Anda di halaman 1dari 63

Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam rangka meningkatkan kualitas kegiatan yaitu upaya kesehatan
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat di Desa Aramaba Kecamatan Pantar
Tengah Kabupaten Alor, maka dibutuhkan sarana yang memadai dalam hal ini
penyediaan gedung puskesmas yang mampu mengupayakan tenaga kesehatan dan
pelayanan kesehatan masyarakat untuk mengatasi kesehatan yang belum merata di
Indonesia.
Untuk mengatasi masalah kesehatan penduduk termasuk masalah ketidak
merataan derajat kesehatan dan masalah kesehatan penduduk, masi di dominasi
dengan angka fertilitas yang tinggi (yang berkorelasi dengan kematian ibu dan bayi)
serta berbagai macam penyakit menular dan kurang gizi. Pemerintah di tuntut untuk
dapat memberikan pelayanan kesehatan yang baik untuk penduduknya sendiri karena
hal itu akan menjadi bonus tersendiri untuk suatu Negara jika pelayanan kesehatannya
sudah baik dan hal tersebut nantinya menaikan status negara menjadi negara dengan
penduduk yang sehat.
Pemerintah Kabupaten Alor terus berupaya memperbaiki fasilitas di setiap
daerah untuk memberikan manfaat bagi warga di setempat. Salah satunya adalah
membangun Puskesmas di Desa Aramaba Kecamatan Pantar tengah Kabupaten Alor.
Tujuan Pembangunan Puskesmas yang di selenggarakan oleh Dinas Kesehatan
adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan Nasional yakni
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
yang bertempat tinggal di wilayah Kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan
yang setinggi – tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat salah satunya di
desa Aramaba Kecematan pantar tengah yang kini telah di rencanakan untuk
Pembangunan Puskesmas dalam menjamin pelayanan kesehatan yang optimal.`

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 1
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

Kami Melihat real di lapangan pertumbuhan penduduk sangat meningkat.


Tentu sangat memerlukan pelayanan kesehatan yang dekat, cepat, dan tanggap serta
mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
Adapaun dalam pembahasan laporan yaitu prosedur yang di lakukan dalam
kepentingan menyelesaikan Kerja praktek yang dilaksanakan secara
berkesinambungan (continue) selama 3 bulan dan sebelum turun ke lapangan
mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih tempat proyek sendiri, kemudian
dikonsultasikan kepada Sekertaris Jurusan untuk memperoleh persetujuan dan
penentuan dosen pembimbing Kerja praktek. Selama melaksanakan kerja praktek,
mahasiswa dituntut untuk mengamati pelaksanaan proyek di lapangan dan
mengumpulkan data-data proyek agar menjadi dasar bagi mahasiswa untuk menyusun
laporan kerja praktek.
Secara umum dalam system proyek pemilihan penyedia barang/jasa, pada
prinsipnya dilakukan melalui metode pelelangan. Pelelangan akan memberikan
kesempatan kepada beberapa pemborong untuk mengadakan penawaran biaya
pekerjaan itu secara tertulis. Administrasi proyek merupakan keseluruhan Pelelangan
umum. metode pemilihan barang atau jasa yang dilakukan secara terbuka dengan
pengumuman secara luas melalui media massa, dan papan pengumuman resmi untuk
penerangan umum sehingga masyarakat luas yang berminat dan memenuhi kualifikasi
dapat mengikutinya.
Pelelangan Undangan/ metode pemilihan barang/jasa dimana tidak diumumkan
kepada khalayak ramai; tetapi hanya diundang beberapa pemborong yang dianggap
bonafide.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN PROYEK


Maksud dan Tujuan dari proyek ini adalah:
1. Mampu mengupayakan tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan masyarakat di
Desa Aramaba Kecamatan Pantar tengah kabupaten Alor.
2. Untuk mengatasi masalah kesehatan penduduk termasuk masalah ketidakmerataan
derajat kesehatan serta berbagai macam penyakit menular dan kurang gizi.

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 2
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

1.3 LINGKUP PROYEK / PEKERJAAN


Adapun nama dan proyek tempat penulis melakukan Kerja Praktek adalah
Pembangunan baru Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-
Alor. Lingkup pekerjaan dalam proyek ini adalah:
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Tanah/Urugan
3. Pekerjaan Pondasi
4. Pekerjaan Struktur
5. Pekerjaan Pasangan
6. Pekerjaan Lantai dan Dinding
7. Pekerjaan Pintu, Jendela, Partisi dan Ralling
8. Pekerjaan Atap dan Plafond
9. Pekerjaan Pengecatan
10. Pekerjaan Saluran Drainase & Bak Bunga
11. Pekerjaan Tangga Darurat
12. Pekerjaan Pagar
13. Pekerjaan Plumbing
14. Pekerjaan Fire Hydrant
15. Pekerjaan Elekrikal
16. Pekerjaan Elektronik

1.4 LOKASI PROYEK


Lokasi pembangunan gedung puskesmas ini terletak di Desa Aramaba
Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi – Alor.

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 3
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

Gambar 1.1 Lokasi Proyek Pembangunan Puskesmas Aramaba


Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

1.5 DANA PROYEK


Pekerjaan pembangunan Puskesmas ini merupakan proyek dinas Kesehatan
Kabupaten Alor Republik Indonesia.
Untuk pekerjaan gedung ini membutuhkan dana sebesar Rp. 8.876.066.000,-
(Delapan Milyar Delapan Ratus Tujuh Puluh Enam Juta Enam Puluh Enam Ribu
Rupiah).

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 4
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

Gambar 1.2 Dokumen Kontrak

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 5
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

BAB II
DESKRIPSI UMUM PROYEK

2.1 UMUM
Organisasi proyek dapat diartikan sebagai suatu bentuk kerja sama yang baik
dan bertanggung jawab antara semua unsure yang terkait agar dapat mencapai suatu
keberhasilan semua jenis pekerjaan yang dihasilkan, ketetapan, dan kelancaran
pekerjaan. Struktur organisasi dalam proyek dibentuk agar pelaksanan proyek dapat
berjalan dengan lancar tanpa adanya tumpang tindih antara wewenang dan kewajiban,
karena hal tersebut setiap unit kerja, yaitu pemilik proyek konsultan dan kontraktor
perlu mengatur system organisasi masing proses kerja antara dua orang atau lebih dan
bersifat non teknis yang mencakup masalah umum dan keuangan, baik tentang
peraturan dan ketentuan, hubungan kerja, prosedur dan lain sebagainya yang
menunjang kegiatan teknis lapangan. Dalam realita praktek konstruksi sehari-hari,
aspek administrasi dan kontrak merupakan hal yang penting yang tidak boleh
diabaikan oleh pihak penyelenggara konstruksi, baik dari pihak owner, konsultan,
kontraktor dan supplier. Sering kali kontrak dan administrasi oleh beberapa pihak
sering dianggap tidak terlalu penting untuk diperhatikan, bukan tidak dibuat jika skala
proyeknya tidak terlalu besar. Pembuatan dan penyusunan administrasi kontrak dalam
industry konstruksi berlaku penting untuk semua skala dan jenis proyek yang hendak
dilaksanakan mengingat resiko dan dampak yang dapat ditimbulkan jika terjadi
mengingat resiko dan dampak yang dapat ditimbulkan jika terjadi klaim yang
tentunya dapat merugikan pihak-pihak penyelenggara konstruksi.

2.2 PROSES PENGADAAN TENDER


Dalam pemilihan penyedia barang/jasa pemborongan/jasa lainnya, dilakukan
dengan metode pelelangan umum. Pelelangan umum adalah metode pemilihan
penyedia barang/jasa yang dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas
melalui media masa dan papan pengumuman resmi untuk penerangan umum sehingga
masyarakat luas yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya.
Proses kualifikasi dilakukan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Selain itu pengumuman mengenai
pelelangan jasa konstruksi dilakukan melalui website www.lpse.alorkab.go.id. Pada

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 6
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

poin pengumuman dinyatakan nama tender dan kategori pekerjaan serta nilai pada
paket yang diberikan. Berdasarkan pengumuman tersebut terdapat 29 peserta yang
ikut ambil bagian. Dari hasil seleksi pada poin pemenang disebutkan bahwa tender
untuk kategori Pekerjaan Konstruksi bagi Pembangunan Baru Gedung Puskesmas
Aramaba dimenangkan oleh PT. KEVIN NABALIS UTAMA seperti tercantum
dalam gambar dibawah ini.

Gambar 2.1 Pengumuman pemenang tender Pembangunan Baru Puskesmas Aramaba

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 7
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

2.3 HUBUNGAN KERJA UNSUR UNSUR PROYEK


Pelaksanaan proyek harus diselenggarakan secara menyeluruh mulai dari
perencanaan, pembangunan fisik, sampai dengan pemeliharaan yang melibatkan
bermacam-macam unsur dan komponen pendukung. Salah satu bagian dari
manajemen proyek yang memegang peranan cukup penting adalah organisasi proyek.
Organisasi proyek merupakan suatu sistem yang melibatkan banyak pihak yang
bekerja sama dalam melaksanakan serangkaian kegiatan. Oleh karena itu unsur-unsur
yang terlibat dalam pengelolaan harus saling bekerja sama dan mempunyai rasa
tanggung jawab terhadap tugas, kewajiban serta wewenang yang telah diberikan
sesuai bidang dan keahlian masing-masing untuk mencapai keberhasilan dalam suatu
proyek. Unsur-unsur yang berperan dalam pelaksanaan proyek ini dapat dilihat pada
bagian bagan dibawah ini :

Pemilik proyek

Kontraktor Pelaksana Konsultan Perencana dan


Konsultan Pengawas

Gambar 2.2 Hubungan Kerjasama Antar Unsur Pelaksana Proyek


Keterangan:
: Garis Konsultasi / Koordinasi
: Garis Komando
Hubungan kerja antara ketiga unsur yang berperan dalam pelaksanaan proyek ini
adalah sebagai berikut:

1. Hubungan kerja antara pemilik proyek dan Konsultan Perencana


a. Hubungan kerja antara pemilik proyek dan konsultan perencana
Menerima pekerjaan yang sudah diselesaikan oleh konsultan perencana berupa
gambar rencana dan detail, serta perhitungan struktur.
b. Hubungan kerja antara Konsultan perencana dan pemilik proyek
 Melakukan perencanaan sesuai dengan keinginan dari pemilik proyek

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 8
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

 Menyerahkan hasil pekerjaan kepada pemilik proyek setelah pekerjaan


tersebut selesai.
2. Hubungan antara Pemilik Proyek dan Kontraktor
a. Hubungan kerja antara pemilik proyek dan kontraktor
 Membayar jasa kontraktor sesuai dengan perjanjian yang telah
disepakati.
 Menerima pekerjaan yang telah diselesaikan oleh kontraktor.
b. Hubungan kerja antara kontraktor dan pemilik proyek
 Melaksanakan pekerjaan fisik sesuai dengan ketentuan atau rencana
kerja.
 Menyerahkan hasil pekerjaan kepada pemilik proyek setelah pekerjaan
tersebut selesai dikerjakan/dilaksanakan
3. Hubungan antara pemilik proyek dan konsultan pengawas
a. Hubungan kerja antara pemilik proyek dan konsultan pengawas
 Memberikan tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan
pengawasan terhadap proyek yang dimaksud
 Menyediakan biaya jasa terhadap proyek dimaksud.
b. Hubungan kerja antara konsultan pengawas dan pemilik proyek
 Melaksanakan tugas yang diberikan oleh pemilik proyek sesuai dengan
ketentuan serta memepertanggungjawabkan hasil pengawasan terhadap
pemilik proyek.
 Mengurangi adanya penyimpangan – penyimpangan yang mungkin
terjadi atas segala pekerjaan tersebut.
4. Hubungan kerja antara kontraktor dan konsultan pengawas
a. Hubungan kerja antara kontraktor dan konsultan pengawas
 Kontraktor melaksanakan pekerjaan sesuai dengan rencana kerja dan
syarat – syarat – syarat yang diberikan
 Kontraktor harus mematuhi teguran dan saran dari konsultan pengawas
dilapangan apabila terdapat penyimpangan pekerjaan
b. Hubungan kerja antara konsultan pengawas dengan kontraktor
Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kontraktor agar pekerjaan
sesuai dengan apa yang tercantum dalam dokumen kontrak.

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 9
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

Salah satu bagian dari manajemen proyek yang juga memegang peranan
penting dalam pelaksanaan proyek adalah organisasi proyek. Berikut adalah struktur
organisasi proyek, dapat di lihat pada Gambar 2.3 dibawah ini .

Pemilik Proyek
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA BADAN
PENEMBANGAN DAN
PEMBERDAAN SUMBER DAYA
MANUSIA KESEHATAN

Kontraktor Pelaksana Konsultan Perencana dan Pengawas


PT. KELVIN NABALIS PT. SASEN JAYA KONSULTAN
UTAMA DAGUNG LEONARDUS. ST
KELVIN NABALIS UTAMA

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Proyek


2.3.1 Pemilik Proyek
Pemilik proyek adalah seseorang atau badan hukum atau instansi yang
memiliki proyek dan menyediakan dana untuk merealisasikannya. Pemilik proyek
mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut :
Mengendalikan proyek secara keseluruhan untuk mencapai sasaran baik segi
kualitas fisik maupun batas waktu yang telah ditetapkan,
a. Mengadakan kontrak dengan kontraktor yang membuat tugas dan kewajiban
sesuai prosedur,
b. Menunjuk kontraktor pemenang tender untuk melaksanakan proyek tersebut,
c. Menyediakan dana yang diperlukan untuk merealisasikan proyek,
d. Menandatangani surat perjanjian pemborongan dan surat perintah kerja,
e. Menetapkan pekerjaan tambahan atau pengurangan pekerjaan,
f. Mengeluarkan semua instruksi dan menyerahkan semua dokumen pembayaran
kepada kontraktor,

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 10
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

g. Menerima hasil dari pelaksanaan proyek atau kontraktor.


Pemilik Proyek Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah
Kalabahi-Alor adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Alor.
2.3.2 Konsultan Perencana
Konsultan Perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi tugas untuk
melaksanakan pekerjaan perencanaan. perencana dapat berupa perorangan atau badan
usaha baik swasta maupun pemerintah. Konsultan perencana bertugas merencanakan
struktur, mekanikan elektrikal, arsitektur, lanscape, rencana anggaran biaya (RAB)
serta dokumen-dokumen pelengkap lainnya. Konsultan perencana mendapatkan
proyek melalui proses lelang yang diadakan panitia tender pekerjaan konstruksi.
Berikut ini untuk lebih jelasnya mengenai tugas dan wewenang konsultan perencana
dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Adapun tugas Konsultan Perencana sebagai
berikut :

2.3.3 Konsultan Pengawas


Konsultan Pengawas Adalah badan usaha atau perorangan yang di tunjuk
oleh pemilik proyek untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan. Dalam mengawasi
proyek kontruksi, tentunya di butuhkan sumber daya manusia yang ahli di bidangnya
masing – masing seperti teknik sipil, arsitektur, mekanikal elektrik, listrik dan lain –
lain sehingga sebuah bangunan dapat di bangun dengan baik dalam waktu cepat dan
efisiensi. Adapaun tugas konsultan pengawas sebagai berikut
a. Menyelenggarakan Adminitrasi umum mengenai pelaksanaan kontrak kerja.
b. Melaksanakan pengawas secara rutin dalam perjalanan pelaksanaan proyek
c. Menerbitkan laporan prestasi pekerjaan proyek berdasarkan laporan teknis dari
konsultan perencana untuk dapat dilihat oleh pemilik proyek.
d. Konsultan pengawas memberikan saran atau pertimbangan kepada pemilik proyek
maupun kontraktor dalam pelaksanaan pekerjaan.
e. Mengoreksi dan menyetujui gambar shop drawing yang di ajukan kontraktor
sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan proyek
f. Memilih dan memberikan persetujuan mengenai spesifikasi, tipe dan merek yang
di usulkan oleh kontraktor agar sesuai dengan harapan pemilik proyek namun
tetap berpedoman dengan kontrak kerja kontruksi yang sudah di buat sebelumnya.
Struktur organisasi kontraktor dapat dilihat pada Gambar 2.3 berikut ini

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 11
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

2.3.4 Kontraktor Pelaksana


Kontraktor adalah pihak yang diserahi tugas untuk melaksanakan
pembangunan proyek oleh owner melalui prosedur pelelangan. Pelaksana yang
menerima tugas untuk menyelenggarakan serangkaian pekerjaan konstruksi menurut
kesepakatan dengan pemberi tugas sesuai dengan peraturan dan spesifikasi serta
gambar rencana yang telah dibuat. Dalam proyek ini pihak pelaksana konstruksi
adalah PT. KELVIN NABALIS UTAMA, hak dan kewajiban pelaksana adalah
sebagai berikut :
a. Melaksanakan pekerjaan berdasarkan gambar kerja dan spesifikasi teknik;
b. Melaksanakan keputusan – keputusan yang diberikan pengawas apabila terjadi
kekeliruan yang mengakibatkan ketidaksesuaian antara gambar rencana dengan
pelaksanaan lapangan;
c. Mengerjakan segala sesuatu demi kesempurnaan pekerjaan dengan pemakaian
bahan yang tepat;
d. Membuat dokumen foto tiap bulan;
e. Membetulkan semua kerusakan dan ketidaksempurnaan dalam pelaksanaan sebagai
akibat kesalahan penggunaan bahan;
f. Menyerahkan pekerjaan jika pekerjaan selesai secara keseluruhan sesuai dengan
ketentuan.
g. gadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan pemilik proyek (bisa
pihak swasta maupun pemerintah).
a. Membuat gambar kerja pelaksanaan. Membuat Rencana kerja dan syarat – sayarat
pelaksanaan bangunan (RKS) sebagai pedoman pelaksanaan.
b. Membuat rencana anggaran biaya (RAB).
c. Memproyeksikan keinginan – keinginan atau ide – ide pemilik proyek ke dalam
desain bangunan. Melakukan perubahan desain bila terjadi penyimpangan
pelaksanaan pekerjaan dilapangan yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan.
d. Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur jika terjadi kegagalan
konstruksi. kemudian proses pelaksanaanya diserahkan kepada konsultan
pengawas. Konsultan pengawas ini sendiri adalah orang/instansi yang menjadi
wakil pemilik proyek di lapangan.

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 12
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

2.4 STRUKTUR ORGANISASI PROYEK


Salah satu bagian dari manajemen proyek yang memegang peranan cukup penting
adalah organisasi proyek. Sebuah organisasi proyek sangat dibutuhkan untuk mengatur
sumber daya yang dimiliki agar tujuan akhir dari sebuah proyek dapat tercapai. Struktur
organisasi kontraktor dapat dilihat pada Gambar 2.3 berikut ini

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 13
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

DIREKTUR UTAMA

PROJECT
ADMINISTRASI
MANAGER
PROYEK

Pelaksana Utam
Struktur
Pelaksana Utam
Arsitektur

Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Ahli K3 Pelaksana Drafter Logistik


Elektrikal Mekanikal Bangunan Kontrol Mutu Konstruksi Surveyor
Gedung

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Kontraktor.

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 14
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

2.4.1 Direktur
Uraian tugas dan tanggungjawab adalah sebagai berikut :
a. Penanggungjawab tertinggi secara umum atas semua kegiatan dan sebab akibat yang
dilakukan sehubungan dengan perusahaan yang dipimpinnya;
b. Pengambil keputusan tertinggi menyangkut hal-hak yang berhubungan dengan
pekerjaan dimaksud;
c. Membuat keputusan dan kebijakan atas semua masalah/persoalan yang dihadapi
oleh level dibawahnya;
d. Menandatangani seluruh yang berhubungan dengan kontrak kerja.

2.4.2 Project Manager


Uraian tugas dan tanggungjawab adalah sebagai berikut:
a. Melakukan koordinasi kegiatan fungsional dan pembinaan sumber daya manusia;
b. Mendata semua perubahan tentang pelaksanaan kontrak;
c. Bertanggung jawab terhadapa keseluruhan pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Baik
menyangkut fisik maupun keuangan serta alat, bahan dan tenaga kerja yang
digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan;
d. Bertugas juga mengontrol dan memantau pelaksanaan di lapangan sejak pelaksanaan
dimulai sampai dengan pelaksanaan pekerjaan selesai. Setiap hal serta semua
keputusan yang akan diambil di lapangan sebelum dilaksanakan harus
menyampaikan atau konsultasi dengan Pimpinan Perusahaan;
e. Setiap minggu Kepala Proyek menyampaikan laporan kepada Pimpinan Perusahaan
baik menyangkut kemajuan pekerjaan, maupun kebutuhan keuangan, bbahan, alat
dan tenaga kerja serta hal-hal yang menyangkut pelaksanaan;
f. Mengatur/memanajemen pelaksanaan di lapangan sehingga dalam pelaksanaan
selalu berkesinambungan/tidak terputus sehingga pekerjaan dapat diselesaikan
sesuai dengan jadwal yang telah dibuat;
g. Menghadiri rapat koordinasi program kegiatan antara pemberi kerja, pengawas
program dan mitra usaha.

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 15
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

2.4.3 Pelaksana Utama Struktur


Uraian tugas dan tanggungjawab adalah sebagai berikut:
a. Bertangggung jawab kepada Team Leader;
b. Sebagai penanggung jawab teknis tertinggi pelaksanaan Pengendalian Rencana
Desain Struktur dalam konstruksi;
c. Bertanggung jawab atas hasil evaluasi dan koreksi Rencana Desain Struktur yangn
dihasilkan oleh Perencana Struktur;
d. Bertanggung jawab atas hasil evaluasi dna koreksi Gambar Shop Drawing Struktur
yang diajukan oleh Kontraktor;
e. Bertanggung jawab atas hasil evaluasi dan koreksi Gambar AsBuilt Drawing
Struktur yang diajukan oleh Kontraktor;
f. Melakukan koordinasi antar bidang/disiplin secara internal dalam organisasi tim
konsultan MK;
g. Bertanggung jawab atas kualitas & kuantitas implementasi di lapangan untuk bidang
Struktur Bangunan

2.4.4 Pelaksana Utama Arsitektur


Uraian tugas dan tanggungjawab adalah sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab kepada Team Leader;
b. Sebagai penanggung jawab teknis tertinggi pelaksanaan Pengendalian Rencana
Desain Arsitektur & Landscape dalam konstruksi/pelaksanaan;
c. Bertanggung jawab atas hasil evaluasi dan koreksi Rencana Desain Arsitektur dan
Landscape yang dihasilkan oleh perencana Arsitektur;
d. Bertanggung jawab atas hasil evaluasi dan koreksi Gambar Shop Drawing Arsitektur
dan Landscape yang diajukan oleh Kontraktor;
e. Bertanggung jawab atas hasil evaluasi dan koreksi Gambar Asbuilt Arsitektur dan
Landscape yang diajukan oleh Kontraktor;
f. Melakukan koordinasi antar bidang/disiplin secara internal dalam organisasi tim
konsultan MK;
g. Bertanggung jawab atas perhitungan (kualitas & kuantitas) hasil kemajuan pekerjaan
di lapangan untuk bidang Arsitektur Bangunan dan Landscape.

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 16
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

2.4.5 Pelaksana Eletrikal


Uraian tugas dan tanggung jawab adalah sebagai berikut :
a. Menerapkan ketentuan prinsip-prinsip sistem manajemen mutu dan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja dan Lingkungan dalam lingkup pekerjaan;
b. Melakukan komunikasi dan kerjasama di tempat kerja;
c. Merencanakan/melaksanakan/mengawasi pekerjaan instalasi pemanfaatan tenaga
listrik dengan daya maksimum 30 MVA;
d. Merencanakan/melaksanakan/mengawasi pekerjaan instalasi distribusi tenaga listrik
tegangan rendah dan tegangan menengah
e. Merencanakan/melaksanakan/mengawasi pekerjaan instalasi pembangkit tenaga
listrik dengan kapasitas daya maksimum 5 MW/mesin;
f. Membuat laporan pekerjaan.

2.4.6 Pelaksana Mekanikal


Uraian tugas dan tanggungjawab adalah sebagai berikut :
a. Menerapkan sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan
(K3L).
b. Memeriksa data perencanaan yang dibutuhkan;
c. Menyusun kriteria teknis yang dibutuhkan;
d. Merancang Sistem Mekanikal sesuai dengan persyaratan dan spesifikasi teknis yang
ditentukan;
e. Mengawasi kegiatan pembuatan sistem mekanikal berdasarkan hasil rancangan yang
telah dibuat sesuai jadwal dan spesifikasi yang ditetapkan;
f. Melakukan pengawasan pada kegiatan instalasi system mekanikal mengacu pada
manual pemasangan yang telah ditentukan;
g. Melakukan pengujian hasil instalasi sistem mekanikal;
h. Melakukan pemeliharaan sistem mekanikal yang telah dipasang;
i. Membuat laporan hasil pekerjaan.

2.4.7 Pelaksana Bangunan Gedung


Uraian tugas dan tanggungjawab adalah sebagai berikut :
a. Mempelajari penugasan sebagai seorang pelaksana lapangan pekerjaan bangunan
perumahan dan gedung;

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 17
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

b. Mempelajari dokumen kontrak pelaksanaan kegiatan di bidangnya;


c. Membuat rencana pelaksanaan pekerjaan;
d. Mempelajari gambar kerja (shop drawing);
e. Melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan;
f. Mengatur pelaksanaan operasional pekerjaan;
g. Mengawasi memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan sub kontraktor;
h. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan di lapangan agar berjalan dengan efisien;
i. Memeriksa hasil pekerjaan di bidangnya sesuai spesifikasi teknis yang
dipersyaratkan dan menajemen mutu yang diharapkan;
j. Mengukur hasil pekerjaan di lapangan meliputi kualitas kuantitas dan waktu;
k. Menyiapkan data untuk menyiapkan gambar yang telah dilaksanakan (as built
drawing);
l. Membuat laporan pelaksanaan pekerjaan secara berkala.

2.4.8 Pelaksana Kontrol Mutu


Uraian tugas dan tanggungjawab adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan prosedurK3 dan Lingkungan di tempat kerja;
b. Bekerjasama dengan rekan kerja dan lingkungan sosial yang beragam;
c. Membuat Rencana Mutu (Quality Plan);
d. Mengisi Daftar Simak (Check List);
e. Melakukan inspeksi dan pengujian (Quality Control);
f. Melakukan kaji ulang pelaksanaan jaminan mutu;
g. Membuat dokumentasi dan laporan.

Struktur organisasi kontraktor dapat dilihat pada Gambar 2.3 berikut ini
2.4.9 Ahli K3 Konstruksi
Uraian tugas dan tanggungjawab adalah sebagai berikut :
a. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3
Konstruksi;
b. Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi;
c. Merencanakan dan menyusun program K3;
d. Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3;

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 18
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

e. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur


kerja dan instruksi kerja K3;
f. Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3
konstruksi;
g. Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3, jika
diperlukan;
h. Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan
darurat.
i. Struktur organisasi kontraktor dapat dilihat pada Gambar 2.3 berikut ini
2.4.10 Juru Ukur/Surveyor
Uraian tugas dan tanggungjawab adalah sebagai berikut :
a. Menerima tugas pengukuran dan pemetaan situasi secara teoritis;
b. Melakukan orientasi lapangan;
c. Menyiapkan alat ukur dan alat pemetaan;
d. Menyiapkan buku ukur, bahan dan alat untuk pembuatan bench mark serta patok
lapangan;
e. Mengukur kerangka horizontal dan vertical;
f. Mengukur detail situasi;
g. Menghitung koordinat dan tinggi patok-patok ukur (Bench Mark) kerangka horizontal
dan vertical;
h. Memetakan kerangka horizontal-vertical sesuai skala peta;
i. Menghitung data ukuran situasi;
j. Menyempurnakan buku ukur (Pembuatan sketsa lapangan);
k. Menggambar peta situasi, sesuai skala peta;
l. Menyusun laporan.

2.4.11 Juru Gambar/Drafter


Uraian tugas dan tanggungjawab adalah sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab kepada Kepala Proyek
b. Melaksanakan penggambaran semua gambar kejra dan gambar hasil kerja.

2.4.12 Logistik
Uraian tugas dan tanggungjawab adalah sebagai berikut :

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 19
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

a. Mengatur keberadaan material-material proyek yang berada di gudang (penempatan


barang-baarang sesuai jenisnya sehingga mempermudah pengecekan);
b. Menerima pengiriman barang-barang/material dari para supplier untuk masuk stok
gudang;
c. Mengeluaarkan barang-barang/material dari gudang sesuai bon pengeluaran barang
yang telah di tanda tangani pelaksana, mandor dan kepala pelaksana;
d. Mencatat/melakukan stok barang yang berada di gudang dan memberi laporan
kebagian pembelian/manager proyek per tiap bulan;
e. Mengajukan permintaan barang/material yang sudah tidak ada di gudang (stok habis)
dan mendapat acc manager proyek;
f. Menjaga kebersihan situasi dan keamanan di gudang, sehingga tidak timbul hal-hal
yang tidak diinginkan, seperti kebakaran dan pencurian yang diakibatkan oleh karena
kelalaian petugas gudang;
g. Menyeleksi barang-barang/material yang merupakan stok lama, supaya bisa
dikeluarkan dahulu (dipakai dahulu);
h. Mencatat penerimaan dan pengeluaran barang dari dank e gudang kedalan kartu stok;
i. Bertanggung jawab terhadap barang-barang di gudang.

2.4.13 Administrasi Keuangan


Uraian tugas dan tanggungjawab adalah sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab kepada Kepala Proyek;
b. Menyelenggarakan tata usaha surat menyurat dan tata usaha pimpinan;
c. Mengatur management dalam pelaksanaan bidang keuangan dan administrasi umum;
d. Menyelenggarakan verifikasi bukti pembayaran dan melakukan pembayaran kepada
pihak terkait;
e. Menyelenggarakan tata usaha kepegawaian.

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 20
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

2.5 GAMBAR RENCANA

Gambar Denah Lantai 1.

Gambar Denah Lantai 2.

Gambar Tampak Depan Dan belakang.

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 21
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

Gambar Potongan A-A dan B-B.

Gambar Potongan C-C

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 22
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

2.6 ATURAN TEKNIS PELAKSANAAN PEKERJAAN


Dalam melaksanakan Pekerjaan tersebut diatas diperlukan Metoda Pelaksanaan
yaitu cara pelaksanaan suatu pekerjaan agar selesai dengan baik dan waktu yang tepat
sesuai dengan rencana kerja ( Bestek ). Adapun metode yang digunakan yaitu sebagai
berikut :

1. PEKERJAAN PENDAHULUAN
a. Pekerjaan Mobilisasi dan Demobilisasi
Mobilisasi bertujuan untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan, personil, dan
perlengkapan untuk melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan
mengembalikan pada keadaan yang diinginkan sesuai dengan gambar kerja.
Dalam Pelaksanaan Proyek ini Mobilisasi dan Demobilisasi Peralatan yang
dilakukan. Pada saat mobilisasi alat berat diangkut menggunakan mobil trailer,
trailer yang digunakan harus memiliki perlengkapan yang memadai.
Demobilisasi, pekerjaan ini merupakan pekerjaan pengembalian dan pemindahan
peralatan yang telah dipergunakan. Dan mengembalikan kondisi lapangan yang
telah digunakan sebgai tempat penyimpanan alat, barak pekerja, gudang, dan lain
sebaginya kembali ke kondisi awal.
b. Pekerjaan Pengukuran dan Pembersihan Lapangan
Sebelum Pekerjaan dimulai terlebih dahulu dilakukan pembersihan lokasi dari
sampah, rumput, dan berbagai hal lain yang dapat menggangu pelaksanaan
pekerjaan. Pembersihan dilakukan dengan menggunakan bantuan alat berat
excavator. Sampah-sampah yang dihasilkan dari pekerjaan ini dikumpulkan di
suatu tempat yang telah disetujui oleh pengawas, kemudian baru diangkut dengan
menggunakan dump truck untuk dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir.
Seiring pembersihan lokasi dibuat papan nama proyek, papan nama proyek ini
dipasang pada tempat yang mudah dilihat dengan mencantumkan data-data proyek
antara lain nama proyek, pekerjaan, lokasi, nilai proyek, waktu pelaksanaan,
pengawas pelaksana proyek, dll.
Setelah pekerjaan pembersihan lapangan selesai dilakukan, barulah dilakukan
pengukuran lokasi. Hal ini bertujuan untuk menentukan letak bangunan, elevasi
dan titik ikat (Bench Mark). Dalam pengukuran digunakan alat Theodolit dan

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 23
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

rambu ukur. Pengukuran ini dilakukan oleh seorang surveyor. Titik-titik yang
menjadi acuan ditandai dengan menggunakan patok. Patok terbuat dari kayu bulat
dengan panjang ± 1m yang ditancapkan kedalam tanah.
c. Pekerjaan Pemasangan Bouplank
Pekerjaan ini biasanya dilakukan seiring atau setelah pekerjaan pengukuran
dilakukan. Pemasangan Bouwplank (Pematokan) dilaksanakan bersama-sama oleh
Pihak Proyek, Perencana Pengawas, Pelaksana dan dibuat Berita Acara
Pematokan.
Bowplank terbuat dari papan yang bagian atasnya dipakukan pada patok kayu
persegi 5/7 cm yang tertanam dalam tanah cukup kuat. Untuk menentukan
ketinggian papan bouwplank secara rata bagian atasnya dari papan bowplank
harus di waterpass (horizontal dan siku), sedangkan untuk mengukur dari titik As
ke As antar ruangan digunakan meteran. Setiap titik pengukuran ditandai dengan
paku dan dicat dengan cat merah dan ditulis ukuran pada papan bouwplank agar
mudah di cek kembali. Pemasangan papan bowplank dilaksanakan pada jarak 1,5
m dari As sekeliling bangunan dan dipakukan pada patok – patok yang terlebih
dahulu ditancapkan kedalam tanah.

Gambar 2.4 Contoh pelaksanaan Pekerjaan Bouplank


d. Pembuatan Direksi Keet
Dalam pelaksanaan proyek ini Direksi Keet yang dibuat terdiri dari Direksi Keet
dan Gudang Material.

Gambar 2.5 Contoh Barak Pekerja

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 24
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

Gudang penyimpanan bahan ini dibuat untuk tempat bahan material yang sifatnya
untuk menjaga keselamatan dari bahan tersebut. Untuk Gudang penyimpanan
semen, tempatnya harus baik sehingga terlindung dari kelembaban atau keadaan
cuaca lain yang merusak. Lantai penyimpanan harus kuat dan berjarak minimal 30
cm dari permukaan tanah.

Gambar 2.6 Contoh Gudang Material


Letak direksi keet dibuat pada tempat yang mudah dijangkau dan mudah dicapai
dalam proses bongkar muat material yang akan digunakan.
e. Pembuatan Jalan Kerja Proyek.
Pekerjaan ini dilakukan untuk mempermudah aksesibiltas kendaraan yang masuk
ke dalam lokasi proyek, sehingga pengangukatan material dapat berjalan lancar.
Jalan tersebut terbuat dari material timbunan tanah yang dipadatkan. Jika cuaca
panas dan permukaan jalan kering maka dapat dilakukan pennyiraman dengan
menggunakan water tanker. Pekerjaan ini dilakukan beriringan dengan pekerjaan
Direksi Keet.
Selain Pekerjaan diatas, ada hal lain yang perlu disampaikan kepada setiap orang
dilokasi proyek yaitu memberikan aturan bahwa setiap orang yang berada di
dalam lokasi proyek harus selalu memakai alat pelindung diri dan Senantiasi
mematuhi peraturan K3 yang ada di lokasi.
2. PEKERJAAN STUKTUR
a. Pekerjaan Galian Tanah Pondasi
Setelah pekerjaan Pendahuluan dan pekerjaan pemancangan selesai dilakukan, hal
yang dilakukan selanjutnya yaitu pekerjaan galian tanah pondasi. Galian tanah
pondasi diperlukan untuk perletakan pondasi plat. Pengalian dilakukan sesuai
dengan gambar rencana pondasi dan telah mendapat persetujuan dari pengawas.

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 25
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

Bidang horizontal galian tanah harus mempunyai jarak yang lebih besar dari lebar
pondasi, hal ini berfungi untuk memungkinkan pemasangannya, penopangan dan
lainlain. Kedalaman galian harus sesuai dengan gambar rencana. Tanah hasil
galian ditumpuk ditempat yang telah ditentukan oleh pengawas, karena tanah
tersebut akan dipakai kembali.
b. Pekerjaan Lantai Kerja
Setelah tanah digali dan diberikan urugan pasir, selanjutnya dibuat lantai kerja
dengan campuran beton 1Pc:3Ps:5Kr. Sebelum campuran beton diletakkan, dasar
tanah diratakan terlebih dahulu. Tebal dari lantai kerja ini sekitar 5 cm, setelah
lantai kerja mengeras barulah diatasnya diletakkan pondasi Plat Setempat.
c. Pekerjaan Urugan Pasir
Permukaan tanah yang sudah digali diatasnya diberikan pasir urug, kemudian
dipadatkan dengan menggunakan alat stamper. Urugan pasir ini berfungsi untuk
menstabilkan permukaan tanah asli dan menyebarkan beban. Urugan Pasir
dipadatkan perlapis hingga mencapai ketebalan Urugan Pasir yang sesuai dengan
gambar kerja dan spesifikasi teknis yang ada yaitu sekitar 5 cm.
d. Pekerjaan Urugan Tanah
Pekerjaan urugan tanah dilakukan setelah pondasi selesai dan telah mengeras.
Tanah hasil galian dikembalikan lagi, dan digunakan untuk menimbun pondasi.
Tanah tersebut dipadatkan lapis demi lapis baik dengan cara manual atau
menggunakan alat stamper. Selain itu urugan tanah juga dilakukan pada
permukaan lantai. Bagian lantai yang perlu ditinggikan di urug dengan tanah urug.
Tanah urug yang dipakai dapat berasal dari hasil galian ataupun tanah urug yang
didatangkan. Tanah dihamparkan kemudian dipadatkan lapis demi lapis hingga
didapatkan kepadatan dan ketebalan yang sesuai dengan spesifikasi teknis. Jadwal
Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
e. Pekerjaan Pondasi
Dalam Proyek ini ada dua buah jenis pondasi yang digunakan yaitu pondasi
Pondasi Plat Setempat, yang mana metode pelaksanaan pekerjaan pondasi tersebut
sebagai berikut : Pondasi Plat Setempat terbuat dengan beton footplat (berupa pile
cap). Hal pertama dilakukan yaitu merakit tulangan dan bekisting pondasi sesuai
dengan gambar kerja. Perakitan dan pembuatan mal ini dapat dilakukan
bersamaan dengan pengalian tanah pondasi. Setelah itu bekisting diletakkan diatas

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 26
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

lantai kerja dan besi tulangan dimasukkan ke dalam bekisting. Sebelum besi
tulangan diletakkan di dalam bekisting, diatas lantai kerja di berikan beton tahu
kira-kira berukuran 2x2x2 cm dengan mutu beton yang sama. Beton tahu ini
berfungsi agar kedudukan tulangan pas berada di tengah dan memberikan ruang
untuk selimut beton yang cukup. Jika tulangan dan bekisting telah dipasang maka
campuran beton dapat dituang. Ketinggian curahan harus diperhatikan agar
seluruh rongga dapat tertutupi oleh material. Bahan-bahan yang digunakan dalam
campuran beton harus sesuai dengan job mix design yang ada. Bebas dari material
organik, debu dan telah mendapat persetujuan dari pengawas.
f. Pekerjaan Cor Balok Sloof .
Pengecoran balok sloof dilakukan setelah pondasi plat setempat dan pile cap
selesai dilakukan. Pada dasarnya pelaksanaan balok sloof sama dengan
pelaksanaan Pondasi Plat Setempat. Bekisting dan tulangan besi dirakit terlebih
dahulu sesuai dengan shop drawing. Setelah itu barulah campuran beton
dituangkan, campuran beton yang digunakan sama dengan campuran beton
Pondasi yaitu mutu beton K-250. Campuran beton tersebut terlebih dahulu telah
dilakukan job mix design dan nilai slump tesnya sesuai dengan spesifikasi teknis.
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini perlu adanya persetujuan dari pengawas.
g. Pekerjaan Cor Beton Kolom
Proses pelaksanaan pekerjaan ini sebagai berikut :
 Pekerjaan Pembesian. Fabrikasi pembesian dilakukan ditempat fabrikasi.
Besi yang digunakan sesuai gambar rencana sebagai tulangan utama dan
sebagai sengkang (begel). Besi ini dirakit dan dibentuk sesuai dengan shop
drawing.
 Pembuatan Bekisting. Bekisting dibuat dari multiplex 9 mm yang
diperkuat dengan kayu usuk 4/6 dan diberi skur-skur penahan agar tidak
mudah roboh.
 Melakukan Kontrol Kualitas. Ada 2 kontrol kualitas yang dilakukan.
Kontrol kualitas pertama yaitu Kontrol Kualitas Sebelum dilakukan
pengecoran meliputi kontrol kualitas terhadap posisi dan kondisi bekisting,
posisi dan penempatatan pembesian, jarak antar tulangan, panjang
penjangkaran, ketebalan beton decking (Beton tahu), ukuran baja tulangan
yang digunakan, posisi penempatan water stop. Kontrol Kualitas kedua

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 27
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

yaitu Kontrol kualitas saat pengecoran. Pada saat berlangsungnya


pengecoran, campuran dari Concrete mixer Truck diambil sampelnya.
Sampel diambil menurut ketentuan yang tercantum dalam spesifikasi.
Pekerjaan Kontrol kualitas ini akan dilakukan bersama-sama dengan
konsultan pengawas untuk selanjutnya dibuat berita acara pengesahan
kontrol kualitas. Kegiatan pengecoran. Pengecoran dilakukan secara
langsung dan menyeluruh.
 Kegiatan Curing (perawatan) Curing (perawatan) dilakukan sehari (24
jam) setelah pengecoran selesai dilakukan dengan dibasahi air dan
dijaga/dikontrol untuk tetap dalam keadaan basah.

Gambar 2.7 Proses Pelaksanaan Pekerjaan Kolom


h. Pekerjaan Cor Beton Balok & Ring Balok
Pelaksanaan pekerjaan ini sama dengan pelaksanaan pekerjaan kolom, hanya saja
dalam pengerjaan bekisting perlu adanya tambahan kayu dolken/ubar. Kayu ini
berfungsi sebagai steger/penopang dari bekisting agar bekisting tetap pada
tempatnya (tidak terjadi lendutan). Kayu steger tersebut ditegakkan dengan jarak
sekitar 40 cm. Pelaksanaan pengecoran balok atau ring balok, biasanya seiringan
dengan pelaksanaan Pelat lantai.
i. Pekerjaan Cor Beton Plat Lantai
Proses pelaksanaan pekerjaan ini yaitu :
 Pekerjaan Pengukuran dan Bekisting
Pemasangan bekisting pelat lantai didahului dengan pengukuran posisi
balok. Pengukuran dilakukan dengan cara memberi tanda as bangunan
pada kolom lantai bawah yang tadinya ada pada lantai bawah. Pengukuran
ini ditujukan untuk mengantisipasi kesalahan pada posisi balok. Dari hasil
pengukuran tersebut maka bekisting balok dan pelat dapat difabrikasi pada
Dimas Piterson Tuaty (1606010027)
Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 28
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

posisi yang benar diatas perancah yang telah disiapkan. Pengaturan level
balok dan pelat dapat dilakukan dengan mengatur ketinggian perancah
(Scafolding). Proses pemasangan bekisting ini dibantu oleh surveyor untuk
mengontrol level balok dan pelat.

 Pekerjaan Pembesian.
Fabrikasi pembesian dilakukan di tempat fabrikasi, setelah bekisting siap,
besi tulangan yang telah siap dipasang dan dirangkai dilokasi. Pembesian
balok dilakukan terlebih dahulu, setelah itu diikuti dengan pembesian pelat
lantai. Panjang penjangkaran dipasang 30xD Tulangan Utama.
 Leveling Pengecoran pelat lantai.
Agar pengecoran pelat lantai mencapai level yang benar dan tidak terjadi
perbedaan tinggi finishing cor, maka perlu dibuat alat bantu leveling
pengecoran. Leveling pengecoran dibuat dari besi siku L.50.50.5 yang
ditumpukan pada beberapa titik besi beton. Besi beton ini ditancapkan
hingga posisi besi siku tidak lagi bergeser. Penempatan besi siku diukur
dengan waterpass dan diukur pada level sesuai gambar desain.
 Pekerjaan Kontrol Kualitas.
Kontrol kualitas yang dilakukan sama dengan kontrol kualitas yang
dilakukan pada pekerjaan kolom.
 Pengecoran beton .
Pengecoran dilakukan dengan Ready Mix truck yang dibantu dengan
penggunaan Concrete Pump. Dalam hal ini pengecoran dilakukan secara
sekaligus balok dan pelat seluruh lantai. Untuk mempercepat proses
pengecoran dipakai Concrete Pump. Pengecoran dibantu dengan alat
vibrator untuk meratakan dan memadatkan campuran. Selanjutnya
finishing lantai cor ini adalah rata namun dibiarkan kasar karena
selanjutnya akan dilakukan pekerjaan lantai.
 Pekerjaan curing .
Sama hal nya dengan pekerjaan kolom, Curing (Perawatan) dilakukan
sehari setelah dilakukan pengecoran.

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 29
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

Gambar 2.8 Proses Pelaksanaan Pekerjaan Balok & Pelat Lantai


3. PEKERJAAN ARSITEKTURAL
a. Pekerjaan Dinding
Setelah pekerjaan struktur lantai satu selesai, maka pekerjaan dinding dapat segera
dimulai. Sebelum dinding dipasang, batu bata yang digunakan terlebih dahulu di
rendam di dalam air sebentar. Proses Pengerjaan dinding bata yaitu :
 Adukan spesi terlebih dahulu diaduk, sesuai dengan campuran yang
terdapat pada gambar kerja dan spesifikasi teknis.
 Dilakukan pengukuran terhadap posisi yang akan dipasangi bata.
 Dibuat kepala pada sisi sebelah kiri dan kanan kemudian ditarik benang.
 Bata yang akan dipasang , harus siku dan ditegak luruskan oleh surveyor.
 Sebelum dipasang batu bata dibasahi terlebih dahulu kemudian baru
dipasang.
 Batu bata disatukan dengan menggunakan spesi yang sudah disiapkan.f
 Terakhir dilakukan penguukuran dengan menggunakan waterpass. Hal ini
bertujuan untuk melihat apakah batu bata yang dipasang telah lurus.
Adapun peralatan yang digunakan yaitu waterpass, skrop, ember, benang,
sipatan, pacul, dan cetok.
b. Pekerjaan Plesteran.
Pekerjaan plesteran dilakukan setelah pekerjaan dinding dilakukan atau dapat juga
dilakukan sehari setelah dinding dipasang. Proses pelaksanaan pekerjaan plesteran
yaitu :
 Pasir pasang yang akan digunakan terlebih dahulu diayak. Hal ini untuk
menghilangkan sampah-sampah yang ada pada pasir.
 Kemudian spesi diaduk sesuai dengan kebutuhan spesi yang diperlukan
 Pasangan dinding bata terlebih dahulu disiram air.
Dimas Piterson Tuaty (1606010027)
Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 30
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

 Dibuat kepala plesteran pada beberapa bagian .


 Permukaan dinding diplesteer kemudian diratakan dengan sipatan.
 Setelah proses plesteran selesai dilakukan barulah dapat dilakukan proses
pengacian dengan menggunakan campuran semen dan air.
 Apabila sudah kering digosok menggunakan kertas bekas sak semen
hingga halus. Peralatan yang digunakan pada pekerjaan ini sama dengan
peralatan yang digunakan pada pekerjaan dinding.
c. Pekerjaan Lantai
Pekerjaan lantai yang dilakukan dalam proyek ini meliputi pekerjaan cor lantai,
pekerjaan Plint Keramik, Pekerjaan Pemasangan keramik lantai, pekerjaan
pemasangan keramik dinding kamar mandi, dan pekerjaan keramik.
Proses pelaksanaan Pekerjaan Lantai yaitu :
 Mula-mula permukaan tanah disiangi hingga jenuh.
 Kemudian campuran beton lantai diletakkan diatas permukaan tanah.
Campuran beton yang digunakan sesuai dengan spesifikasi teknis yang
ada.
 Cek kembali elevasi dari dasar lantai bersma dengan konsultan pengawas.
Setelah beton mengeras barulah dapat dipasang keramik.
 Menentukan siku dari ruang yang akan dipasang keramik.
 Sebelum dipasang keramik disiram/direndam di dalam air terlebih dahulu.
 Bersihkan permukaan lantai dari semua kotoran dan sampah organiik
lainnya
 Kemudian spesi diaduk sesuai dengan kebutuhan.
 Pasang titik patok di sisi kiri dan kanannya, sebagai acuan tinggi dari
keramik.
 Letakkan spesi adukan diatas lantai cor beton, kemudian ratakan.
 Setelah itu, letakkan keramik diatasnya, dan dipadatkan dengan cara
sedikit memukul keramik agar tepat menempel.
d. Pekerjaan Kusen Pintu Dan Jendela
Pemasangan kusen pintu dapat dilakukan bersamaan dengan pemasangan bata,
atau untuk kusen aluminium dilakukan setelah balok gantung dan dinding
terpasang. Sedangkan untuk pemasangan pintu dan jendela dapat dilakukan

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 31
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

kemudian, atau ketika pekerjaan lantai selesai dilakukan namun tetap


memperhatikan gambar detail yang ada pada shop drawing. Bersamaan dengan
pemasangan pintu dan jendela, dipasang juga aksesoris dari pintu dan jendela
seperti, kunci tanam, handle jendela, handle pintu, dan lain sebagainya.
e. Pekerjaan Sanitasi Dan Instalasi Air/Plumbing
Dalam pelaksanaan pekerjaan instalasi dan sanitasi dilakukan pada instalasi air
bersih dan air kotor serta sanitasi. Pelaksanaan pekerjaan instalasi air bersih dan
air kotor (instalasi jaringan pipa) dalam bangunan dilakukan sebelum pekerjaan
plesteran, lantai dan plafon. Hal ini dilakukan sehingga pipa yang ada tertutup
dalam bangunan sehingga terlihat rapi. Sementara asesories toilet berupa closet
duuduk, jongkok, watafel, urinoir dilakukan setelah pekerjaan pasangan keramik
toilet dan pengecatan dilakukan. Untuk pelaksanaan pekerjaan septik tank dan
peresapan dilakukan di luar bangunan dengan rencana lokasi sesuai dengan yang
ada dalam gambar rencana.
f. Pekerjaan Pengecatan
Pada permukaan dinding luar dan dalam, dilakukan pekerjaan pengecatan dengan
cat air dengan terlebih dahulu membersihkan permukaan dari kotoran-kotoran,
dinding-dinding diratakan/dihaluskan dengan plamir, sebelum dicat dengan cat air
dilakukan pengecatan dengan cat dasar. Untuk bahan-bahan dari kayu seperti :
lisplank, dilakukan pengecatan dengan cat minyak, sebelum dicat permukaan
bahan -bahan tersebut dibersihkan terlebih dahulu lalu diberi alkali kemudian
dicat dengan cat dasar untuk kemudian baru di cat dengan cat minyak.
Untuk bahan-bahan dari Besi seperti : railing tangga, penutup besi, dan lain
sebagainya. sebelum dicat permukaan bahan-bahan tersebut dibersihkan terlebih
dahulu lalu diberi minayk cat kemudian dicat dengan cat dasar untuk kemudian
baru di cat dengan cat minyak. Jenis, mutu dan bahan cat serta pengerjaan
pengecatan disesuaikan dengan spesifikasi teknis dan gambar-gambar rencana.
4. PEKERJAAN ELEKTRIKAL & MEKANIKAL .
a. Sebelum pekerjaan elektrikal dilaksanakan, perlu ditunjukkan contohcontoh
material, tipe dan juga merek yang akan digunakan untuk mendapatkan
persetujuan.
b. Pelaksanaan pekerjaan Mekanikal Elektrikal meliputi : Pekerjaan Instalasi
Jaringan Listrik dalam Bangunan, Pekerjaan Instalasi jaringan Pemadam

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 32
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

Kebakaran, Instalasi Tata Suara, Instalasi AC dan Pemasangan lift dalam


bangunan.
c. Pengadaan material untuk pekerjaan elektrikal disimpan di sekitar lokasi terdekat
dengan area pekerjaan dan melindungi diri dari kemungkinan kerusakan material
menyebabkan benturan perangkat keras, sedangkan material lain disimpan di
gudang tertutup.
d. Teknis pelaksanaan pekerjaan ini sesuai dengan gambar desain, RKS dan
spesifikasi teknis pekerjaan elektrikal dan mekanikal.
e. Pelaksanaan pekerjaan elektrikal dan mekanikal sesuai dengan perencanaan dan
membutuhkan kontrol yang lebih lanjut, sehingga dikerjakan oleh orang yang
berkompeten di bidangnya.
f. Untuk pekerjaan instalasi listrik, dilakukan sebelum plesteran dan dinding dan
pemasangan plafond.
g. Instalasi Stop Kontak dan Saklar-Saklar dipasang pada dinding dengan rapi sesuai
penempatannya pada gambar-gambar rencana, setelah semua instalasi titik api
dan instalasi stop kontak dan saklar terpasang barulah diberi lampu-lampu sesuai
dengan spesifikasi teknis dan gambar-gambar rencana. Setelah seluruh pekerjaan
mekanikal elektrikal ini selesai dikerjakan selanjutnya kontraktor bersama dengan
pengawas dan direksi teknis maupun pihak terkait lainnya melakukan testing
comissioning untuk mengetahui fungsi dari setiap jaringan sudah berfungsi
dengan baik atau tidak dan bila telah berfungsi dengan baik, bila diperlukan perlu
dibuat Berita Acara hasil testing commisioning.
5. PEKERJAAN ATAP.
Dalam proyek ini memakai rangka atap yang terdiri dari baja murni yang dikerjakan
setelah pekerjaan cor balok dan kolom–kolom selesai dikerjakan, rangka atap
dipasang sedemikian rupa sehingga kokoh dan rapi, agar atap penutupnya dapat
dipasang dengan baik dan sempurna, dimensi rangka baja dan penempatannya
disesuaikan dengan spesifikasi teknis dan gambar rencana. Atap penutup terdiri dari
atap Warna (fabrikasi), ukuran dimensi disesuaikan dengan spesifikasi teknis dan
gambar rencana.

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 33
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

BAB III
PELAKSANAAN DAN PENGELOLAHAN PROYEK

3.1. Pelaksanaan Pekerjaan Pondasi Tapak

Pondasi memiliki banyak jenis salah satunya ialah pondasi yang digunakan dalam
pembangunan gedung Puskesmas ini yaitu pondasi Tapak . Pondasi ini biasanya digunakan
sebagai tumpuan struktur kolom, khususnya untuk bangunan bertingkat. Agar bisa
meneruskan beban ke lapisan tanah keras di bawahnya dengan baik, dimensi pondasi tapak
sengaja dibuat lebih besar daripada ukuran kolom di atasnya.

3.1.1 Alat dan Bahan


Dalam pelaksanaan pekerjaan pondasi tapak, alat dan bahan yang digunakan adalah
sebagai berikut :
1. Alat yang digunakan :
- Theodolit
- Sipat
- Gunting Besi
- Bar cutter
- Kakatua
- Meter
- Paku
- Palu
- Concrete Mixer Truck
- Excavator
- Ember Campuran
- Bak Penampung
- Vibrator
- Bending
- Cangkul
- Gergaji

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 34
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

2. Bahan yang diperlukan :


- Papan mal
- Kawat/bendrat
- Tulangan D16
- Beton ready mix K-250

- Benang
- Paku
- Tahu Beton

3.1.2 Tenga Kerja


Dalam pelaksanaan pekerjaan pondasi tapak, jumlah tenaga kerja yang digunakan
adalah sebagai berikut :
1. Tenaga Surveyor = 2 Orang
2. Tukang Batu = 2 Orang
3. Tukang Kayu = 2 Orang
4. Tukang Besi = 2 Orang
5. Pekerja = 7 Orang

3.1.3 Metode Pekerjaan


Dalam pelaksanaan pekerjaan pondasi tapak, metode pekerjaan yang digunakan
adalah sebagai berikut :
1) Menentukan titik-titik as bangunan dengan papan bowplank sebagai acuan.

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 35
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

Gambar 3. 1 Pemasangan bowplank

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 36
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

2) Menggali Tanah dengan Excavator sampai pada elevasi -2 m atau sampai pada
tanah keras kemudian di beri lantai pondasi tapak diberi rabat beton.

Gambar 3. 2 Lantai dasar pondasi tapak

3) Marking untuk menentukan titik-titik as pondasi tapak.


4) Pembesian dilakukan di tempat fabrikasi.
5) Memasangan tulangan pondasi pada titik yang sudah dimarking.
6) Memasang tulangan pondasi tapak

Gambar 3.3 : Pemasangan tulangan pondasi tapak

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 37
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

7) Memasang bekesting pondasi tapak diatas lantai kerja pondasi tapak.

Gambar 3.4 : Pemasangan bekesting pondasi tapak.

8) Mengecor pondasi tapak, pengecoran pndasi tapak di lapangan dilakukan secara


manual

Gambar 3.5 : Pengecoran pondasi tapak.

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 38
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

3.1.4 detail pondasi tapak

Gambar 3.6 : Detail Pondasi Tapak

3.2. Pelaksanaan Pekerjaan Sloof

Sloof adalah sebuah struktur balok (beton bertulang) yang terletak persis diatas pondasi
batu kali yang diletakan secara horizontal sepanjang pasangan pondasi itu sendiri. Selain itu
sloof juga merupakan struktur yang menghubungkan antar kolom dimana fungsinya yaitu
untuk meneruskan beban ke pondasi melalui kolom pedestal. Sloof pada proyek ini terbuat
dari konstruksi beton bertulang. Sloof ini sangat penting dan mempunyai banyak sekali
manfaat. Fungsi utama sloof adalah untuk meratakan gaya/tekanan akibat beban dari atas
suatu bangunan ke pondasi dibawahnya. Dengan adanya sloof ini diharapkan  tidak terjadi
penurunan pondasi pada suatu tempat, sehingga keretakan dinding bangunan diatas pondasi
dapat dihindari. Sloof juga berfungsi sebagai pengikat antar pondasi sehingga  tiap-tiap
pondasi bisa saling membantu ketika terjadi penurunan bangunan. Ukuran sloof pada gedung
ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 39
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

(SS01) SLOF STRUKTUR 25/40

25

5D16
40
5D16

SENGKANG O 8 - 200

Gambar 3.7 : Detail Penulangan sloof

Pada pelaksanaannya perbandingan campuran yang dipakai untuk pengecoran adalah


1 pc : 2 psr : 3 krl. Bahan, alat, pekerja dan teknis pelaksanaan yang digunakan dalam proses
pengerjaan sloof adalah sebagai berikut :

3.2.1 Alat dan Bahan


Dalam pelaksanaan pekerjaan pondasi tapak, alat dan bahan yang digunakan adalah
sebagai berikut :
1. Bahan yang digunakan :
- Semen yang digunakan adalah jenis Portland CementBosowa
- Jenis dan ukuran tulangan yang digunakan adalah D16 dan Ø8 (sloff SS01).
- Kayu usuk 5/7dan multiplex dengan tebal 12 mm untuk bekisting.
- Air bersih (Standard PDAM).
- Kawat
- Agregat kasar
- Agregat halus
2. Alat yang digunakan :
- Concrete mixer (molen) untuk pencampuran.
- Alat bantu lainnya seperti seperti sekop, besi baja ulir, ember cor, ember
air, cangkul, tang pengikat kawat (gegep), gergaji, pinsil, hammer, alat

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 40
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

pemotong besi, meter roll, kereta dorong (pengangkut material pasir &
kerikil) , serta senduk semen.

3.2.2 Tenaga Kerja


Dalam pelaksanaan pekerjaan pondasi tapak, jumlah tenaga kerja yang digunakan
adalah sebagai berikut :
1. Tenaga Surveyor = 2 Orang
2. Tukang Batu = 2 Orang
3. Tukang Kayu = 2 Orang
4. Tukang Besi = 2 Orang
5. Pekerja = 7 Orang

3.2.3 Metode Pelaksanaan


1. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan pada tahap ini berupa penyediaan peralatan dan bahan dan
tenaga kerja serta memastikan kembali lokasi yang akan digunakan untuk
memasang sloof sesuai dengan jumlah, elevasi sloof yang sesuai dan jarak antar
sloof yang telah direncanakan sama dengan yang ada pada gambar kerja.
2. Pekerjaan Pembesian
Baja tulangan yang digunakan adalah baja ulir dengan diameter 16 dan baja polos
dengan diameter 8 mm. Pekerjaan ini terbagi atas 2, yaitu pembesian tulangan
pokok sloof dan tulangan sengkang sloof. Tulangan yang sudah dipotong sesuai
ukuran kemudian dibengkokkan dengan panjang yang sesuai dengan gambar
kerja. Pengaturan jarak antar tulangan sengkang menggunakan meter roll lalu
ditandai dengan kapur. Proses pemasangan tulangan sloof adalah merakit tulangan
pokok sloof sesuai dengan jumlah dan jarak yang ada pada gambar kerja, setelah
itu dirakit tulangan sengkang sesuai dengan jumlah dan jarak yang ada pada
gambar kerja. Untuk pekerjaan sloof , tulangan yang digunakan pada daerah
tumpuan yaitu ¼ dari bentang antar kolom dipasangi tulangan 5D16 pada bagian
atas, 5D16 pada bagian bawah, serta tulangan sengkang Ø8-200.

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 41
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

Gambar 3.8 : Pemasangan Tulangan Sloof

3. Pekerjaan Bekisting
Pemasangan bekisting pada sloof dikerjakan dengan ukuran yang sesuai dengan
rencana. Bekisting merupakan multiplex dengan tebal 12 mm dan diperkuat
dengan kayu usuk dengan ukuran 5/7. Alat yang digunakan pada saat perakitan
bekisting adalah gergaji, palu, mistar siku, meter roll dan pensil. Bekisting dirakit
sesuai dengan ukuran dari sloof.

4. Pekerjaan Pengecoran
Pengecoran dilakukan dengan cara manual yaitu menggunakan tenaga manusia
dengan alat bantu ember dan sekop dan juga menggunakan ready mix.
Pengadukan beton dilakukan dengan perbandingan campuran 1 pc : 2 psr : 3 krl.
Campuran beton lalu dituangkan ke dalam bekisting dengan menggunakan mesin
pompa dan kemudian diratakan menggunakan vibrator. Bekisting dibongkar
setelah 1 – 2 hari dari saat pengecoran. Pembongkaran bekisting dilakukan dengan
hati-hati agar tidak merusak beton yang telah dicor. Dan sedapat mungkin
bekisting yang dibongkar dalam keadaan baik sehingga dapat digunakan lagi
untuk pekerjaan pengecoran sloof selanjutnya.

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 42
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

Gambar 3.9 : Proses Pengecoran Sloof

5. Pekerjaan pengurugan tanah kembali


Pekerjaan pengurugan tanah kembali dilakukan setelah pengecoran dan
pembongkaran bekisting sloof selesai. Areal yang akan ditimbun dibersihkan
terlebih dahulu. Setelah di urug, urugan peninggi lantai disiram dengan air agar
menjadi lebih padat dan dilakukan proses pemadatan secara bersamaan.

3.3 Pekerjaan Kolom Baja

Kolom Baja merupakan kolom utama hanya kolom ini menggunakan bahan dari Baja.
Fungsi kolom baja ini juga sama dengan kolom utama beton sebagain penopang dinding dan
penerus beban banguna atas ke pondasi dan diteruskan ke tanah. Kolom baja ini juga
disesuaikan dengan tinggi dinding.

Profil baja yang digunakan dalam konstruksi ini adalah baja WF. Pemilihan dari
ukuran baja WF yang digunakan sudah sesuai dengan perhitungan yang telah dilakukan
oleh pihak perencana.
 

3.3.1. Alat dan Bahan


Dimas Piterson Tuaty (1606010027)
Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 43
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

Dalam pelaksanaan pekerjaan kolom baja, alat dan bahan yang digunakan
adalah sebagai berikut :
1. Alat yang digunakan :
- Katrol
- Tali Tarik (Tali Baja)

2. Bahan yang digunakan :


- Profil Baja WF
- Tabel 3.1 Data Dimensional Penampang Profil :

WF 250 x 125 x 5 x 7 Momen Inersia Radius Girasi Modulus


Section

H B D T ix iy rx ry zx zy

(mm) (mm) (mm) (mm) (mm4) (mm4) (mm) (mm) (mm) (mm)

250 125 5 7 2190 38300 41,8 24,7 76500 26700

3.3.2. Tenaga Kerja


Dalam pelaksanaan pekerjaan pondasi tapak, jumlah tenaga kerja yang
digunakan adalah sebagai berikut :
1. Tukang Baja = 8 orang
2. Buru = 6 orang
3. Mandor = 2 orang

3.3.3. Metode Pelaksanaan


3.3.1. Pemasangan baut angkur
Fungsi : Pemegang Struktur atas (Kolom / Kuda-kuda) pada
Posisi yang sebenarnya atau tepat.
Baut angkur yang digunakan pada perencanaan yaitu

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 44
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

Gambar 3.10 : Pemasangan Baut Angkur


3.3.2. Pemasangan Kolom Baja

Dalam proses mendirikan kolom ini,Pemasangannya


dilakukan dengan cara mengikat bagian bagian kolomya
kemudian diangkat dan ditarik menggunakan katrol.

Gambar 3.11 : Proses Pemasangan Kolom Baja WF

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 45
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

Gambar 3.12 : Detail Kolom Baja

3.4 PENGENDALIAN PROYEK


Kegiatan pengendalian proyek dilaksanakan dengan maksud untuk mengontrol
dan memperbaiki kesalahan dalam pelaksanaan suatu proyek pekerjaan sehingga
tujuan pencapaian hasil yang maksimal dari proyek tersebut dapat tercapai.
Oleh karena itu, baik pelaksanaan, pemilik dan pengawas proyek perlu menyusun
suatu sistem untuk mengendalikan jalannya pelaksanaan proyek dan ketiga unsur ini
harus bersama-sama melaksankan dan memperhatikan hal-hal yang ditekankan dalam
pelaksanaan pekerjaan ini.
a. Pengendalian Waktu
Pengendalian waktu dalam pelaksanaan suatu kegiatan merupakan hal yang
sangat vital dan strategis. Oleh karena tu, setiap kegiatan yang dilaksanakan
haruslah dapat dimanfaatkan secara efektif sehingga penyelenggaraan kegiatan
dapat sesuai/mendekati yang tercantum dalam time schedule.
Agar pekerjaan dapat dilaksanakan tepat waktu maka perlu diusahakan
penyiapan material yang cukup dan selalu tersedia dilokasi pekerjaan, dan bila
perlu dilakukan pekerjaan lembur di malam hari dengan menggunakan penerangan.
Dalam pelaksanaan kerja praktek dapat dijelaskan progres kemajuan fisik sebagai
berikut:

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 46
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

KET : - Kurva Berwarna Biru menunjukan Kurva Rencana;

-Kurva berwarna Merah Menunjukan Kurva Realisasi;

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 47
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 48
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

1. Pada minggu ke - 1 dibulan Oktober, progres pekerjaan fisik yang


direncanakan adalah 0,96% yang terdiri dari pekerjaan persiapan 0,96%.
Sedangkan progres pekerjaan fisik yang direalisasikan adalah sebesar 2%.
pekerjaan pada minggu ini tidak mengalami keterlambatan,dimana diketahui
komulatif realisasi 2% - komulatif rencana 0.96% = +1,05% yang artinya
progres pada minggu ini tergolong lebih cepat dari rencana dengan deviasi
sebesar 1,05%
2. Pada minggu ke - 2 dibulan Oktober, progres pekerjaan fisik yang
direncanakan adalah 4,02% yang terdiri dari pekerjaan persiapan 0,96%,
pekerjaan tanah dan urugan 0.74% dan pekerjaan fondasi 1,37% Sedangkan
progres pekerjaan fisik yang direalisasikan adalah sebesar 4.03%. pekerjaan
pada minggu ini tidak mengalami keterlambatan,dimana diketahui komulatif
realisasi 4.03% - komulatif rencana 4.02% = +0.01% yang artinya progres pada
minggu ini tergolong lebih cepat dari rencana dengan deviasi sebesar 0.01%
3. Pada minggu ke - 3 dibulan Oktober, progres pekerjaan fisik yang
direncanakan adalah 6,14% yang terdiri dari pekerjaan tanah dan urugan 0,74%
dan pekerjaan fondasi 1,37% Sedangkan progres pekerjaan fisik yang
direalisasikan adalah sebesar 7,53%. pekerjaan pada minggu ini tidak
mengalami keterlambatan,dimana diketahui komulatif realisasi 7,53% -
komulatif rencana 6.14.% = +1.39% yang artinya progres pada minggu ini
tergolong lebih cepat dari rencana dengan deviasi sebesar 1.39%
4. Pada minggu ke - 4 dibulan Oktober, progres pekerjaan fisik yang
direncanakan adalah 12.04% yang terdiri dari pekerjaan fondasi 1,37%,
pekerjaan beton struktur 1,86% dan pekerjaan pintu, jendela partisi dan ralling
Sedangkan progres pekerjaan fisik yang direalisasikan adalah sebesar 2%.
pekerjaan pada minggu ini tidak mengalami keterlambatan maupun
peingkatan,dimana diketahui komulatif realisasi 12,04% - komulatif rencana
12,04% = +0,00% yang artinya progres pada minggu ini tergolong netral
dengan deviasi sebesar 0,00%
5. Pada minggu ke - 5 dibulan November, progres pekerjaan fisik yang
direncanakan adalah 19,73% yang terdiri dari pekerjaan beton struktur 1,86%,
pekerjaan pasangan 2,36%, pekerjaan pintu, jendela partisi dan ralling 2,67%

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 49
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

dan pekerjaan saluran drainase dan bak bunga 0,81% Sedangkan progres
pekerjaan fisik yang direalisasikan adalah sebesar 18,04%. pekerjaan pada
minggu ini mengalami keterlambatan,dimana diketahui komulatif realisasi
18,04% - komulatif rencana 19,73% = -1.69% yang artinya progres pada
minggu ini tergolong lebih lambat dari rencana dengan deviasi sebesar -1.69%
6. Pada minggu ke - 6 dibulan November, progres pekerjaan fisik yang
direncanakan adalah 28,22% yang terdiri dari pekerjaan beton struktur 1,86%,
pekerjaan pasangan 2,36%, pekerjaan pintu, jendela partisi dan ralling 2,67%,
pekerjaan saluran drainase dan bak bunga 0,81% dan pekerjaan tangga darurat
0,79% Sedangkan progres pekerjaan fisik yang direalisasikan adalah sebesar
28,22%. pekerjaan pada minggu ini tidak mengalami keterlambatan maupun
peningkatan, dimana diketahui komulatif realisasi 28,22% - komulatif rencana
28,22% = +0,00% yang artinya progres pada minggu ini tergolong netral dari
rencana dengan deviasi sebesar 0.00%
7. Pada minggu ke - 7 dibulan November, progres pekerjaan fisik yang
direncanakan adalah 40,7% yang terdiri dari pekerjaan beton struktur 1,86%,
pekerjaan pasangan 2,36%, pekerjaan pintu, jendela partisi dan ralling 2,67%,
pekerjaan atap dan plafon 4%, pekerjaan saluran drainase dan bak bunga 0,81%
dan pekerjaan tangga darurat 0,80% Sedangkan progres pekerjaan fisik yang
direalisasikan adalah sebesar 38,22%. pekerjaan pada minggu ini mengalami
keterlambatan,dimana diketahui komulatif realisasi 38,22% - komulatif rencana
40,7% = -2,48% yang artinya progres pada minggu ini tergolong lebih lambat
dari rencana dengan deviasi sebesar -2,48%
8. Pada minggu ke - 8 dibulan November, progres pekerjaan fisik yang
direncanakan adalah 50,56% yang terdiri dari pekerjaan pasangan 2,36%,
pekerjaan atap dan plafon 4%, pekerjaan saluran drainase dan bak Bunga
0,81% dan pekerjaan electrical 2,7% Sedangkan progres pekerjaan fisik yang
direalisasikan adalah sebesar 50,65%. pekerjaan pada minggu ini tidak
mengalami keterlambatan,dimana diketahui komulatif realisasi 50,56% -
komulatif rencana 0.50,65% = +0.09% yang artinya progres pada minggu ini
tergolong lebih cepat dari rencana dengan deviasi sebesar 0.09%
9. Pada minggu ke - 9 dibulan Desember, progres pekerjaan fisik yang
direncanakan adalah 67,77% yang terdiri dari pekerjaan lantai dan dinding

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 50
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

8,7%, pekerjaan atap dan plafon 4%, pekerjaan pagar 1,81%, pekerjaan
electrical 2,7% Sedangkan progres pekerjaan fisik yang direalisasikan adalah
sebesar 69,65%. pekerjaan pada minggu ini tidak mengalami
keterlambatan,dimana diketahui komulatif realisasi 69,65% - komulatif rencana
67,77% = +1.89% yang artinya progres pada minggu ini tergolong lebih cepat
dari rencana dengan deviasi sebesar 1.89%
10. Pada minggu ke - 10 dibulan Desember, progres pekerjaan fisik yang
direncanakan adalah 85,72% yang terdiri dari pekerjaan Lantai dan dinding
8,70%, pekerjaan atap dan plafon 4%, pekerjaan pagar 1,81%, pekerjaan
plumbing 2,35%, pekerjaan elektronik 1,1% Sedangkan progres pekerjaan fisik
yang direalisasikan adalah sebesar 85,82%. pekerjaan pada minggu ini tidak
mengalami keterlambatan, dimana diketahui komulatif realisasi 85,82% -
komulatif rencana 85,72% = +0,1% yang artinya progres pada minggu ini
tergolong lebih cepat dari rencana dengan deviasi sebesar 0,1%
11. Pada minggu ke - 11 dibulan Desember, progres pekerjaan fisik yang
direncanakan adalah 96,79% yang terdiri dari pekerjaan fire hydrant 7,85%,
pekerjaan pengecetan 3,2% Sedangkan progres pekerjaan fisik yang
direalisasikan adalah sebesar 97,82%. pekerjaan pada minggu ini tidak
mengalami keterlambatan,dimana diketahui komulatif realisasi 97,82% -
komulatif rencana 96,79% = +1.04% yang artinya progres pada minggu ini
tergolong lebih cepat dari rencana dengan deviasi sebesar 1.04%
12. Pada minggu ke - 12 dibulan Desember, progres pekerjaan fisik yang
direncanakan adalah 100% yang terdiri dari pekerjaan pengecetan 3,2%.
Sedangkan progres pekerjaan fisik yang direalisasikan adalah sebesar 100%.
pekerjaan pada minggu ini mengalami terselesaikan pekerjaan bangunan,
dimana diketahui komulatif realisasi 100% - komulatif rencana 100% =
+0.00% yang artinya progres pada minggu ini terselesaikan proyek
pembangunan dengan deviasi sebesar 0,00%

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 51
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

Gambar 3.13 : Cash Flow

Gambar 3.14 : Increase In Work Weight


Penyebab deviasi positif antara lain:
a) Kemajuan pekerjaan dikarenakan mandor yang disiplin misalnya para pekerja
yang dituntut bekerja tepat waktu.
b) Jumlah pekerja yang banyak dan telah dibagi sesuai dengan keahliannya
masing-masing.
c) Pada jenis pekerjaan tertentu para pekerja melakukan lembur. Misalnya
pekerjaan pembesian dan pengecoran.
d) Terciptanya komunikasi yang baik antara pengawas dengan pelaksana
dilapangan.
e) Pembayaran gaji pekerja yakni tukang dan buruh yang selalu tepat waktu.

Dimas Piterson Tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 52
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

b. Pengendalian Biaya
Pada pembangunan Gedung Puskesmas Aramaba, kontraktor melaksanakan
pekerjaan dengan mengandalkan kemampuan kontraktor. Sistem pembayaran
angsuran dilakukan setelah memasukan besarnya progres pekerjaan yang telah
dicapai kepada pemilik proyek. Kontraktor dibayar berdasarkan hasil progres
pekerjaan dengan menyisakan ritensi sebesar 5% dari nilai progres pekerjaan.
Selain itu sistem pembayaran pekerja adalah upah harian. Cara pembayarannya
adalah dilakukan sekali dalam seminggu. Besarnya upah tergantung dari keahlian
masing-masing pekerja dan telah ditentukan sebelum pekerja mulai bekerja.
Pembayaran para pekerja yang tidak pernah telah menjadi salah satu faktor
progres pekerjaan yang terus meningkat.

c. Pengendalian Tenaga Kerja


Pada pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-
Alor, jumlah tenaga kerja yng terlibat bervariasi tergantung dari jenis
pekerjaannya.
1. Jumlah tenaga kerja yang bekerja pada proyek ini antara lain:
 Mandor : 1 orang
 Tukang Kayu, Besi, dan Batu : 30 orang
 Buruh tetap : 30 orang
 Buruh lepas : 25 orang
2. Sistem pembayaran tenaga kerja adalah:
 Untuk pekerjaan pengecoran, pasangan tembok, pelesteran, pasangan
lantai keramik, pekerjaan atap dan plafond, pengecetan dan pekerjaan
instalasi diborong kepada tukang yang mempunyai keahlian dalam
bidang ini sesuai dengan harga kesepakatan yang terjadi. Harga
borongan bervariasi sesuai dengan kesepakatan antara kontrkator dan
tukang yang mengerjakannya.
 Pembayaran untuk buruh tetap dilakukan oleh tukang yang
mendapatkan borongan pekerjaan.
 Sistem pembayaran untuk buruh lepas adalah sistem pembayaran
harian sesuai dengan pekerjaan yang dikerjakan.

Dimas piterson tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 53
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

3. Tenaga kerja yang ada atau dikerjakan dalam proyek ini adalah tenga kerja
lokal.
4. Waktu pelaksanaan pekerjaan adalah setiap hari kerja dari pukul 08.00 s/d
17.00 WITA. Akan tetapi pada jenis pekerjaan tertentu, para pekerja
diwajibkan untuk lembur dengan menggunakan waktu diatas pukul 17.00
WITA.
5. Produktivitas Tenaga Kerja
Perhitungan produktivitas tenaga kerja akan dilakukan untuk tukang besi,
tukang batu dan tukang kayu selama masa kerja praktek (90 hari).
a. Produktivitas tenaga kerja tukang besi
Volume (V) = 65.914,30 kg
Jumlah Tenaga Kerja (T) = 50 orang
Lama Pelaksanaan (n) = 90 Hari
V
P=
T ×n
65.914,30
P=
90 ×50
P=14,65 kg/hari/orang
b. Produktivitas tenaga kerja tukang batu
Volume (V) = 694,23 m3
Jumlah Tenaga Kerja (T) = 15 orang
Lama Pelaksanaan (n) = 90 Hari
V
P=
T ×n
694,23
P=
90 ×15
P=¿0,51 m3/hari/orang
c. Produktivitas tenaga kerja tukang kayu
Volume (V) = 1.826,78 m2
Jumlah Tenaga Kerja (T) = 20
Lama Pelaksanaan (n) = 90 Hari
V
P=
T ×n
1.826,78
P=
90 ×20

Dimas piterson tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 54
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

P=¿1,01 m3/hari/orang

d. Pengendalian Material
Untuk pengendalian material dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola penyimpanan material
Setelah material didatangkan ke lokasi pekerjaan, material seperti semen
disimpan dalam gudang. Sedangkan material seperti besi beton disimpan
diluar. Hal ini menyebabkan kotornya besi beton sehingga dapat
mempengaruhi kekuatan beton.
2. Pola permintaan bahan
Menurut pantauan selama melakukan kerja praktek, material selalu tersedia di
lokasi. Hal ini dikarenakan apabila material yang dibutuhkan sudah tinggal
sedikit maka pelaksana lapangan segera melapor ke pimpinan perusahaan agar
material yang dibutuhkan segera didatangkan.
3. Jenis bahan
Jenis bahan yang tersedia di lokasi adalah semen, besi beton, kayu, tripleks,
pasir, kerikil dan air kerja.

e. Pengendalian peralatan
Peralatan yang tersedia di lokasi seperti concrete mixer, dump truck, tangki air,
serta peralatan pertukangan. Peralatan yang dipakai kebanyakan untuk pengadaan
bahan seperti semen, air, pasir, kerikil, besi beton dan bahan lain yang dibutuhkan
dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut.

Dimas piterson tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 55
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

BAB IV
PENUTUP
1.6 KESIMPULAN
Kerja praktek menjadi mata kuliah yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa/i. Melalui
kerja praktek, mahasiswa dapat melihat secara langsung proses konstruksi yang
berjalan, membantu mengawasi, membandingkan dengan teori-teori yang dipelajari
selama perkuliahan dan belajar ilmu-ilmu baru. Sehingga, kesimpulan yang dapat
diambil dari pelaksanaan kerja praktek “Pembangunan Baru Gedung Puskesmas
Aramaba” adalah sebagai berikut :
1. Pelaksanaan pembangunan gedung puskesmas Aramaba tahun 2020, menggunakan
pelelangan umum dan jenis kontrak yang digunakan adalah kontrak Lump Sump
dengan pemilik proyek (owner) adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Alor, Konsultan
Perencana adalah PT. Kevin Nabalis Utama, Konsultan Pengawas adalah PT. Sasen
Jaya Konsultan, Pelaksana Konstruksi (kontraktor) adalah PT. Kevin Nabalis Utama
2. Pelaksanaan konstruksi di lapangan mengikuti gambar rencana (Detailed Engineer
Drawing / DED) serta ketentuan yang berlaku (Spesifikasi Teknis) yang ada. Bila
dalam pelaksanaan di lapangan, mengharuskan adanya perubahan sehingga tidak
sesuai gambar dan spesifikasi yang ada, maka harus dikonsultasikan serta mendapat
izin terlebih dahulu dari pihak konsultan pengawas dan pihak owner.
3. Pelaksanaan pekerjaan di lapangan dapat terlaksana dengan baik apabila material
serta tenaga dalam melaksanakan pekerjaaan konstruksi tersedia. Bila dalam
pelaksanaan pekerjaan terdapat hambatan atau kendala maka, dilakukan koordinasi
antara pihak pelaksana (kontraktor), dan pihak pengawas (konsultan pengawas) untuk
mencari solusi terhadap kendala yang terjadi.
4. Dalam pelaksanaan konstruksi bangunan ini, Penerapan human safety / keselamatan
kerja bagi para pekerja kurang diperhatikan. Hal ini ditakutkan karena dalam
pelaksanaan pekerjaan bisa terjadi hal – hal yang membahayakan keselamatan para
pekerja.

Dimas piterson tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 56
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

1.7 SARAN
Selama menjalani kerja praktek pada Pembangunan Baru Gedung Puskesmas Aramaba
2020 ditemukan sejumlah kekurangan selama pelaksanaan. Untuk itu penulis hendak
memberikan saran yang membangun sebagai berikut :
1. Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi para pekerja dapat lebih
diperhatikan sehingga terhindar dari bahaya selama pelaksanaan pekerjaan.
2. Kontrol terhadap material dan pekerjaan yang hendak dikerjakan harus diperhatikan
sehingga tidak terjadi keterlambatan pelaksanaan akibat material yang habis atau
belum ready.
3. Penggunaaan alat berat untuk mempercepat proses mobilisasi material ke tempat
yang lebih tinggi dapat dipertimbangkan sehingga waktu tidak terbuang.
4. Terus menjaga komunikasi tetap lancar antara pekerja dengan mandor, mandor
dengan kontraktor begitupun sebaliknya agar tidak terjadi kesalahan dalam
pekerjaan yang dilakukan.
5. Perlu adanya koordinasi yang baik antara semua pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan proyek sehingga tidak menghambat pelaksanaan pekerjaan.
Adapun juga saran bagi mahasiswa yang akan menjalani kerja praktek nantinya yaitu :
1. Penentuan lokasi kerja praktek (memilih proyek) dilakukan dengan memperhatikan
kejelasan, kelengkapan dan administrasi dari proyek tersebut.
2. Perlu mengikuti kegiatan pelaksanaan proyek di lapangan secara rutin sesuai waktu
yang ditetapkan, sehingga mahasiswa dapat lebih banyak berinteraksi dengan
pengelola proyek, mencatat hal-hal penting dan mendokumentasikan perkembangan
pekerjaan proyek untuk kebutuhan penyusunan laporan.
3. Dalam menjalani kerja praktek di lapangan, bila menemukan hal – hal yang kurang
dipahami sebaiknya ditanyakan kepada pihak proyek (kontraktor atau pengawas).

Dimas piterson tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 57
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

DAFTAR PUSTAKA

M Prian, D, dkk. 2017. Analisis Perbandingan Waktu, Biaya dan Direct Waste
Penggunaan Tulangan Konvensonal, Wiremesh, dan Floordeck Pada Pekerjaan
Wardhani. Inees Kusuma. 2016. Perencanaan Ulang Struktur Baja Menggunakan
Spesifikasi Bangunan Gedung Baja Struktural.
(TugasAkhir) : Universitas Muhammadiyah Pelat Lantai. Semarang. Universitas
Diponegoro

Setiawan, Agus. 2008. Perencanaan Struktur Baja dengan Metode LRFD.

Semarang : Erlangga Yogyakarta.

Warsika Darma P. 2017. Analisis Waktu dan Biaya Berdasarkan Anlisa Produktivitas
Tenaga Kerja Pada Proyek Pembangunan Konstruksi. Denpasar. Universitas Udayana.

Dimas piterson tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 58
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

LAMPIRAN

Dimas piterson tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 59
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

Lampiran 1. Surat Permohonan Izin Kerja Praktek

Dimas piterson tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 60
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

Lampiran 2. Daftar Hadir Selama Kerja Praktek

Dimas piterson tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 61
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

Dimas piterson tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 62
Laporan Kerja Praktek | Pembangunan Puskesmas Aramaba Kecamatan Pantar Tengah Kalabahi-Alor

Dimas piterson tuaty (1606010027)


Abdul Rahman Lalang (1606010152) Page 63

Anda mungkin juga menyukai