Anda di halaman 1dari 29

88888888888888888888888888

88888888888888888888888888
88888888888888888888888888
88888888888888888888888888
88888888888888888888888888
88888888888888888888888888
88888888888888888888888888
8Teori
Berdasarkan definisi dalam UU
RI No. 30 Tahun 2007 Bab I
Pasal 1, sumber
energi ialah yang sanggup
menghasilkan energi, baik
secara eksklusif maupun
melalui
proses konversi. Adapun
sumber daya energi ialah
sumber daya alam yang
sanggup
dimanfaatkan baik sebagai
sumber energi maupun sebagai
energi.
Jenis Sumber Energi
Berdasarkan Kelestariannya
1. Sumber Energi Terbarukan,
ialah sumber energi yang
sanggup diperbarui sehingga
dalam penerapannya sanggup
dengan cepat dan praktis
didapatkan. Pemanfaatan
sumber energi terbarukan
sanggup dalam jangka waktu
yang usang dan berkelanjutan.
Sumber energi ini mempunyai
kelebihan tidak mencemari
lingkungan. misal: energi
matahari/surya, energi gerah
bumi, energi angin, dan energi
air.
2. Sumber Energi Tak
Terbarukan, ialah sumber
energi dari sumber daya alam
yang
tidak sanggup diperbaru artinya
ketersediaannya di alam ini
terbatas lantaran proses
pembentukannya yang
memerlukan waktu yang sangat
lama. Dalam memanfaatkan
energi tak terbarukan harus
sangat diperhatikan jumlahnya
di alam serta dampaknya
bagi lingkungan. misal:
minyak bumi, gas alam,
dan kerikil bara.
B. Sumber energi dan
kegunaanya
Penggunaan sumber energi
secara umum baik itu
energi terbarukan ataupun
non
terbarukan ialah sebagai
diberikut.
1. Penggunaan Energi untuk
Keperluan Industri
Berbagai industru baik industri
kecil maupun besar
memerlukan sumber energi
dalam
proses produksinya. Sumber
industri yang biasa dipakai ialah
minyak bumi, kerikil
bara, atau gas alam. Untuk
industri kecil tak jarang juga
memanfaatkan sumber energi
dari kayu untuk materi bakar.
2. Penggunaan Energi untuk
Keperluan Rumah Tangga
Skala rumah tangga juga
memerlukan materi bakar dalam
kegiatan sehari-hari. Untuk
kini ini memanfaatkan energi
dalam rumah tangga antara lain
energi listrik dan gas
untuk memasak.
3. Penggunaan Energi untuk
Keperluan Transportas
Sektor transportasi juga
salah satu sektor yang
memanfaatkan banyak energi
tak
terbarukan.Hal ini lantaran
materi bakar untuk
kendaraan di Indonesia
masih
didominasi oleh materi bakar
minyak (BBM).
4. Penggunaan untuk sektor
transportasi juga menimbulkan
beberapa duduk kasus yaitu
menimbulkan pencemaran
udara.
5. Penggunaan Energi untuk
Keperluan Komersial
Penggunaan energi untuk
komersial menyerupai
Teori
Berdasarkan definisi dalam UU
RI No. 30 Tahun 2007 Bab I
Pasal 1, sumber
energi ialah yang sanggup
menghasilkan energi, baik
secara eksklusif maupun
melalui
proses konversi. Adapun
sumber daya energi ialah
sumber daya alam yang
sanggup
dimanfaatkan baik sebagai
sumber energi maupun sebagai
energi.
Jenis Sumber Energi
Berdasarkan Kelestariannya
1. Sumber Energi Terbarukan,
ialah sumber energi yang
sanggup diperbarui sehingga
dalam penerapannya sanggup
dengan cepat dan praktis
didapatkan. Pemanfaatan
sumber energi terbarukan
sanggup dalam jangka waktu
yang usang dan berkelanjutan.
Sumber energi ini mempunyai
kelebihan tidak mencemari
lingkungan. misal: energi
matahari/surya, energi gerah
bumi, energi angin, dan energi
air.
2. Sumber Energi Tak
Terbarukan, ialah sumber
energi dari sumber daya alam
yang
tidak sanggup diperbaru artinya
ketersediaannya di alam ini
terbatas lantaran proses
pembentukannya yang
memerlukan waktu yang sangat
lama. Dalam memanfaatkan
energi tak terbarukan harus
sangat diperhatikan jumlahnya
di alam serta dampaknya
bagi lingkungan. misal:
minyak bumi, gas alam,
dan kerikil bara.
B. Sumber energi dan
kegunaanya
Penggunaan sumber energi
secara umum baik itu
energi terbarukan ataupun
non
terbarukan ialah sebagai
diberikut.
1. Penggunaan Energi untuk
Keperluan Industri
Berbagai industru baik industri
kecil maupun besar
memerlukan sumber energi
dalam
proses produksinya. Sumber
industri yang biasa dipakai ialah
minyak bumi, kerikil
bara, atau gas alam. Untuk
industri kecil tak jarang juga
memanfaatkan sumber energi
dari kayu untuk materi bakar.
2. Penggunaan Energi untuk
Keperluan Rumah Tangga
Skala rumah tangga juga
memerlukan materi bakar dalam
kegiatan sehari-hari. Untuk
kini ini memanfaatkan energi
dalam rumah tangga antara lain
energi listrik dan gas
untuk memasak.
3. Penggunaan Energi untuk
Keperluan Transportas
Sektor transportasi juga
salah satu sektor yang
memanfaatkan banyak energi
tak
terbarukan.Hal ini lantaran
materi bakar untuk
kendaraan di Indonesia
masih
didominasi oleh materi bakar
minyak (BBM).
4. Penggunaan untuk sektor
transportasi juga menimbulkan
beberapa duduk kasus yaitu
menimbulkan pencemaran
udara.
5. Penggunaan Energi untuk
Keperluan Komersial
Penggunaan energi untuk
komersial menyerupai
MAKALAH FISIKA

KETERBATASAN ENERGI DAN DAMPAKNYA


DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha esa, atas nikmat kesehatan
serta ridho-Nya maka makalah ini dapat kami selesaikan.
Adapun sekilas maksud dan tujuan ini adalah untuk menyelesaikan tugas
membuat makalah fisik dalam rangka pendalaman bahan Ilmu Pengetahuan Alam mengenai
perkembangan keterbatasan energy dan dampaknya bagi kehidupan.
Dengan selesainya makalah ini maka yang pertama kami ingin mengucapkan
terimakasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami terutama
sumber-sumber yang menjadi referensi kami sehingga memudahkan kami dalam mengerjakan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Kami juga mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan nama atau gelar yang tidak kami
sengaja. Terimakasih

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
Latar Belakang.........................................................................................................................................4
Rumusan Masalah...................................................................................................................................4
Tujuan Makalah.......................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................5
A. Definisi Sumber Daya Energi...............................................................................................................5
Secara umum, sumber daya energi dapat dibedakan menjadi :..........................................................5
B. Definisi Ketersediaan Sumber Daya Energi..........................................................................................6
C. Sumber Daya Energi Konvensional......................................................................................................7
D. Penggunaan Sumber Energi..............................................................................................................10
Ketersediaan Sumber Energi.............................................................................................................10
E. Solusi Terhadap Keterbatasan Energi................................................................................................11
Sumber-sumber energi terbarukan di Indonesia yang layak dikembangkan.....................................12
BAB III........................................................................................................................................................13
PENUTUP...................................................................................................................................................13
KESIMPULAN.........................................................................................................................................13
SARAN....................................................................................................................................................13
Daftar Pustaka...........................................................................................................................................14
Lampiran....................................................................................................................................................15

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Energi dekat kaitannya dengan alam dan teknologi. Dari alam lah energy
dihasilkan dan dengan teknologi energi akan sanggup dipakai secara optimal. Saat ini kebutuhan
energi sangat meningkat, hal ini di pengaruhi adanya peningkatan pertambahan
penduduk dan acara manusia. Ketidakseimbangan seruan dan penawaran energi yang didorong
pesatnya laju pertambahan penduduk dan pesatnya industrialisasi dunia, menimbulkan
tersedotnya cadangan energi, khususnya energi fosil yang ialah sumber energi utama
dunia.Banyak negara di dunia yang sudah mulai sadar dan khawatir akan krisis energy yang
mengerikan ini. Sehingga tidak ada jalan lain yang sanggup ditempuh kecuali dua hal utama
yaitu gerakan penghematan energi dan agenda inovasi sumber energi baru. Dua agenda besar
inilah ketika ini menjadi perhatian besar bagi beberapa Negara maju menyerupai
Jepang, Amerika, Jerman dan lain-lain. Krisis energi ini juga dialami pada negara Indonesia.

Rumusan Masalah

1. Apa itu sumber daya energi?


2. Apa saja sumber energi dan kegunaannya?
3. Bagaimana solusi untuk menanggulangi keterbatasan energi?

Tujuan Makalah

1. Mengetahui penyebab terjadinya keterbatasan energi


2. Mengetahui sumber energi dan kegunaannya
3. Untuk mengetahui bagaimana cara menanggulangi keterbatasan energi.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Sumber Daya Energi

Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur
tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat fisik, tetapi juga non-fisik
(intangible). Sumber daya ada yang dapat berubah, baik menjadi semakin besar maupun hilang,
dan ada pula sumber daya yang kekal (selalu tetap). Selain itu, dikenal pula istilah sumber daya
yang dapat pulih atau terbarukan (renewable resources) dan sumber daya tak terbarukan (non-
renewable resources). Ke dalam sumber daya dapat pulih termasuk tanaman dan hewan (sumber
daya hayati).
Sumber daya energi adalah sumber daya alam yang dapat diolah oleh manusia sehingga dapat
digunakan bagi pemenuhan kebutuhan energi. Sumber daya energi ini disebut sumber energi
primer, yaitu sumber daya energi dalam bentuk apa adanya yang tersedia di alam.
Berdasarkan definisi dalam UU RI No. 30 Tahun 2007 Bab I Pasal 1, sumber energi adalah yang
dapat menghasilkan energi, baik secara langsung maupun melalui proses konversi. Adapun
sumber daya energi adalah sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan baik sebagai sumber
energi maupun sebagai energi.
Secara umum, sumber daya energi dapat dibedakan menjadi :

1. sumber daya energi konvensional

Sumber daya energi konvensional adalah sumber daya energi yang digunakan untuk memenuhi
sebagian besar kebutuhan energi manusia sekarang. Sumber daya energi konvensional terdiri dari
1. minyak bumi
2. batubara
3. gas alam

2. sumber daya energi nuklir

Sumber daya energi nuklir merupakan sumber daya energi yang tersedia di alam dan hanya dapat
dikonversi menjadi bentuk energi yang dapat dikonsumsi oleh manusia melalui reaksi nuklir.
Sumber energi nuklir terdiri dari :
1. sumber daya energi fissi nuklir (uranium, torium),
2. material radioaktiv alami,
3. sumber daya energi fusi nuklir (deuterium, litium)

3. sumber daya energi terbarukan

Sumber daya energi terbarukan adalah sumber daya energi yang tersedia secara terus menerus
dalam waktu sangat lama karena siklus alaminya. Sumber daya energi terbarukan terdiri dari :

1 energi angin
2 energi surya
3 geotermal
4 aliran air (sungai)
5 biomassa (sampah, kultivasi)
6 energi kelautan (arus laut, gelombang, pasang surut, beda suhu)
7 energi badan air besar / danau (beda suhu)
B. Definisi Ketersediaan Sumber Daya Energi

Ketersediaan sumber daya energi diartikan sebagai kemampuan manusia untuk mendapatkan
sumber daya energi tersebut berdasarkan teknologi yang telah dikembangkan serta dengan
cara yang secara ekonomi dapat diterima.
Ketersediaan sumber daya energi ditinjau dari beberapa macam aspek, yaitu :
– keberadaan sumber daya tersebut di alam
– ketersediaan teknologi untuk mengeksploitasi sumber daya tersebut
– ketersediaan teknologi untuk memanfaatkan sumber daya tersebut
– pertimbangan dalam aspek ekonomi
– pertimbangan dampak (lingkungan, sosial)
– kompetisi dengan penggunaan penting lainnya

Berdasarkan berbagai aspek pertimbangan tentang ketersediaan sumber daya energi yang
telah disebutkan di atas, maka secara lebih praktis ketersediaan sumber daya energi
didasarkan pada dua aspek penting, yaitu :
– ketersediaan data yang cukup dan konsisten
– estimasi biaya yang diperlukan untuk menggali.

Untuk mengeksploitasi suatu sumber daya alam (termasuk sumber daya energi) disamping
dua pertimbangan tersebut masih diperlukan pertimbangan berikutnya yang menyangkut :
– dampak lingkungan maupun sosial akibat eksploitasi sumber daya alam
– kompetisi (benturan) dengan penggunaan penting lainnya.

C. Sumber Daya Energi Konvensional

 Sumber Daya Energi Konvensional adalah potensi alam yang berasal atau diambil dari alam
dengan teknologi yang biasa digunakan (natural), seperti minyak bumi, gas alam, panas bumi,
dan batubara. Sedangkan sumber daya alam nonkonvensional adalah potensi alam yang banyak
berasal dari temuan atau pengembangan teknologi seperti accu (aki) atau baterai, nuklir, solar
cell dan sejenisnya. Sumber daya nonkonvensional tetap menggunakan bahan baku atau bahan
yang bersumber dari alam juga, hanya saja diproses dan diubah dalam bentuk yang lebih praktis
untuk siap digunakan.
Berikut ini adalah beberapa contoh dari Sumber Daya Energi Konvensional :

1. Angin
Saat ini sebuah turbin angin modern 100 kali lebih kuat daripada turbin dua dekade
yang lalu dan ladang angin saat ini menyediakan tenaga besar yang setara dengan
pembangkit listrik konvensional. Teknologi tenaga angin, sumber energi paling cepat
berkembang di dunia, sepintas terlihat sederhana. Namun dibalik menara tinggi, langsing
dan bilahan besi putar terdapat pergerakan yang kompleks dari bahan-bahan yang ringan
seperti desain aerodinamis dan komputer yang dijalankan secara elektronik. Tenaga
ditransfer melalui baling-baling, kadang dioperasikan pada variable kecepatan, lalu ke
generator (meskipun beberapa turbin menghindari kotak peralatan dengan menjalankan
langsung).Perkembangan teknologi dalam dua dekade terakhir menghasilkan turbin angin
yang modular dan mudah dipasang.
Pada awal tahun 2004, pemasangan tenaga angin secara global telah mencapai 40.300
MW sehingga tenaga yang dihasilkan cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar 19 juta
rumah tangga menengah di Eropa yang berarti sama dengan mendekati 47 juta orang. Dalam
15 tahun terakhir ini, seiring meningkatnya pasar, tenaga angin memperlihatkan menurunnya
biaya produksi hingga 50%.
Saat ini di wilayah yang anginnya maksimum, tenaga angin mampu menyaingi PLTU
batu bara teknologi baru dan di beberapa lokasi dapat menandingi pembangkit listrik tenaga
gas alam. Ramah lingkungan- keuntungan terpenting dari tenaga angin adalah berkurangnya
level emisi karbon dioksida penyebab perubahan ikilm.
Tenaga ini juga bebas dari polusi yang sering diasosiasikan dengan pembangkit listrik
berbahan bakar fosil dan nuklir.

2. Gas Alam
Campuran organosulfur dan hidrogen sulfida adalah kontaminan (pengotor) utama dari
gas yang harus dipisahkan . Gas dengan jumlah pengotor sulfur yang signifikan dinamakan
sour gas dan sering disebut juga sebagai “acid gas (gas asam)”. Gas alam yang telah diproses
dan akan dijual bersifat tidak berasa dan tidak berbau. Akan tetapi, sebelum gas tersebut
didistribusikan ke pengguna akhir, biasanya gas tersebut diberi bau dengan menambahkan
thiol, agar dapat terdeteksi bila terjadi kebocoran gas.
Gas alam yang telah diproses itu sendiri sebenarnya tidak berbahaya, akan tetapi gas alam
tanpa proses dapat menyebabkan tercekiknya pernafasan karena ia dapat mengurangi
kandungan oksigen di udara pada level yang dapat membahayakan. Gas alam sering juga
disebut sebagai gas bumi atau gas rawa, adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama
terdiri dari metana CH4). Ia dapat ditemukan di ladang minyak, ladang gas bumi dan juga
tambang batu bara. Ketika gas yang kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh
bakteri anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia disebut biogas.

3. Batu bara
Indonesia tidak mungkin membakar habis batu bara dan mengubahnya menjadi
energis listrik melalui PLTU. Selain mengotori lingkungan melalui polutan CO2, SO2, NOx
dan CxHy cara ini dinilai kurang efisien dan kurang memberi nilai tambah tinggi. Batu bara
merupakan bahan bakar selain solar (diesel fuel), yang telah umum digunakan pada banyak
industri.
Dari segi ekonomis, batubara jauh lebih hemat dibandingkan solar, dengan
perbandingan sebagai berikut : solar Rp 0,74 / kilokalori sedangkan batubara hanya Rp 0,09 /
kilokalori. Dari segi kuantitas batu bara termasuk cadangan energi fosil terpenting bagi
Indonesia. Jumlahnya sangat berlimpah, mencapai puluhan milyar ton. Jumlah ini sebenarnya
cukup untuk memasok kebutuhan energi listrik hingga ratusan tahun ke depan. batu bara
sebaiknya tidak langsung dibakar, akan lebih bermakna dan efisien jika dikonversi menjadi
migas sintetis, atau bahan petrokimia lain yang bernilai ekonomi tinggi.
Dua cara yang dipertimbangkan dalam hal ini adalah likuifikasi (pencairan) dan gasifikasi
(penyubliman) batu bara. Membakar batu bara secara langsung (direct burning) telah
dikembangkan teknologinya secara continue, yang bertujuan untuk mencapai efisiensi
pembakaran yang maksimum, cara-cara pembakaran langsung seperti: fixed grate, chain
grate, fluidized bed, pulverized, dan lain-lain, masing-masing mempunyai kelebihan dan
kelemahannya.

4. Minyak Bumi
Minyak bumi dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat gelap, atau
kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak Bumi.
Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri
alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.
Komposisi minyak bumi (petroleum) adalah campuran kompleks, terutama terdiri dari
hidrokarbon bersama-sama dengan sejumlah kecil komponen yang mengandung sulfur,
oksigen dan nitrogen dan sangat sedikit komponen yang mengandung logam.

5. Panas Bumi (Gheothermal)


 Energi panas bumi adalah energi yang diekstraksi dari panas yang tersimpan di
dalam bumi. Energi panas bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang terjadi
sejak planet ini diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari yang diserap oleh
permukaan bumi. Energi ini telah dipergunakan untuk memanaskan (ruangan ketika musim
dingin atau air) sejak peradaban Romawi, namun sekarang lebih populer untuk menghasilkan
energi listrik. Sekitar 10 Giga Watt pembangkit listrik tenaga panas bumi telah dipasang di
seluruh dunia pada tahun 2007, dan menyumbang sekitar 0.3% total energi listrik dunia.
energi panas bumi cukup ekonomis dan ramah lingkungan, namun terbatas hanya pada dekat
area perbatasan lapisan tektonik.
Pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya dapat dibangun di sekitar lempeng tektonik di
mana temperatur tinggi dari sumber panas bumi tersedia di dekat permukaan. Pengembangan
dan penyempurnaan dalam teknologi pengeboran dan ekstraksi telah memperluas jangkauan
pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi dari lempeng tektonik terdekat. Efisiensi
termal dari pembangkit listrik tenaga panas bumi cenderung rendah karena fluida panas bumi
berada pada temperatur yang lebih rendah dibandingkan dengan uap atau air mendidih.
Berdasarkan hukum termodinamika, rendahnya temperatur membatasi efisiensi dari mesin
kalor dalam mengambil energi selama menghasilkan listrik. Sisa panas terbuang, kecuali jika
bisa dimanfaatkan secara lokal dan langsung, misalnya untuk pemanas ruangan. Efisiensi
sistem tidak memengaruhi biaya operasional seperti pembangkit listrik tenaga bahan bakar
fosil.
6 . Matahari
Energi surya adalah energi yang didapat dengan mengubah energi panas surya
(matahari) melalui peralatan tertentu menjadi sumber daya dalam bentuk lain. Teknik
pemanfaatan energi surya mulai muncul pada tahun 1839, ditemukan oleh A.C. Becquerel.
Ia menggunakan kristal silikon untuk mengkonversi radiasi matahari, namun sampai tahun
1955 metode itu belum banyak dikembangkan.
Selama kurun waktu lebih dari satu abad itu, sumber energi yang banyak
digunakan adalah minyak bumi dan batu bara. Upaya pengembangan kembali cara
memanfaatkan energi surya baru muncul lagi pada tahun 1958. Sel silikon yang
dipergunakan untuk mengubah energi surya menjadi sumber daya mulai diperhitungkan
sebagai metode baru, karena dapat digunakan sebagai sumber daya bagi satelit angkasa luar.

7. Tenaga air
Tenaga air adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Pada dasarnya, air
di seluruh permukaan Bumi ini bergerak (mengalir). Di alam sekitar kita, kita mengetahui
bahwa air memiliki siklus. Dimana air menguap, kemudian terkondensasi menjadi awan. Air
akan jatuh sebagai hujan setelah ia memiliki massa yang cukup. Air yang jatuh di dataran
tinggi akan terakumulasi menjadi aliran sungai. Aliran sungai ini menuju ke laut.
Di laut juga terdapat gerakan air, yaitu gelombang pasang,ombak, dan arus laut. gelombang
pasang dipengaruhi oleh gravitasi bulan, sedangkan ombak disebabkan oleh angin yang
berhembus di permukaan laut dan arus laut di sebabkan oleh perbedan kerapatan (massa
jenis air), suhu dan tekanan, serta rotasi bumi.
Tenaga air yang memanfaatkan gerakan air biasanya didapat dari sungai yang dibendung.
Pada bagian bawah dam tersebut terdapat lubang-lubang saluran air. Pada lubang-lubang
tersebut terdapat turbin yang berfungsi mengubah energi kinetik dari gerakan air menjadi
energi mekanik yang dapat menggerakan generator listrik. Energi listrik yang berasal dari
energi kinetik air disebut “hydroelectric”. Hydroelectric ini menyumbang sekitar 715.000
MW atau sekitar 19% kebutuhan listrik dunia. bahkan di Kanada, 61% dari kebutuhan listrik
negara berasal dari Hydroelectric.

D. Penggunaan Sumber Energi

Penggunaan sumber energi secara umum baik itu energi terbarukan ataupun nonterbarukan
adalah sebagai berikut.

1. Penggunaan Energi untuk Keperluan Industri


Berbagai industru baik industri kecil maupun besar memerlukan sumber energi dalam
proses produksinya. Sumber industri yang biasa digunakan adalah minyak bumi, batu
bara, atau gas alam. Untuk industri kecil tak jarang juga memanfaatkan sumber energi
dari kayu untuk bahan bakar.
2. Penggunaan Energi untuk Keperluan Rumah Tangga
Skala rumah tangga juga memerlukan bahan bakar dalam kegiatan sehari-hari. Untuk
sekarang ini pemanfaatan energi dalam rumah tangga antara lain energi listrik dan gas
untuk memasak.
3. Penggunaan Energi untuk Keperluan Transportasi
Sektor transportasi juga salah satu sektor yang memanfaatkan banyak energi tak
terbarukan.Hal ini karena bahan bakar untuk kendaraan di Indonesia masih didominasi
oleh bahan bakar minyak (BBM). Penggunaan untuk sektor transportasi juga
menimbulkan beberapa masalah yaitu menimbulkan pencemaran udara.
4. Penggunaan Energi untuk Keperluan Komersial
Penggunaan energi untuk komersial seperti sektor perhotelan, rumah sakit, ataupun
rumah makan antara lain listrik, elpiji, BBM, dan gas bumi.

Ketersediaan Sumber Energi


Pemanfaatan energi tak terbarukan yang hingga saat ini masih mendominasi penggunaan energi
di Indonesia membuat masalah yang sangat serius dalam hal ketersediaan cadangan sumber
energi tak terbarukan itu sendiri.  Cadangan minyak bumi, batu bara, atas gas alam suatu saat
akan habis di alam ini jika dari sekarang kita tidak memperhatikan pemanfaatannya secara
optimal.
Untuk mengatasi krisis energi ini, maka dibutuhkan solusi yaitu dengan menigkatkan
pemanfaatan sumber nergi terbarukan di Indonesia. Sumber energi terbarukan di Indonesia saat
ini sangat melimpah. Selain itu, pemanfaatan sumber energi terbarukan juga mengurangi dampak
pencemaran lingkungan.

E. Solusi Terhadap Keterbatasan Energi

Krisis energi dan berbagai pencemaran yang berdampak sangat negatif bagi lingkungan dan
kehidupan manusia mengharuskan kita mencari solusi untuk mengatasau permasalahan tersebut.
Secara umum solusi untuk mengatasi permasalahan akibat energi antara lain sebgai berikut.
1. Penghematan Energi
Dengan cara melakukan penghematan energi dapat mengatasi krisis energi. Penghematan energi
dapat menyebablan berkurannya biaya, meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara,
keamanan pribadi, dan kenyamanan. Selain itu, dengan mengurangi emisi penghematan emisi
penghematan energi merupakan bagian penting dari mencegah atau mengurangi perubahan
iklim.
2. Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan sebagai Sumber Energi Alternatif
Indonesia merpakan salah satu negara yang memiliki potensi energi terbarukan yang sangat
melimpah. Namun, pada kenyataannya potensi sumber energi terbarukan masih belum
dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini disebabkan karena saat ini Indonesia masih bergantung
pada sumber energi fosil yang sudah jelas menyajikan masalah besar. Sumber energi fosil yang
ketersediaannya di alam sangat terbatas juga dapat menyebabkan polusi udara, air dan tanah,
serta menghasilkan gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global. 

Peraturan Pemerintah No 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasioanal menunjukan bahwa
kebijakan pemerintah juga masih kurang mendukung terhadap pemanfaatan energi alternatif atau
terbarukan untuk tahun 2025 yang hanya sekitar 15%. Hal ini dapat dilihat dalam bab II Pasal 2
Peraturan Pemerintahan bahwa target konsumsi energi yang digunakan di Indonesia pada tahun
2025 antara lain sebagai berikut.

1. Minyak bumi kurang dari 20%


2. Gas bumi lebih dari 33%
3. Batu bara lebih dari 5%
4. Biofuel lebih dari 5%
5. Panas bumi lebih dari5%
6. Energi baru terbarukan lainnya, khususnya biomassa, nuklir, tenaga air skala kecil,
tenaga surya dan angin lebih dari 5%.
7. Bahan bakar lain yang berasal dari pencarian batu bara lebih dari 2%.

Sumber-sumber energi terbarukan di Indonesia yang layak dikembangkan

1. Biomassa, yaitu bahan organik yang dihasilkan proses fotosintesis, baik berupa produk
maupun buangan. Contohnya tanaman, rumput, pohon, limbah pertanian, ubi, limbah
hutan, tinja, dan kotoran hewan.
2. Biofuel atau bahan bakar hayati, yaitu sumber energi terbarukan yang berupa bahan bakar
baik cair, padat, maupun gas yang dihasillkan dari bahan organik.
3. Panas bumi atau geotermal, yaitu sumber energi terbarukan berupa energi termal (panas)
yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi.
4. Tenaga air, enegi air merupakan salah satu alternatif bahan bakar fosil yang paling
umum. Sumber energi ini diperoleh dengan cara memanfaatkan energi potensial dan
energi kinetik yang dimiliki air.
5. Energi angin, angin adalah gerakan udara yang terjadi ketika naik udara hangat dan udara
angin. Energi angin telah digunakan selama berabad-abad untuk kapal layar, kincir angin,
dan menggiling gandung. Energi angin ditangkap oleh turbin angin, kemudian digunakan
untuk menghasilkan listrik.
6. Tenaga nuklir, proses reaksi nuklir yang terkendali dapat menjadi sumber energi
alternatif yang berpotensi sangat besar, tetapi pendirian pembangkit listrik tenaga nuklir
ini sering diprotes oleh masyarakat.
7. Tenaga surya, matahari adalah sumber energi yang paling kuat. Energi surya dapat
digunakan untuk pemanasan rumah, pencahayaan dan pendinginan , pembangkit listrik,
pemanasan air, dan berbagai proses indistri lainnya.
8. Gelombang laut,  Energi gelombang laut adalah energi yang dihasilkan oleh pergerakan
gelombang laut menuju daratan sebaliknya.
9. Pasang Suruh Air Laut, Energi pasang surut adalah energi terbarukan yang dihasilkan
oleh pergerakan air laut akibat perbedaan pasang surut

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Sumber daya energi adalah sumber daya alam yang dapat diolah oleh manusia sehingga dapat
digunakan bagi pemenuhan kebutuhan energi. Sumber daya energi ini disebut sumber energi
primer, yaitu sumber daya energi dalam bentuk apa adanya yang tersedia di alam.
1. Penggunaan Energi untuk Keperluan Industri
2. Penggunaan Energi untuk Keperluan Rumah Tangga
3. Penggunaan Energi untuk Keperluan Ttransportasi
4. Penggunaan Energi untuk Keperluan Komersial.

Solusi untuk mengatasi keterbatasan tenaga yaitu dengan cara penghematan energi dan memanfaatkan
sumber energi terbarukan sebagai sumber energi alternatif.

SARAN
Sebagai makhluk hidup yang membutuhkan energi kita harus peduli akan keterbatasan energi dan
manfaatkan sesuai dengan kebutuhan. Kita harus mengetahui apa saja yang tepat untuk penerapan energi
serta mencari solusi yang tepat terkena keterbatasan tenaga

Daftar Pustaka

https://duniainformasisemasa3868.blogspot.com//search?q=keterbatasan-energi-dan-dampaknya-
bagi_85 - ayachomsah.blogspot.co.id/2012/06/makalah-krisis-energi.html
Lampiran
Gambran bila energy terus digunakan tanpa adanya penghematan dan control energy

Identitas Kelompok
Fauzan Alif Vijasena Renaldy Chandra Wijaya

Dita Fitriana Mubarokhah

Annisa Nur”aini Ayu Lestari

Anda mungkin juga menyukai