Evidence
ARMALA ROSLINA
FADHILA FATIN
MULIA DIAN S.
SITI FATIMAH
SITI MA’RUFAH
Hubungan Skor Plasenta Akreta Indeks (PAI) dengan Kejadian Plasenta Akreta pada
pasien bersalin di bagian kebidanan RSUP.dr.M.Djamil Padang
Abstrak
Tujuan: Mengetahui hubungan skor PAI dengan kejadian plasenta akreta pada pasien plasenta previa suspek
akreta yang bersalin di RSUP M. Djamil Padang.
Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik menggunakan desain cross sectional study dengan sampel seluruh
pasien dengan plasenta previa totalis suspek akreta yang bersalin di bagian kebidanan RSUP M. Djamil Padang
selama periode 1 Januari 2017 – 30 April 2018. Data diambil dari rekam medis pasien yang mencangkup umur,
status paritas, riwayat persalinan, dan skor PAI dari hasil pemeriksaan USG. Hubungan skor PAI dengan kejadian Commented [HR1]: 4
plasenta akreta dianalisis menggunakan uji T independen dengan derajat kemaknaan <0,05. Hasil penelitian
disajikan dalam bentuk tabel.
Hasil: Selama periode penelitian didapatkan 30 pasien bersalin dengan plasenta previa suspek akreta di RSUP M.
Djamil Padang. Diketahui bahwa kasus plasenta akreta lebih banyak terjadi pada multipara (57,7%), suspek akreta
(57,7%), memiliki riwayat SC (65,2%), dan rerata umur pasien dengan akreta 34,7 ± 3,5 tahun. Dan dapat
disimpulkan bahwa rerata skor PAI pada pasien dengan plasenta akreta lebih tinggi dibandingkan tidak akreta dan
terdapat hubungan bermakna antara skor PAI dengan kasus plasenta akreta (p>0,05).
Kesimpulan: Rerata skor PAI pada pasien dengan plasenta akreta lebih tinggi dibandingkan tidak akreta dan
terdapat hubungan bermakna antara skor PAI dengan kasus plasenta akreta
Kata Kunci: Plasenta Akreta, Skor PAI
47
Received 8 Juni 2018
Accepted 28 Juni 2018
Correspondence Herti Marni; email : hertimarni01@gmail.com
Andalas Obstetrics and Gynecology Journal Volume 2, Nomor 2, Jul-Des 2018
eISSN 2579-8324
pISSN 2579-8323
per 1.000 kelahiran dalam dekade terakhir yang menjanjikan 91% danspesifisitas 97%.3
dan sejalan dengan peningkatan angka Hal ini mendorong penulis untuk meneliti
kelahiran sesar. Faktor risiko lain yang terkait lebih lanjut terkait hubungan skor Plasenta
dengan Plasenta Akreta adalah multiparitas, Akreta Indeks (PAI) dengan
plasenta previa, infeksi intrauterin kejadian plasenta akreta pada pasien plasenta
sebelumnya, dan usia ibu lebih dari 35 previa suspek akreta yang bersalin di RSUP
2,3
tahun. M. Djamil Padang.
Pencitraan Doppler adalah modalitas
lini pertama yang direkomendasikan untuk Tujuan
1,2,3
mendiagnosis plasenta yang abnormal. Mengetahui hubungan skor Plasenta
Meskipun bentuk pencitraan yang lebih rumit Akreta Indeks (PAI) dengan kejadian
menjanjikan dalam menentukan topografi plasenta akreta pada pasien plasenta previa
plasenta, seperti Doppler 3-dimensi dan suspek akreta yang bersalin di RSUP M.
kontras volume ultrasound, studi validasinya Djamil Padang.
adalah kurangnya penerapan teknik secara
umum. Diagnosis plasenta abnormal Metode
melibatkan sejumlah variabel USG yang Penelitian ini merupakan studi
berbeda, beberapa kualitatif dan lainnya analitik menggunakan desain cross sectional
terkuantifikasi. Penanda ini termasuk study dengan sampel seluruh pasien dengan
ketidakmampuan untuk memvisualisasikan plasenta previa totalis suspek akreta yang Commented [HR2]: 1
placenta accreta: a prospective study. J Med diagnosis and outcomes of maternal neonatal
Sci Res 2018;1:306-11 in abnormally invasive placenta
3. Rac MWF, Dashe JS, Wells CE, et al. management at general hospital of Hasan
Ultrasound predictors of placental invasion: Sadikin Bandung. Int J Reprod Contracept
the Placenta Accreta Index. Am J Obstet Obstet Gynecol. 2017;6(9):3765-9
Gynecol 2014;211:e1-e7 7. Nelson T, Chang E, Goodier C, Nino JM.
4. Silver RM, Landon MB, Rouse DJ, Leveno Validation of the placenta accreta index
KJ, Spong CY, Thom EA, et al. Maternal (PAI): Improving the antenatal diagnosis of
morbidity associated with multiple repeat the morbidly adherent placenta. AJOG.
cesarean deliveries. Obstet Gynecol. 2017;216(1):s133-s134
2006;107(6):1226-32 8. Comstock CH, Love JJ Jr, Bronsteen RA,
5. Fitzpatrick KE, Sellers S, Spark P, Lee W, Vettraino IM, Huang RR, et al.
Kurinczuk JJ, Brocklehurst P, Knight M. Sonographic detection of placenta accreta in
Incidence and risk factors for placenta the second and third trimesters of pregnancy.
accreta/increta/percreta in the UK: A Am J Obstet Gynecol. 2004;190(4):1135-40
national case control study. Plos One. 9. Eshkoli T, Weintraub AY, Sergienko R,
2012;7(12):1-6 Sheiner E. Placenta accreta: risk factors,
6. Samosir SM, Irianti S, Tjahyadi D. perinatal outcomes, and consequences for
Diagnostic test of placenta accreta index subsequent births. Am J Obstet Gynecol.
score (PAIS) as supporting prenatal 2013;208(3):219.e1-7
51
Received 8 Juni 2018
Accepted 28 Juni 2018
Correspondence Herti Marni; email : hertimarni01@gmail.com
Kelompok 11
JBI Critical Appraisal Checklist for Analytical Cross-sectional Studies
Jurnal
Hubungan Skor Plasenta Akreta Indeks (PAI) dengan Kejadian Plasenta Akreta pada pasien
bersalin di bagian Kebidanan RSUP. Dr. M. Djamil Padang
Herti Marni, Intan Firmana Putri, Ariadi
Andalas Obstetrics and Gynecology Journal Vol.2 No.2 Jul-Des 2018
1. Kriteria inklusi dalam penelitian didefinisikan adalah kejadian plasenta akreta pada pasien
2. Subyek penelitian dan tempat penelitian dilakukan pada seluruh pasien dengan plasenta
previa totalis suspek akreta yang bersalin di bagian kebidanan RSUP M. Djamil Padang
3. Variabel bebas dalam penelitian didefinisikan adalah umur pasien, status paritas, riwayat
persalinan, dan skor Plasenta Akreta Indeks (PAI) dari hasil pemeriksaan USG, dimana
variable terikatnya adalah kejadian aktual kasus plasenta akreta saat persalinan.
4. Kriteria standar dan obyektif yang digunakan dalam pengukuran kondisi pasien sudah
disampaikan dalam penegakan diagnosa, termasuk dalam pengambilan data rekam medis
pasien yang terkait dengan Plasenta Akreta yaitu riwayat persalinan melalui section
caesarea, multiparitas, plasenta previa, infeksi intrauterin sebelumnya, usia ibu lebih dari
5. Dalam jurnal tidak diterangkan terdapat faktor- faktor perancu atau factor lainnya yang
mempengaruhi terjadinya plasenta akreta. Faktor eksternal (perancu) selain yang sudah
disebutkan dalam hipotesis yang dapat mempengaruhi hasil penelitian tidak dijelaskan
dalam jurnal.
6. Strategi untuk menghadapi faktor-faktor eksternal (perancu) tidak disebutkan karena selain
tidak didefinisikan dengan jelas apa saja faktor-faktor tersebut namun diasumsikan
hubungan yang diamati adalah korelasi antara skor PAI dengan kejadian kasus plasenta
akreta.
TM6-Quality Appraisal of The Evidence PAGE 2
7. Hasil penelitian sudah didapatkan melalui metode yang valid dan reliable sesuai dengan
8. Hubungan antara variabel bebas dan terikat dianalisa menggunakan analisis statistik
dimana hubungan skor PAI dengan kejadian plasenta akreta dianalisis menggunakan uji T