1. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit sebagai salah satu prasarana utama sektor kesehatan mempunyai
peranan dalam mendukung terwujudnya sarana pembangunan terutama dalam
mendukung kegiatan pembangunan sektor produksi dan jasa serta suatu
wilayah sehingga terwujud keselarasan pembagian dan kesesuaian
pertumbuhan wilayah regional, perKabupatenan dan perdesaan yang
diselenggarakan secara holistis, berkelanjutan, berwawasan lingkungan dan
memberdayakan masyarakat.
Pembangunan dalam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi terutama pada
daerah yang telah atau sedang berkembang akan meningkatkan kebutuhan
pergerakan manusia dan barang sehingga membutuhkan prasarana jalan dan
jembatan dengan tingkat pelayanan yang lebih tinggi serta tingkat asksesibiltas
dan mobilitas yang memadai.
Sesuai dengan peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012
tentang kewajiban menyusun dokumen AMDAL. Karena pada dasarnya setiap
usaha dan/atau kegiatan akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan
hidup yang perlu dianalisis sejak awal perencanaannya, sehingga langkah
pengendalian dampak negatif dan pengembangan dampak positif dapat
dipersiapkan sedini mungkin sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.27 Tahun
1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, serta Peraturan
Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup (AMDAL). Maka untuk melaksanakan rencana usaha
dan/atau kegiatannya, pemrakarsa wajib mengajukan permohonan
persetujuan atas analisis dampak lingkunagn hidup, rencana pengelolaan
lingkungan hidup dan rencana pemantauan lingkungan hidup kepada instansi
yang bertanggung jawab.
Kegunaan :
• Sebagai bahan yang dapat digunakan bagi proses pengambilan keputusan
dalam pemilihan alternatif yang layak dari sudut lingkungan.
• Menyusun dokumen yang mengintegrasikan aspek lingkungan dalam
perencanaan teknis
• Merupakan informasi bagi masyarakat untuk dapat memanfaatkan dampak
positif dan menghindari dampak negatif rencana kegiatan.
• Secara institusional merupakan pedoman bagi instansi terkait atau
pengambil keputusan untuk melakukan kegiatan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan rencana kegiatan dalam upaya pelestarian
kemampuan daya dukung lingkungan.
3. SASARAN
Sasaran dari penyusunan dokumen Amdal Pembangunan Rumah Sakit
Cikatomas adalah tersusunnya dokumen hasil studi kelayakan beserta AMDAL
(ANDAL, RKL/RPL) dengan mengacu kepada data terkini yang dapat menjadi
acuan feasibility dari rencana pelaksanaan kegiatan konstruksi; serta untuk
mengetahui dampak negatif yang timbul dari setiap kegiatan dapat
dihilangkan atau setidak-tidaknya diminimalkan, sebagai bahan bagi
perencanaan pembangunan wilayah. Membantu proses pengambilan keputusan
tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan pembangunan,
serta memberi masukan untuk fase pra-konstruksi, konstruksi dan pasca-
konstruksi pembangunan dari rencana usaha kegiatan.
5. STANDAR TEKNIS
Dalam pelaksanaan kegiatan pengambilan dan analisa data study kelayakan
(FS) mengacu kepada penilaian terhadap parameter Teknis, Sosial, Ekonomi,
Budaya, Lingkungan, dan lainnya baik yang tangible maupun intangible.
6. REFERENSI HUKUM
Dalam rangka mengatur pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan
lingkungan hidup yang terpadu dan menyeluruh, telah ditetapkan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang dijadikan landasan dalam melaksanakan
kegiatan FS dan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) antara lain:
a) Undang-Undang
• Undang-Undang Republik Indonesia No.5 tahun 1960, tentang Peraturan
Dasar Pokok-Pokok Agraria.
• Undang-Undang Republik Indonesia No.5 tahun 1990, tentang Konservasi
Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
• Undang-Undang Republik Indonesia No.4 tahun 1992, tentang
Permukiman dan Perumahan.
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007, tentang
Penataan Ruang.
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009, tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
• Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung;
• Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;
• Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah;
• Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang;
• Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
b) Peraturan Pemerintah
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.41 tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran Udara.
d) Peraturan Menteri
• Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.KEP-
48/MENLH/XI/1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan.
• Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 45 tahun 2005
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan
Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup
(RPL). Merupakan pedoman dalam penyusunan laporan pelaksanaan
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan
Lingkungan Hidup (RPL).
• Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 7 Tahun 2011 tentang
Sertifikasi Kompetensi Penyusunan Dokumen Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup dan Persyaratan Lembaga Pelatihan Kompetensi
Penyusun Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
• Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2012 tentang Jenis
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup.
• Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 16 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.
7. SUMBER PENDANAAN
a. Lingkup Kegiatan
A. Kegiatan AMDAL
Komponen kegiatan yang perlu ditelaah pada dasarnya meliputi komponen
kegiatan yang akan menimbulkan dampak penting bagi lingkungan, baik pada
tahap pra konstruksi, konstruksi maupun pascakonstruksi.
b. Tahap Konstruksi
Dampak penting yang diperkirakan akan timbul dalam tahap konstruksi
antara lain:
• Kegiatan pengangkutan material yang akan mengakibatkan pencemaran
udara dan gangguan terhadap penduduk
• Gangguan lalu lintas dan kerusakan prasarana akibat mobilisasi alat-alat
berat dan material
• Kerusakan ekosistem
c. Tahap Pasca Konstruksi
Dampak penting yang diperkirakaan akan timbul dalam tahap paska
konstruksi antara lain:
• Menurunnya kualitas udara serta meningkatnya kebisingan karena
lalulintas kendaraan
• Terganggunya biota air pada sungai
• Gangguan lalulintas pada tahap pemeliharaan jembatan
b. Lokasi Kegiatan
Lokasi Kegiatan pada pekerjaan ini adalah berada di Kecamatan Cikatomas
Kabupaten Tasikmalaya.
Barang-barang yang harus disediakan oleh penyedia jasa dengan cara disewa
antara lain : Kendaraan Roda 4, Kendaraan Roda 2, Komputer/printer dan
peralatan lainnya yang dianggap perlu.
Untuk dapat menyelesaikan pekerjaan ini, maka dibutuhkan beberapa tenaga ahli
yang memiliki sertifikat keahlian, dengan jumlah dan kualifikasi berikut:
Pengalaman
No. Nama Tenaga Ahli Pendidikan
(Tahun)
1 Ketua Tim (Ahli Teknik Lingkungan/T. Sipil) KTPA/S1 8
2 Ahli Hidrogeologi S1 4
S1 4
3 Ahli Teknik Sipil
S1 4
4 Ahli Kimia
S1 4
5 Ahli Sosial
S1 4
6 Ahli Kesehatan Masyarakat
Pengalaman
No. Nama Asisten Tenaga Ahli Pendidikan
(Tahun)
1 Assisten Ahli Lingkungan/Sipil S1 2
2 Asisten Ahli Kesehatan Masyarakat S1 2
3 Surveyor SMU 4
4 Operator Komputer SMU 4
5 Sekretaris/Administrasi SMU 4
2. Ahli Hidrogeologi
Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) dibidang Ahli Muda Hidrologi yang
diterbitkan oleh Asosiasi Profesi yang telah terakreditasi oleh Lembaga yang
berwenang. Disyaratkan seorang Sarjana Teknik Sipil Strata 1 (S1)
Jurusan Hidrologi, mempunyai pengalaman kerja selama 4 (empat) tahun
pada kegiatan sejenis.
5. Ahli Sosial
Mempunyai kemampuan dalam melakukan analisis Sosial Ekonomi Budaya
Masyarakat. Tenaga ahli yang disyaratkan adalah sarjana
social/sosiologi/ilmu ekonomi studi pembangunan/ sosial ekonomi
Strata 1 (S1), mempunyai pengalaman pekerjaan selama 4(empat)
tahun yang sesuai dengan paket pekerjaan yang akan dikerjakan.
Diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli lingkungan.
d) Operator Komputer
• Berpendidikan minimal STM/SMK Sederajat;
• Berpengalaman dalam penyusunan dokumen dan mengoprasikan
komputer, sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun.
12. KELUARAN
b. LAPORAN BULANAN
Laporan ini merupakan laporan yang diserahkan pada hari ke-30 (Tiga Puluh)
pada setiap periode bulanan sejak tanggal mulai kerja penyedia jasa yang
dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) yang dikeluarkan oleh
pejabat pembuat komitmen, laporan antara sebanyak 5 (lima) buku, laporan
ini antara lain berisikan tentang penjelasan rinci yang memuat :
c. LAPORAN ANTARA
Laporan ini merupakan laporan yang diserahkan pada hari ke-90 (Sebilan
Puluh) sejak tanggal mulai kerja penyedia jasa yang dinyatakan pada Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK) yang dikeluarkan oleh pejabat pembuat
komitmen, laporan antara sebanyak 5 (lima) buku, laporan ini antara lain
berisikan tentang penjelasan rinci yang memuat :
• Rincian semua data yang diperoleh dari pengumpulan data
lapangan/survey. Analisis dan penilaian awal dari hasil survey lapangan.
e. FOTO DOKUMENTASI
Dalam pelaksanaan kegiatan ini penyedia jasa diwajibkan membuat foto
dokumentasi masing-masing kegiatan yang dilaksanakan dan dicetak dalam
format berwarna sejumlah 5 (lima) album yang diserahkan paling lama pada
hari ke 180 (seratus delaan puluh) sejak tanggal SPMK.
f. LAPORAN AKHIR
Laporan Akhir ini diserahkan pada hari ke-180 (Seratus Delapan Puluh) sejak
tanggal mulai kerja penyedia jasa yang dinyatakan pada Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK), yang dikeluarkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen. Laporan
sejumlah :
Seluruh produk laporan dan dokumen yang dihasilkan harus disimpan dalam
Hard Disk External 1 TB sebanyak 1 (satu) buah.
SUPYAN
Nip. ..........................................