1. Tujuan Percobaan :
Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan secara
praktis proses pengkodean (encoding dan decoding) kode blok dan kemampuan error
corections dari kode blok.
2. Persiapan :
Kode blok : Kode ini akan menambahkan bit ektra pada digital word yang berguna
untuk meningkatkan kehandalan transmisi. Word yang ditransmisikan terdiri dari bit-
bit pesan dan bit kode, bahkan pada percobaan ini juga berisi bit frame sinkronisasi.
Kode blok menambahkan bit pada pesan secara independen pada blok disebelahnya.
Kode blok dalam percobaan ini akan ditunjukkan dengan modul PCM encoder (sudah
dijelaskan pada percobaan sebelumnya) sebagai input data/pesan yang akan
dikodekan.
Format Kode Blok :
Modul kode blok encoder, didesain sedemikian rupa sehingga panjang input blok
adalah 8 slot, dimana beberapa slot adalah kosong (hal ini jika modul PCM encoder
pada mode 4-bit).
33
Pada gambar 1, dijelaskan bahwa bit data ditunjukkan sebagai D3, D2, D1 dan D0,
dimana D3 merupakan bit terbesar dari bit data / pesan. Sedangkan frame sinkronisasi
diberi simbul FS yang terletak pada bit terendah.
Slot yang berisi C2, C1 dan C0 akan digunakan sebagai tempat untuk meletakkan bit
kode yang berasal dari encoder kode blok. Jadi satu frame kode blok terdiri dari 3
macam data biner yaitu : FS, data / pesan dan kodenya sendiri.
34
Blok Diagram Encoder :
Gambar 3 menunjukkan blok diagram encoder kode blok dalam sistem komunikasi
pada umumnya. Pada gambar tersebut dijelaskan bahwa kode blok merupakan kode
bit biner, sehingga data/ pesan yang dapat dikodekan berupa data biner (digital). Pada
percobaan ini, input data berasal dari data PCM.
Keterangan Gambar :
DETECT : Pada indikator ini dapat diketahui bahwa kode hanya dapat
dideteksi tetapi tidak dapat dikoreksi. LED akan menyala jika ada error yang
terdeteksi.
35
CORRECT : Pada indikatpr ini, selain dideteksi maka error juga dapat
dikoreksi. LED akan menyala ketika terdapat error yang dideteksi dan
sekaligus dikoreksi.
Gambar 4 menunjukkan blok diagram decoder kode blok dalam sistem komunikasi
pada umumnya. Pada gambar tersebut dijelaskan bahwa kode blok merupakan kode
bit biner, sehingga data/ pesan yang dapat dikodekan berupa data biner (digital). Pada
percobaan ini, input data berasal dari codeword dan output berupa sinyal PCM dan
sinyal DC sesuai sinyal masukan dari encoder.
36
Rangkaian Percobaan :
Data PCM
37
4. Prosedur Percobaan :
38
Catatan : Untuk menentukan binary code word, perlu diadakan kesepakatan
level kuantisasi terlebih dahulu. Tegangan lebih kecil dari separuh tegangan
maksimumnya dianggap 0 dan jika lebih besar dianggap 1.
39
Tugas :
1. Apakah Block Coded yang diperoleh dari output block code encoder yang anda
amati sesuai dengan format block code yang terdapat pada gambar 1 ?
Jelaskan secara teoritis hasil pengamatan anda.
2. Bandingkan sinyal hasil pengamatan pada tabel 3, jelaskan secara detail proses
terjadinya pengkodean dengan kode blok.
3. Lakukan hal yang sama seperti point 2, untuk tabel 4.
40