AKUNTABILITAS KINERJA
TEKNIS PELAKSANAAN
1. PENGUMPULAN DATA
b. Jenis data
Jenis data yang direkap adalah data sekunder yakni hasil kegiatan
Puskesmas dan jaringannya dan data pendukung lain dari lintas sektor terkait.
c. Sumber data
Sumber data utama dalam penilaian kinerja adalah catatan hasil
kegiatan puskesmas sesuai dengan Sistem Pencatatan dan Pelaporan yang ada
yakni SP2TP dan hasil kegiatan lainnya baik kegiatan program inovatif ataupun
hasil pengumpulan data lainnya
d. Variabel data
Meliputi 3 komponen :
1. Pelayanan Kesehatan meliputi :
a. Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial
Pelayanan promosi Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Pelayanan gizi
Pelayanan KIA – KB
Pelayanan Pencegahan dan pengendailian penyakit
Pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat
b. Pelayanan Pengobatan (Pelayanan Kesehatan Primer)
c. Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
Upaya Kesehatan Usia Lanjut
Upaya Kesehatan Jiwa
Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
2. Pengolahan Data
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan
penghitungan sebagaimana berikut di bawah ini :
a) Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan
b) Menghitung cakupan Sub Variabel (SV)
Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H)
dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau SV (%) =
H
SV (%) = X 100%
T
Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub variabel
(ΣSV ) kemudian dibagi dengan jumlah variabel ( n ) atau
ΣSV
ΣSV (%) =
n
Cara Penilaian :
1. Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan
dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
3. Hasil rata – rata dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen
merupakan nilai akhir manajemen
4. Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
Grafik 4.1
GRAFIK LABA-LABA KEGIATAN UPAYA PELAYANAN KESEHATAN
TAHUN 2021
Promosi Kesehatan
100
50
Dari Tabel 4.1, tampak bahwa rata rata nilai capaian kinerja program kesehatan
wajib dan pengembangan dengan nilai rata-rata 79,57 % (Kurang).
Tabel 4.2
CAPAIAN KINERJA PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
TAHUN 2021
Dari tabel 4.2, tampak bahwa rata rata capaian kinerja kegiatan
Promkes sebesar 53%, Dengan membandingkan terhadap kriteria penilaian
kinerja, tampaknya untuk Jumlah kebijakan publik yang berwawasan kesehatan
termasuk kategori kurang, namun kegiatan Cakupan Posyandu aktif capainnya
kurang baik.
Tabel.4.3
CAPAIAN KINERJA PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2021
Dari Tabel 4.3, tampak bahwa capaian kinerja tertinggi diperoleh dari
kegiatan Presentase penduduk yang menggunakan jamban sehat sebesar 100 %
sedangkan cakupan terendah dari kegiatan Presentase TPM yang memenuhi syarat
kesehatan sebesar 20%.
Tabel. 4.4
CAPAIAN KINERJA PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
TAHUN 2021
C. Program KIA-KB
Tabel. 4.5
CAPAIAN KINERJA PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK SERTA KB
TAHUN 2021
Dari Tabel 4.5, tampak terdapat beberapa indikator untuk menilai capaian
kinerja kegiatan Pelayanan Kesehatan lbu, yaitu indikator kunjungan bayi yang
tertinggi yaitu sebesar 56,9%. Capaian kinerja program kesehatan ibu dan anak
serta keluarga berencana capaian kinerjanya baik.Target SPM untuk kunjungan
Bumil K1 dan K4 sebesar 100 %, penemuan ibu hamil resiko tinggi/komplikasi
sebesar < 15,0%, pertolongan persalinan oleh Nakes dan pelayanan kesehatan ibu
nifas sebesar 100%. Dibandingkan terhadap target SPM, tampaknya sebagian
indikator SPM Kegiatan Pelayanan Kesehatan lbu belum mencapai target SPM
dan masih bisa dilaksanakan pada semester berikutnya.
Tabel. 4.6
CAPAIAN KINERJA PROGRAM
PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
TAHUN 2021
Tabel. 4.7
CAPAIAN KINERJA PROGRAM PENGEMBANGAN
Tahun 2021
Tabel. 4.8
CAPAIAN KINERJA PROGRAM
PENGOBATAN (PELAYANAN KESEHATAN PRIMER)
Tahun 2021
Tabel. 4.9
CAPAIAN KINERJA MANAJEMEN PUSKESMAS
Tahun 2021
Dari Tabel 4.10, tampak rata-rata pencapaian kinerja mutu pelayanan kesehatan di
UPT Puskesmas Merbau Mataram diperoleh nilai 10. Dengan melihat kriteria
penilaian Mutu Pelayanan, tampaknya mutu pelayanan kesehatan UPT Puskesmas
Merbau Mataram dikatagorikan memiliki nilai capaian Baik. Lebih lanjut, tampak
terdapat 8 (delapan) indikator SPM untuk menilai Mutu Pelayanan Kesehatan di
UPT Puskesmas Merbau Mataram, yaitu Droup Out pelayanan Antenatal Care
(ANC), Persalinan oleh Tenaga Kesehatan, Penanganan komplikasi obstetrik
risiko tinggi, error rate pemeriksaan BTA, error rate pemeriksaan darah Malaria,
kepatuhan tentang standard ANC, kepatuhan terhadap standard pemeriksaan TB
Paru dan tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan puskesmas.
BAB V
PENUTUP
5.2 Saran
1. Meningkatkan kerjasama lintas sektor dan lintas program serta berbagai
upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.
2. Diharapkan untuk tahun-tahun mendatang agar masing-masing program
melakukan upaya-upaya dalam rangka meningkatkan capaian kinerjanya
terutama program-program dengan pencapaian