Anda di halaman 1dari 9

Krisis Legitimasi Pemerintahan Di Era Pandemi Covid-19 ( Ayuk Wulandari, Desty Puteri ) Halaman 307

KRISIS LEGITIMASI PEMERINTAHAN DI ERA PANDEMI COVID-19

Oleh
Ayuk Wulandari, Desty Puteri Program Studi Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Tidar

Email : Ayukwulandari1310@gmail.com Destyputeri68@gmail.com

Abstrak
Negara merupakan organisasi kekuasaan yang menjadi tempat tata kerja dari alat-alat kelengkapan
Negara secara komprehensif untuk mencapai tujuan Negara. Negara wajib melindungi hak-hak
masyarakatnya termasuk hak untuk mendapatkan jaminan kesehatan. Pada 12 Maret 2020 Indonesia
terkena wabah pandemi Covid-19 yang telah mendunia. Pemerintah mengambil sejumlah langkah serta
kebijakan untuk menangani pandemi ini . Tujuan penelitian ini adalah untuk meninjau seberapa efektif
kebijakan yang diambil oleh pemerintah dalam menangani pandemi covid-19 dan efeknya terhadap
legitimasi kepada pemerintah. Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis nomatif, yaitu penelitian
yang dilakukan berdasarkan pendekatan bahan hukum utama dengan cara menelaah teori-teori, doktrin-
doktrin atau asas-asas dalam ilmu hukum. Hasil dari penelitian kami yaitu, pengaruh kebijakan
pemerintah selama pandemi terhadap legitimasi. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
tentang akibat legitimasi pemerintah dari kebijakan selama masa pandemi Covid-19.

Kata Kunci : Legitimasi, Penanganan Covid-19, Pemerintah


Krisis Legitimasi Pemerintahan Di Era Pandemi Covid-19 ( Ayuk Wulandari, Desty Puteri ) Halaman 308

PENDAHULUAN tersebut melalui pemilihan berkala yang


kompetitif. Demokrasi tidak hanya
A. Latar Belakang
bersegi politis saja, melainkan harus
Ditinjau dari sudut Hukum Tata dimengerti sebagai konsekuensi
Negara, Negara merupakan konstruksi kedaulatan rakyat dalam berbagai bidang
yang diciptakan oleh umat manusia untuk ikut berpartisipasi menentukan
(human creation) tentang pola hubungan jalannya pemerintahan, walaupun
antar manusia dalam kehidupan memang dalam ranah hukum tata negara
bermasyarakat yang diorganisasikan dan politik lebih mengedepankan
sedemikian rupa dengan maksud untuk pembahasan - pembahasan seputar
memenuhi kepentingan dan mencapai demokrasi politik saja. Kedaulatan rakyat
tujuan bersama.1 dan demokrasi bagaikan dua sisi mata
uang yang tidak terpisahkan, dimana
Mengenai persoalan tersebut,
keduanya saling bersinergi dalam suatu
Indonesia merupakan negara yang
sistem pemerintahan sebagai sarana
memiliki sistem pemerintahan demokrasi.
kontrol. Dalam sebuah negara demokrasi
Yang mana menurut Abraham Lincoln,
pemerintah juga mempunyai peran
adalah bentuk pemerintahan dari rakyat,
penting dalam menjamin kesejahteraan
oleh rakyat dan untuk rakyat. Artinya
bagi warga negaranya, baik dari sisi
rakyat mempunyai kekuasaan dalam
Pendidikan, ekonomi, dan kesehatan 2
sebuah negara yang menyangkut
kesetaraan hak maupun keputusan Pada bidang kesehatan, pemerintah
pemerintah yang mempengaruhi hidup menjamin kesehatan warga negara dari
warga negara. Selain itu, Indonesia juga berbagai macam penyakit baik penyakit
sebagai Negara Hukum (nomokrasi), endemic maupun pandemic. Hal ini
artinya pada saat yang bersamaan dibuktikan dengan adanya pandemi
menganut asas kedaulatan rakyat dan Corona virus disease 2019 (Covid-19) di
berprinsipkan demokrasi. Hal tersebut Indonesia yang berasal dari Wuhan,
dilandasi pengertian bahwa dengan China. Awalnya virus tersebut adalah
dianutnya kedaulatan rakyat, maka rakyat wabah endemik di Cina. Namun pada 12
sebagai pemegang kedaulatan Maret 2020, WHO menetapkan wabah ini
menjalankan konsekuensi untuk sebagai wabah pandemik. Selanjutnya,
membentuk pemerintahan (role the pada 27 Februari 2020 Pemerintah
government) dan menentukan atau Indonesia mengambil langkah kebijakan
memilih individu-individu sebagai wakil dengan membatasi laju perjalanan ke
rakyat untuk menjalankan kekuasaan Hubei dan Wuhan guna mencegah
penyebaran Covid-19 di Indonesia. Akan
1
Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H, 2002Pengantar tapi, kasus ini kian melonjak di negara-
Ilmu Hukum Tata Negara, Jakarta, Sekretariat
Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi
2Pusat Pendikan Pancasila Dan Konstisusi
RI, ,hlm 13
Mahkamah Konsitusi, 2016 “Modul Pendidikann
Negara Hukum Dan Demokrasi”
Krisis Legitimasi Pemerintahan Di Era Pandemi Covid-19 ( Ayuk Wulandari, Desty Puteri ) | 309

negara Asia. Termasuk di Indonesia, pada diberikan Presiden Joko Widodo adalah
tanggal 2 maret 2020 kasus pertama Pemerintah harus menunjukan bahwa
ditemukan di Indonesia, tepatnya di Pemerintah serius, Pemerintah siap, dan
Depok, Jawa Barat yang mana kontak Pemerintah mampu untuk menangani
awalnya terjadi pada pasien di suatu outbreak ini. Persepsi tentang kesiapan
acara di Jakarta, dengan seorang laki-laki dan keseriusan Pemerintah perlu
Jepang yang tinggal di Malaysia. disampaikan kepada publik melalui
Pemerintah daerah Jawa barat dengan penjelasan yang komprehensif dan
cepat langsung mengisolasikan pasien berkala, dengan menjelaskan apa yang
Covid-19 tersebut ke rumah sakit untuk sudah dan akan dilakukan oleh
mendapat penanganan terbaik serta pemerintah.4 Tetapi realitanya kebijakan
meminimalisir adanya penyebaran yang yang diambil oleh pemerintah di masa
meluas. Sementara Gubernur Jakarta, pandemi membuat bingung masyarakat.
Anies Baswedan mengambil Langkah Yaitu dengan adanya perubahan
dengan menetapkan PSBB (Pembatasan kebijakan dari PSBB kemudian PSBL
Sosial Berskala Besar) di Jakarta guna hingga akhirnya ditetapkan new normal
membatasi orang Jakarta dan orang luar life yang pada akhirnya, hal ini
wilayah Jakarta untuk melakukan menyebabkan kasus semakin melonjak.
mobilitas, mengingat pasien pertama Hal ini menimbulkan keraguan
terjangkit dari Jakarta.3 masyarakat terhadap pemerintah dalam
menangani Covid-19 di Indonesia.
Dalam penanganan wabah
penyakit di dunia, Anthony de Mello B. Rumusan Masalah
pernah mengingatkan bahwa jumlah
Bagaimana kebijakan Pembatasan Sosial
korban bisa menjadi lima kali lipat, kalau
Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah
terjadi ketakutan di saat terjadi wabah
penyebaran Covid-19 di masyarakat serta
penyakit. Seribu orang menjadi korban
pengaruhnya terhadap legitimasi
karena sakit, sedangkan empat ribu orang
pemerintah?
menjadi korban karena panik.2
C. Tujuan Penelitian
Berkaca pada hal tersebut,
komunikasi adalah bagian terpenting Penelitian ini bertujuan untuk
dalam menghadapi ancaman pandemi. mengetahui pengertian dari legitimasi
Kepercayaan publik perlu dibangun dan yaitu keyakinan mengenai hak untuk
dijaga agar tidak terjadi kepanikan dalam memerintah. Selain itu penelitian ini
masyarakat dan agar penanganan dapat ditujukan untuk meninjau seberapa
berjalan lancar. Salah satu instruksi yang efektif kebijakan yang diambil oleh

3
D. Tinjauan Pustaka
Ririn Novianti Putri, Jambi, 2020, Indonesia dalam
menghadapi pandemic covid 19, hlm 1
4
(Mello, A. D. (1997). The heart of the enlightened:
5
a book of story meditations. Glasgow: Fount Kantor Staf Presiden, ( Jakarta, Maret 2020 )
Paperbacks) Penanganan Covid – 19 protokol dan komunikasi
Krisis Legitimasi Pemerintahan Di Era Pandemi Covid-19 ( Ayuk Wulandari, Desty Puteri ) | 310

yang dianggap sah. Sementara Max


Weber berpendapat bahwa legitimasi
1. Legitimasi
adalah hal yang penting dimiliki oleh
Pemikiran terkait legitimasi setiap pemegang kekuasaan karena
merupakan sebuah penemuan dalam legitimasi adalah keyakinan mengenai
pemeikiran modern yang terwakili ‘hak untuk memerintah’, keyakinan
pada janji Rosseau dalam Social pada legitimasi. Artinya rakyat
Contract memperlihatkan otoritas menerima kebijakan yang dibuat oleh
politik dikatakan sah. Pemikiran pemerintah dan siap mematuhi
legitimasi dalam perspektif modern kebijakan tersebut. Maka
dikembangkan oleh Max Weber yang pemerintahann bisa dikatakan
berasumsi bahwa legitimasi harus mempunyai legitimasi kekuasaan.
memiliki hubungan ciri-ciri otoritatif, Legitimasi tersebut dapat dilihat dari
hukum, perasaan, mengikat atau seberapa besar manfaat dari kebijakan
kebenaran yang melekat pada sebuah yang dibuat oleh pemerintah serta
tatanan. Maka dari itu, pemerintah sejauh mana rasa keadilan yang
atau negara dianggap sah apabila mampu diciptakan dari kebijakan
memiliki hak untuk memerintah. Max tersebut bagi masyarakat.6
Weber juga memberikan empat alasan
Konsep legitimasi berkaitan
untuk memperoleh legitimasi bagi
dengan sikap masyarakat terhadap
setiap tatanan sosial, yakni ; (1)
kewenangan, Para pemergang
tradisi; (2) pengaruh; (3) rasionalitas
kewenagan, yaitu partai politik, rezim,
nilai dan (4) legalitas.
dan pemerintahan, adalah objek
Konsep legitimasi berkaitan legitimasi dan subjeknya adalah
dengan peran legitimasi kehidupan masyarakat itu sendiri.
sosial terlebih dalam terbentuk dan
bertahannya wewenang. Pada
pengertian mendasar terkait legitimasi METODE PENELITIAN
adalah tentang hubungan sosial
tertentu yang dikukuhkan sebagai hal
yang benar dan teppat secara moral. A. Jenis Penelitian
Legitimasi merupakan stautus atau
Jenis penelitian yang kami gunakan
kondisi yang terjadi ketika nilai suaty
dalam penelitian jurnal ini adalah yuridis-
entitas alah sama dan sebangun
normatif. Penelitian hukum yuridis-
dengan masyarakat. Legitimasi
normatif adalah penelitian yang
merupakan proeses yang mengarah
dilakukan berdasarkan pendekatan bahan
kesebuah organisasi yang dipandang
hukum utama dengan cara menelaah
sah. Organisasi yang menerapkan
batas-batas dan norma-norma
6
Ahmad Sahide, “Krisis Legitimasi Politik Donald
masyarakat masing-masing kegiatan
Trump Sebagai Ancaman Dalam Politik Global”
Krisis Legitimasi Pemerintahan Di Era Pandemi Covid-19 ( Ayuk Wulandari, Desty Puteri ) | 311

teori-teori, doktrin-doktrin atau asas-asas melalui droplets bahkan airbone yang


dalam ilmu hukum. 7 sangat memungkinkan terjadinya penularan
secara mudah.
B. Cara Penelitian
Pada awal masuknya virus ini di
Penelitian yang digunakan dalam
Indonesia nampak bahwa pemerintah tidak
penulisan ini adalah dengan menganalisis
serius untuk menghadapi virus ini. Hal ini
studi kepustakaan dari jurnal online
dapat kita ketahui dari pernyataan Menteri
tentang hukum tata negara, serta
Kesehatan, Terawan Agus Putranto yang
dilakukan dengan membaca artikel ilmiah
memicu kontroversi. Beliau mengatakan
tentang penerapan kebijakan pemerintah
bahwa; “Kami berhutang pada Tuhan. Kami
di era pandemi. Kemudian, pengumpulan
tidak mengharapkan hal-hal seperti itu
data yang di lakukan dalam penulisan ini
sampai ke Indonesia”.8Pernyataan tersebut
adalah hasil analisis dari jurnal dan
memicu pertanyaan sendiri bagi para
artikel yang di olah dengan pemikiran
professional di bidang kesehatan dan tanpa
penulis sendiri.
disadari hal itu juga yang menyebabkan
C. Metode Penelitian legitimasi pemerintah sendiri menjadi turun.
Pernyataan tersebut memicu pertanyaan
Metode penelitian yang digunakan
sendiri bagi para professional di bidang
dalam penelitian ini adalah metode
kesehatan dan tanpa disadari pernyataan
deskriptif-kuantitatif. Penelitian
menteri kesehatan Terawan Agus Putranto
deskriptif-kuantitatif adalah penelitian
tersebut menyebabkan legitimasi
yang dilakukan dengan cara menguraikan
pemerintah sendiri menjadi turun karena
dan menganalisis dengan angka, tetapi
dinilai menganggap sepele permasalahan
dengan penghayatan terhadap objek yang
covid 19. Di Indonesia Sejak kasus pertama
dikaji secara normatif.
Covid-19 pada 12 Maret 2020, ratusan ribu
orang telah terinfeksi, ribuan orang
meninggal dunia, dan jutaan orang telah
PEMBAHASAN & HASIL
merasakan dampak negatif lainnya dari
PENELITIAN
wabah tersebut. Sejumlah negara telah
Dunia diancam dengan munculnya menerapkan lockdown di negara masing-
virus yang berasal dari Wuhan, China, yaitu masing untuk mengurangi angka penularan.
Covid-19. Virus ini awalnya menjadi virus Namun di waktu yang bersamaan juga
endemi di Negara China. Namun karena jumlah orang terinfeksi dan meninggal dunia
mobilitas penduduk China yang padat dan akibat Covid-19 terus meningkat dari waktu
populasinya yang berada di seluruh dunia ke waktu, bahkan hingga sekarang kurvanya
membuat virus ini menjadi wabah terus menunjukkan peningkatan.
dunia/pandemi. Selain latar belakang Berdasarkan data satuan tugas penanganan
tersebut, virus ini juga dapat ditularkan covid-19 mennunjukan update
7 8
Prof. Dr. Zainuddin Ali, M.A, 2017, Metode Dema Justicia, Gerakan perubahan, 22 Maret 2020,
Penelitian Hukum, Jakarta, Sinar Grafika, hlm 24 “Malapetaka Penanganan Covid-19 di Indonesia”
Krisis Legitimasi Pemerintahan Di Era Pandemi Covid-19 ( Ayuk Wulandari, Desty Puteri ) | 312

perkembangan kasus pada (4/11/2020) masyarakat karena sejatinya masyarakat


dengan jumlah kasus aktif sebanyak 63.894 adalah makhluk sosial yang membutuhkan
( 21,1%) penambahan kasus perhari nya interaksi. Disisi lain pemerintah banyak
3.992 kasus baru, jumlah kasus meninggal mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk
11.151 ( 3,7%) dan jumlah kasus sembuh membantu masyarakat secara finansial
sebanyak 3.435 ( 75,3%) data ininjuga maupun melalui bantuan-bantuan seperti,
menunjukan daerah dengan jumlah kasus pada klaster pendidikan, pemerintah
terbanyak di pegang oleh Surabaya dan memberi bantuan kuota sekolah untuk siswa
disusul dengan DKI Jakarta yang merupakan siswa yang kesulitan membeli kuota, pada
red zone.9 klaster pekerjaan, pemerintah memberikan
bantuan kartu prakerja untuk mengasah
Pemerintah telah melakukan berbagai
kemampuan masyarakat selama pandemi
upaya untuk mengatasi penularan virus ini,
dan juga membantu para pekerja yang
baik sosialisasi melalui media sosial dengan
terkena PHK karena imbas dari WFH (work
menaikan tagar #dirumahaja, atau melalui
form home). Namun sayang justru kebijakan
Badan Kesehatan Masyarakat guna
PERPUU ini juga dikritik oleh masyarakat
meningkatkan kesadaran dan kehati-hatian
tentang anggaran PERPUU yang disalurkan
mayarakat agar tidak terpapar virus ini.
dari pejabat tidak boleh dipidana yang
Pemerintah juga mengambil keputusan
artinya disitu muncul potensi untuk
untuk melakukan Pembatasan Sosial
terjadinya korupsi. Hal ini yang membuat
Berskala Besar ( PSBB ) lewat kebiajakan
banyak rakyat untuk berpikir panjang dan
PERPU Nomor 1 Tahun 2020 tentang
membuat kepercayaan kepada pemerintah
Kebijakan Keuangan dan Stabilitas sistem
menjadi berkurang.
Keuangan untuk Penanganan Pandemi
Covid-19.10 Negara merupakan organisasi
kekuasaan yang menjadi tempat tata kerja
Selain itu pemerintah juga membatasi
dari alat-alat kelengkapan Negara secara
laju mobilitas antar kota dan provinsi guna
komprehensif untuk mencapai tujuan Negara.
meminimalisir jumlah orang yang terkena 11
Namun Kebijakan pemerintah yang
virus ini. Selain membatasi mobilitas antar
lainnya juga dengan mentransisi masa PSBB
daerah atau provinsi, pemerintah juga
menjadi masa New normal life/kebiasaan
menutup sejumlah sekolah dan beberapa
baru, hal ini membuat risau sejumlah
pusat pembelanjaan. Hal ini cukup
masyarakat karena jumlah kasus di
menghambat keberlangsungan hidup
indonesia terus meningkat. Hal ini
dibuktikan dengan kasus yang melonjakan
9
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 “Analisis Data
Covid Update per 04 oktober 2020”
pesat pada bulan september, pemerintah
10
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang kembali mengambil langkah PSBB untuk
Republik Indonesia No.1 Tahun 2020 Tentang meminimalisir penyebaran virus, namun
Kebijakan Keuangan Negara Dan Stabilitas Sistem
Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus
masyarakat mengalami kebingungan atas
Desease 2019 Dan Atau Dalam Rangka Menghadapi
11
Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian Soehino, S.H, 1998, Ilmu Negara, Liberty
Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan Yogyakarta, hlm 224
Krisis Legitimasi Pemerintahan Di Era Pandemi Covid-19 ( Ayuk Wulandari, Desty Puteri ) | 313

kebijakan ini karena perubahan Fase transisi legitimasi adalah keyakinan mengenai ‘hak
yang cepat dari PSBB-New normal hingga untuk memerintah’, keyakinan pada
kembali lagi menjadi PSBB, masyarakat legitimasi. Artinya rakyat menerima
yang sudah bisa kembali berkegiatan di kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dan
masa new normal kini kembali di rumahkan siap mematuhi kebijakan tersebut. Maka
dan dilarang untuk bepergian, hal itu pemerintahann bisa dikatakan mempunyai
menyebabkan masyarakat menjadi kurang legitimasi kekuasaan. Legitimasi tersebut
percaya terhadap keseriusan pemerintah dapat dilihat dari seberapa besar manfaat
dalam menangani Covid-19 di Indonesia, dari kebijakan yang dibuat oleh pemerintah
padahal dalam upaya ini, pemerintah perlu serta sejauh mana rasa keadilan yang
mempunyai legitimasi dari masyarakat. mampu diciptakan dari kebijakan tersebut
Tampak kebijakan yang dibuat oleh bagi masyarakat.
pemerintah banyak menimbulkan kontra di
masyarakat sehingga banyak masyarakat
berdemo yang kemudian penyebaran Covid- SIMPULAN
19 ini menjadi lebih banyak lagi, seperti
A. Kesimpulan
DPR membuat produk hukum yang
kontroversi seperti UU ciptaker, UU Pada masa pandemi covid 19 di
minerba, yang justru timbul aksi unjuk rasa Indonesia, pemerintah mempunyai
yang membuat timbulnya klaster-klaster peranan penting dalam menangani wabah
baru dan memuat kurva korona di Indonesia covid 19. Kebijakan yang diambil
menjadi curam yang membuat kebijakan pemerintah sangat ditunggu–tunggu oleh
PSBB ini menjadi tidak efektif. masyarakat karena pemerintah di anggap
mampu untuk mengatasi dan menangani
Max Weber berpendapat bahwa
wabah ini. Dalam pengambilan kebijakan,
legitimasi adalah hal yang penting dimiliki
pemerintah memerlukan legitimasi dari
oleh setiap pemegang kekuasaan karena
masyarakatnya, karena
Dengan adanya legitimasi segala kebijakan kebijakan yang dibuat pemerintah dan
yang dibuat oleh pemerintah akan diterima terjadi banyak pelanggaran.
dan diterapkan di tengah masyarakat..
B. Saran
Namun, kebijakan yang diambil pemerintah
di masa pandemi ini justru di anggap kurang Dalam rangka mempercepat
efektif karena kurva kasus covid 19 pengobatan dan pencegahan penularan covid
perbulannya kian meningkat, disisi lain 19 yang lebih luas, pemerintah diharapkan
pemerintah justru mengeluarkan kebijakan- dapat menerapkan kebijakan at all cost
kebijakan diluar penanganan covid 19 seperti pengadaan alat kesehatan penunjang
sehingga masyarakat meragukan keseriusan pemeriksaan, ruang isolasi, dan Alat
pemerintah dalam menangani wabah ini. Hal Pelindung Diri (APD), menggratiskan biaya
ini menimbulkan legitimasi. yang mana pemeriksaan baik yang terbukti maupun
masyarakat tidak lagi mempercayaik tidak, ataupun hal-hal yang bersifat
Krisis Legitimasi Pemerintahan Di Era Pandemi Covid-19 ( Ayuk Wulandari, Desty Puteri ) | 314

pencegahan seperti pembagian masker


murah dan juga penerapan PSBB yang pada Ririn Novianti Putri. 2020 . Indonesia dalam
kenyataannya malah membuat bingung menghadapi pandemic covid 19. Jambi.
masyarakat akibatnya memunculkan
legitimasi masyarakat terhadap pemerintah. Mello, A. D. 1997. The heart of the enlightened
Konsekuensi pembengkakan defisit a book of story meditations. Glasgow: Fount
anggaran, sejalan dengan pendapatan APBN Paperbacks.
yang juga turun tajam, memang akan
membebani pemerintah. Namun, Kantor Staf Presiden. 2020. Penanganan Covid
perhitungan kemanusiaan semestinya harus – 19 protokol dan komunikasi. Jakarta.
lebih dikedepankan dibandingkan dengan
kalkulasi ekonomi yang masih dapat Ahmad Sahide. 2019. Krisis Legitimasi Politik
ditanggulangi sejalan dengan pulihnya Donald Trump Sebagai Ancaman Dalam
ekonomi masyarakat. Kebijakan pemerintah Politik Global. Jurnal Sospol Vol-5.
dalam menangani pandemi covid 19
selanjutnya diharapkan bisa lebih transparan Prof. Dr. Zainuddin Ali, M.A. 2017. Metode
karena setiap kebijakan yang diambil Penelitian Hukum. Jakarta. Sinar Grafika.
pemerintah menyangkut kehidupan
masyarakat secara luas, maka dari itu Gerakan perubahan. 2020. Malapetaka
kebijakan yang di ambil pemerintah harus Penanganan Covid-19 di Indonesia. Dema
terstruktur dengan rapi serta perhitungan Justicia.
yang matang tentang resiko dan
konsekuensinya, karena jika salah langkah Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Analisis
akan menyebabkan semakin lunturnya Data Covid Update per 04 Oktober 2020.
kepercayaan masyarakat kepada kinerja
pemerintah. Soehino, S.H. 1998. Ilmu Negara. Liberty
Yogyakarta.

DAFTAR PUSTAKA Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-


Undang Republik Indonesia No.1 Tahun
2020 Tentang Kebijakan Keuangan Negara
Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H. 2002 . Dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk
Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara. Penanganan Pandemi Corona Virus Desease
Jakarta, Sekretariat Jenderal dan 2019 Dan Atau Dalam Rangka Menghadapi
Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI. Ancaman Yang Membahayakan
Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas
Pusat Pendikan Pancasila Dan Konstisusi Sistem Keuagan.
Mahkamah Konstitusi .2016. Modul
Pendidikann Negara Hukum Dan
Demokrasi.
Krisis Legitimasi Pemerintahan Di Era Pandemi Covid-19 ( Ayuk Wulandari, Desty Puteri ) | 315

Anda mungkin juga menyukai