Anda di halaman 1dari 4

Pertemuan-5

Nama : Wanda Tri Artika

NIM : 01021382025140

MK : Seminar Teori Ekonomi

Kelas : B Palembang

Dosen : 1. Prof. Bernadette Robiani, M.Sc

2. Dr. Abdul Bashir, S.E., M.Si

3. Deassy Apriani, S.E., M.Si

Resume JURNAL

Profitability Analysis of Small Scale Fishery Enterprise in


Nigeria

Oni Olukunle

Vol.9 no.3(2017)

https://doi.org/10.5539/jas.v9n3p107

Pasar tersegmentasi dengan ukuran sub-optimal yang ada


dalam rantai nilai perikanan tidak menjamin investasi swasta yang
cukup besar di berbagai tahapan rantai nilai di Nigeria. Kesenjangan penawaran-permintaan
semakin banyak diisi oleh impor, sehingga mengurangi prospek peningkatan pendapatan oleh
para pelaku dalam rantai tersebut. Kegagalan pasar dalam rantai nilai ikan membatasi
kemampuan dan kinerja usaha ikan skala kecil di berbagai tahapan rantai. Oleh karena itu,
studi ini didorong oleh kebutuhan untuk menentukan dan membandingkan profitabilitas para
pelaku di sepanjang rantai nilai ikan dengan menggunakan data survei yang dikumpulkan dari
pembudidaya, pemasar, dan pengolah perikanan. Kerangka anggaran digunakan untuk
memperkirakan biaya dan hasil bagi para pelaku sementara kerangka regresi digunakan untuk
memperkirakan penentu keuntungan pada tingkat petani skala kecil. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tingkat profitabilitas terendah dikaitkan dengan produsen ikan di tingkat
tambak. Di semua tahap, profitabilitas dipengaruhi oleh perubahan biaya tenaga kerja lebih
dari biaya lainnya. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keuntungan
menurun masing-masing sebesar 0,04%, 0,51%, 0,01%, dan 0,13%, untuk setiap satu persen
kenaikan biaya tenaga kerja, pemupukan dan pengapuran, pembuatan pakan dan kolam di
peternakan skala kecil. tingkat. Temuan menunjukkan bahwa penekanan kebijakan promosi
pertanian baru harus pada penguatan hubungan dan akses operator skala kecil di subsektor
perikanan ke input, informasi, dan inovasi yang memadai dengan biaya yang lebih rendah
untuk mendorong peningkatan investasi dan profitabilitas dalam rantai nilai perikanan.

Teori Biaya Dalam proses produksi pertanian seperti dalam proses produksi lainnya,
biaya dikeluarkan. Hal ini karena sumber daya yang langka, maka mereka menarik harga dan
mereka memiliki kegunaan alternatif. Dalam penelitian ini perhatian secara khusus
difokuskan pada biaya tetap dan variabel. Total biaya produksi secara luas dikategorikan ke
dalam biaya tetap dan variabel dalam jangka pendek. Namun, dalam jangka panjang, semua
faktor produksi adalah variabel. Biaya tetap adalah biaya produksi overhead, yang tidak
berubah dengan tingkat produksi. Contohnya adalah gaji staf tetap, sewa tanah, dan tunjangan
penyusutan aset tetap, seperti bangunan pertanian, pagar, mesin dan peralatan. Sekali lagi,
konsep biaya tetap hanya bermakna dalam jangka pendek. Dalam jangka panjang, setiap
biaya menjadi variabel. Biaya Variabel adalah biaya yang dikeluarkan sebagai akibat
penggunaan input variabel dalam proses produksi.

Koefisien regresi untuk biaya pembangunan tambak berhubungan negatif dengan


tingkat keuntungan. Perubahan satu persen dalam biaya konstruksi tambak akan menyusutkan
jumlah keuntungan sebesar 0,13%. Ini sangat signifikan pada level 1%. Koefisien regresi
pengalaman bertahun-tahun memberikan hubungan positif dengan jumlah keuntungan yang
direalisasikan oleh petani. Perubahan satu persen dalam pengalaman bertahun-tahun akan
meningkatkan tingkat keuntungan sebesar 0,1%. Variabel ini signifikan pada tingkat 5%. Hal
ini didukung oleh Pius dan Victor (2014) yang menemukan bahwa pengaruh pengalaman
bertani terhadap output akuakultur dan keuntungan yang direalisasikan adalah positif. Hal ini
berimplikasi bahwa peningkatan pengalaman pembudidaya dalam usaha budidaya ikan
menyebabkan peningkatan keuntungan yang direalisasikan oleh pembudidaya ikan.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, terutama diperoleh dari
survei sampel yang dilakukan pada tahun 2015. Survei tersebut mengikuti rantai nilai ikan
dimana data dikumpulkan dari pembudidaya, pemasar dan pengolah ikan.
IDENTIFIKASI TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG UPAYA
UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN DAN PRODUKSI ASI SELAMA
PANDEMI

- CENDEKIA UTAMA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat STIKES


Cendekia Utama Kudus
- Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat STIKES Cendekia Utama Kudus
- P-ISSN 2252-8865
- E-ISSN 2598-4217 Vol 10, No 3, Oktober, 2021 Tersedia Online:
htpp://jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id
- Doi: https://doi.org/10.31596/jcu.v10i3.839

Air susu ibu merupakan nutrisi terbaik untuk bayi namun tidak semua ibu mampu
memberikan ASI Eksklusive kepada bayinya. Pembatasan sosial selama pandemi virus
corona (COVID-19) menimbulkan kekhawatiran dan stres bagi banyak orang tak terkecuali
ibu menyusui. Selain itu adanya ancaman penularan virus membuat ibu merasa tidak nyaman
dan stress sehingga berpengaruh terhadap kondisi kesehatan dan produksi ASI. Kurangnya
pengetahuan ibu dan keluarga tentang upaya peningkatan kesehatan dan produksi ASI dimasa
pandemic merupakan masalah mendasar yang dapat berpengaruh terhadap keberhasilan
pemberian ASI Eksklusive yang berdampak terhadap kesehatan ibu dan bayi serta tumbuh
kembang bayi disaat ini maupun dimasa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang upaya untuk menigkatkan
kesehatan dan produksi ASI di masa pandemi. Desain penelitian ini adalah penelitian
deskriptif dengan pendekatan crossectional. Samppel sebanyak 57 responden yang diambil
dengan tehnik concecutive sampling. Analisis data menggunakan statistic deskriptif yang
menampilkan frekwensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hamper
keseluruhan responden memiliki tingkat pengetahuan baik tentang upaya untuk
mneingkatkan kesehatan yaitu sebanyak 46 responden (80,7%) dan hamper keseluruhan
responden memiliki tingkat pengetahuan yang baikntentang upaya meningkatkan produksi
ASI yaitu sebanyak 48 responden (84,2%). Simpulan dari penelitian ini adalah tingkat
pengetahuan ibu menyusui tentang upaya untuk meningkatkan kesehatan dan produksi ASI
berada pada kategori Baik.

penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam melakukan prosedur


penelitian (Alimul, 2007). Penelitian ini merupakan Deskriptif dengan pendekatan
Crosssectional.. Populasi penelitian ini adalah ibu menyusui yang berada di wilayah Dinas
Kesehatan Kabupaten Kendal. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 57 responden yang
diambil dengan teknik convinience sampling, yaitu subjek yang memenuhi kriteria inklusi
diambil sebagai sampel. Kriteria inklusi sampel sebagai berikut: 1) Ibu menyusui yang
menyusui bayi 0-12 bulan 2) Ibu menyusui yang meu menjadi responden. Penelitian
dilaksanakan di Puskesmas Kaliwungu, Puskesmas Cepiring dan Puskesmas Rowosari I di
Wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal.

Gambaran karakteristik responden dalam penelitian ini yaitu sebagian besar


responden adalah Usia reproduktif, pendidikan SMA dan PT, bekerja dan penghasilan
kurang dari UMK. 2. Sebagian besar tingkat pengetahuan tentang upaya untuk meningkatkan
kesehatan di masa pandemi adalah baik yaitu sebanyak 49 Reponden (85,9%) 3. Sebagian
besar tingkat pengetahuan tentang upaya untuk meningkatkan produksi ASI di masa pandemi
adalah baik yaitu sebanyak 48 Reponden (84,2%) Saran Berdasarkan hasil dan simpulan ada
beberapa saran yang ditujukan kepada responden, pemerintah. Diharapkan responden untuk
selalu mencari informasi yang akurat terkait upaya untuk meningkatkan kesehatan dan
produksi ASI dimasa pandemic pada sumber yang dapat dipertanggung jawabkan.
Pemerintah dalam hal ini Puskesmas agar memberikan komunikasi informasi dan edukasi
secara berkelanjutan dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat sehingga seluruh
masyarakat memiliki pengetahuan yang benar tentang hal.

Anda mungkin juga menyukai