NIM : 01021382025140
Kelas : B Palembang
Resume JURNAL
Oni Olukunle
Vol.9 no.3(2017)
https://doi.org/10.5539/jas.v9n3p107
Teori Biaya Dalam proses produksi pertanian seperti dalam proses produksi lainnya,
biaya dikeluarkan. Hal ini karena sumber daya yang langka, maka mereka menarik harga dan
mereka memiliki kegunaan alternatif. Dalam penelitian ini perhatian secara khusus
difokuskan pada biaya tetap dan variabel. Total biaya produksi secara luas dikategorikan ke
dalam biaya tetap dan variabel dalam jangka pendek. Namun, dalam jangka panjang, semua
faktor produksi adalah variabel. Biaya tetap adalah biaya produksi overhead, yang tidak
berubah dengan tingkat produksi. Contohnya adalah gaji staf tetap, sewa tanah, dan tunjangan
penyusutan aset tetap, seperti bangunan pertanian, pagar, mesin dan peralatan. Sekali lagi,
konsep biaya tetap hanya bermakna dalam jangka pendek. Dalam jangka panjang, setiap
biaya menjadi variabel. Biaya Variabel adalah biaya yang dikeluarkan sebagai akibat
penggunaan input variabel dalam proses produksi.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, terutama diperoleh dari
survei sampel yang dilakukan pada tahun 2015. Survei tersebut mengikuti rantai nilai ikan
dimana data dikumpulkan dari pembudidaya, pemasar dan pengolah ikan.
IDENTIFIKASI TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG UPAYA
UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN DAN PRODUKSI ASI SELAMA
PANDEMI
Air susu ibu merupakan nutrisi terbaik untuk bayi namun tidak semua ibu mampu
memberikan ASI Eksklusive kepada bayinya. Pembatasan sosial selama pandemi virus
corona (COVID-19) menimbulkan kekhawatiran dan stres bagi banyak orang tak terkecuali
ibu menyusui. Selain itu adanya ancaman penularan virus membuat ibu merasa tidak nyaman
dan stress sehingga berpengaruh terhadap kondisi kesehatan dan produksi ASI. Kurangnya
pengetahuan ibu dan keluarga tentang upaya peningkatan kesehatan dan produksi ASI dimasa
pandemic merupakan masalah mendasar yang dapat berpengaruh terhadap keberhasilan
pemberian ASI Eksklusive yang berdampak terhadap kesehatan ibu dan bayi serta tumbuh
kembang bayi disaat ini maupun dimasa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang upaya untuk menigkatkan
kesehatan dan produksi ASI di masa pandemi. Desain penelitian ini adalah penelitian
deskriptif dengan pendekatan crossectional. Samppel sebanyak 57 responden yang diambil
dengan tehnik concecutive sampling. Analisis data menggunakan statistic deskriptif yang
menampilkan frekwensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hamper
keseluruhan responden memiliki tingkat pengetahuan baik tentang upaya untuk
mneingkatkan kesehatan yaitu sebanyak 46 responden (80,7%) dan hamper keseluruhan
responden memiliki tingkat pengetahuan yang baikntentang upaya meningkatkan produksi
ASI yaitu sebanyak 48 responden (84,2%). Simpulan dari penelitian ini adalah tingkat
pengetahuan ibu menyusui tentang upaya untuk meningkatkan kesehatan dan produksi ASI
berada pada kategori Baik.