Anda di halaman 1dari 67

Segala Puji dan Syukur tim penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang

Maha Esa , atas berkat kesehatan dan kesempatan serta karunian – Nya
tim penulis dapat menyusun Buku “Langkahku Menjadi 100%
Indonesia”. Tim penulis juga berterimakasih kepada seluruh pihak yang
ikut berkontribusi didalam penyelesaian buku ini, terkhusus penulis
mengucapkan terimakasih kepada ibu Rahmilawati Ritonga,
S.Pd.,M.Pd. yang telah membimbing tim penulis dalam menyusun buku
ini .

Buku ini disusun atas dasar kepedulian tim penulis terhadap karakter
warga negara saat ini kian menjauh dari jati diri bangsa Indonesia dan
terdap tuntutan pendidikan abad – 21 yang menekankan pada
pembelajaran dengan bahan ajar yang praktis serta bermakna pada
peserta didik. Selain itu, dengan teselesaikannya buku ini menjadi
dokumentasi dari pengalaman , pemahaman, serta pemikiran –
pemikiran tim penulis untuk dapat dibagikan dan dikembangkan.

Buku ini dibuat dengan berlandaskan pada Kompetensi Dasar yang


telah disusun oleh Kemendikbud. Demikian pula, buku ini telah melalui
proses review, evaluasi, penyuntingan, dan mendapatkan catatan serta
saran-saran perbaikan yang dilakukan baik oleh penelaah maupun tim
editor.

Buku ini akan membahas materi yang akan menanamkan jati diri
bangsa Indonesia yang dimulai dari berbagai hal – hal yang abstrak
hingga mengarah pada tindakan – tindakan yang konkret didalam
kehidupan sehari – hari peserta didik. Materi – materi yang dimaksud
oleh tim penulis tidak lain adalah Pancasila sebagai dasar negara dan
landasan hidup bangsa, Undang – udang 1945,NKRI, dan Bhinneka
Tunggal Ika. Dengan adanya buku ini tim penulis berharap akan dapat
berguna terkhususnya pada keada krisis moral yang telah hampir lazim
ditengah tanah air tercinta ini.

Tim penulis menyadari bahwa buku ini belum sempurna dan perlu
banyak perbaikkan. Oleh karena itu, tim penulis mengharapkan
apresiasi , saran , kritik, dan masukkan sebagai bahan evaluasi tim
penulis agar menciptakan karya yang lebih baik lagi kedepannya.
Singkat kata, penulis ucapkan terimakasih kepada para pembaca yang
telah meluangkan waktu dan perhatiannya.

Medan, 12 Mei 2023

Tim Penulis
A. Pengertian Pancasila

Kata pancasila sendiri datang dari bahasa sansekerta


yaitu panca dan sila , panca yang berarti lima dan sila
yang berarti sendi atau dasar. Oleh karena itu, pancasila
dapat diartikan sebagai lima dasar. Selain Pancasila
adalah dasar negara , pancasila juga merupakan
pandangan hidup Negara Kesatuan Republik Indonesia.
B. Sejarah Pancasila
Teman – teman tau tidak , Pancasila juga punya
Perdana Menteri Kaiso
hari lahir loh. Mari kita simak bersama perjalanan
perumusan Pancasila !
1. Pembentukan BPUPKI
Badan Penyelidik Usaha – usaha Penyelidik
Kemerdekaan Indonesia dalam bahasa jepang
disebut dengan Dokuritsji Junbi Cosakai.
Jendral Kumakichi Harada
BPUPKI adalah lembaga yang dibentuk sendiri
oleh jepang sebagai langkah pertama untuk
memberikan kemerdekaan bagi negara Indonesia,
seperti yang telah di janjikan pada tanggal 7
September 1944 oleh Perdana Menteri Kaiso.
BPUPKI disahkan pada tanggal 28 April 1945
Radjiman Wedyodiningrat
oleh Jenderal Kumakichi Harada, yang di gelar
pada Gedung Cuo Sangi In di Pejambon Jakarta
(sekarang, Gedung Departemen Luar Negeri).
BPUPKI beranggotakan 67 orang, termasuk
7 orang Jepang dan 4 orang Cina dan Arab.
Jabatan Ketua BPUPKI adalah Radjiman
Wedyodiningrat, Wakil ketua BPUPKI adalah
Icibangase (Jepang), dan sebagai sekretarisnya
adalah R.P. Soeroso.
 Sidang BPUPKI Pertama
Persidangan BPUPKI dilaksanakan pertama kali pada tanggal 29
Mei 1945 sampai dengan 1 Juni 1945. Pada persidangan, BPUPKI
membahas rumusan dasar negara untuk Indonesia merdeka. Pada
persidangan BPUPKI yang pertama, terdapat berbagai pendapat
mengenai dasar negara yang dipakai di Indonesia. Rumusan dasar
negara Indonesia disampaikan oleh Mr. Mohammad Yamin, Dr.
Supomo, dan Ir. Soekarno. Dalam sidang ini, untuk pertama kali pula
di cetuskan kata pancasila lewat pidato Ir. Soekarno sehingga 1 Juni
diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.

Coba carilah gagasan – gagasan


rumusan Pancasila dari berbagai
sumber, kemudian isi titik – titik
dibawah sesuai dengan tokoh yang
merumuskannya!
 Sidang BPUPKI Kedua

Pada sidang kedua BPUPKI yang berlansung pada 10 – 14 Juli


1945 , BPUPKI membentuk panitia perumus dasar negara yang
anggota terdiri dari sembilan orang yang disebut dengan Panitia
Sembilan. Tugas Panitia Sembilan adalah menerima berbagai aspirasi
mengenai pembentukan dasar negara Indonesia. Anggota Panitia
Sembilan terdiri dari Ir. Soekarno (ketua), Abdulkahar Muzakir, Drs.
Moh. Hatta, K.H. Abdul Wachid Hasyim, Mr.Moh. Yamin, H. Agus
Salim, Ahmad Subardjo, Abikusno Cokrosuryo, dan A.A. Maramis.
Berkat kerja keras dan cerdas dari Panitia Sembilan membuahkan
hasil di tahun 22 Juni 1945 yang berhasil merumuskan dasar negara
untuk Indonesia merdeka. Rumusan itu oleh Mr. Moh. Yamin yang
diberi nama "Piagam Jakarta atau Jakarta Charter".

https://www.goodnewsfromindonesia.id/uploads/post/large-goodnewsfromindonesia-gnfi-sidang-kedua-bpupki-
6d5ea2a23c0444a2354143eca5c9e750.jpg
2. Piagam Jakarta

Perumusan dan sistematika Pancasila yang telah dibahas dalam


Piagam Jakarta kemudian diterima oleh Badan Penyidik dalam
sidangnya yang kedua pada tanggal 14-16 Juli 1945. Namun,
walaupun rumusan Pancasila sudah diterima oleh Badan Penyidik,
belum berarti rumusan Pancasila sudah mencapai final. Karena,
belum adanya perwakilan yang representatif (mewakili berbagai
unsur). Bunyi Piagam Jakarta sebagai berikut;

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi


pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

3. PPKI
Pembentukan Panitia Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI) Tanggal 7 Agustus 1945 dan BPUPKI dibubarkan di Jepang.
Untuk menindak lanjutkan hasil kerja dari BPUPKI, maka jepang
membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Lembaga tersebut dalam bahasa Jepang disebut dengan Dokuritsi Junbi
Inkai. Anggota PPKI terdiri dari 21 orang untuk seluruh masyarakat
Indonesia, 12 orang wakil dari jawa, 3 wakil dari sumatera, 2 orang
wakil dari sulawesi, dan seorang wakil Sunda Kecil, Maluku serta
penduduk cina. Pada tanggal 18 Agustus 1945, ketua PPKI menambah
6 anggota lagi sehingga anggota PPKI berjumlah 27 orang. dari Jawa, 3
orang dari Sumatra, 2 orang dari Sulawesi, 1 orang dari Kalimantan, 1
orang dari Nusa Tenggara, 1 orang dari Maluku, 1 orang dari golongan
Tionghoa), dan pada akhirnya bertambah enam orang lagi.

Rumusan Akhir Yang Ditetapkan Tanggal 18 Agustus1945. Dari


sidang pertama PPKI menghasilkan beberapa keputusan :

1. Mengesahkan UUD Negara Republik Indonesia dengan jalan.

a. Menetapkan Pigam Jakarta dengan beberapa perubahan


menjadi pembukaan UUD Negara Republik Indonesia.
b. Menetapkan Rancangan-Rancangan Hukum Dasar dengan
beberapa perubahan menjadi UUD Negara Republik
Indonesia, yang kemudian dikenal sebagai UUD 1945.

2. Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Moh. Hatta


sebagi Wakil Presiden Republik Indonesia.

3. Sebelum terbentuknya Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR),


kekuasaan dijalankan oleh Presiden dengan bantuan Komite
Nasional Indonesia yang dikemudian dikenal sebagai Badan
Musyawarah Darurat.

Pancasila akhirnya ditetapkan sebagai dasar negara Republik


Indonesia pada sidang pertama PPKI (18 Agustus 1945) yang
didahului dengan penetapan Rancangan Mukadimah (Pembukaan)
dan rancangan UUD menjadi Pembukaan dan UndangUndang
Dasar Negara Republik Indonesia 1945, secara sah dan resmi
menurut ketentuan yuridis konstitusional. Bunyi kelima butir sila
Pancasila yang telah ditetapkan secara sah dan resmi sebagai
berikut:
Setelah mempelajari sejarah pancasila, mari kita rangkum sejarah
tersebut seperti sekama dibawah ini !
D. Kedudukan dan Fungsi Pancasila

 Pandangan Hidup Bangsa Indonesia


Pancasila sudah ada pada diri bangsa Indonesia yang dijadikan sebagai
pandangan hidup, misalnya nilai-nilai adat istiadat, kebudayaan,
keagamaan serta sebagai kausa materialis Pancasila.Jadi Bangsa
Indonesia dan Pancasila tidak dapat dipisahkan sehingga Pancasila
disebut sebagai jati diri bangsa Indonesia.

 Dasar Negara Indonesia


Pancasila adalah sumber pengetahuan. Sumber pengetahuan ini berasal
dari bangasa Indonesia sendiri yang memiliki nilai-nilai adat,
kebudayaan dan religious.

 Ideologi Bangsa
Pancasila telah tertuang cita-cita, ide-ide, gagasan-gagasan yang ingin
dicapai bangsa Indonesia.
E. Nilai – nila Pancasila dan Penerapannya
Dalam kehidupan Sehari - hari
Sebagai pandangan hidup Pancasila memiliki nilai – nilai yang
terkandung dalam setiap silanya, berikut kita akan membahas
nilai – nilai didalam pancsila.
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan “roh” sekaligus dasar
dari keempat sila lainnya. Nilai Ketuhannan adalah nilai yang
berkaitan dengan keterkaitan individu dengan sesuatu yang
dianggapnya memiliki kekuatan sakral, suci, agung dan mulia.
Pada sila ini menggambarkan Indonesia adalah bangsa yang
bertuhan. Sebagai umat beragama dan memiliki kepercayaan, serta
beriman dan bertakwa kepada Allah, sudah semestinya kita
menanamkan nilai-nilai kebenaran, kebaikan, kejujuran, dan
kemuliaan dalam diri dan mengamalkannya da;am kehidupan
sehari – hari , sehingga meningkatkan moral bangsa (Octavian,
2018).
Penerapan sila ketuhanan diantara lainnya adalah berdoa sebelum
dan sesudah memulai pembelajaran, menjalankan amal dan ibadah
sebaik – baiknya dan sesuai dengan ajaran maupun keyakinan yang
dianut setiap orang yang memeluknya.
2. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Nilai yang terkandung dari sila kedua pancasila adalah nilai
kemanusiaan. Kemanusiaan yang dimaksud adalah manusia yang
adil dan beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan
martabat manusia sebagai makhluk Tuhan, yang diwujudkan
dalam semangat saling menghargai, toleran, yang dalam perilaku
sehari-hari didasarkan pada nilai-nilai moral yang tinggi, serta
untuk kepentingan bersama. Perwujudtan dari kemanusiaan adalah
bantuan bagi keluarga yang membutuhkan/dana bos, saling tolong
menolong, dan bersikap sopan dan satun.
3. Sila Persatuan Indonesia
Indonesia adalah Negara yang kaya akan keberagaman suku,
agama, bahasa, budaya, dan ras.ditengah perbedaan itu Indonesia
tetap bersatu, inilah pesan dari pada sila persatuan. Perlakuan
yang sama pada seluruh warga dimananapun berada haruslah
dilakukan oleh pemerintah tanpa memandang latar belakang suku,
ras, budaya, maupun agamanya. Warga negara dalam semangat
kebersamaan seharusnya melakukan tindakan yang tetap
menunjukkan sikap dan perbuatan yang NKRI untuk kebahagiaan
dan kemajuan bersama.
Pengngamalan dari sila persatuan ialah dengan setiap orang saling
berteman dengan berbagai suku , ras, maupun agama. Tidak
berkelahi, tidak mengejek dan masih banyak lagi.

4. Sila Keempat Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat


Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan hidup
berdampingan dengan orang lain, dalam interaksi itu biasanya
terjadi kesepakatan, dan saling menghargai satu sama lain atas
dasar tujuan dan kepentingan bersama (Dewi and Indonesia,
2021). Prinsip-prinsip kerakyatan yang menjadi cita-cita utama
untuk membangkitkan bangsa Indonesia, mengerahkan potensi
mereka dalam dunia modern, yakni kerakyatan yang mampu
mengendalikan diri, tabah menguasai diri, walau berada dalam
kancah pergolakan hebat untuk menciptakan perubahan dan
pembaharuan. Hikmah kebijaksanaan adalah kondisi sosial yang
menampilkan rakyat berpikir dalam tahap yang lebih tinggi
sebagai bangsa, dan membebaskan diri dari belenggu pemikiran
berasaskan kelompok dan aliran tertentu yang sempit (Alfaqi,
2016). Dalam kehidupan sehari – hari sila ini tercermin dari
berbagi kegiatan seperti berdiskusi , pemilihan umum, dan
kepemimpinan seorang pemimpin.

5. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Sila keadilan sosial mengandung makna bahwa setiap
warganegara diperlakukan sama tanpa adanya perbedaan suku,
ras, agama, bahasa, kaya dan miskin, maupun jabatan. Semua
warganegara harus diperlakukan adil oleh negara Berlaku adil
kepada siapapun. Keadilan dalam konteks aturan, kebijakan,
tindakan, dan perlakuan yang adil terhadap rakyatnya dapat
membuat masyarakat leluasa bermusywarah dan bermufakat
mencari solusi persoalan. Tegaknya keadilan membuat bangsa
akan lebih mudah dalam menyatukan kekuatan untuk dapat
mewujudkan kemakmurannya yang bermartabat. Keadilan juga
akan mempertebal rasa kemanusiaan dan saling mencintai sesama
ciptaan Tuhan. Akhirnya keadilan dapat membuat setiap orang
tenang beribadah tanpa harus merasa terancam oleh kelompok lain
yang berbeda keyakinan. Sila kadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia menjadi salah satu budaya yang sering kita jumpai
dalam kehidupan sehari – hari , misalnya mengantri saat ingin
mendapatkan pelayanan umum , mendapatkan keadilan di mata
hukum , dan lainnya.
A. Pengertian UUD 1945
UUD 1945 adalah konstitusi dan sumber hukum tertinggi
yang berlaku di Republik Indonesia. UUD 1945 menjadi
perwujudan dari dasar negara (ideologi) Indonesia,
yaitu Pancasila, yang disebutkan secara gamblang dalam
Pembukaan UUD 1945.

B. Sejarah UUD 1945


Berbica tentang UUD 1945 pasti
bersangkutan dengan sejarah dirumuskannya
Pancasila. Setelah nama Pancasila
diumumkan pada tanggal 1 Juni 1945 pada
sidang BPUPKI yang pertama.
Setelah itu , pada sidang kedua
BPUPKI tanggal 10 Juli-17 Juli 1945(Sartono, 2018). Dari
persidangan-persidangan BPUPKI tersebut berhasil menyusun
naskah komplit Rancangan Undang-Undang Dasar meliputi :
a)Pernyataan Indonesia merdeka.
b) Pembukaan Undang-Undang Dasar.
c) Undang-Undang Dasar teridiri atas pasal – pasal.
Dengan ini , selesai pulalah tugas dari BPUPKI sebagai badan
yang persiapan kemerdekaan Indonesia.
Untuk melanjuti perancangan Undang – undang Dasar 1945
Jepang membentuk PPKI. Pada sidang tanggal 18 Agustus 1945
PPKI berhasil mengesahkan naskah Undang-Undang Dasar 1945
dari naskah Rancangan Undang-Undang Dasar hasil kerja
BPUPKI. Didalam nakah ini , juga tercantum butir – buti pancasila
pada alenia ke - IV sebagai dasar dari Negara Indonesia. Tidak
berhenti disitu , naskah UUD 1945 terus mengalami formulasi
dengan berbagai alasan untuk dapat memberikan UUD 1945 yang
benar – benar dapat memberikan perlindungan yang mewakili
seluruh kalangan masyarakat atau mewakili jiwa Indonesia sendiri.
Berikut perjalanan perubahan UUD 1945 :
Dari skema sebelunya coba isilah tabel berikut
dengan benar dengan memanfaatkan berbagai sumber
lainya !

No. Nama UUD Hasil Alasan


1945 Perubahan Perubahan UUD
UUD 1945 1945

1
2
3
4
5
6

Setelah mengalami beberapa kali perubahan, berikut ini naskah


UUD 1945 yang telah ditetapkan dan berlaku hingga kini.
C. Fungsi UUD 1945

 Sebagai alat kontrol  UUD 1945 sebagai  Dalam hal mengatur,


undang – undang penutu ialah UUD 1945 berperan
berfungsi untuk menguji mengatur atau mengatur kekuasaan
peraturan – peraturan menetapkan atas negara dan
yang telah ditetapkan hak dan kewajiban pelaksanan
sesuai atau tidak dengan negara , aparat kekuasaan itu. Tidak
UUD 1945 sebagai negara dan warga lain, presiden juga
sumber hukum Negara negara yang diatur oleh UUD
Republik Indonesia. dirumuskan sesuai walau merupakan
Masyarakat juga dapat dengan UUD 1945. lembaga tertinggi di
mengajukan uji apbila Indonesia.

tejadi permasalahan
terkait Undang –
undang.
D. UUD 1945 dalam Pendidikan
Pasal 31 Ayat 1 Sampai 5 UUD RI 1945
1. Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.
2. Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan
pemerintah wajib membiayainya.
3. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan
serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
yang diatur
4. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya
dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara
serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenihi
kebutuhan penyelengaraan pendidikan nasional.
5. Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk
kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
E. Hak dan Kewajiban

Setiap orang memiliki hak dan kewajiban. Namun , taukah


kamu apa yag dimaksud dengan hak ataupun kewajiban ?

Hak adalah suatu hal yang dimiliki dan didapat oleh seseorang
sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dan warga negara.
Sedangkan , kewajiban adalah hal yang wajib dilakukan seseorang
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa maupun sebagai warga
negara. Hak dan kewajiban seorang berbeda tergantung status yang
dia miliki serta dimana dia berada , walaupun pada hakikatnya
kedudukan dari hak dan kewajiban semua orang itu sama.
F. Pelanggaran dan Sanksi

Jika suatu hak dan kewajiban tidak dilaksanakan apakah yang


akan terjadi ? Hal yang terjadi adalah tidak bejalannya keadilan.
Seseorang haruslah menjalankan kewajibannya dan dapat
mempertahankan haknya. Hak dan kewajiban harus seimbang diterima
dan dilakukan.

Bagaimana jika terjadi pemasalahan tentang hak dan kewajiban ?


Jika terjadinya permasalahan tentang hak atau kewajiban, atau ada yang
melanggarnya , maka pelaku atau orang yang melanggar hak dan
kewajiaban akan mendapatkan sanksi atau hukuman, tapi apa itu
pelanggaran dan sanksi ? Pelanggaran adalah perilaku menyimpang
yang berupa tindakan menurut kehendak sendiri tanpa memperhatikan
aturan yang telah ditetapkan. Contoh pelanggaran yang sering terjadi
adalah terlambat datang ke sekolah..
Sedangkan, sanksi adalah tindakan menghukum seseorang yang
melanggar aturan Peraturan atau undang-undang adalah tanda bahwa
seseorang melakukan sesuatu tentang apa yang harus dilakukan dan apa
yang tidak harus dilakukan. Sanksi diperlukan untuk memastikan bahwa
peraturan atau hukum tidak dilanggar. Sanksi yang sering diberika
ketika seorang siswa telat adalah tidak dapat masuk jam pelajaran
pertama dan mendapatkan teguran. Seorang pengendara melanggar
peraturan lalu lintas akan mendapat sanksi berupa penilangan. Seorang
yang mencuri akan di pidana kemudian jika terbukti bersalah akan di
penjara.
Sesuai dengan pengalamanmu atau yang
pernah saksikan coba tuliskan paling sedikit 5
pelanggaran - pelanggaran hak dan kewajiban
yang kamu ketahui beserta sankinya.
Kemudian berikan tanggapanmu (solusi,
saran, dan pendapat) tentang pelanggaran
tersebut. Sajikanlah dalam bentuk tabel ! ,
seperti dibawah ini.

No. Pelanggaran Sanksi Tanggapan

5
Kuis

Jawablah kuis dibawah ini ke teka – teki silang di halaman


selanjutnya !

Mendatar:

4. Yang diterima.

5. Panitia yang berhasil merumuskan pancasila.

6. Didapatkan setelah melakukan pelanggaran.

8. Lima dasar.

Menurun :

1. Bulan dimulainya perumusan UUD 1445


2. Badan bentukan Jepang untuk kemerdekan Indonesia
yang pertama.
3. Yang harus dilaksankan setiap orang
7. Melawan aturan
A. Pengertian NKRI
a. Komponen utama adalah Tentara Nasional Indonesia.

b. Komponen cadangan adalah sumber daya nasional


yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui
mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat
kekuatan dan kemampuan komponen utama.

c. Komponen pendukung adalah sumber daya nasional


dantidak membentuk kekuatan nyata untuk
perlawanan fisik. Seperti sumber daya manusia,
sumber daya alam, sumber daya buatan. Misalnya ,
polisi , mahasiswa, organisas(Utami, 2019).
B. Usaha - usaha Mempertahankan NKRI

Usaha mempertahankan NKRI segala hal yang diuapayakan


yang dapat mempertahankan keutuhan NKRI dan
dilaksanakan sesuai dengan nilai - nilai pancasila dan
berdasarkan UUD 1945.

Contoh Perilaku di Lingkungan Keluarga

1. Menghormati anggota keluarga.

2. Berbakti pada kedua orang tua.

3. Menolong saudara baik itu adik atau kakak.

4. Bekerja sama membersihkan lingkungan rumah.

5.Gotong royong menjaga kebersihan dan keamanan


lingkungan.
Contoh Perilaku di Lingkungan Sekolah

1. Menaati peraturan dan tata tertib sekolah.

2. Menghindari perselisihan maupun pertengkaran antarwarga


sekolah.

3. Tidak membeda bedakan suku, ras, agama, dan


antargolongan dalam pergaulan di sekolah.

4. Menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar saat


bergaul dengan warga sekolah.

5. Menjaga nama baik sekolah dengan cara meraih prestasi dan


memiliki budi pekerti yang baik.
Contoh Perilaku di Lingkungan Masyarakat

1. Bergaul dengan warga masyarakat yang berbeda suku bangsa,


agama serta asal daerah.

2. Tidak membeda bedakan dalam memperlakukan tetangga


sekitar.

3. Mau menolong tetangga atau warga masyarakat yang alami


kesusahan atau musibah.

4. Saling berbagi dengan sesama warga masyarakat.

5. Berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan


seperti kerja bakti dan siskamling.
Contoh Perilaku di Lingkungan Bangsa dan Negara

1. Mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas


kepentingan pribadi dan golongan.

2. Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap suku


bangsa untuk memperkenalkan budaya daerahnya ke daerah
lain.

3. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Memberikan kesempatan yang sama kepada semua daerah


untuk mengembangkan kebudayaan daerahnya.
Isilah tabel berikut dengan berbagai sumber !

No Unsur Deskripsi
1 Ancaman dari
dalam negeri
Ancaman dari
dalam negeri
2 Contoh Ancaman
1. Pengertian Persatuan dan Kesatuan
Kita sudah tidak asing lagi dengan kata persatuan dan
kesatuan. Banyak sekali dalam buku bacaan maupun dalam
pidato pidato yang mengajak kita untuk Bersatu. Namun
tahukan kalian apa perbedaan persatuan dan kesatuan?

Sebelum memulai pelajaran, coba kamu amati teman


sekitarmu dan jawab pertanyaan dibawah ini!

1. Ada berapa jumlah siswa dalam kelasmu?


2. Apa saja suku suku dari teman temanmu?
3. Apa saja agama dari teman temanmu?
4. Apakah kamu sering bermain dengan temanmu?
5. Apa saja yang biasa kamu lakukan saat bersama temanmu?
6. Apa kamu merasa terganggu dengan perbedaan diantara teman
temanmu?
Coba perhatikan temanmu! Beberapa dari mereka tentu
berbeda denganmu dan dengan beberapa lainnya. Jika
melihat nama masing masing, mereka membawa marga dari
keluarganya. Mereka juga berbeda agama denganmu.
Namum kalian tetap akrab dan akur di dalam kelas. Kalian
tetap bermain dan bercerita seperti biasa. Kalian juga merasa
senang saat berinteraksi dengan yang lainnya.

Tanpa kamu sadari, kamu


telah menjalankan yang disebut
dengan persatuan. Persatuan
merupakan beberapa hal yang
berkumpul dan tidak terpisah.
Seperti halnya kamu dan teman
satu kelasmu. Kalian terdiri dari
beberapa orang yang berbeda
namun kalian tetap berkumpul
didalam kelas.
Perlu kalian ketahui bahwa kebersamaan yang kalian lakukan merupakan
bentuk dari persatuan. Kalian berbeda namun tetap bersama dan berinteraksi atas
nama teman kelas. Sikap persatuan ini akan menguatkan kalian dan membantu
kalian kedepannya. Seperti sebuah pepatah, “Bersatu kita teguh, bercerai kita
runtuh”.

Perhatikan tabel di bawah ini! Pilihlah kalimat yang menunjukkan nilai persatuan
dan kesatuan!

Perilaku YA TIDAK

Ikut serta dalam kegiatan kebersihan kelas


Mengerjakan ujian bersama sama
Melakukan kerja kelompok
Bermain bersama di sekolah
Setelah mempelajari topik diatas, ceritakan pengalamanmu dalam kegiatan
yang sesuai nilai persatuan dan kesatuan!
2. Keberagaman di Sekitarku

Bacalah teks dibawah ini!

Aku dan Temanku

Namaku adalah Edo. Aku merupakan siswa kelas 4


SD di SD Makmur Jaya. Aku tinggal di desa Suka Maju.
Aku memiliki banyak teman di sekolah dan di lingkungan
rumah.

Aku sangat suka bermain dengan temanku. Saat di


sekolah, aku bermain dengan teman sekolah. Saat di
rumah, aku bermain dengan teman sekampung.

Aku memiliki teman teman yang beragam. Ada yang


bersuku Jawa, ada juga yang bersuku Batak. Bahkan ada
yang berasal dari suku Minang.

Meskipun kami berbeda, kami tetap bermain seperti


biasa. Terkadang, kami saling bertukar makanan dan
merasakan makanan khas masing masing. Aku sangat
bersyukur memiliki teman seperti mereka. Aku berharap
kami dapat terus bersama.
Dari cerita Aku dan Temanku di atas, kita dapat melihat bahwa Edo sangat
dekat dengan temannya meskipun mereka berbeda beda. Mereka tetap bermain
dan bahkan bertukar makanan. Edo memiliki banyak teman dari berbagai suku
seperti suku Jawa, Batak, dan Minang. Mereka terkadang bertukar makanan khas
masing masing.

Tulislah manfaat manfaat bersatu dalam keberagaman!

1.
2.
3.
4.
5.
Setelah mempelajari materi diatas, sekarang coba kamu tuliskan bentuk
keberagaman yang ada di sekitarmu! Tuliskan juga tanggapanmu terhadap hal
tersebut!

Bentuk Keberagaman :

Tanggapan :

Bentuk Keberagaman :

Tanggapan :
2. Keberagaman dalam Pancasila

Perhatikan gambar Garuda Pancasila dibawah ini. Terdapat


beberapa symbol yang tertera. Symbol symbol tersebut memiliki artinya
masing masing. Coba artikan symbol pada lambang Garuda Pancasila
dibawah ini!
Lambang Arti

Pohon Beringin

Bhinneka Tunggal Ika

Dari pemahaman terhadap symbol symbol pada Pancasila, kita


dapat mengerti bahwasanya bentuk persatuan dan kesatuan dalam
perbedaan merupakan bagian dari dasar negara. Maka dari itu untuk
menjaga berdirinya negara, perlu dijaganya rasa persatuan dan
kesatuan antar suku, ras, dan agama.
Daftar Pustaka

Akhmad,A. (2015). Pancasila Sebagai Dasar Negara.


Journal Pemikiran dan Peradaban.

Alfaqi, M. Z. (2016). Melihat sejarah nasionalisme


Indonesia untuk memupuk sikap kebangsaan generasi
muda. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan,
13(2), 209–216.
https://doi.org/10.21831/civics.v13i2.12745

Lubis, Yusnawan, Sodeli. 2018. Pendidikan Pncasila dan


Kewarganegaraan. Depok. Pusat Kurikulum dan
perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Dewi, D. A. and Indonesia, U. P. (2021) ‘PENERAPAN


NILAI NILAI PANCASILA DALAM
KEHIDUPAN SEHARI HARI DAN SEBAGAI
PENDIDIKAN KARAKTER’, 5(1), pp. 222–
231.

Octavian, W. A. (2018) ‘Urgensi Memahami Dan


Mengimplementasikan Nilai-Nilai Pancasila Dalam
Kehidupan Sehari-Hari Sebagai Sebuah Bangsa’,
Bhinneka Tunggal Ika, 5(2), pp. 123–128.

Sartono, K. E. (2018) ‘Kajian Konstitusi Indonesia


Dari Awal Kemerdekaan Sampai Reformasi
Konstitusi Pasca Orde Baru’, Humanika, 8(1).
doi: 10.21831/hum.v8i1.21011.

Anda mungkin juga menyukai