Anda di halaman 1dari 2

WAJAH KEKASIH

Siti Nurhaliza

Ku menyaksikan dedaun kekeringan


Gugur ke bumi gersang tiada penghuni
Tiada mentari awan kesuraman
Bagaikan waktu yang terhenti

Ku menyaksikan seraut wajah cinta


Yang kehampaan tiada lagi bermaya
Kini kehilangan sebuah harapan
Bagaikan cinta yang terkubur

Adakah mungkin untukku menghindari


Gurisan kasih luka di hati
Jiwaku resah apakah kesudahan
Kecewa ataupun bahagia

Ku yakinkan diri demi rinduku


Penawar hanya dari wajah kekasih
Walaupun rintangan datang menduga
Ku tempuhinya kerna cinta membara
Oh mimpi yang indah
Jelmalah dalam nyata
Wajah wajah kekasih

Adakah mungkin untukku menghindari


Gurisan kasih luka di hati
Jiwaku resah apakah kesudahan
Kecewa ataupun bahagia

Ku yakinkan diri demi rinduku


Penawar hanya dari wajah kekasih
Walaupun rintangan datang menduga
Ku tempuhinya kerna cinta membara
Oh mimpi yang terindah
Jelmalah dalam nyata
Wajah wajah kekasih

Ku mengharapkan ikatan kemesraan


Antara kita akan terlaksana jua
Walaupun impian dalam kekaburan
Ku yakin padamu oh Tuhan
BUKAN DIA TAPI AKU
Judika

Berulang kali kau menyakiti


Berulang kali kau khianati
Sakit ini coba pahami
Ku punya hati bukan tuk disakiti

Ku akui sungguh beratnya


Meninggalkanmu yang dulu pernah ada
Namun harus aku lakukan
Karena ku tahu ini yang terbaik

Ku harus pergi meninggalkan kamu


Yang telah hancurkan aku
Sakitnya sakitnya oh sakitnya

Ku akui sungguh beratnya


Meninggalkanmu yang dulu pernah ada
Namun harus aku lakukan
Karena ku tahu ini yang terbaik

Oh ku harus pergi meninggalkan kamu


Yang telah hancurkan aku
Sakitnya sakitnya oh sakitnya

Cintaku lebih besar dari cintanya


Mestinya kau sadar itu
Bukan dia bukan dia tapi aku

Oh begitu burukkah ini


Hingga ku harus mengalah oh yeah

Pergi meninggalkan kamu (pergi meninggalkan kamu)


Yang telah hancurkan aku
Sakitnya sakitnya oh sakitnya

Cintaku cintaku
Lebih besar dari benciku (lebih besar dari benciku)
Cukup aku yang rasakan
Jangan dia jangan dia
Jangan dia jangan dia cukup aku (jangan dia jangan dia cukup aku)

Anda mungkin juga menyukai