Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH EVIDANCE BASED

KEHAMILAN DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS


KENDURUAN KABUPATEN TUBAN
TAHUN 2023

Dosen Pembimbing:
Suharti SST., M.Kes.

Disusun Oleh :
SRI KURNIANINGSIH
NIM. 22152010021P

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJEKWESI
DI KABUPATEN BOJONEGORO
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas segala


Rahmat,Hidayah dan RidhloNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas yang berjudul “EVIDANCE BASED KEHAMILAN DENGAN
ANEMIA DI PUSKESMAS KENDURUAN KABUPATEN TUBAN”
Penulis menyadari bahwa Tugas ini masih jauh dari kata sempurna,
karena pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki sangat terbatas
sehingga dalam menyelesaikan penelitian ini penulis banyak dibantu oleh
berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih Kepada Dosen Pembimbing kami : IBU SUHARTI,
SST.M.Kes yang telah memberikan bimbingan dalam menyelesaikan
tugas ini.Semoga bimbingan,arahan,dan bantuan yang telah diberikan
kepada penulis dapat bermanfaat bagi saya pribadi dan pembaca.

Bojonegoro, 26 Mei 2023

Penulis,
BAB I
EVIDANCE BASED KEBIDANAN

1. Definisi Evidance Based Praktik Kebidanan


Definisi Evidence Base jika ditinjau dari pemenggalan kata (Inggris) maka
evidence Base dapat diartikan sebagai berikut Evidence adalah Bukti atau fakta
dan Based adalah Dasar. Jadi evidence base adalah: praktik berdasarkan bukti.
Evidence Based Midwifery (Practice) didirikan oleh Royal Col- lege of Midwives
atau RCM dalam rangka untuk membantu mengembangkan kuat profesional
dan ilmiah dasar untuk pertumbuhan tubuh bidan berorientasi akademis. EBM
secara resmi diluncurkan sebagai sebuah jurnal mandiri untuk pene- litian murni
bukti pada konferensi tahunan di RCM Harrogate, Inggris pada tahun 2003
(Hemmings et al, 2003). Dirancang untuk membantu bidan dalam mendorong
maju yang terikat pengetahuan kebidanan dengan tujuan utama meningkatkan
perawatan untuk ibu dan bayi (Silverton, 2003).

Evidance Based Midwifery mengakui nilai yang berbeda jenis bukti harus
berkontribusi pada praktek dan profesi kebidanan. Jurnal kualitatif mencakup1 aktif
serta sebagai penelitian kuantitatif, analisis filosofis dan konsep serta tinjauan
pustaka terstruktur, tinjauan sistematis, kohort studi, terstruk- tur, logis dan
transparan, sehingga bidan benar dapat menilai arti dan implikasi untuk praktek,
pendidikan dan penelitian lebih lanjut.Jadi pengertian Evidence Based Midwifery
dapat disimpulkan sebagai asuhan kebidanan berdasarkan bukti penelitian yang
telah teruji menurut metodologi ilmiah yang sistematis.

Praktik yang berdasarkan bukti penelitian adalah penggunaan secara


sistematis, ilmiah, dan eksplisit dari bukti ter- baik mutakhir dalam membuat
keputusan tentang asuhan bagi pasien secara individual

2. Manfaat Evidence Based


Manfaat yang dapat diperoleh dari pemanfaatan Evi- dence Based antara
lain :
• Keamanan bagi nakes karna intervensi yang dilaku- kan berdasarkan
bukti ilmiah.
• Meningkatkan kompetensi (kognitif).
• Memenuhi tuntutan dan kewajiban sebagai profe- sional dan
memberikan asuhan yang bermutu.
• Memenuhi kepuasan klien yang mana dalam asuhan kebidanan klien
mengharapkan asuhan yang benar, sesuai dengan bukti dan teori serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Tujuan Evidence Based


Implementasi Praktik berbasis bukti mempunyai maksud untuk
memberikan respon terbaik dan menambah derajat asuhan kebidanan. Dalam
rutinitas harian tenaga pelayanan kesehatan professional baik bidan maupun
perawat, farmasi serta tenaga kesehatan professional lainnya sering memilih
respon dari persoalan yang muncul pada waktu menetapkan pemberian treatment
yang paling baik bagi pasien, contoh : ibu post SC akan bertanya tentang teknik
pernapasan relaksasi itu apa lebih baik guna mengurangi kecemasan
dibandingkan aromaterapi? Kemudian apa metode relaksasi kian efektif apabila
disbanding metode distraksi guna mengatasi kesakitan ibu pada waktu inpartu.
Berdasarkan pada evidence based, pendekatan yang dilaksanakan
mempunyai tujuan guna memperoleh data yang paling baik sebagai respon dari
persoalan dalam klinis praktikum kebidanan yang berguna untuk menambah taraf
perawatan pada ibu/pasien. Dalam mengintegrasikan Evidence Based Practice ke
dalam sebuah kurikulum pendidikan kebidanan sangat penting. Dimana tujuan
utama mengajarkan Evidence Based Practice dalam pendidikan kebidanan adalah
menyiapkan bidan yang professional dan memiliki kemampuan untuk
memberikan sebuah pelayanan kebidanan yang mempunyai kualitas yang di
dasarkan dari evidence based. Pentingnya untuk melaksanakan Sebuah Evidence
Based Practice di bidang pendidikan maupun di institusi pendidikan adalah
sebuah cikal bakal atau merupakan pondasi utama terbentuknya bidan
professional yang memerlukan strategi untuk dapat meningkatkan keahlian,
ketrampilan dan pengetahuan serta pemahaman yang bertahap terhadap kasus
nyata yang terjadi di lapangan atau masyarakat.
Namun untuk mampu mengintegrasikan evidence based dan evidence
based mampu di implementasikan ke dalam praktik kesehatan terutama praktik
kebidanan, terdapat hal- hal yang banyak perlu menjadi perhatian dan
dipertimbangkan oleh bidan dengan memiliki sikap professional adalah apa bukti
paling baru memiliki rancangan berkaitan situasi serta keadaan di lapangan dan
apakah dalam pelaksanaan evidence based, terdapat faktor yang mungkin menjadi
sebuah hambatan dan seberapa besar pengeluaran yang harus dibayar, yang
mungkin perlu untuk disiapkan seperti misalnya dari kebijakan pemimpin
institusi, institusi kebidanan dan sumber daya yang kompeten dalam penerapan
EBP dan mendalami Evidence Based Practice, sehingga tidak semuanya dapat
menerapkan evidence dalam menghasilkan sebuah kesimpulan atau mengubah
sebuah praktik kesehatan.
BAB II
EVIDENCE BASED TERKAIT KEHAMILAN DENGAN ANEMIA

1. Definisi Evidance Based Praktik Kebidanan


Definisi Evidence Base jika ditinjau dari pemenggalan kata (Inggris) maka
evidence Base dapat diartikan sebagai berikut Evidence adalah Bukti atau fakta dan
Based adalah Dasar. Jadi evidence base adalah: praktik berdasarkan bukti. Evidence
Based Midwifery adalah sebagai asuhan kebidanan berdasarkan bukti penelitian yang
telah teruji menurut met- odologi ilmiah yang sistematis.
Periode prakonsepsi memegang peranan penting bagi kesehatan wanita hamil
dan generasi masa depan. Laporan dari Centre for Maternal & Child Enquiries
menyimpulkan bahwa kurangnya perawatan prakonsepsi merupakan faktor
penyumbang kematian ibu

2. Evidence Based Terkait Asuhan Kehamilan dengan Anemia


Evidence based practice adalah praktik berdasarkan penelitian yang terpilih dan
terbukti bermanfaat serta merupakan penerapan yang sistematik, ilmiah dan eksplisit
dari penelitian terbaik saat ini dalam pengambilan keputusan asuhan kebidanan. Hal
ini menghasilkan asuhan yang efektif. Asuhan yang tidak selalu melakukan
intervensi. Kajian ulang memunculkan asumsi bahwa sebagian besar komplikasi
obstetri yang mengancam jiwa sebenarnya bisa diprediksi atau dicegah. Menurut
MNH (Maternal Neonatal Health) asuhan antenatal atau yang dikenal antenatal care
merupakan prosedur rutin yang dilakukan oleh bidan dalam membina suatu
hubungan dalam proses pelayanan pada ibu hamil hingga persiapan persalinannya.
Dengan memberikan asuhan antenatal yang baik akan menjadi salah satu tiang
penyangga dalam safe motherhood dalam usaha menurunkan angka kesakitan dan
kematian ibu dan perinatal. Anda perlu memahami bahwa dengan adanya evidence
based practice maka praktik asuhan antenatal menjadi lebih terfokus pada pilihan
praktik yang terbukti menguntungkan klien (refocusing antenatal).
Anemia dalam kehamilan dapat diartikan ibu hamil yang mengalami defisiensi
zat besi dalam darah. Selain itu anemia dalam kehamilan dapat dikatakan juga
sebagai suatu kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (Hb) <11 gr% pada trimester I
dan III sedangkan pada trimester II kadar hemoglobin <10,5 gr%. Anemia
kehamilan disebut "potentional danger to mother and child" (potensi membahayakan
ibu dan anak), karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak
yang terkait dalam pelayanan kesehatan (Bobak, 2005; Manuaba, 2007). Pengertian
anemia dalam kehamilan yang lain dikemukakan oleh Myers (1998 dalam Ertiana,
Astutik, 2016), yaitu suatu kondisi adanya penurunan sel darah merah atau
menurunnya kadar Hb, sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan
organ-organ vital pada ibu dan janin menjadi berkurang.

3. Upaya-Upaya Promotif, Preventif Terkait Kehamilan dengan Anemia


Hal – hal Promotif dan Prefentif yang dilakukan Puskesmas Kenduruan terkait
kehamilan dengan anemia sebagai berikut :
1. Melakukan penyuluhan ANC Terpadu di Puskesmas Kenduruan pada Ibu
Hamil Trimester Pertama
2. Melakukan penyuluhan gizi untuk ibu hamil
3. Melakukan kegiatan kelas ibu hamil yang ada di setiap desa oleh bidan desa di
Puskesmas Kenduruan
BAB III
TINJAUAN KASUS
KEHAMILAN DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS KENDURUAN

PENGUMPULAN DATA
Tanggal : 2 Mei 2023 Jam : 10.00 WIB
1. IDENTITAS/ BIODATA
Nama : Ny. R
Umur : 34 Tahun
Suku/ Agama : Jawa/Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Desa Tawaran RT1 RW 1 Kecamatan Kenduruan Kabupaten Tuban

2. ANAMNESE (Data Subjektif)


1. Keluhan Umum : Ny. R
2. Riwayat Menstruasi
a. Menarche : 16 Tahun
b. Siklus : 28-30 hari
c. Teratur/ tidak : teratur
d. Lamanya : 6-8 hari
e. Banyaknya : 3 x ganti pembalut
f. Sifatdarah : cair kadang-kadang kental
g. Dismenorhoe : tidak
3. Riwayat perkawinan : Menikah 1 kali (14 tahun)
4. Riwayat Kehamilan,Persalinan,Nifas :
No Tanggal Usia Jenis Tempat Komplikasi Penolong Bbl Nifas
Lahir/Usia Kehamilan persalinan persalinan bayi/ibu Bb/k.u Laktasi/K.u
1. 10 th 36 minggu Normal RS - Dokter 2300 -
gram
2. Hamil - - - - - - -
ini

5. Riwayat Penyakit : tidak ada


6. Riwayat Penyakit Sekarang :Nn.N mengatakan tidak menderita
sakit apapun, hanya sering merasa lelah
7. Riwayat penyakit sistemik yang pernah diderita :
a. Penyakit jantung : Tidak Ada
b. Penyakit ginjal : Tidak
c. Penyakit Asma/TBC : Tidak
d. Penyakit Hepatitis : Tidak
e. Penyakit Hipertensi : Tidak Ada
f. Penyakit Epilepsi : Tidak Ada
g. Lain –lain : Tidak Ada
8. Riwayat penyakit keluarga : Tidak Ada
9. Riwayat Operasi : Tidak Ada

3. PEMERIKSAAN FISIK (Data Objektif)


1. Pemeriksaan Sistematis
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran :Compos Mentis
c. Tanda Vital
- Tekanan Darah (TD) : 110/80 mmHg
- Pernapasan (P) : 22 x/m
- Nadi (N) : 80 x/m
- Suhu (S) : 36,5o C
d. BB : 47 kg
e. TB : 148 cm

1) Rambut : Bersih, tidak berketombe, warna hitam.


2) Wajah : Bentuk oval, tidak ada bekas luka operasi
3) Mata : Simetris
- Conjungtiva : Anemis,
- Sklera mata : Tidak Ikterik
4) Hidung : Tidak ada pembengkakan polip
5) Telinga : Tidak ada serumen dan sekret
6) Mulut/ Gigi/ Gusi : Tidak ada caries
7) Leher
- Luka bekas operasi : Tidak ada
- Kelenjar thyroid : Tidak ada
- Pembuluh limfe : Tidak ada
8) Dada dan Aksila
- Mammae : Simetris
- Membesar : Tidak ada
- Tumor : Tidak ada
- Simetris : Iya
- Putting susu : Menonjol
-Aksila : Tidak ada benjolan
-Benjolan : Tidak ada
-Nyeri : Tidak ada
-Abdomen : Tidak ada
-Pembesaran : Tidak ada
-Benjolan/ Tumor : Tidak ada
-Nyeri Tekan : Tidak ada
-Luka Bekas Operasi : Tidak ada

4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Hb : 10,8 gram/dL
- HIV : Negatif
- Hepatitis-B : Negatif
- Golongan Darah :O

II. INTERPRETASI DATA


1. Diagnosa Kebidanan : Ny. R usia 34 tahun hamil dengan anemia
2. Data Dasar
 Data Subjektif : Ny. R mengatakan bahwa dirinya
merasakan badannya sering lelah
 Data Objektif
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Tanda Vital
a) Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b) Pernapasan : 22x/ menit
c) Nadi : 80x/ menit
d) Suhu : 36,50 C
3. Masalah : Ny. R mengatakan bahwa sering merasakan
lelah
4. Kebutuhan : memberikan penyuluhan gizi seimbang bagi
ibu hamil dan melakukan pmeriksaan Hb
berkala
III PERENCANAAN
1. Memberitahu tentang keadaan yang dialaminya
2. Menganjurkan Untuk melakukan pemeriksaan Hb rutin
3. Memberikan Konseling gizi seimbang bagi ibu hamil

4. Menganjurkan agar ibu istirahat yang cukup


5. Menganjurkan agar tidak cemas dan Khawatir dengan keadaannya

6. PELAKSANAAN
1. Memberitahu tentang keadaan yang dialaminya.
2. Pemeriksan laboratorium rutin, berhubungan dengan Hb yang kurang
3. Pemantauan rutin dan berkala pada berat badan pada ibu hamil
4. Menganjurkan untuk melakukan gaya hidup sehat
5. Makanan bergizi seimbang
6. Memberikan dukungan emosional Seperti mensuport agar tidak cemas dan khawatir
dengan keadaanya saat ini.

7. EVALUASI
1. Ny. R sudah mengetahui keadaan yang dialaminya.
2. Ny. R melakukan pemeriksaan Hb ulang dengan hasil 11,8 g/dL .
3. Ny. R melakukan makan gizi seimbang untuk ibu hamil
4. Ny.R berat badan naik
5. Ny. R datang ke Puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya
6. Ny. R merasa badannya tidak cepat lelah
7. Ny. R siap menyongsong kelahiran anaknya
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Evidence based practice adalah praktik berdasarkan penelitian yang terpilih dan terbukti
bermanfaat serta merupakan penerapan yang sistematik, ilmiah dan eksplisit dari penelitian
terbaik saat ini dalam pengambilan keputusan asuhan kebidanan. Hal ini menghasilkan asuhan
yang efektif. Asuhan yang tidak selalu melakukan intervensi. Kajian ulang memunculkan
asumsi bahwa sebagian besar komplikasi obstetri yang mengancam jiwa sebenarnya bisa
diprediksi atau dicegah. Dengan memberikan asuhan antenatal yang baik akan menjadi salah
satu tiang penyangga dalam safe motherhood dalam usaha menurunkan angka kesakitan dan
kematian ibu dan perinatal. Anda perlu memahami bahwa dengan adanya evidence based
practice maka praktik asuhan antenatal menjadi lebih terfokus pada pilihan praktik yang
terbukti menguntungkan klien (refocusing antenatal).
B. Saran

Bagi tenaga kesehatan terutama bidan, diharapkan mampu untuk memberikan konseling
terhadap semua ibu hamil baik normal ataupun abnormal. Bila ada ibu hamil dengan kondisi
yang tidak normal, segera ditindak lanjuti , supaya ibu hamil yang abnormal bisa melahirkan
dengan selamat baik ibu dan bayi yang di kandungnya.
DAFTAR PUSTAKA
Qurniyawati, Murti, Tamtomo, 2014. Hubungan Usia Ibu Hamil, Jumlah Anak, Jarak Kelahiran
Dengan Kejadian Kehamilan Tidak Diinginkan.Jurnal uns. http://digilib.
unimus.ac.id/download.php?id=524

Hanifa Wiknjosastro. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka rono Prawiroharjo.
2003.

Vera Wati,2017 Asuahan Kebidanan Berkelanjutan. Seamarng, Unisulla

Susilowati H, Endang. 2006. Lebih jauh tentang kehamilan.


Jakarta : Edsa Mahkota.

Erika Eka. 2018. Asuhan Kebidanan Kehamilan. Palang Karaya : Wineka Media

Paramitha Amelia. 2020. Evidance Based Midwifery. Sidoarjo : UMISDA PRES

Anda mungkin juga menyukai