Dosen Pembimbing:
Suharti SST., M.Kes.
Disusun Oleh :
SRI KURNIANINGSIH
NIM. 22152010021P
Penulis,
BAB I
EVIDANCE BASED KEBIDANAN
Evidance Based Midwifery mengakui nilai yang berbeda jenis bukti harus
berkontribusi pada praktek dan profesi kebidanan. Jurnal kualitatif mencakup1 aktif
serta sebagai penelitian kuantitatif, analisis filosofis dan konsep serta tinjauan
pustaka terstruktur, tinjauan sistematis, kohort studi, terstruk- tur, logis dan
transparan, sehingga bidan benar dapat menilai arti dan implikasi untuk praktek,
pendidikan dan penelitian lebih lanjut.Jadi pengertian Evidence Based Midwifery
dapat disimpulkan sebagai asuhan kebidanan berdasarkan bukti penelitian yang
telah teruji menurut metodologi ilmiah yang sistematis.
PENGUMPULAN DATA
Tanggal : 2 Mei 2023 Jam : 10.00 WIB
1. IDENTITAS/ BIODATA
Nama : Ny. R
Umur : 34 Tahun
Suku/ Agama : Jawa/Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Desa Tawaran RT1 RW 1 Kecamatan Kenduruan Kabupaten Tuban
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Hb : 10,8 gram/dL
- HIV : Negatif
- Hepatitis-B : Negatif
- Golongan Darah :O
6. PELAKSANAAN
1. Memberitahu tentang keadaan yang dialaminya.
2. Pemeriksan laboratorium rutin, berhubungan dengan Hb yang kurang
3. Pemantauan rutin dan berkala pada berat badan pada ibu hamil
4. Menganjurkan untuk melakukan gaya hidup sehat
5. Makanan bergizi seimbang
6. Memberikan dukungan emosional Seperti mensuport agar tidak cemas dan khawatir
dengan keadaanya saat ini.
7. EVALUASI
1. Ny. R sudah mengetahui keadaan yang dialaminya.
2. Ny. R melakukan pemeriksaan Hb ulang dengan hasil 11,8 g/dL .
3. Ny. R melakukan makan gizi seimbang untuk ibu hamil
4. Ny.R berat badan naik
5. Ny. R datang ke Puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya
6. Ny. R merasa badannya tidak cepat lelah
7. Ny. R siap menyongsong kelahiran anaknya
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Evidence based practice adalah praktik berdasarkan penelitian yang terpilih dan terbukti
bermanfaat serta merupakan penerapan yang sistematik, ilmiah dan eksplisit dari penelitian
terbaik saat ini dalam pengambilan keputusan asuhan kebidanan. Hal ini menghasilkan asuhan
yang efektif. Asuhan yang tidak selalu melakukan intervensi. Kajian ulang memunculkan
asumsi bahwa sebagian besar komplikasi obstetri yang mengancam jiwa sebenarnya bisa
diprediksi atau dicegah. Dengan memberikan asuhan antenatal yang baik akan menjadi salah
satu tiang penyangga dalam safe motherhood dalam usaha menurunkan angka kesakitan dan
kematian ibu dan perinatal. Anda perlu memahami bahwa dengan adanya evidence based
practice maka praktik asuhan antenatal menjadi lebih terfokus pada pilihan praktik yang
terbukti menguntungkan klien (refocusing antenatal).
B. Saran
Bagi tenaga kesehatan terutama bidan, diharapkan mampu untuk memberikan konseling
terhadap semua ibu hamil baik normal ataupun abnormal. Bila ada ibu hamil dengan kondisi
yang tidak normal, segera ditindak lanjuti , supaya ibu hamil yang abnormal bisa melahirkan
dengan selamat baik ibu dan bayi yang di kandungnya.
DAFTAR PUSTAKA
Qurniyawati, Murti, Tamtomo, 2014. Hubungan Usia Ibu Hamil, Jumlah Anak, Jarak Kelahiran
Dengan Kejadian Kehamilan Tidak Diinginkan.Jurnal uns. http://digilib.
unimus.ac.id/download.php?id=524
Hanifa Wiknjosastro. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka rono Prawiroharjo.
2003.
Erika Eka. 2018. Asuhan Kebidanan Kehamilan. Palang Karaya : Wineka Media