PSIKOTES LANJUTAN
Kraeplien/ Pauli
Adapun tujuan dari tes pauli-kraepelin ini adalah untuk mengukur karakter
seseorang pada beberapa aspek tertentu, yaitu :
Dalam tes ini, sebenarnya anda hanya diminta untuk mengerjakan hitungan
sederhana. Yaitu menjumlahkan deretan angka-angka. Namun yang menjadi
masalah adalah jumlah deretan angka yang diberikan sangat banyak. Yaitu sebesar
lembaran koran. Sehingga tes yang juga dikenal dengan istilah “Tes Koran” ini
menuntut konsentrasi, ketelitian, stabilitas emosi dan daya tahan yang prima.
Semakin banyak kesalahan yang anda buat, menunjukkan anda orang yang tidak
teliti, tidak cermat, tidak hati-hati dan kurang memiliki daya tahan yang cukup
terhadap stres atau tekanan pekerjaan.
Keterangan:
Pada contoh diatas, angka yang dicetak tebal adalah jawaban penjumlahan dari
dua bilangan yang berdekatan (yang diatas dan dibawahnya). l + 2 = 3 ; 2 +
0 = 2 dan seterusnya. Jika hasil penjumlahan lebih dari dua digit, maka
ditulis digit terakhirnya saja. Misal 8+9= 17 (ditulis angka 7 saja)
Pada soal tes Pauli yang sebenarnya, jumlah angka yang diberikan sangat
banyak, yaitu sebesar lembar koran. Sehingga tes Pauli ini sering disebut
dengan Tes Koran.
Silakan anda berlatih mengerjakan soal psikotes jenis ini untuk
memberikan pengalaman pada diri anda sendiri. Sehingga nantinya anda dapat
mengerjakan soal yang sesungguhnya dengan kondisi mental dan fisik yang lebih
matang.
Usahakan jumlah angka yang dijumlahkan di masing-masing kolom
stabil. Grafik yang terbentuk akan lebih baik dibandingkan jika Anda
memaksakan diri menjumlah seluruh kolom di awal tes, namun sangat
kewalahan di pertengahan, hingga akhir tes. Kendalikan diri untuk menghemat
tenaga sampai lajur selesai mengingat lajur angka mencapai 45. Jika tes
dilakukan secara komputerisasi, Anda tidak bisa mengetahui berapa lajur yang
masih akan dijumlahkan. Maka lebih baik Anda berkonsentrasi dan menyimpan
tenaga hingga tes benar-benar selesai.
3. Buatlah patokan penjumlahan yang benar-benar sesuai dengan kemampuan
Anda. Jangan memaksakan diri untuk menggarap per deret hingga selesai di
ujung atas, apalagi di deret 1 (pertama). Anda akan merasa sangat terburu-buru
dan keletihan di lajur berikutnya. Tapi, usahakan mematok lebih dari 11
perhitungan dan teruslah stabil mencapainya pada seluruh lajur.
4. Jangan melakukan kecurangan terhadap waktu maupun hasil penjumlahan. Hal
ini akan merugikan Anda sendiri karena justru akan menghabiskan waktu sekian
detik untuk memutuskan. Anda pasti membuang waktu untuk berpikir jumlah
berikutnya. Hasilnya akan membuat grafik penjumlahan Anda tidak alami.
Kumpulan Terlengkap
CPNSONLINE INDONESIA
Kisi‐Kisi SOAL CPNS Berstandar Resmi dari Pemerintah
FOR MORE INFORMATION:
WWW.CPNSONLINE.COM