Proposal Penelitian
OLEH:
FINCI ALVIONITA
F1A316015
JURUSAN MATEMATIKA
KENDARI
2023
BAB I
PENDAHULUAN
kebutuhannya, manusia memanfaatkan segala potensi yang ada pada dirinya dan
sumberdaya manusia. Oleh karena itu manusia perlu melakukan tindakan yang
bumi, menganalisa gejalagejala alam dan penduduk, serta mempelajari corak yang
khas mengenai kehidupan dan berusaha mempelajari fungsi dan unsur-unsur bumi
ke waktu padahal luas lahan yang tersedia dan diperuntukkan bagi kehidupan
manusia selalu tetap dari waktu ke waktu (Jamulya dan Suratman Worosuprojo,
1983). Oleh karena itu, lahan hendaknya dimanfaatkan sebaik mungkin dengan
2
3
pertanian yang lebih banyak. Tanaman pasti akan tumbuh dengan baik apabila
berada pada lahan atau media tanam yang cocok dan perawatan tanaman tersebut
dikelola dengan baik. Pemanfaatan lahan sebaiknya sesuai dengan potensi lahan
yang dimiliki. Setiap lahan memiliki karakteristik yang berbeda – beda, sehingga
perlu pemahaman yang lebih mendalam tentang kajian potensi lahan untuk
pemanfaatan lahan. Pemanfaatan lahan pada lahan yang memiliki potensi lahan
tinggi, tentu berdampak positif terhadap hasil pemanfaatan lahan tersebut. Lahan
memiliki potensi yang tinggi apabila lahan tersebut memiliki beberapa parameter
jenis tanah, jenis batuan, potensi hidrologi, kemiringan lereng dan kerawanan
bencana. Potensi lahan pada lahan sawah menggambarkan keadaan yang ideal dan
sesuai untuk lahan sawah, sehingga diharapkan dapat menghasilkan padi yang
terhadap suatu wilayah atau lahan. Untuk menganalisis diperlukan suatu metode
ilmiah yang dapat membantu memberikan pilihan tanaman yang cocok untuk
lahan, terutama untuk lahan basah. Dalam pembuatan program sistem pakar,
suatu Inference Mechanism (mekanisme inferensi). Maka pada sistem pakar ini
menggunakan rule alur maju berdasarkan kriteria tanaman dan lahan untuk
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan sistem yang dapat
chaining.
penelitian kedepannya.
1. Sistem pakar pemilihan tanaman ini digunakan khusus pada lahan basah
3. Jenis lahan dalam penentuan tanaman hanya fokus pada lahan basah.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
biasanya hanya dapat diselesaikan oleh tenaga ahli dalam bidang yang
pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam
2008).
tertentu.
5
6
6
6
yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh seorang pakar dari bidang yang
2008):
pun sama yaitu suatu solusi yang menjawab masalah. Agar pembuatan
sistem pakar dapat dibenarkan, maka harus ada satu masalah yang harus
yang akan dikomputerisasi dan apakah dengan sistem pakar bisa lebih
membantu atau tidak. Dalam usaha untuk memperoleh suatu hasil yang
sistem pakar atau tidak. Hal penting yang harus diingat adalah hanya
sistem pakar.
7
3. Mempertimbangkan alternatif
tentang alternatif-alternatif lain yang lebih mudah, cepat dan sesuai dengan
apakah biaya yang dikeluarkan itu akan sesuai dengan hasil yang akan
dicapai.
dalam komputer. Yakni melalui suatu proses analisis dan desain yang
khusus untuk sistem pakar (Prolog atau Visual Prolog, Lisp, Corvid). Hal
numerik.
buku, artikel-artikel ilmiah atau acuan lainnya yang bisa diperoleh dengan
mudah dan cepat. Adapun cara atau teknik untuk memperoleh pengetahuan
masalah dan tata cara perbaikan. Format atau bentuk pengetahuan akan
7. Merancang sistem
2014):
Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu berupa
dan kaidah. Fakta adalah informasi tentang objek, peristiwa, atau situasi.
Kaidah adalah cara untuk membangkitkan suatu fakta baru dari fakta yang
sudah diketahui.
2. Mesin inferensi
pada basis pengetahuan yang tersedia, mesin inferensi terjadi proses untuk
pengendalian tersebut.
3. Basis data
Basis data terdiri atas semua fakta yang diperlukan, dimana fakta-
dalam sistem. Basis data menyimpan semua fakta, baik fakta awal pada
saat sistem mulai beroperasi, maupun faktafakta yang diperoleh pada saat
untuk menyimpan data hasil observasi dan data lain yang dibutuhkan
selama pemrosesan.
4. Antarmuka (Interface)
• Rule-Based knowledge
• Frame-Based knowledge
frame.
• Object-Based knowledge
adalah elemen data yang terdiri dari data dan metode (proses).
• Case-Base reasoning
search (pencarian). Dapat pula mengecek semua rule pada knowledge base
tidak ada rule yang dapat digunakan atau sampai sebuah tujuan (goal)
12
2.2 Inferensi
telah berada pada level yang cukup akurat, maka representasi pengetahuan
‘AND’ dan ‘OR’ sampai sebuah terminal ditentukan sebagai objek. Bila
(lintasan) yang mengarah ke objek. Oleh karena itu, hanya satu cara untuk
Pelacakan maju ini sangat baik jika bekerja dengan permasalahan yang
penalaran dari suatu masalah kepada solusinya. Jika klausa premis sesuai
informasi yang tersedia dan baru konklusi diperoleh. Jika suatu aplikasi
menghasilkan tree yang lebar dan tidak dalam, maka gunakan forward
2. Untuk setiap kondisi, sistem mecari rule-rule dalam knowledge base untuk
3. Jika rule menghasilkan kondisi baru dari konklusi yang diminta pada
bagian THEN. Kondisi baru ini ditambahkan ke kondisi lain yang sudah
ada.
suatu kondisi baru dari konklusi yang diminta, sistem akan kembali ke
langkah 2 dan mencari rule-rule dalam knowledge base kembali. Jika tidak
berulang-ulang.
waktu.
dua yaitu pertanian lahan basah dan lahan kering. Lahan basah adalah
jenis pertanian yang dilakukan pada sebuah lahan yang kering, yaitu lahan
lahan kering ini merupakan jenis lahan yang cenderung gersang, dan tidak
memiliki sumber air yang pasti, seperti sungai, danau ataupun saluran
irigasi.
adalah salah satu dari sumber daya utama pada bidang pertanian. Lahan
Indonesia merupakan salah satu negara pertanian yang cukup besar. Hal
mendapatkan sinar matahari lebih banyak dari negara yang berada di luar
dan hal itu membuat sebagian besar masyarakat Indonesia bekerja dalam
agar hasil dari usaha pertanian dapat tercapai secara maksimal Ciri-ciri
a. Mudah dikeringkan
f. Dapat menahan erosi karena beban dan tidak mengalami kehilangan hara
a. Lahan garapan, dimana jenis lahan ini ditanami oleh tanaman tahunan
b. Lahan permanen, jenis lahan ini ditanami oleh tanaman permanen seperti
sebuah lahan yang kering, yaitu lahan yang memilki kandungan air yang
rendah, bahkan ekstrimnya adalah lahan kering ini merupakan jenis lahan
yang cenderung gersang, dan tidak memiliki sumber air yang pasti, seperti
dari curah hujan. Lahan kering itu sendiri tergolong kepada jenis lahan
mendukung produksi pangan karena kekurangan satu atau lebih unsur atau
komponen pendukungnya.
Lahan basah adalah wilayah tanah pertanian yang jenuh dengan air
manusia dalam air minum, irigasi, dan sebagainya serta dapat digunakan
untuk bahan pembelajaran dan penelitian. Contoh dari lahan basah adalah
dan sungai.
data. Basis data diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang
c. Kumpulan file atau tabel arsip yang saling berhubungan yang di simpan
bisa dikategorikan sangat spesial karena selalu menjadi hal utama dalam
sebuah sistem blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan
penelitian ini, yaitu diagram use case, class diagram, dan activity
diagram:
fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa”
aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem
untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu seperti pada Tabel 2.3 berikut ini :
(independent).
aktor.
(sinergi).
Class diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang digunakan
akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki atribut dan metode atau
+Operasi
Activity diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang
atau menu yang ada pada perangkat lunak. Activity diagram hanya
4 Fork/percabangan, digunakan
untuk menunjukkan kegiatan
yang dilakukan secara paralel
atau untuk menggabungkan dua
kegiatan paralel menjadi satu.
dalam ERD sudah terdapat gambaran umum serta detail dari suatu sistem
yang dirancang.
oleh Peter Chan), Barker (dikembangkan oleh Richard Barker, Ian Palmer,
Harry Ellis), notasi Crow‟s Foot, dan beberapa notasi lain. Namun yang
banyak digunakan adalah notasi dari Chen (Rosa dan Shalahuddin, 2016).
Atribut kunci primer Field atau kolom data yang butuh disimpan
dalam suatu entitas dan digunakan sebagai
Nama_kunci_primer
kunci akses record yang diinginkan;
biasanya berupa id; kunci primer dapat
lebih dari satu kolom, asalkan kombinasi
dari beberapa kolom tersebut dapat bersifat
unik (berbeda tanpa ada yang sama).
Atribut multivalue Field atau kolom data yang butuh disimpan
dalam suatu entitas yang dapat memiliki
Nama_atribut
nilai lebih dari satu.
Relasi Relasi yang menghubungkan antar entitas;
Nama_relasi biasanya diawali dengan kata kerja.
2.9 XAMPP
dari X (empat sistem operasi apapun) Appache, Mysql, PHP dan Perl.
Program ini tersedia dalam General Public License (GNU) dan bebas,
27
2.10 MySQL
sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas
sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
lebih dari 40 database, 10.000 tabel dan sekitar 7.000.000 baris totalnya
konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya Structured
data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukkan data yang
HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server-
berbagai sistem operasi, PHP juga bersifat open source. PHP ternyata
memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa script sejenis,
yaitu :
1. PHP dapat digunakan pada semua jenis sistem operasi seperti Windows,
1. Communication
2. Planning
yang dapat terjadi, sumber daya yang diperlukan dalam membuat sistem,
3. Modeling
4. Construction
desain menjadi kode atau bentuk/bahasa yang dapat dibaca oleh mesin.
5. Deployment
31
yang diberikan agar sistem dapat tetap berjalan dan berkembang sesuai
dengan fungsinya.
atau kinerja aplikasi. Metode uji ini dapat diterapkan untuk hampir setiap tingkat
Blackbox testing juga disebut pengujian perilaku, yang berfokus pada persyaratan
perangkat lunak untuk memberikan set kondisi input yang sepenuhnya akan
2.14 Normalisasi
relation yaitu sebuah relasi dengan jumlah kerangkapan datanya sedikit (Minimum
melakukan insert, delete, dan modify terhadap baris-baris data pada relasi tersebut,
32
yang tidak berakibat terjadinya error atau inkonsistensi data, yang disebabkan oleh
Relasi dikatakan berada dalam bentuk normal kesatu jika dan hanya jika,
Relasi dikatakan berada dalam bentuk normal kedua jika dan hanya jika,
berada dalam bentuk normal pertama dan setiap atribut bukan kunci harus
Relasi dikatakan berada dalam bentuk normal ketiga jika dan hanya
jika, berada dalam bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci
Relasi dikatakan berada dalam bentuk BCNF jika dan hanya jika, berada
2.2, jika dataset hanya terdiri dari dua kelas, kelas yang satu dianggap
sebagai positif dan yang lainnya negatif. Evaluasi dengan confusion matrix
33
yang juga positif benar pada data yang sebenarnya. Recall atau sensitivity
METODE PENELITIAN
dengan bulan Januari 2023. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah
Berikut adalah rincian kegiatan penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 a. Pengumpulan data
b. Analisis kebutuhan
2 a. Desain sistem
3 b. Pembuatan kode
program
4 c. Pengujian
Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan dari Sistem Pakar Pemilihan
meliputi perangkat lunak, perangkat keras, alat dan bahan yang digunakan
33
34
disebut juga dengan action research adalah penelitian yang bertujuan untuk
mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat
ditekan dan produktivitas lembaga dapat meningkat. Jenis penelitian ini dilakukan
pengetahuan.
Dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan oleh peneliti adalah
data primer. Dalam perancangan dan implementasi sistem pakar ini peneliti
memperoleh data primer dari pakar atau dosen dibidang pertanian tepatnya di
34
35
1. Data primer
program studi ilmu tanah yang mempunyai informasi dan wewenang untuk
memberi data.
2. Data sekunder
didapat penulis oleh dosen bidang terkait yaitu ilmu tanah, mendapatkan referensi
dari buku-buku yang relevan serta dari hasil penjelajahan (browsing) di internet
metode waterfall. Dalam metode waterfall terdapat beberapa tahapan utama yang
35
36
3.7.1. Modeling
kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak dan juga berfokus pada desain
pihak narasumber yaitu dosen ilmu tanah yang ada di Fakultas Pertanian
wawancara dan observasi, maka dapat disimpulkan bahwa sistem yang akan
b. Karakteristik lahan basah pada jenis tanaman yang telah ditentukan yaitu
2. Desain Sistem
mengalir di dalam sistem tersebut. Pada tahap ini, terdapat perancangan Entity
36
37
Desain ERD menggambarkan data atau aspek informasi dalam sistem yang
akan diimplementasikan dalam basis data. Komponen utama dalam ERD yaitu
entity dan hubungannya atau relationship. Entity merupakan objek fisik yaitu
pengguna, jenis tanaman, karakteristik lahan dan hasil pencocokkan lahan. Desain
ERD dari sistem pakar pemilihan tanaman pertanian lahan basah menggunakan
1. Pengguna
37
38
2. Admin
registrasi sebelumnya.
Oleo kepada Bapak (nama dosen kenalanmu siapa) penulis bertukar pikiran lalu
sistem diantaranya, entitas pengguna, jenis tanaman, karateristik lahan dan entitas
hasi pencocokkan.
2. Identifikasi relasi
analisis relasi antar etitas tersebut. Entitas pengguna ke entitas jenis tanaman
dihubungkan oleh relasi memilih, kemudian antara entitas jenis tanaman dengan
karakteristik lahan terdapat relasi memiliki dan entitas karakterisitik dan hasil
setiap entitas. Pada entitas pengguna dengan entitas jenis tanaman memiliki nilai
kardinalitas M:1 yang memiliki arti banyak pengguna hanya memilih satu jenis
38
39
tanaman. Entitas jenis tanaman dengan entitas karakteristik lahan memiliki nilai
kardinalitas 1:M. Artinya 1 jenis tanaman yang telah dipilih memiliki lebih dari
pencocokkan.
B. Normalisasi
Tahap ini bertujuan untuk menghilangkan dan mengurangi duplikat data dan
menghindari suatu proses updat data pada sebuah entitas logik sehingga
kedalam data yang disimpan dalam database. Cara ini juga dapat menghindari
sebuah data yang tidak konsisten. Pada sub bahasan ini penulis akan mengambil
satu tabel sebagai bahan pembuktian normalisasi. Tabel yang akan dijadikan
sebagai contoh yaitu tabel karakteristik lahan seperti yang terlihat pada Gambar
3.2.
39
40
proses dekomposisi seperti yang terlihat pada Gambar 3.2, dimana atribut-atribut
yang tidak normal akan dipisah dan membentuk tabel baru. Selanjutnya dilakukan
proses pengecekkan normalisasi pada setiap tabel yang terbentuk. Sebagai tahap
40
41
memenuhi 1NF karena setiap atribut memiliki nilai tunggal. Pada tabel tersebut
memenuhi 2NF. Selanjutnya dari DDF tabel karakteristik lahan, diketahui tidak
3NF. Selain itu, dari DDF tabel karakteristik lahan diketahui bahwa yang
fungsi yang tersedia untuk setiap aktor. Pada sistem pakar penentuan jenis
tanaman dilahan basah terdapat dua aktor yaitu admin dan pengguna yang
ditunjukkan memiliki tugas dan fungsi yang berbeda. Admin dapat mengelola
pengguna memiliki fungsi yaitu dapat melakukan registrasi, input jenis tanaman,
input karakteristik lahan, lihat hasil pencocokkan dan lihat data pengguna.
2. Activity diagram
pada lahan basah. Ada beberapa activity diagram yang digunakan pada penelitian
Alur yang dilakukan oleh pengguna untuk registrasi adalah dengan memilih menu
berupa data pribadi. Setelah selesai penginputan data kemudian mengklik tombol
registrasi dan kemudian sistem menyimpan data yang telah dibuat oleh pengguna.
42
43
Pengguna
Wali Sistem
menampilkan form
pilih menu registrasi
registrasi
mengimput data
registrasi
Activity diagram login menggambarkan alur kerja proses login dari user
yaitu admin dan pengguna. Proses login dimulai dari node status awal kemudian
admin wali memasukkan username dan password ke dalam form login. kemudian
password yang dimasukkan oleh user. Jika valid maka admin dan pengguna akan
masuk kedalam sistem, namun jika tidak valid maka akan dikembalikan ke
halaman login. Activity diagram login dapat dilihat pada Gambar 3.7.
43
44
/
Admin/Wali Sistem
pengguna
login
input username
password validasi
tidak
ya
masuk sistem
proses input jenis tanaman dari lahan yang dipilih. Setelah admin atau pengguna
login ,sistem akan menampilkan menu. Pengguna maupun admin masuk ke dalam
menu dan memilih menu lahan. Setelah memilih menu lahan, sistem menampilkan
admin. Setelah admin atau pengguna memasukkan data jenis tanaman yang sesuai
dengan lahan yang dipilih maka sistem akan melakukan pencocokkan terhadap
kaarakterisitik tanaman yang dimasukkan. Setelah itu admin atau pengguna dapat
diagram input data jenis tanaman dapat dilihat pada Gambar 3.8.
44
45
A.
B.
C.
hasil pencocokkan.
45
46
utama yang ditampilkan saat pengguna mengakses sistem pakar ini. Pada tampilan
pakar tentang pemilihan tanaman, menu yang terdapat pada halaman dashboard
berhasil masuk kedalam sistem. Desain antarmuka menu login ditunjukkan pada
Gambar 3.10.
46
47
Pada Gambar 3.10 terdapat menu login yang memiliki form username dan
password, dalam sistem pakar penentuan tanaman tanahan pada lahan basah menu
login terdiri dari beberapa hak akses yaitu sebagai admin dan pengguna.
47
48
Dari data kriteria lahan dan tanaman dibuat aturan atau rule sesuai dengan
chaining dari data yang di inputkan pengguna. Proses metode forward chaining
dilakukan dengan teknik pelacakan ke depan yang dimulai dengan informasi yang
ada dan penggabungan rule untuk menghasilkan suatu kesimpulan atau tujuan.
yang ada di Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo. Kemudian hasil proses
tersebut akan tampil di halaman hasil. Halaman hasil merupakan halaman yang
berisikan hasil tanaman dari data yang telah di input-kan yang output-nya
memberikan hasil penilaian tanaman pada suatu lahan, seperti pada Gambar 12.
48
49
49
DAFTAR PUSTAKA
Agustia, D., Suci, T., Inayati, I., dan Darujati, C. 2017. Sistem Informasi
Manajemen Rental Mobil ( Studi Kasus : Sewan Id ).2(2).
Chrystanti, Y. C. dan Wardati, I. U. 2011. Sistem Pengolahan Data Simpan
Pinjam khusus Perempuan (SPP) Pada Unit Pengelola Kegiatan (UPK)
Mitra Usaha Mandiri Program Nasional Pemberdayan Masyarakat Mandiri
Perdesaan (PNPM-MPd) Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan". Journal
Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, 3(1), ISSN : 1979‐ 9330
Hatta, Heliza Rahmania, dkk. 2018. Sistem Pakar Pemilihan Tanaman Pertanian
untuk Lahan Kering. Mulawarman University Press. Samarinda
Lestanti, S., & Susana, A. D. 2016. Sistem Pengarsipan Dokumen Guru dan
Pegawai Menggunakan Metode Mixture Modelling Berbasis Web. 10(2), 69–
77.
Rohman, F. F. 2008. Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar Untuk Menentukan
Jenis Gangguan Perkembangan Pada Anak. Yogyakarta: Jurusan Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia. Media
Informatika, Vol.
Rosa, A.S, dan M. Salahuddin, 2016. Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur
dan Berorientasi Objek). Bandung:Informatika.
S. Hardianti, A. Tenriawaru, N. Ransi “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Menular
Pada Anak”, JUST TI (Jurnal Sains Terap. Teknol, Informasi), vol. 15, no. 1,
pp. 1-11, 2022.
Satyareni, D. H. 2012. Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Infeksi Tropis Dengan
Menggunakan Forward Dan Backward Chaining. Teknologi, 1(2), 61–67.
https://doi.org/10.26594/teknologi.v1i2.50
Solichin, A,. 2011. Sistem Pakar Berbasis Mobile Untuk Mendeteksi Penyakit
Pada Ginjal. Jakarta Selatan. Teknik Informatika, Fakultas
TeknologiInformasi, Universitas Budi Luhur. DIGITAL INFORMATION &
SYSTEM CONFERENCE.
Sutopo, P., Cahyadi, D., dan Arifin, Z. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran
Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web.
11(1).
Wijaya, R,. 2009. Pengembangan Portal Informasi untuk Spesifikasi Jenis
Penyakit Infeksi. JURNAL INFORMATIKA. 3 : No. 1. 63 – 88
49