Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PEMBENTUKAN PEMERINTAH AWAL INDONESIA

Dibuat oleh kelompok 6:

1. CANDRA IRAWAN

2. FARIS ADAMSYAH

3. DENTI JUMIARSIH

4. ERVINDA REYRA R.D.


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena denganrahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalahtentang

“PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN AWAL INDONESIA”

dengan baik meskipunbanyak kekurangan didalamnya.Penulis sangat berharap makalah ini dapat
berguna dalam rangka menambahwawasan serta pengetahuan kita mengenai pengolahan pemasaran
kerajinan bahandaur ulang. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapatkekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanyakritik, saran
dan usulan demi perbaikan makalah yang telah penulis buat di masa yangakan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yangmembangun.Semoga makalah sederhana ini dapat
dipahami bagi siapapun yangmembacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi
penulissendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabilaterdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dansaran yang membangun dari
Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akandatang.Panyabungan, April 2019

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

.................................................................................................. i

DAFTAR ISI

............................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

.......................................................................................... 1 A. Latar
Belakang ...................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN

............................................................................................ 2 A. Pembentukan
BPUPKI ............................................................................ 2B. Sidang-Sidang
BPUPKI........................................................................... 2C. Pembentukan
PPKI ................................................................................. 3D. Peristiwa
Rengasdengklok ...................................................................... 3E. Perumusan Teks
Proklamasi .................................................................. 4F. Pernyataan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
................................... 4G. Isi Teks Proklamasi ................................................................................. 5H.
Pembentukan Pemerintahan Indonesia .................................................. 5I. Pemilihan presiden dan wakil
presiden. .................................................. 6J. Pembentukan Komite
Nasional ............................................................... 6

BAB III PENUTUP

.................................................................................................... 7 A.
Kesimpulan ............................................................................................... 7B.
Saran ......................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA

................................................................................................... 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Para pendiri Republik Indonesia sungguh berjasa, tidak memilih negara

keagamaan, tetapi memilih negara kebangsaan atas prinsip “Bhinneka Tunggal Ika”

dalam mengolah, menata kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat dalammengatasi


kemajemukan Indonesia.Pada 1928, berpijak dari semangat dan gelora 1908 sebagai basis
pergerakannasional, lahirnya Budi Utomo dan pergerakan pendidikan nasional lainnya, sejumlahpemuda
menghasilkan kata sepakat yang kita kenal sebagai Sumpah Pemuda yangdiperingati setiap 28 Oktober.
Mereka yang menjadi anggota panitia penyelenggarakongres adalah Soegondo Djojopuspito (PPPI),
orang Jawa beragama Islam, DjokoMarsaid (Jong Java) orang Jawa beragama Islam, Moehammad Jamin
(JongSumatranen Bond) orang Minangkabau beragama Islam, Amir Sjarifoeddin (JongBataks Bond)
orang Batak beragama Kristen, Djohan Moeh Tjai (Jong Islamieten Bond)orang Bengkulu keturunan
Tionghoa beragama Islam, Kotjosoengkono (PemoedaIndonesia) orang Jawa beragama Islam, Sendoek
(Jong Celebes) orang Minahasaberagama Kristen, J Leimena (Jong Ambon) orang Ambon beragama
Kristen, Rochjani(Pemoeda Kaoem Betawi) orang Betawi beragama Islam.Pengelompokan (kolektivitas)
para pemuda tersebut berasal dari berbagai suku,etnis, agama, sosial serta perbedaan latar belakang
yang lain, atas dasar rasasolidaritas yang melampaui batas-batas suku, etnis, agama, kedaerahan, tanpa
harusmenyangkal dan meninggalkan ikatan-ikatan solidaritas (jati-diri) asal dari masing-masing pemuda.
Dasar pengelompokan ini adalah asas kebangsaan Indonesia,semangat dan jiwa sebagai dasar
perjuangan para pemimpin gerakan kebangsaan.Para the founding father dalam membentuk,
membangun bangsa yang merupakansemangat dan jiwa bangsa Indonesia yaitu solidaritas kebangsaan
Indonesia, solidaritasyang melampaui batas-batas suku, etnis, agama, kedaerahan serta perbedaan
latarbelakang yang lain. Melalui proses perjuangan dan pergulatan panjang, para thefounding father
pada 17 Agustus 1945 telah mewujudkan ikrar kesepakatan, menjadibangsa yang bersatu, bangsa yang
berwawasan kebangsaan, mendirikan satu NegaraKesatuan Republik Indonesia, negara berdasarkan
kebangsaan yang dilandasi prinsipBhinneka Tunggal Ika.

BAB II

PEMBAHASANA.

Pembentukan BPUPKI

Pada tanggal 17 Juli 1944, Jenderal Hideki Tojo (Dilahirkan pada 30 Desember1884) meletakkan jabatan
sebagai perdana menteri yang kemudian digantikan olehJenderal Kuniaki Koiso. Jenderal Kunaiki Koiso
bertugas memulihkan kewibawaanJepang dimata bangsa Asia. Oleh karena itu, ia menjanjikan kemerde
kaan kepadasejumlah negara, termasuk Indonesia. Pada tanggal 7 September 1944, Jenderal K.Koiso
memberikan janji kemerdekaan (kelak di kemudian hari) kepada rakyat Indonesia.Janji tersebut
dikemukakan di depan sidang Teikoku Ginkai (parlemen Jepang) yangtujuannya agar rakyat Indonesia
tidak mengadakan perlawanan terhadap Jepang.Pada tanggal 1 Maret 1945, Letnan Jenderal Saiko
Syikikan Kumakichi Haradapemimpin pemerintahan Jepang di Jawa membentuk Badan Penyelidik
Usaha-UsahaPersiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosakai. Tugaspokok
BPUPKI adalah melakukan penyelidikan terhadap usaha-usaha persiapankemerdekaan Indonesia.BPUPKI
di ketuai oleh Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat yang dibantu olehketua muda, yaitu seorang Jepang
(Ichibangase) danR.Panji Suroso dari Indonesia.BPUPKI di resmikan di Gedung Cuo Sangi In di Jalan
Pejambongan, Jakarta (sekarangmenjadi gedung Departemen Luar Negeri) pada tanggal 28 Mei
1945.Dalam upacara peresmian tersebut dihadiri oleh dua pejabat Jepang, yaituJenderal Itagaki dan
Letnan Jenderal Nagano. Pada kesempatan itu dikibarkan benderaJepang (Hinomaru) oleh Mr. A.G.
Pringgodigdo yang disusul dengan pengibaranbendere Merah Putih oleh Toyohito Masuda. Peristiwa
tersebut membangkitkansemangat para anggota dalam usaha mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
B. Sidang-Sidang BPUPKI

Sebagai pelaksaan tugas, maksud, dan tujuan BPUPKI, maka d iadakan sidang-sidang sebagai berikut.a.
Sidang BPUPKI I pada Tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945 di Gedung Cuo Sangi In,JakartaKetua sidang Dr.
Radjiman Wedyodiningrat. Sidang ini membicarakan dasarfalsafah negara Indonesia merdeka yang
kemudian dikenal dengan Pancasila. Adapuntokoh-tokoh yang mengusulkan dasar negara, antara lain
Mr. Muh. Yamin, Prof. Dr. Mr.Supomo, dan Ir. Soekarno.1) Pada sidang tanggal 29 Mei 1945, Mr. Muh.
Yamin mengajukan lima rancangandasar negara Indonesia merdeka yaitu peri kebangsaan, peri
kemanusiaan, periketuhanan, peri kerakyatan, dan kesejahteraan rakyat.2) Pada sidang tanggal 31 Mei
1945, Prof. Dr. Mr. Supomo mengajukan limarancangan dasar negara Indonesia merdeka yaitu
persatuan, kekeluargaan,keseimbangan lahir batin, musyawarah, dan keadilan rakyat.3) Pada tanggal 1
Juli 1945, Ir. Soekarno mengajukan lima rancangan dasar negaraIndonesia merdeka yang diberi nama
Pancasila. Menurut Ir. Soekarno, namaPancasila itu atas petunjuk seorang teman ahli bahasa. Pidato Ir.
Soekarno tanggal1 Juni 1945 sering disebut dengan pidato lahirnya Pancasila. Kelima rancangantersebut
adalah kebangsaan Indonesia, internasionalisme atau perikemanusiaan,mufakat atau demokrasi,
kesejahteraan sosial dan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Hingga sidang berakhir, belum menghasilkan keputusan akhir mengenai dasarnegara Indonesia merdeka
yang selanjutnya diadakan reses kurang lebih selama satubulan. Pada tangal 22 Juni 1945, BPUPKI
membentuk panitia kecil yang beranggotakansembilan orang (Panitia Sembilan) ketuanya Ir. Soekarno
dan anggotanya Drs. Moh.Hatta, Mr. Muh. Yamin, Mr. Ahmad Subarjo, Mr. A.A. Maramis, Abdul Kahar
Muzakir,K.H. Wahid Hasyim, H. Agus Salim, dan Abikusno Cokrosuyoso. Panitia Sembilan
inimenghasilkan suatu rumusan yang menggambarkan maksud dan tujuan pembentukannegara
Indonesia merdeka. Oleh Muh. Yamin rumusan itu diberi nama Jakarta Charteratau Piagam
Jakarta.Rumusan Piagam Jakarta adalah sebagai berikut.

Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.

Dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

Persatuan Indonesia.

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalampermusyawaratan/perwakilan.


Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sidang BPUPKI II Tanggal 10 Juli 1945

C. Pembentukan PPKI

Pada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan dan sebagai gantinyapemerintah pendudukan Jepang
membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia(PPKI) atau Dokuritsu Junbi Inkai. Anggota PPKI
terdiri dari 12 orang dengan Ir.Soekarno sebagai ketua dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil ketuanya,
sedangkansebagai penasihat ditunjuk Ahmad Subarjo.Pada tanggal 9 Agustus 1945, tiga orang tokoh
bangsa Indonesia yaitu Ir.Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Dr. Radjiman Wedyodiningrat berangkat
keDalat/Saigon (Vietnam Selatan) untuk memenuhi panggilan Panglima Mandala AsiaTenggara,
Marsekal Hisaichi Terauchi untuk menerima informasi tentang kemerdekaanIndonesia sekitar tanggal 24
Agustus 1945, dan wilayah Indonesia akan meliputi seluruhwilayah bekas wilayah Hindia Belanda. Ketika
ketiga orang tersebut pulang kembalimenuju Jakarta, Jepang telah dibom atom oleh Sekutu di Hiroshima
dan Nagasaki.Dengan demikian dapat diramalkan bahwa kekalahan Jepang akan segera terjadi. Akhirnya
pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu.

D. Peristiwa Rengasdengklok

Setelah mendengar Jepang menyerah tanlpla syarat kepada Sekutu, parapemuda menyelenggarakan
rapat pada malam hari tanggal 15 Agustus 1945 di ruangLembaga Bakteriologi di Jalan Pegangsaan
Timur, Jakarta. Pertemuan tersebut dihadirioleh Sukarni, Yusuf Kunti, dr. Muwardi, dari barisan pelopor
dan Shodanco Singgih dariDaidan Peta Jakarta. Rapat dipimpim oleh Chairul Saleh dan menghasilkan
keputusansebagai berikut.a. Mendesak kepada Soekarno-Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan
padatanggal 16 Agustus 1945.b. Menujuk Wikana dan Darwis untuk menemui Soekarno-Hatta dan
menyampaikankeputusan rapat.Kemudian Wikana dan teman-teman menemui Ir. Soekarno dan
menyampaikanhasil rapat mengenai pelaksanaan proklamasi kemerdekaan. Untuk
memproklamasikankemerdekaan tersebut timbul perbedaan pendapat di antara golongan pemuda dan
golongan tua. Perbedaan pendapat kedua golongan tersebut berkisar pada caramelaksanakan
proklamasi kemerdekaan.kedudukan sebuah cudan (kompi) tentara Peta pimpinan Cudanco Subeno.
Parapemuda juga berharap di Rengasdengklok keamanan Bung Karno beserta keluarga danBung Hatta
akan terjamin serta tidak akan terpengaruh oleh politik Jepang.Pada sore harinya, Ahmad Subarjo, tokoh
dari golongan tua menyusul keRengasdengklok untuk mengusahakan pengembalian Soekarno-Hatta ke
Jakarta. Ahmad Subarjo menjamin bahwa proklamasi kemerdekaan akan diumumkan padatanggal 17
Agustus 1945 selambat-lambatnya pukul 12.00 WIB. Dengan jaminantersebut, komandan kompi Peta di
Rengasdengklok, Cudanco Subeno melepaskanSoekarno-Hatta kembali ke Jakarta.

E. Perumusan Teks Proklamasi

Di rumah Laksamana Maeda inilah naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesiadisusun. Sebelum


pertemuan dimulai, terlebih dahulu Soekarno-Hatta, menemuiSumubuco (Kepala Pemerintahan Umum
Pendudukan Jepang) Mayor JenderalNishimura Takuma untuk menjajaki sikapnya mengenai
pelaksanaan ProklamasiKemerdekaan Indonesia. Mereka ditemani oleh Laksamana Maeda,
ShegetadaNishijima, Tomegoro Yoshizumi, dan Miyoshi sebagai penerjemah.Setelah selesai diketik,
kemudian teks proklamasi ditandatangani Soekarno danMoh. Hatta. Naskah inilah yang dianggap
sebagai naskah autentik (sejati). Perumusanteks proklamasi baru selesai pukul 04.00 WIB pagi hari
tanggal 17 Agustus 1945.Kemudian muncul persoalan mengenai tempat pelaksanaan proklamasi.
Sukatnimengusulkan bahwa lapangan Ikada (sekarang bagian dari tenggara lapanganMonumen
Nasional) telah dipersiapkan berkumpulnya masyarakat Jakarta untukmendengarkan pembacaan naskah
proklamasi. Namun, Ir. Soekarno berpendapatbahwa lapangan Ikada adalah salah satu lapangan umun
yang dapat menimbulkanbentrokan antara rakyat dan pihak militer Jepang. Oleh krena itu, kemudian Ir.
Soekarnomengusulkan agar upacara proklamasi dilaksanakan di rumahnya di Jalan PegangsaanTimur
No. 56 Jakarta. Usul tersebut disetujui oleh para hadirin, sedangkan untukpembacaan naskah proklamasi
akan dilaksanakan pada pagi hari pukul 10.00 WIB.

F. Pernyataan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Kurang lebih pukul 10.00 WIB, Drs. Moh. Hatta datang ke rumah Ir. Soekarno.Keduanya kemudian keluar
menuju ruang depan dengan langkah yang tegap dan tegas,di depan pengeras suara, atas nama bangsa
Indonesia Ir. Soekarno membacakan teksProklamasi Kemerdekaan Indonesia. Setelah pembacaan
naskah proklamasi, acaradilanjutkan dengan pengibaran bendera Merah Putih asli jahitan Fatmawati
Soekarno.Pengibaran bendera pada saat itu adalah Suhud dan Latief Hendraningrat. Padaawalnya
Trimurti diminta untuk menaikkan bendera namun ia menolak dengan alasanpengerekan bendera
sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit. Oleh sebab ituditunjuklah Latief Hendraningrat, seorang
prajurit PETA, dibantu oleh Suhud untuk tugastersebut. Seorang pemudi muncul dari belakang
membawa nampan berisi benderaMerah Putih yang dijahit oleh Fatmawati beberapa hari sebelumnya.
Pengibarandisaksikan oleh segenap hadirin dan diakhiri dengan menyanyikan lagu kebangsaanIndonesia
Raya ciptaan W.R. Supratman. Sampai saat ini, bendera pusaka tersebutmasih disimpan di Museum
Tugu Monumen Nasional. Upacara kemudian ditutupdengan sambutan Wali Kota Suwiryo dan dr.
Muwardi Berikut makna adanya peristiwaProklamasi Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945.a.
Merupakan titik puncak perjuangan bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan.

. Indonesia terlepas dari belenggu penjajahan asing (baik dari pihak Belanda maupunJepang).c. Lahirnya
negara Republik Indonesia.

G. Isi Teks Proklamasi

Teks Naskah "Proklamasi Klad" yang ditempatkan di Monumen Nasional(MONAS).a. Naskah Proklamasi
KladTeks naskah Proklamasi Klad adalah asli merupakan tulisan tangan sendiri oleh Ir.Soekarno sebagai
pencatat, dan adalah merupakan hasil gubahan (karangan) olehDrs. Mohammad Hatta, Mr. Raden
Achmad Soebarjo Djojoadisoeryo, yang isinyaadalah sebagai berikut :

PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal2 jangmengenai pemindahan
kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dandalam tempoh jang sesingkat-
singkatnja.Djakarta, 17 - 8 - '05Wakil2 bangsa Indonesia.

b. Naskah Baru Setelah Mengalami PerubahanTeks Naskah "Proklamasi Otentik" yang ditempatkan di
Monumen Nasional(MONAS). Teks naskah Proklamasi yang telah mengalami perubahan, yang
dikenaldengan sebutan naskah "Proklamasi Otentik", adalah merupakan hasil ketikan olehMoh. Ibnu
Sayuti Melik (seorang tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapanProklamasi), yang isinya adalah
sebagai berikut :

PROKLAMASI

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jangmengenai
pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dandalam tempo jang sesingkat-
singkatnja.Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05 Atas nama bangsa Indonesia.Soekarno/Hatta.

H. Pembentukan Pemerintahan Indonesia

1. Sidang PPKI Tanggal 18 Agustus 1945Sidang proklamasi kemerdekaan, PPKI mengadakan rapat
pertama di Gedung CuoSangi In Jalan Pejambon. Berikut hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945.a.
Mengesahkan dan menetapkan UUD RI yang kemudian dikenal sebagai UUD 1945.Sebelum sidang
dimulai, Soekarno-Hatta meminta Ki Bagus Hadikusumo, K.H.Wahid Hasyim, Mr. Kasman Singodimejo,
dan Mr. Teuku Mohammad Hassan untuk

membahas kembali Piagam Jakarta, khususnya mengenai kalimat “Ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Hal inidisebabkan pemeluk agama lain merasa
keberatan dengan kalimat tersebut. Akhirnya sidang berhasil mencapai sepakat untuk mengubah
kalimat tersebutmenjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Kemudian rapat dilanjutkan denganpembahasan
pasal-pasal dalam rancangan UUD. Pembahasanmenghasilkanperubahan-perubahan kecil pada pasal-
pasal dalam batang tubuh. Selanjutnyasidang menetapkan UUD RI yang dikenal dengan UUD ’45 yang
didalamnyamemuat Pancasila sebagai dasat negara.

I. Pemilihan presiden dan wakil presiden.

Dalam sidang pertama PPKI ini, Otto Iskandardinata mengusulkan pemilihanpresiden dan wakil presiden
dilakukan secara aklamasi (pernyataan setuju sevara lisandari seluruh peserta rapat dan sebagainya
terhadap suatu usul tanpa melaluipemungutan suara). Otto mengajukan Ir. Soekarno sebagai presiden
dan Moh. Hattasebagai wakil presiden. Usul Otto tersebut disetujui oleh hadirin yang
kemudiandilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

J. Pembentukan Komite Nasional

Sidang tanggal 18 Agustus 1945 ini juga memutuskan pembentukan sebuahKomite Nasional untuk
membantu presiden selama MPR dan DPR belum dibentuk.2. Sidang PPKI Tanggal 19 Agustus 1945Hasil
sidang PPKI tanggal 19 Agustus 1945 adalah :a. Pembagian Wilayah Menjadi Delapan Provinsi Beserta
Gubernurnyab. Provinsi Sumatra : Teuku Moh. Hassanc. Provinsi Jawa Barat : Sutarjo
Kartohadikusumod. Provinsi Jawa Tengah : R. Panji Surosoe. Provinsi Jawa Timur : R.A. Suryof. Provinsi
Sunda Kecil : I. Gusti Ketut Pujag. Provinsi Maluku : I. Latuharharyh. Provinsi Sulawesi : G.S.S.J.
Ratulangii. Provinsi Kalimantan : Ir. Pangeran Moh. Noorc. Pembentukan
Departemen/KementrianSidang PPKI tanggal 19 Agustus 1945 memutuskan adnya pembentukan
12kementrian, 4 menteri negara, dan 4 lembaga tinggi negara. pada tanggal 2 September1945, sebagai
realisasi dari pembentukan kementrian dan pembagian wilayah RepublikIndonesia dibentuk susunan
Kabinet Republik Indonesia yang pertama.

BAB III

PENUTUP

.1 Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah saya tulis di atas maka dapat kita simpulkan bahwakita sebagai warga
negara harus lebih mengerti tentang Negara dan unsur-unsurpembentukan Negara Indonesia. Bahwa
Negara terbentuk karena kebutuhan dankepentingan manusia. Dalam Negara menusia harus di hargai
dan martabatnya di junjung tinggi. Negara juga membantu manusia mewujudkan tujuan,cita-cita
manusiadan bertanggung jawab atas semua warga Negara untuk mencapai tujuan bangsa
yaitumasyarakat yang adil dan makmur.

3.2 Saran

Saran saya kepada pembaca banggalah dan cintailah Negara kita tercinta,dan jangan memaksa
kehendak kita sendiri. Bahwa kita punya kekurangan dan kelebihanmasing-masing. Begitu juga Negara
kita punya perbedaan tersendiri dengan Negaralain, sehingga jangan pernah kiita merasa lebi

h rendah dari pada mereka . “ Mariberjuang bersama mewujudkan Negara kita yang adil dan makmur” .

Anda mungkin juga menyukai