {


$result=($rule_input==$rule[$i]);
if ($result) {
$status=true;
}
Gambar 3.10 Halaman Login }
5. Halaman Administrator //jika di temukan akan menampilkan info dan
pengendalian dari opt

if($status==true){
while
($d=mysqli_fetch_array($data)) {
Gambar 3.11 Administrator $id=$d['id'];
}
$cari_opt="SELECT * FROM opt
WHERE idopt=$id";
G. Implementasi Algoritma Forward
Chaining $db=mysqli_query($kon,$cari_penyakit);
<?php while
include 'koneksi.php'; ($d=mysqli_fetch_array($db)) {
$penyakit=$d['opt'];
if(isset($_POST['submit'])){ $info=$d['info'];
//mencari id opt berdasarkan gejala yang di $solusi=$d['kendali'];
inputkan include 'hasil.php';
$qry='SELECT idaturan FROM aturan }
WHERE '; //jika tidak

30
STORAGE – Jurnal Ilmiah Teknik dan Ilmu Komputer, Vol. 1 No. 2, Mei, 2022, 23 - 33
e-ISSN: 2828-5344 | DOI: 10.55123

Melakukan
}else{ 5. Halaman Login Verifikasi Login Valid
include 'error.php'; Sistem
} Tombol Rincian Valid
} Halaman
6. Link Halaman Situs
Dashboard Valid
Utama
?> Menampilkan data
Valid
H. Hasil Pengujian Halaman Data User
7.
1. Pengujian Akurasi User Menghapus Data
Valid
Tabel 3.5 Hasil Pengujian Akurasi User
Kode Kode Menyimpan Data
Kode Gejala Ket Valid
OPT Pengendalian Halaman Form User
8.
GE01, GE02, GE03, Data User Mengubah Data
P01 SS01 Sesuai Valid
GE29 User
GE08, GE09, GE12, Menampilkan Data
P02 SS02 Sesuai Valid
GE21, GE37 Halaman Data OPT
GE18, GE22, GE23, 9.
P03 SS03 Sesuai OPT Menghapus Data
GE24, GE25, GE32 Valid
OPT
P04 GE19, GE20, GE36 SS04 Sesuai
Menyimpan Data
P05 GE18, GE20, GE22 SS05 Sesuai Valid
GE05, GE06, GE11, Halaman Form OPT
P06 SS06 Sesuai 10.
GE34, GE39 Data OPT Mengubah Data
Valid
GE13, GE14, GE15, OPT
P07 SS07 Sesuai
GE35 Menampilkan Data
Valid
P08 GE10, GE30, GE31 SS08 Sesuai Halaman Data Gejala
P09 GE04, GE28, GE38 SS09 Sesuai
12.
Gejala Menghapus Data
P10 GE17, GE33 SS10 Sesuai Valid
Gejala
GE16, GE17, GE21,
P11 SS11 Sesuai
GE22
P12 GE17, GE26 SS12 Sesuai Menyimpan Data
P13 GE07, GE08, GE27 SS13 Sesuai Valid
Gejala
Halaman Form
13.
2. Pengujian Black Box Data Gejala
Tabel 3.6 Hasil Pengujian Black Box Mengubah Data
No. Modul Target Pengujian Status Valid
Gejala
Menampilkan
Halaman Home Valid Menampilkan Data
Utama Valid
Pengendalian
1. Halaman Home Tombol Mulai
Valid
Konsultasi Aktif Halaman
Tombol Link 14.
Valid Pengendalian Menghapus Data
Media Sosial Aktif Valid
Pengendalian
Halaman Menampilkan
2. Valid
Tentang Tentang Aplikasi
Menampilkan Menyimpan Data
Valid
Daftar Riwayat Valid Halaman Form Pengendalian
15.
Halaman Konsultasi Pengendalian Mengubah Data
3. Valid
Riwayat Menampilkan Pengendalian
Detail Riwayat Valid Menampilkan Data
Konsultasi Valid
Aturan
16. Halaman Aturan
Menampilkan Form Menghapus Data
Buku Tamu Valid Valid
Aturan
Konsultasi Menyimpan Data
Menyimpan Buku Valid
Valid Halaman Form Aturan
Halaman Tamu Konsultasi 17.
4. Aturan Mengubah Data
Konsultasi Menyimpan Valid
Aturan
Jawaban Valid Melihat Rincian
Pertanyaan Gejala Valid
Halaman Konsultasi
Menampilkan Hasil 18.
Valid Konsultasi Menghapus Data
Konsultasi Valid
Konsultasi

31
STORAGE – Jurnal Ilmiah Teknik dan Ilmu Komputer, Vol. 1 No. 2, Mei, 2022, 23 - 33
e-ISSN: 2828-5344 | DOI: 10.55123

Mereset Data
Valid informasi daftar alternatif obat-obatan yang
Konsultasi alami sehingga bisa memudahkan pengguna
Mencetak Laporan
Valid khususnya para petani kakao agar nantinya
Data Konsultasi
dapat membantu untuk memenuhi
19. Halaman Akun Mengubah Akun Valid kebutuhan informasi lain-lain dalam
aplikasi identifikasi OPT pada buah kakao.
Tombol Menampilkan PDF 2. Aplikasi identifikasi OPT pada buah kakao
20. Valid
Bantuan panduan sistem harapannya kedepan tidak hanya dibuat
dalam platform website saja akan tetapi bisa
21. Tombol Logout Logout dari Sistem Valid berjalan di platform lain seperti android,
IOS dan sebagainya.
3. Penerapan hanya satu algoritma saja
4. PENUTUP ternyata tidak cukup, apabila untuk
4.1. Kesimpulan memenuhi kebutuhan tambahan fitur dan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan serta informasi lain. Dibutuhkan beberapa
hasil yang didapatkan dalam pembahasan artikel kolaborasi antar algoritma yang sesuai
ini maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai dengan kebutuhan sehingga aplikasi dapat
berikut: berjalan lebih maksimal lagi.
1. Implementasi Algoritma Forward Chaining
kedalam aplikasi untuk mengidentifikasi
organisme pengganggu tanaman (OPT) 5. DAFTAR PUSTAKA
pada tanaman dan buah kakao dapat
dilakukan sehingga membantu para petani
untuk bisa melakukan identifikasi serta Purba, D. W., Thohiron, M., Surjaningsih, D. R.,
penanganan atau pengendalian secara dini Sagala, D., Ramdhini, R. N., Gandasari, D.,
serangan organisme pengganggu tanaman ... & Manullang, S. O. (2020). Pengantar
pada buah kakao sehingga menghindari dari ilmu pertanian. Yayasan Kita Menulis.
kerugian panen. Rangkuti, A. (2021). Respon Pertumbuhan Bibit
2. Selain membantu para petani aplikasi ini Kakao (Theobroma Cacao L) Dengan
juga dapat membantu para penyuluh Pemberian Kotoran Sapi dan Pupuk Cair
pertanian serta petugas POPT dalam Mol Bonggol Pisang. Kumpulan Karya
menyimpan informasi secara digital dengan Ilmiah Mahasiswa Fakultas sains dan
konsep diagnosa secara otomatis dengan Tekhnologi, 1(1), 212-212.
algoritma forward chaining. Sawitri, E., Astiti, M. S., & Fitriani, Y. (2019,
3. Hasil pengujian pada aplikasi menunjukan July). Hambatan dan tantangan
tingkat kegunaan aplikasi yang mencapai pembelajaran berbasis teknologi informasi
angka 80,8% serta akurasinya mencapai dan komunikasi. In Prosiding Seminar
100%. Sehingga aplikasi yang dijalankan Nasional Program Pascasarjana
dapat digunakan dan dimanfaatkan secara Universitas Pgri Palembang.
penuh oleh para pengguna khususnya para Pahlevi, O., & Atmojo, M. K. (2020).
petani buah kakao. Application of Expert System for
Diagnosing Diseases Cocoa Plants Using
4.2. Saran the Forward Chaining Algorithm
Saran yang penulis berikan terhadap Method. Sinkron: jurnal dan penelitian
pengembangan lebih lanjut mengenai penelitian teknik informatika, 4(2), 10-18.
ini adalah: YUSRO, N. (2017). PENENTUAN BAGI
1. Penambahan fitur-fitur lain seperti HASIL KERJASAMA ANTARA
informasi daftar obat-obatan untuk PEMILIK KEBUN KARET DENGAN
pengendalian Organisme Pengganggu PETANI KARET. Al-Amwal, 6(1), 159-
Tanaman (OPT) dengan standar 184.
penggunaan obat-obatan tersebut serta
32
STORAGE – Jurnal Ilmiah Teknik dan Ilmu Komputer, Vol. 1 No. 2, Mei, 2022, 23 - 33
e-ISSN: 2828-5344 | DOI: 10.55123

Ananda, N. A., Irawan, E., Lubis, M. R., & Safii,


M. (2020). Penerapan Sistem Pakar pada
Diagnosa Penyakit Tanaman Karet dengan
Metode Forward Chaining (FC). Journal of
Information System Research (JOSH), 2(1),
79-89.
Hadi, H., Darusalam, U., & Andrianingsih, A.
(2021). Penerapan Metode Forward
Chaining dan Naïve Bayes Untuk
Mendiagnosa Penyakit Tanaman
Kakao. JURNAL MEDIA INFORMATIKA
BUDIDARMA, 5(3), 979-986.
Alim, S., Lestari, P. P., & Rusliyawati, R.
(2020). Sistem Pakar Diagnosa Penyakit
Tanaman Kakao Menggunakan Metode
Certainty Factor Pada Kelompok Tani Pt
Olam Indonesia (Cocoa) Cabang
Lampung. Jurnal Data Mining Dan Sistem
Informasi, 1(1), 26-31.

33

Anda mungkin juga menyukai