PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Terhadap latari belakangi masalahi yang dijelaskan, rumusani masalahi dalam artikeli ini adalahi sebagai
berikut.
1. Jelaskan tentang konsep komputer!
2. Jelaskan tentang pemrograman!
3. Jelaskan cara penulisan algoritma pemrograman beserta contohnya dalam menyelesaikan masalah
sederhana!
C. Tujuan Penulisan
Sesuaii dengan rumusani masalah, tujuan penulisan artikeli ini adalah sebagaii berikut.
1. Menjelaskan tentangi konsep komputer.
2. Menjelaskan tentangi pemrograman
3. Menjelaskan cara penulisan algoritma pemrograman beserta contohnya dalam menyelesaikan masalah
sederhana!
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Komputer
Kata “komputer” berasali dari bahasai Latin “computare” artinyai menghitung. Komputeri yaitu indera yg
dipakai buat menghitung angka.
1. Defenisi Komputer menurut para ahli
Berikut ini Komputer adalah mesin yang membantu kita melakukan banyak hal. Ini membantu kita untuk
belajar, bekerja, dan bermain. beberapa ahli, diantaranya:
a. Wiliam M. Fouri
Menurut Wiliam M.Fuori Definisi komputer adalah perangkat pengolah Data yang membuat perhitungan
ekstensif dan berkecepatan tinggi, tergolong perhitungan aritmatika dan logika , tidak adanya campur tangan
dari manusia.
b. Robert H. Blissmer
Robert H. Blissmer mengemukakan Istilah komputer yaitu komponen elektronik yang bisa melaksanakan
banyak tugas seperti menyetujui input, mengolah input, merapikan instruksi dan menciptakan output berupa
informasi.
c. Donald H. Sanders
Menurut sanders istilah komputer ialah komponen elektronik yang bisa melaksanakan banyak tugas
seperti memperoleh input, mengolah input, merapikan instruksi dan menciptakan output berupa informasi.
d. Wiliam dan Sawyer
Wiliams dan sawyer menyatakan bahwa konsep komputer yakni mesin universal yang bisa diprogram dan
dapat menerima data (fakta = fakta dan gambar kasar) dan mengolah atau memanipulasinya menjadi sebuah
informasi yang bisa digunakan oleh pengguna.
2. Pengolahan Data
a. Data
Data yaitu serangkaian peristiwa yang dibangun dari fakta. Data bisa berupa angka, huruf atau karakter
khusus, atau kombinasi dari semuanyaa
b. Pengolahan data (data processing)
Pemrosesan data (data processing) yaitu pembajakan data menjadi wujud yang bisa lebih berguna dan
bermakna dalam bentuk informasi.
c. Informasii
Informasi yaitu hasili darii operasi penyediaan pengolahani data kejadian tersebuti bentuk yang lebih
signifikan.
d. Pengolahan Data Elektronik
Pengolahan data secara elektronik, yaitu mengolah informasi dalam bentuk yang lebih berguna dan
signifikan dalam bentuk data serta menggunakan alat elektronik yaitu computer.
Beberapa penjelasan tentang software di atas sepertinya kurang lengkap kecuali jika kita mengetahui contoh
dari software itu sendiri. Di bawah ini adalah contoh berdasarkan fungsinya:
i. Microsoft Office Word
Perangkat lunaki ini dapat digunakan untuk menulis dan edit dokumen dalam tampilan kertas.
ii. Microsoft Office Powerpoint
Perangkat lunak untuk membuat presentasi. Dapat digunakan untuk mengedit foto, membuat video,
dll.
iii. Microsoft Excel
Alat inii tidak jauhi berbedai dengan Microsoft Word dan dirancang untuk mengediti dan membuat
kolom untuk melihat dokumen.
iv. Mozilla Firefox
Perangkat lunak berguna yang dapat digunakan sebagai browser gratis, open source, multi-
pengguna.
3) Brainware adalah Individu yang terlibat dalam penggunaan dan administrasi sistem komputer.
B. Pemrograman
Bahasa pemograman (coding) terdiri dari sekumpulan aturan sintaksis dan semantik yang digunakan
untuk mendefinisikan program komputer. Pemrograman komputer dan bahasa pemrograman (coding)
seringkali dapat dipertukarkan, artinya dalam konteks tertentu keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu
menulis program untuk komputer.
1. Definisi Pemrograman
Program adalah kata, ungkapan, kalimat atau kombinasi/kalimat yang disusun dan dirangkai menjadi satu
kesatuan sebagai rangkaian langkah logis untuk memecahkan suatu masalah dan diimplementasikan dalam
bahasal pemrograman sehingga dapat dijalankan di komputer dan hasil dari program dapat dilihat.
Pemrograman adalahl prosesl melakukan serangkaian langkah untuk memecahkan suatu Masalah
menggunakanl bahasa pemrograman. Pemrograman terstruktur adalah metode mengatur dan membuat kode
program sedemikian rupa sehingga memudahkan komputer untuk memahami, mengubah, dan mengeksekusi
selama proses pengujian. Artikel ini mencakup konsep pemrograman dasar.
Pada dasarnya komputerl adalah sebuah mesinl yang tidak dapat melakukan apapun kecuali ada yang
memprogramnya, lsehingga membutuhkan rangkaian instruksi/perintah yang diberikan kepada komputer agar
dapat berfungsi dan menyelesaikan lsuatu masalah. Meskipun langkah-langkah atau langkah-langkah yang
dilakukanl untuk mengajarkan komputer memecahkan suatu masalah disebut juga dengan pemrograman
komputer.
Definisil algoritma adalah urutan langkah-langkah logis yang disusun secara sistematis yang ditujukan
untuk memecahkan masalah. Proses dari masalah hingga terbentuknya algoritma disebut fase pemecahan
masalah, sedangkan fase dari algoritma hingga terbentuknya solusi disebut dengan fase yang disebut fase
implementasi.
Program lmerupakan “source code” biasa dibuat oleh seorang programmer yaitu sekumpulan arahan-
arahan atau instruksi yang tersendiri.
Program : Realisasi dari Algoritma Program = algoritma + bahasa
5. Bahasa Pemrograman
a. Struktur Penulisan Algoritma
Struktur dalam algoritma memiliki tiga bagian yaitu sebagai berikut:
1) Header (judul)
Suatu program yang digunakan untuk tempat menuliskan nama dengan menggunakan bagian kata-kata
algoritma biasanya disebut judul (header).
2) Kamus
Bagian teks yang digunakan sebagai tempat untuk mendefinisikan berbagai macam nama-nama pada
suatu program komputer.
a) Nama typee
b) Nama konstantaa
c) Nama variabell
d) Nama fungsia
e) Nama prosedure
Bahasa dari pemrograman bisa digolongkan menjadi dua kelompok berdasarkan terapannya yaitu:
a. Bahasa Pemrograman tujuannya untuk khusus yaitu:
1) Cobol yang digunakan untuk menerapkan bisnis dan administrasi.
2) Fortan berfungsi untuk menerapkan komputasi ilmiah
3) Assembly memiliki tuuan untuk menerapkan pemrograman mesin.
4) Prolog gunanya menerapkan kecerdasan buatan dan bahasa-bahasa simulasi.i
b. Bahasa pemrograman mempunyai tujuan umum yang bisa menggunakan atau di manfaatkan oleh
berbagai aplikasi. Aplikasi yang dimaksud adalah basic, bahasa pascal, java dan C. karena memiliki tujuan
khusus ini bukan tidak bisa digunakan oleh aplikasi lain tetapi bisa digunakan oleh aplikasi lain. Misalnya
cobol, cobol bisa digunakan untuk terapan ilmiah, tetapi kemampuannya terbatas. Bahasa
pemrograman dibuat dengan bermaca-macam untuk terapan yang berbeda-beda.
Pada bahasa pemrograman meningkat mendekati bahasa mesin atau bahasa manusia untuk tingkat
kerumitannya. Dalam bahasa lpemrograman terbagi lmenjadi ldua bagian utama, yaitu:
a. Bahasa ltingkat tingkat tinggil yaitu bahasa pemrograman tidak ingin membuat bahasa tersebut lebih baik
lai di bandingkan bahasa tingkat rendah.
b. Bahasa tingkat rendah, yaitu bahasa yang harus berurusan dengan register, stack-stack pangggilan, dan
alat memori.
Bahasa tingkat tinggi tersebut menunjuk kepada hal penting yang lebih tinggi daripada bahasa tingkat
rendah terhadap mesin tersebut. Sedangkan bahasal pemrogramanl tingkat tinggi juga akanl berurusanl
dengan lekspresi aritmatika atau aljabar Boolean. Bahasa tingkat tinggi tidak bisa secara langsung membuat
bahasa tersebutl menjadi sebuah mesin jika tidak mempunyai kode operasi. Ada beberapa karakteristik yang
terdapat dalam bahasa tingkat tinggi ini yaitu, memiliki kegunaan- kegunaan penanganan string, fungsi-fungsi
penanganan string, pengenalan objek pemrograman, masukan (input) atau keluaran (output) yang ada dalam
berbagai macam bahasa ltingkat ltinggi ini.
Pada umumnya dalam lbahasa ltingkat ltinggi ini pemrograman sistem komputer yang rumit dibuat agar
lebih lsederhana. Sedangkan bahasa ltingkat rendahl lebih cenderungl menbuat kodel yang llebih lefisien.
Elemen-elemen yang kompleks ldapat dipecahl menjadi berberapa elemen yang llebih sederhanal dimana
bahasa tersebut menyediakan suatu abstraksi yang masih dianggap kompleks dalam suatu bahasa tingkat
tinggi. Maka dari itu karena alasan ini, kode yang ditulis dalam bahasa pemrograman tingkat rendah ini bisa
berjalamn dengan lebih efektif dan efisien. Sedangkan bahasa tingkat tinggi digunakan untuk mempermudah
proses pemrograman.
Bahasa tingkat rendah berorientasi sangat dekat dengan mesin dan sangat sulit di mengerti oleh orang
dan juga bersifat sangat sederhana. Bahasa yang dimasukkan kedalam bahasa tingkat rendah ini adalah
bahaasa Assembly karena mnotasi yang dipakai pada bahasa ini lebih dekat kepada mesin. Untuk
melaksanakan insruksinya masih perlu terjemahan ke dalam bahasa mesinn.
Bahasa pemrograman sangat berorientasi pada bahasa manusia yaitu bahasa inggris agar pemroraman
lebih mudah dipahami atau lebih manusiawi. Tetapi pemrograman yang berupa bahasa inggris dalam bahasa
tingkat tinggi biasanya tidak langsung bisa dilakukan oleh komputer. Bahasa tersebut harus di terjemahkan
terlebih dahulu dalam sebuah translator. Translator bahasa yang biasa disebut dengan kompilator atau
complier. Bahasa tangkat tinggi Ini pertama-tama harus diterjemahkan ke dalam bahasa mesin sebelum pada
akhirnya akan di eksekusi oleh sistem CPU.
C. Cara Penulisan Algoritma Pemrograman Beserta Contohnya Dalam Menyelesaikan Masalah Sederhana
1. Pengertian Algoritma
Algoritma pertama kali dicetuskan oleh Abu Ja’far Muhammad Ibn Musa Al-Khowarizmi dalam sebuah
buku yang berjudul Al-Jabr Wa-al- Muqobla. Yang dimana ia dalam buku tersebut mengungkapkan bahwa
algoritma terdiri dari dua kata yaitu “algoris” dan “ritmis” yang dalam pemrograman itu merupakan suatu cara
ampuh yang berisi berangkaian langkah-langkah yang tersusun secara akurat atau runtut yang dibuat dengan
bantuan komputer untuk menyelesaikan sebuah masalah.
Algoritma adalah urutan sistematis langkah-langkah logis untuk memecahkan masalah. Sedangkan
Menurut KBBI, algoritmai adalah urutan logis untuk menyelesaikan masalah. Kata logika adalah kata kunci
dalam suatu algoritma. Langkah-langkah dari suatu algoritma harus logis, yang berarti bahwa lhasil dari rantai
langkah harus dapat ditentukan, benar atau salah. Langkah yang salah dapat menyebabkan hasil yang salah
Karena pentingnya penerapan Algoritma ldalam kehidupan sehari-hari, maka dengan ini saya akan
membahas makalahl tentang “Aplikasi dan Penerapan Algoritma dalam kehidupan sehari-hari”. Semoga bisa
memberikan pengalaman bagi para pembaca.
Algoritma dapat dimanfaatkan dalam pemrograman manapun karena penulisan dan pembuatan
algoritma biasanya tidak ltergantung kepada bahasa pemrograman manapun itu. Notasi penulisan algoritma
bisa di terjemahkan apapun lbahasa perogramannya kedalam berbagai bahasa pemrograman. Algoritmanya
sama jika output yang dikeluarkan samaa
Beberapa pengertian algoritma yang dikemukakan oleh para ahli, yaitu:
1. Algoritma adalah suatu urutan cara demi cara yang terhingga biasa digunakan dalam menyelesaikan suatu
permasalahan oleh arahan-arahan yang di definisikan dengan sangat jelas dikemukakan oleh Seymour
Lipschuts, Ph D.
2. Algoritma yaitu gambaran dari suatu langkah-langkah yang memperoleh suatu keberhasilan dari sebuah
hasil menurut (David Bolton)
3. Algoritma adalah suatu yang sangat sering di jumpai untuk dapat dengan mudah di mengerti untuk
memproleh suatu keputusan yang mendefinisika cara komputasi data untuk hasil yang diinginkan
dikemukakan oleh Andrey Andreyevich Markov.
4. Algoritma adalah serangkaian aturan yang menyatakan urutan operasi yang lebih efektif dalam waktu yang
sangat terbatas dikemukakan oleh Stone dan Knuth.
5. Algoritma adalah suatu aturan perangkat untuk memberitahukan bagaimana bertindak dari waktu ke
waktu menurut Minsky.
Dari semual pendapat lpara ahlil di atas, dapat ldisimpulkan lbahwa pengambilan keputusan untuk
menyelesaikan suatu permasalahan dengan urutan yang logis merupakan suatu algoritma. Hasil yang tidak
benar itu dikaraenakan langkah-langkah yang digunakan salah. Agar kita lebih mudah untuk mengetahui arti
dari algoritma tersebut. Dapat dicontohkan dengan suatu permasalahan penukaran isi wadah, yaitu wadah A
dan B. Terrdapat wadah dua buah yaitu wadah A dan wadah B. wadah A terisi air teh sedangkan wadah B terisi
air kopi. Dalam menukarkan isi wadah agar memperoleh wadah A yang awalnya terisi air tre penuh berubah
menjadi air kopi begitupun pada wadah B yang awalnya terisi kopi menjadi terisi air teh. Pada gambaran
tentang permasalahan dapat kita lihart pada gambar dibawah ini:
Permasalahan penukaran isi wadah tersebut dapat di selesaikan dengan cara berikut. Untuk
mempetukarkan isi wadah dengan betul, maka di perlukan wadah penambahan yang kita namakan wadah C
ssebagai tempat penampungan sementara. Berikut algoritmanya:
Penjelasan mengenai contoh diatas bahwa permasalahan dalam melakukan penukaran kedua isi wadah
tersebut memiliki penyelesaian yang lebih simple..
Penyelesaian menggunakan cara-cara dengan urutan yang logis atau bisa di terima oleh akal karena
kedua buah wadah tersebut sudah berpindah tempat dari wadah A ke wadah B begitupun sebaliknya. Untuk
menghasilkan suatu permasalahan yang benar maka urutan penyelesaian dan langkah-langkah harus logis,
maka ini dinamakan dengan Algoritma.
2. Fungsi Algoritma
Fungsi algoritma beserta penjelasannya akan diulas lebih dalam antara lain sebagai berikut:
a. Memecahkan masalah yang sulit
Makin sulit program yang akan dibuat tentunya juga berpeluang menghasilkan masalah yang lebih
banyak dan sulit. dengan menggunakan algoritma masalah tersebut akan bisa diatasi karena proses
pencarian masalah dilakukan secara sistematis dan terstruktur.
b. Membuat program lebih sederhana
Algoritma mampu mengurutkan semua operasi untuk mencapai operasi secara keseluruhan dalam
program yang dihasilkan.
c. Dapat digunakan secara berualang
Pengembang hanya perlu lmelakukan lperubahan pada lwaktu ltertentu, dan lprogram dapat ldiperbarui
untuk lmemperbaiki lmasalah yangl muncul.
d. Dapat membersihkan program yang dihasilkan
Menggunakan algoritma yang tepat membuat program lebih berurutan dan terstruktur, sehingga
memudahkan pemrogram lain untuk belajar, meskipun mereka tidak terlibat dalam proses produksi.
e. Mudah menemukan bug
Bagi pengembang, algoritme memudahkan untuk melacak semua kesalahan yang terjadi.
3. Jenis-jenis Algoritma
Menurut cara kerjanya dan tujuannya, algoritma dapat diklasifikasikan menjadi 9 jenis, yaitu:
a. Algoritma Brute Force
Algoritma brute force adalah jenis lalgoritma yang lpaling sederhana dan paling lsederhana. Algoritme ini
menggunakan lpendekatan yang samal dengan yang digunakan pikiran kita saatl melihat lmasalah. Secara
teknis, algoritme ini tampaknya mereproduksi semua cara yang tersedia untuk lmenyelesaikan lmasalah ini.
Contoh:
Jika ada lkunci PIN 4 digit. Angka yang dipilihl antara 0 dan 9 kemudian gunakan brutel force untuk
lmencoba semua lkemungkinan lkombinasi satu per satu seperti 0001, 0002, 0003, 0004 dll sampai lkita
mendapatkan kode pin yang benar. Dalam kasus terburuk, dibutuhkan 10.000 upaya untuk menemukan
kombinasi yang ltepat.
b. Algoritma Recursive
Algoritma jenis lini didasarkan pada lrekursi. Dalam rekursi, suatul masalahl diselesaikan ldengan
memecahnyal menjadi lsubmasalah serupa dan memanggil dirinya sendiri berulang kali hingga masalah kondisi
dasar diselesaikan. Beberapa masalah yang dapat diselesaikan dengan algoritma rekursif adalah faktor dan
deret Fibonacci.
c. Algoritma Divide and Conquer
Tujuan dari algoritmal Divide and Conquer adalah untuk menyelesaikan masalahl dalaml dua bagian,
yaitu:
1) Memecah masalah menjadi lsubmasalah dari jenis yang sama.
2) Selesaikan masalah lkecil secara mandiri, lalu tambahkan hasil gabungan luntuk mendapatkan solusi akhir
dari masalah tersebut.
Contoh dari algoritmal bagi dan taklukkan adalah pencarian biner, pengurutan gabungan, pengurutan cepat,
dan perkalian matriks.
d. Algoritma Dynamic Programming
Jenis algoritme ini ljuga dikenall sebagai teknik memori karena menyimpan lhasil perhitungan hindari
sebelumnya perhitungan berulang. Pemrograman dinamis memecah masalah kompleks menjadi masalah yang
lebih kecil dan menyimpan hasilnya untuk digunakan di masa yang akan datang. Contoh algoritma
pemrograman dinamis adalah masalah knapsack, penjadwalan pesanan berbobot, algoritma Floyd-Warshall,
dll.
e. Algoritma Greedy
Dalam algoritma serakah, solusi dibangun sepotong demi sepotong. Keputusan untuk memilih bagian
selanjutnya dibuat atas dasar bahwa bagian itu dapat segera digunakan. Algoritma serakah tidak pernah
mempertimbangkan keputusan sebelumnya. Beberapa contoh algoritma serakah adalah algoritma jalur
terpendek Dijkstra, algoritma Prim, algoritma Kruskal, pengkodean Huffman, dll.
f. Algoritma Backtracking
Algoritma mundur adalah jenis algoritma yang memecahkan masalah langkah demi langkah. Teknik
inkremental berarti menyelesaikan masalah secara rekursif, mencoba membangun solusi selangkah demi
selangkah dan membuang solusi yang gagal. Beberapa algoritma berulang adalah siklus Hamilton, masalah M-
warna, masalah N-ratu, dan masalah tikus-dalam-labirin.
g. Algoritma Sorting
Algoritmal pengurutan digunakan untuk mengurutkanl data dalaml urutan naik atau turun (ascending
atau descending order). Jenis algoritme ini juga digunakan untuk mengatur data secara efisien dan
bermanfaat. Contoh algoritma sorting adalah bubble sort, insertion sort, merge sort, selection sort, dan quick
sort.
h. Algoritma Searching
Algoritma pencarian adalah algoritma yang digunakan untuk menemukan kunci tertentu dalam catatan.
Beberapa contoh algoritma pencarian adalah pencarian biner dan pencarian linear.
i. Algoritma Hashing
Algoritma hash bekerja seperti algoritma pencarian, tetapi menggunakan indeks dengan ID kunci. Selama
hashing, kami menetapkan kunci ke data tertentu. Contoh masalah yang dapat diselesaikan dengan algoritma
hashing adalah verifikasi kata sandi.
4. Notasi Algoritma
Notasi algoritmik adalah cara penulisan algoritme dengan cara yang dapat diterjemahkan ke dalam
beberapa bahasa pemrograman. Beberapa bentuk notasi dalam penulisan algoritma antara lain sebagai
berikut
a. Notasi Deskriptif
Jenis notasi algoritma yang pertama adalah deskriptif yaitu notasi algoritma yang menggunakan deskripsi
baik dalam bahasa Indonesia, Inggris maupun bahasa lainnya untuk menggambarkan rancangan langkah-
langkah pemrograman yang kita lakukan. Notasi deskriptif ini mencakup beberapa kata kerja bahasa Inggris
seperti start, read, write, show, repeat, then, read, print, if dan stop. Entri deskriptif ini ditulis dengan tiga
unsur berupa judul, pernyataan dan deskripsi. Ekspresi atau pernyataan adalah bagian yang mendefinisikan
variabel, konstanta, dan fungsi yang digunakan dalam pemrograman. Uraian tersebut meliputi uraian tentang
langkah-langkah atau intisari dari algoritma program komputer. Contoh penting untuk algoritma deskriptif
adalah sebagai berikut:
Judul:
Perhitungan luas dan volume balok
Algoritma kemudian menerima masukan berupa panjang, lebar dan tinggi. Algoritma kemudian menghitung
luas sinar dan volume sinar
b. Notasi Pseudocode
Notasi pseudocode adalah salah satu jenis notasi algoritma yang paling ringkas. Notasi pseudocode ini
menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat. Notasi ini juga lebih ringkas dibandingkan jenis
notasi algoritmik lainnya. Contoh bahasa pseudocode adalah se yang artinya bercabang sebanyak-banyaknya.
Read artinya membaca untuk membuat input. Cetak dan tulis untuk melihat informasi di layar. Entri ini juga
menggunakan karakter ";" mengumumkan akhir pesanan.
c. Notasi Flowchart
Jenis notasi algoritme yang terakhir adalah flowchart, yaitu algoritme yang menggunakan grafik detail
berupa diagram untuk menggambarkan langkah atau proses dari algoritme. Saat membuat flowchart, Anda
memerlukan simbol yang jelas dan mudah dipahami. Aturan untuk membuat diagram alur
1) Simbol-simbol dalam flowchart dihubungkan dengan anak panah yang menggambarkan arah aliran
flowchart.
2) Panah biasanya keluar dari bagian bawah simbol dan masuk ke bagian atas simbol. kecuali icon terdekat
yang biasanya ada 2 anak panah yang datang dari bawah atau dari samping.
3) Alur proses flowchart memindahkan ikon atas ke ikon bawah.
5. Syarat Algoritma
a. Untuk mendapatkan hasil yang benar dan sangat presisi, maka harus memiliki tingkat keandalan
(Reliability) yang tinggi.
b. Jalankan proses secara efisien (biaya rendah).
c. Perhitungan dan frekuensi pemrosesan diatur dengan cepat dan dalam waktu sesingkat mungkin.
d. Ada karakteristik umum.
e. Masalah yang harus dipecahkan bukan hanya masalah, tetapi masalah yang harus dipecahkan lebih
banyak lagi
f. Dapat diskalakan dan diperluas.
g. Yang sudah selesai harus lebih diperluas dan dikembangkan lagi berdasarkan kebutuhan yang ada.
h. Dapat dengan mudah dipahami.
6. Ciri-ciri Algoritma
a. Dalam menyelesaikan suatu permasalahan algoritma harus memiliki cara atau logika yang tepat.
b. Output yang dihasilkan harus sesuai dan benar untuk jangka yang sangat pendek.
c. Dalam menuliskan algoritma harus dalam bahasa dafault dan berurut serta rapi agar tidak ada makna
ganda.
d. Algoritma dapat diimplementasikan kedalam bahasa pemrograman jika ditulis dengan format yang
mudah dipahami
e. Dibutuhkan operasi yang harus didefenisikan dengan jelas.
f. Seluruh permasalahan Algoritma akan selesai jika beberapa proses cara telah dilakukan.
Keterkaitan yaitu suatu algoritma yang akan selesai jika sudah membuat beberapa proses.
2. Kepastian “Definiteness”
Kepastian yaitu semua cara algoritma harus di jelaskan dengan tepat dan bukan berarti ganda.
3. Masukan “input”
Algoriitma mempunyai nilai nol atau lebih beberapa data masukkan (input)
4. Keluaran “Output”
Algoritma mempunnyai nilai nol atau lebih beberapa data hasil keluaran (output).
5. Effectiveness (efektifitas),
Langkah-langkah algorithma perlu efektif dan dikerjakan pada waktu yang wajar.
7. Sifat-Sifat Algoritma
a. Jumlah instruksi harus terbatas:
eksekusi algoritma yang diprogram harus diselesaikan atau diselesaikan dalam sejumlah langkah
operasional yang terbatas. Jika tidak demikian, kita tidak bisa berharap implementasi Implementasi suatu
algoritma dapat menghasilkan solusi yang baik.
b. Langkah-langkah atau petunjuknya harus jelas:
artinya penulisan pada setiap langkah yang ada dalam suatu algoritma harus memiliki arti tersendiri atau
khusus untuk membedakan antara langkah penulisan untuk komputer (program/pemrograman) dan
langkah penulisan untuk manusia (pseudocode). Orang lebih mudah memahami algoritma yang terdiri
dari simbol (contoh:
Membuat algoritma dengan diagram alir/flowchart), sedangkan komputer hanya perlu menulis algoritma,
dengan kode-kode yang diuraikan dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer itu sendiri (bahasa
pemrograman).
c. Prosesnya harus jelas dan memiliki batasan:
Serangkaian proses yang berisi instruksi langkah demi langkah dari algoritma yang akan
diimplementasikan harus didefinisikan dengan baik, baik, dan aman, karena algoritma harus memiliki
instruksi dasar tertentu, setiap instruksi harus memiliki elemen administratif yang berfungsi sebagai
pemrosesan data. perangkat yang diumpankan ke kalkulator. . Oleh karena itu, algoritma harus ditulis
dengan jelas di luar batasan proses yang dilakukan oleh komputer.
d. Pertunjukan:
Instruksi yang diberikan kepada komputer untuk mengoperasikan atau menjalankan proses yang dapat
dioperasikannya. Kompeten artinya algoritma atau instruksi program hanya dapat dijalankan jika
informasi dalam instruksi lengkap, benar dan jelas.
e. Ada batasan di area:
Algoritma yang baik hanya dirancang untuk masalah tertentu. Tata letak input harus ditentukan terlebih
dahulu, karena menentukan sifat umum dari algoritma ini.
8. Mekanisme Pelaksanan Algoritma Oleh Pemroses
Komputer hanya memiliki satu prosesor. Algoritma yang akan dieksekusi di komputer harus ditulis dalam
notasii bahasa pemrograman, oleh karena itu disebut program. Programm adalah formasi teknis atau
implementasi dari suatu algoritma yang ditulis dalam bahasa pemrogramann tertentu untuk dijalankan di
komputer. Ciri terpenting dari algoritma
a. algoritme harus berhentii setelah beberapa langkah terbatas.
b. Setiapp langkah wajib didefinisikan menggunakan baik & ambigu (ambiguitas).
c. Algoritma memiliki nol atau lebih keluaran.
d. Algoritme harus efisien (setiap langkah harus sederhana sehingga dapat dieksekusi dalam waktu yang
wajar).
Algoritma pada dasarnya terbagi menjadi berberapa bagian berdasarkan kepada format penulisannya,
yaitu:
a. Deskriptif
Setiap cara algoritma dijelaskan dengan sebuah kalimat atau dalam beberapa kalimat saja. Algoritma
yang di tulis dalami bahasa Indonesiai atau bahasa Inggris biasanya bahasa tersebut digunakan dalam
kehidupan manusia sehari-hari dalam bentuk kalimat.
Seperti yang dapat dicontohkan dalam menemukan nilai yang paling besar dari 3 bilangan sebagai
berikut:
c. Flowchart
Flowchart melakukan gambaran prosedur penyelesain masalah menggunakan struktur bahasa inggris
atau bahasa indonesia dengan menggunakan kata-kata. Langkah-langkah ini memiliki kelemahan dalam
penyusunannya karena algoritma sangat di dominasi dengan tata bahasa dalam pembuatannya. Membuat
orang-orang sangat sulit memahaminya. Oleh sebab itu, kemudian cara ini di kembangkan untuk
mempresentasikan gambar- gambar simbol yang dapat di pahami dan mudah jika digunakn dengan
menggunakan cara yang menggambarkan prosedur dalam penyelesaina permasalahan.
Contoh flowchart untuk menentukan bilangan terkecil
Selanjutnya, mari kita lakukan contoh flow chart yang melibatkan percabangan atau pengambilan
keputusan . Untuk menyelesaikan persoalan ini harus menentukan suatu bilangan tersebut adalah bilangan
ganjil atau bilangan genap. Agar masalah terselesaikan kita harus membagi bilangan ganjil dan bilangan genap
dengan nilai 2. Jika dari hasil pembagian tadi di dapatkan nilai 0 Maka sapta tadi merupakan sapta genap . Dan
jika hasil pembagian yang di dapatkan bernilai 1 maka bilangan tersebut adalah bilangan ganjil. Flow chart
permasalah ini ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan materi dan pembahasani yang telah disampaikani pada bab sebelumnya, dapati ditarik tiga
kesimpulan sebagaii berikut.
1. Perangkat elektronik otomatis yang dapat menerima dan mengolah masukan, memberikan informasi,
menjalankan program di memori dan menyimpan hasil program dan pengolahannya.
3. Algoritma menurut pendapat para ahli dapat disimpulkan adalah urutan logis keputusan untuk
memecahkan masalah. Misalnya kita bisa mengambil suatu permasalahan dalam kehidupan sehari-hari
dan membantu menyelesaikan masalah pemrogramannya.
B. Saran
Berdasarkan pemaparan dan pembahasan materi, diberikan saran-saran sebagai berikut pertama bagi
pemakalah berikutnya sebagai masukan dan bahan perbandingan dalam menulis makalah yang berkaitan
dengan materi ini. Ketiga, bagi pembaca diharapkan dapat menggunakan tujuan artikel ini adalahi untuk
menambahi pengetahuan dan pemahamani tentang pemrograman komputer.