Anda di halaman 1dari 13

Penilaian Kinerja Puskesmas Belinyu

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan


kesehatan masyarakat telah di bangun puskesmas. Puskesmas adalah unit
pelaksana teknis dinas kesehatan Kabupaten yang bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu,
Puskesmas berfungsi sebagai :

1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan


2. Pusat pemberdayaan kelauarga dan masyarakat
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama

Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya,


puskesmas dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari :

1. Perencanaan tingkat puskemsas


2. Lokakarya mini psukesmas
3. Penilaian kinerja puskesmas dan manajemen sumber daya termasuk
alat, obat, keuangan dan tenaga serta didukung oleh manajemen sistem
pencatatan dan pelaporan disebut sistem informasi manajemen
puskesmas ( SIMPUS).
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan
kesehatan, mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai
pembangunan kesehatan. Untuk mengetahui tingkat kinerja puskesmas
perlu diadakan penilaian kinerja puskemas.

A. PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

Penilaian kinerja puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan


penilaian hasil kerja/prestasi puskesmas

Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat puskesmas sebagai instrument


mawas diri karena setiap puskemsas melakukan penilaian kinerjanya
secara mandiri, kemudian Dinas Kesehatn kabupaten melakukan verifikasi
hasilnya. Adapun aspek penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan
manajemen kegiatan termask mutu pelayanan atas perhitungn seluruh
puskemas Berdasarkan hasil verifikasi Dinas Kesehatan KBaupetn
bersama puskemsas dapat menetapkan puskemsas kedalam kelompok ( I,
II, III ) sesuai dengan pencapaian kinerjanya, Pada setiap kelompok
tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten dapat melakukan analisa tingkat
kinerja puskemas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan
Pencapaian kinerjanya dapat diketahui serta dapat diilakukan pembinaan
secara lebih mendalam dan terfokus.

1|Page
Penilaian Kinerja Puskesmas Belinyu

B. TUJUAN DAN MANFAAT PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

1. Tujuan

a. tujuan Umum

tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara


optimal dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan
kesehatan Kabuapten

b. Tujuan Khusus

1. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan


mutu kegiatan serta manajemen puskesmas pada akhir tahun
kegiatan

2. Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun


berdasarkan urutan peringkat kategori kelompok puskesmas

3. Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan


masukan dalam penyususnan rencana kegiatan puskesmas dan
dinas kesehatan Kabupaten untuk tahun yang akan datang

2. Manfaat penilaian kinerja puskesmas

1. puskesmas mengetahui tingkat pencapaiaan ( Prestasi) kunjungan


dibandingkan dengan target yang harus dicapai.

2. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah,


mencari penyeban dan latarbelakang serta hambatan masalah
kesehatan di wiilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan
pencapaian kinerja puskemsas ( out put dan out come)

3. Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten dapat menetapkan


tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada
tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya

4. Dinas Kesehatan kabupaten dapat menetapkan dan mendukung


kebutuhan sumber daya puskesmas dan urgensi pembinaan
puskemas.

C. RUANG LINGKUP PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

Ruang lingkup kinerja puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil


pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu
pelayanan penilaian kinerja terhadap kegiatan upaya kesehatan wajib
puskesmas dan kegiatan upaya kesehatan pengembangan dalam
rangka penerapan tiga fungsi puskesmas yang diselenggarakan melalui
pendekatan kesehatan masyarakat, dengan tetap mengacu pada
kebijakan dan strategi.

2|Page
Penilaian Kinerja Puskesmas Belinyu

BAB II

PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA

A. BAHAN DAN PEDOMAN


Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskemas adalah hasil
pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu
pelayanan. Sedangkan dalam pelaksanaannya mulai dari pengumpulan
data, pengolahan data, analisis hasil/masalah sampai dengan
penyusunan laporan berpedoman pada Buku pedoman penilaian kinerja
puskemsas dari Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat
Departemen Kesehatan RI Tahun 2006

B. TEKNIS PELAKSANAAN
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja puskesmas Belinyu tahun 2015
senbagaimana berikut di bawah ini :
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil
kegiatan puskesmas tahun 2015 ( januari 2015 s.d Desember 2015)
dengan variabel dan sub variable yang terdapat dalam formulir
penilaian kinerja puskesmas tahun 2015
2. Pengolahan Data
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan
penghitungan sebagaimana berikut di bawah ini :
a. Penilaian cakupan kegiatan pelayana kesehatan
Cakupan sub variable (SV) dihitung dengan membagi hasil
pencapaian (H) dengan target sasaran ( T) dikalikan 100 atau SV
(%) = H/T x 100 %

Cakupan variable (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai


sub variable (∑SV) kemudian dibagi dengan jumlah variable (n)
atau
V(%) = ∑SV/n

Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rata –


rata per jenis kegiatan. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan
dikelompokkan menjadi tiga yaitu :
1. Kelompok I ( kinerja baik) :tingkat pencapaian hasil ≥ 91 %
2. Kelompok II ( kinerja cukup) : tingkat pencapaian hasil 81 – 90
%
3. Kelompok III ( kinerja kurang ) : tingkat pencapaian hasil ≤ 80
%
b. Penilaian kegiatan Manajemen puskesmas
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dikelompokkan menjadi
empat kelompok :
1. Manajemen operasional puskesmas
2. Manajemen alat dan obat
3. Manajemen keuangan
4. Manajemen ketenagaan

3|Page
Penilaian Kinerja Puskesmas Belinyu

Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan mempergunakan


skala nilai sebagai berikut :

- Skala 1 nilai 4
- Skala 2 nilai 7
- Skala 3 nilai 10

Nilai masing – masing kelompok manajemen adalah rata- rata nilai


kegiatan masing – masing kelompok manajemen .

Cara penilaian :

1. Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian puskesmas


dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai
2. Hasil nilai skala dimasukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variable
3. Hasil rata- rata dari penjumlahan nilai variable dalam manajemen
merupakan nilai akhir manajemen
4. Hasil rata – rata dikelompokkan menjadi :
- Baik : Nilai rat –rata > 8,5
- Cukup : Nilai 5,5 – 8,4
- Kurang : Nilai < 5
c. Penilaian mutu pelayanan
Cara penilaian
1. Nilai mutu dihitung sesuai dengan hasil pencapaian
puskemsas dan dimasukkan kedaam kolom yang sesuai
2. Hasil nilai skala dimasukkan kedaam kolom nilai akhir tiap
variable
3. Hasil rata rata nilai variable dalam satu komponen meru[akan
nilai akhir mutu
4. Nilai mutu dikelompokkan menjadi
- Baik : Nilai rata – rata > 8,5
- Cukup : Nilai 5,5 – 8,4
- Kurang : Nilai < 5

4|Page
Penilaian Kinerja Puskesmas Belinyu

BAB III

HASIL KINERJA PUSKESMAS BELINYU TAHUN 2015

Hasil kinerja Puskesmas Belinyu tahun 2016 berdasarkan data tahun 2015
dapat kami sajikan sebagaimana berikut ini :

1. Upaya Kesehatan wajib

Tabel 1 hasil pencapaian kinerja upaya kesehatan wajib Puskemas Belinyu


tahun 2015

NO KOMPONEN HASIL TINGKAT KETERANGAN


KEGIATAN UPAYA CAKUPAN KINERJA
KESEHATAN WAJIB (%)
1 UPAYA PROMOSI 66.03 % Kurang ≤ 80 %
KESEHATAN

2 UPAYA KESEHATAN 98.33 % Baik ≤ 80 %


LINGKUNGAN

3 UPAYA KESEHATAN 62,95 % Kurang ≤ 80 %


IBU DAN ANAK
TERMASUK KB

4 UPAYA PERBAIKAN 70,59 % Kurang ≤ 80 %


GIZI MASYARAKAT

5 UPAYA ENCEGAHAN 74.75 % Kurang ≤ 80 %


DAN
PEMBERANTASAN
PENYAKIT MENULAR

6 UPAYA PENGOBATAN 91.67 % Baik ≥ 91 %

Rata – rata Kinerja 77.38 % Kurang

2. Upaya Kesehatan Pengembangan


Table 2. hasil pencapaian kinerja upaya kesehatan pengembangan
Puskesmas Belinyu tahun 2015

NO KOMPONEN KEGIATAN HASIL TINGKAT KETERANGAN


UPAYA KESEHATAN CAKUPAN KINERJA
PENGEMBANGAN (%)
1 UPAYA KESEHATAN 88.58 % Cukup
USILA LANJUT

2 UPAYA KESEHATAN 100 % Baik


MATA

3 UPAYA KESEHATAN -
TELINGA

5|Page
Penilaian Kinerja Puskesmas Belinyu

4 UPAYA KESEHATAN 74.21 % Kurang


JIWA

5 KESEHATAN OLAH -
RAGA

6 PENCEGAHAN DAN 100 % Baik


PENANGGULANAGN
PENYAKIT GIGI

7 PERAWATAN 100 % Baik


KES.MASYARAKAT

8 BINA 100 % Baik


KES.TRADISIONAL

9 BINA KESEHATAN 100 % Baik


KERJA

Rata – rata Kinerja 95 % Baik

Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah rata – rata nilai


upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan atau
dengan kata lain pencapaian upaya kesehatan wajib _ pengembangan
dibagi dua.

Jadi nilai kinerja cakupan pelayanan kesehatan Puskesmas Belinyu


adalah 86.19 %

C. Hasil kinerja kegiatan manajemen Puskesmas Belinyu


Table 3. Hasil pencapaian kinerja Manajemen Puskesmas Belinyu Tahun
2015

NO KOMPONEN HASIL TINGKAT KETERANGAN


MANAJEMEN CAKUPAN KINERJA
PUSKESMAS
1 MANAJEMEN 9.57 BAIK BAIK ≥ 8.5
OPERASIONAL
PUSKESMAS

2 MANAJEMEN ALAT DAN 8.20 SEDANG CUKUP ≥5.5-


OBAT 8.4

3 MANAJEMEN 10 BAIK
KEUANGAN

4 MANAJEMEN 8.50 BAIK KURANG <5.5


KETENAGAAN

Rata – rata Kinerja 9.1 BAIK

Dari data diatas hasil kinerja kegiatan manajemen puskesmas Belinyu


Tahun 2015 adalah 9.1 ( kinerja baik)

6|Page
Penilaian Kinerja Puskesmas Belinyu

1. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan Puskemas Belinyu

Tabel 4. Hasil pencapaian kinerja mutu pelayanan kesehatan Pusesmas


Belinyu Tahun 2015

NO JENIS KEGIATAN HASIL NILAI TINGKAT


CAKUPAN KINERJA
1 Drop out pelayanan ANC 10.28 % 7
( K1-K4)

2 Persalinan oleh tenaga 89.71 % 10


kesehatan

3 Penanganan komplikasi 89.18 % 10


obstetric /resiko tinggi

4 Error Rate pemeriksaan 0 % 10


darah BTA

5 Error rate pemeriksaan 2 % 10


darah malaria

6 Kepatuhan terhadap 89.72 % 10


standar ANC

7 Kepatuhan terhadap 100 % 10


standar pemeriksaan TB
Paru

8 Tingkat kepuasan pasien 80 % 10


terhadap pelayanan
puskesmas

Rata – rata nilai 9,6

Dengan melihat table diatas hasil kinerja mutu pelayaan kesehatan


Puskesmas Belinyu tahun 2015 adalah 9,6 (Baik)

2. Hasil Total Kinerja Kegiatan di Puskesmas Belinyu Tahun 2015


Tabel 5. Hasil Total kinerja kegiatan Puskesmas Belinyu Tahun 2015

NO KOMPONEN PENCAPAIAN TINGKAT KETERANGAN


KEGIATAN KINERJA
1 Pelayanan 86,19 Baik
Kesehatan

2 Manajemen 9,1 Baik

3 Mutu 9,6 Baik

BAB IV

ANALISIS HASIL KINERJA

7|Page
Penilaian Kinerja Puskesmas Belinyu

Hasil kinerja kegiatan ( Upaya Kesehatan wajib dan Upaya kesehatan


pengembangan) Puskesmas Belinyu Tahun 2015

Dari hasil penilaian kinerja Upaya Kesehatan wajib, belum semua


kegiatan mencapai 100 % dengan penjabaran kegiatan sebagai berikut :

1. Pelayanan Promosi Kesehatan.


Kegiatan pelayanan promosi kesehatan dengan cakupan pada tahun
2015 sebesar 66.03 % ( kurang dari target). Hal tersebut dapat
dijabarkan dengan kegiatan yang terdiri dari Penyuluhan perilaku
hidup bersih dan sehat (70 %), bayi mendapat asi eksklusif ( 70,09%),
Upaya kesehatan berbasis masyarakat (24 %) dan penyuluhan Napza
(100%). Dilihat dari data diatas bahwa kegiatan penyuluhan perilaku
hidup bersih dan sehat belum mencapai target 100 %, belum semua
lapisan masyarakat, posyandu, institusi pendidikan mendapat
penyuluhan PHBS hal ini menjadi banyak faktor penyebab yaitu
Keterbatasan tenaga promkes untuk menjalankan kegiatan
penyuluhan, kurangnya bahan penyuluhan atau lembar balik,
poster,leaflet. Data bayi mendapat ASI Ekslusif juga belum mencapai
target 100%, hal ini dimungkinkan disebabkan oleh masih kurangnya
kemauan ibu untuk menyusui bayi, kurangnya pengetahuan ibu, dan
factor tingkat pendidikan ibu masih rendah. Data kegiatan upaya
kesehatan berbasis masyarakat masih rendah, hal ini disebabkan
masih kurangnya kegiatan pembinaan petugas kesehatan ke
posyandu, kurangnya motivasi kader dalam mengembangkan
pelayanan kesehatan di Posyandu.
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Kegiatan pelayanan Kesehatan Lingkungan dengan cakupan pada
tahun 2015 sebesar 98.33 % ( kinerja baik). Hal tersebut dapat
dijabarkan dengan kegiatan yang terdiri dari kegiatan Pemeriksaan
TTU/TPm sebesar (80 %), Penggunaan air bersih ( 75 %),
penggunaan jamban keluarga ( 84 %), Survey rumah sehat (82 %),
Dilihat dari data diatas sudah menunjukkan perbaikan kinerja

namun masalah lingkungan masih menjadi perhatian terkait dengan


angka kesakitan ISPA di wilayah kerja Puskesmas Belinyu cukup
tinggi.

8|Page
Penilaian Kinerja Puskesmas Belinyu

3. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak serta KB


Kegiatan pelayanan Kesehatan Ibu Anak serta Kb hasil capaian tahun
2015 sebesar 62,95 %. Ada beberapa kegiatan yang memang sudah
baik diantaranya Kunjungan lengkap (89,72%), Persalinan oleh nakes
(89,71 %), Pelayanan nifas lengkap (89,59%), Rujukan bumil resti
(89,18 %), Penanganan neonatur resiko tinggi (93,85 %), Pelayanan
anak sekolah dasar (99 %) dan akseptor KB aktif ( 85,71%). Dan ada
beberapa kegiatan yang belum mencapai target diantarnya Droup out
KN-K1 (10,28 %), cakupan BBLR ditangani (20 %).Dilihat dari data
diatas cakupan yang masih rendah yaitu Droup out KN-K1, hal ini
disebabkan oleh factor pendatang di wilayah kerja Puskesmas
Belinyu sehingga kesulitan pada data ibu hamil
4. Pelayanan Gizi Masyarakat
Kegiatan Pelayanan Gizi masyarakat dengan cakupan nilai tahun
2015 sebesar 70,59 %. Ada beberapa kegiatan yang sudah baik
seperti pemberian kapsul vit.A (91,02 %), Pemberian tablet besi pada
bumil (95,41 %), PMT balita gizi buruk (100 %), balita naik berat
badan (65,67 %), dan balita BGM (0,83 %). Dilihat dari data diatas
cakupan balita berat badan dan balita BGM masih rendah, ada
beberapa factor yang menyebabkan yaitu Status Gizi balita dengan
kondisi ekonomi yang sulit sehingga mempengaruhi gizi balita,
tingkat pendidikan orangtua dimana banyak orangtua menikah muda
sehingga belum mempunyai pengetahuan yang memadai untuk
menjaga kesehatan anak, factor social budaya masyarakat.
5. Program TB Paru
Hasil penilaian kinerja program TB Paru tahun 2015 sebesar 64,63
%.Pengobatan penderita BTA Positif (29 %), dan pengobatan penderita
TB Paru dengan rontgen positif (100 %). Dari data diatas dapat dilihat
bahwa angka penemuan kasus TB paru masih rendah, banyak factor
yang menjadi penyebab yaitu masih kurangnya pemberdayaan kader
kesehatan dalam membantu penjaringan kasus TB Paru, Faktor
tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat tentang penyakit
TB paru, enggan dan rasa malu untuk segera memeriksakan diri ke
pelayanan kesehatan.

6. Program Malaria
Hasil penilaian kinerja program malaria tahun 2015 sebesar 100 %.
Kegiatan sudah cukup baik dilaksanakan.
9|Page
Penilaian Kinerja Puskesmas Belinyu

7. Program Imunisasi
Hasil penilaian kinerja program imunisasi tahun 2015 sudah baik
yaitu sebesar 85,23 %.
8. Program Diare
Hasil penilaian kinerja program Diare tahun 2015 masih kurang
yaitu sebesar 82,06 %, dengan penjabaran kegiatan diantarnya
penemuan kasus diare di puskesmas sebesar 82,06 %, namun ada
masih ada kasus – kasus yang belum terdata dengan baik terutama
di jaringan dan jejaring Puskesmas, sehingga perlu dukungan di
fasilitas jaringan ddan jejaring agar dapat diketahui permasalahan
kesehatan diwilayahnya.
9. Program Ispa
Hasil penilaian kinerja program ISPa/Pneumonia tahun 2015
kegiatan sudah mencapai target 100 %, namun pelaporan kasus
hanya terbatas pada kasus rawat inap dan rawat jalan, belum semua
jejaring puskesmas terdata sehingga belum sepenuhnya untuk
mengetahui permasalahan kesehatan di wilayah kerja.
10. Program DBD
Capaian program DBD ( Demam Berdarah Dengue) tahun 2015 ada
28 kasus DBD Positif dan 63 kasus DD ( Demam Dengue), Puncak
kasus terjadi pada bulan Februari s.d April dan pada bulan
Nopember s.d Desember. Kegiatan DBD hanay sebatas pembagian
abate, fogging focus dan PE namun ada hal penting yang harus
dilakukan yaitu pencegahan penyakit dengan melakukan kegiatan
bersih-bersih di lingkungan penduduk, kesadaran masyarakat untuk
peduli terhadap lingkungan masih kurang, masih ada masyarakat
yang menampung air di gentong air tanpa ditutup, gerakan bersih –
bersih dari pihak pemerintah yang mewajibkan masyarakat untuk
bersih-bersih masih kurang sehingga pada musim pancaroba mudah
timbul jentik-jentik nyamuk menjadi nyamuk dewasa.

Adapun Kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan dapat


dijabarkan sebagai berikut :

1. Program Usila
Capaian program usila tahun 2015 sebesar 88,58 %

10 | P a g e
Penilaian Kinerja Puskesmas Belinyu

Dilihat dari data diatas, cakupan kegiatan pemeriksaan usia lanjut


cukup baik namun berdasarkan data pengelompokan berdasarkan usia
bahwa angka usia lanjut cukup tinggi sehingga perlu ditingkatkan lagi
pelayanan pemeriksaan kesehatan usia lanjut.
2. Upaya Kesehatan mata mencegah kebutaan sebesar 50 %
3. Upaya kesehata Jiwa
Capaian program kesehatan jiwa tahun 2015 mencapai 74,21 %.
4. Program pencegahan penyakit Gigi
Capaian kegiatan pencegahan penyakit gigi tahun 2015 mencapai 100 %
5. Program Perkesmas
Capaian kegiatan program prekesmas tahun 2015 mencapai 100 %
6. Program Pengobatan tradisional mencapai 100 %
7. Program Kesehatan kerja mencapai 100 %.

Dari penjabaran hasil kegiatan tersebut diatas dapat di simpulkan ada


beberapa kegiatan yang belum mencapai target dan kinerja masih kurang
dan beberapa kendala yaitu

1. Pelayanan Promosi Kesehatan


Adapun yang menjadi kendala dalam pencapaian program diantaranya
masih kurangnya integrasi program yang harus melibatkan beberapa
program seperti Gizi,imunisasi, Kia, Penyakit menular. Pendanaan yang
hanya bersumber pada dana BOK dengan pagu dana yang relatife kecil
karena harus berbagi dengan program lain.Masih kurangnya kerjasama
lintas sector, masih kurangnya pemberdayaan kader kesehatan,
kurangnya Tenaga pelaksana yang tidak hanya memegang 1 (satu)
program namun beberapa program sehingga kegiatan tidak bisa focus
pada satu program saja.
2. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana
Adapun yang menjadi kendala dalam pencapaian program adalah masih
kurangnya ibu hamil memeriksakan kehamilannya di puskesmas, masih
kurangnya pengetahuan masyarakat khususnya ibu hamil tentang
bahaya dan kehamilan dengan resiko tinggi. Masih kurang terdatanya ibu
hamil terutama ibu hamil sebagai pendatang dan tempat tinggal yang
berpindah pindah

3. Upaya Perbaikan Gizi masyarakat


Masih kurangnya keinginan ibu membawa anaknya untuk dilakukan
penimbangan setiap bulan karena beranggapan malas ke posyandu hanya
melakukan penimbangan saja tidak ada daya tarik sehingga ingin
menimbang anaknya ke posyandu, masih kurangnya ibu memantau

11 | P a g e
Penilaian Kinerja Puskesmas Belinyu

perkembangan anaknya melalui posyandu, Faktor ekonomi yang sulit


sehingga kesulitan memenuhi makanan yang bergizi untuk anak.
4. Program TB Paru
Adapun yang menjadi kendala dalam pencapaian program diantaranya
masih kurangnya penjaringan kasus di jaringan dan jejaring puskesmas,
masih kurangnya pemberdayaan kader kesehatan, masih kurangnya
pengetahuan masyarakat dalam mengenal dini penyakit TB Paru serta
pencegahannya untuk diri dan keluarga, keterbatasan tenaga dengan
wilayah kerja puskesmas 5 kelurahan/Desa

BAB V
PENUTUP

12 | P a g e
Penilaian Kinerja Puskesmas Belinyu

Demikian data Penilaian Kinerja Puskesmas Belinyu Tahun 2015 dapat


kami sampaikan, data ini dapat dijadikan acuan dalam kegiatan Rencana
Usulan Kegiatan ( RUK) Puskesmas Belinyu tahun 2017.

Matrik Penilaian Kinerja Terlampir

13 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai