Anda di halaman 1dari 4

Sistem Telekomunikasi 2

Kuliah ke-5
c. Encode

Encode : mengubah level kuantisasi diatas menjadi suatu kode biner tertentu
dan membernuk deretan sinyal digital biner. Contoh kode biner dinyatakan oleh
gambar 4.13. Setiap kode meng-ekspresikan lambang lambang tertentu. Angka biner
2
memuat deretan pulsa bit ‘0’ dan ‘1’ dengan sejumlah ❑ log N pulsa-pulsa dalam
suatu tangga.

Gambar 4.13. Daftar beberapa kode biner.

Suatu contoh encode dengan µ Law, gamabr 4.14.

Gambar 2.15. Contoh proses encode\

20
Sistem Telekomunikasi 2

Kuliah ke-5

Suatu sinyal analog berasal dari data telegraf atau teletype :

 Kode telegrafi = kode Morse


 Kode Teletype = ASCII
Setiap huruf atau angka atau simbol tertentu distandarkan dengan kode sinyal digital
biner tertentu pula, seperti gambar 4.15.

Gambar 4.15. Daftar beberapa kode yang umum dipakai


Kode-kode diatas, tidak dapat langsung dikirim ke pemancar-penerima, karena
masalah terdapat sinyal dc yang dapat memperbesar redaman atau jarak jangkauan
menjadi pendek dan faktor noise pada transmisi. Hal ini menggunakan metode
encode AFC (sudah dibahas sebelumnya) untuk deteksi dan koreksi error. Contoh
kode ini adalah tambahan kode mulai (start) dan berhenti (stop) pada gambar 4.16.
Rekontruksi
Pada sisi penerima, sinyal PCM mengalami derau (noise) yang merubah bentuk
sinyalnya, sehingga memerlukan pemulihan ke level sinyal PCM yang sesuai dengan
pengirim. Contoh rekonstruksi seperti gambar 4.17.

21
Sistem Telekomunikasi 2

Kuliah ke-5

Kode Enkode Dekode Kode


Simbol/Analog Simbol/Analog

Deteksi
dan koreksi error.

Gambar 4.16. Kode untuk deteksi dan koreksi error

Gambar 4.17. Contoh proses penerimaan sinyal encode

Contoh :

1. Sebuah sinyal informasi mempunyai jangkauan frekuensi 20 Hz sampai


dengan 4 kHz. Tentukan besarnya frekuensi sinyal pencuplik (sampling) agar
dapat dihasilkan sinyal dengan kandungan informasi yang sama.
Jawab :
Agar kandungan informasi pada sinyal tersebut tidak berkurang, maka
proses pencuplikan harus memenuhi syarat Nyquist, sehingga untuk
sinyal informasi pada soal harus dicuplik dengan sinyal pencuplik yang
mempunyai frekuensi minimal 2 x 4 kHz = 8 kHz.
2. Suatu sinyal akan dikodekan dengan kode 4 bit. Sinyal tersebut
mempunyai jangkauan amplitudo dari –2 Volt hingga sebesar 2 Volt.
a. Berapa jumlah selang (interval) kuantisasi?
b. Berapa besarnya step size?
Jawab :
a. Jumlah level kuantisasi = 24 = 16
b. Besar step size adalah sebagai berikut:
2−(−2) 4
S= = =0,25 V
16 16
22
Sistem Telekomunikasi 2

Kuliah ke-5
Tugas : (Dikumpulkan sebelum kuliah Minggu depan)

1. Buatlah contoh proses

a. Sampling, b. kuantisasi, c. Decode, d. derau/rugi transmisi

e. rekonstruksi , f. Encode dan f. Low Pass filter

dari sinyal analog berikut.

a.

b.

2. Untuk sinyal informasi seperti yang terlihat pada gambar berikut,

tentukanlah bagaimana kode-kode PCM-nya jika digunakan peng-kode-an 3

bit untuk pen-sampling pada saat t1, t2, t3, t4 dan t5.

23

Anda mungkin juga menyukai