Anda di halaman 1dari 17

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

AMDAL RUMAH SAKIT CIKATOMAS


KABUPATEN TASIKMALAYA

1. LATAR BELAKANG

Indonesia masih tergolong negara yang kurang dalam pelayanan kesehatan,


salah satu buktinya yaitu kurangnya tenaga medis baik dari segi kualitas
maupun kuantitasnya. Ditengah-tengah banyaknya isu yang menerpa negeri ini,
nampaknya isu kesehatan masih tergolong dalam kebijakan yang stagnant dan
belum terkordinir. Sebut saja masalah penyakit musiman seperti demam
berdarah, malaria dan sebagainya, dimana dalam penanganannya masih dalam
instan. Belum terlihat upaya dan kebijakan pemerintah yang bersifat investasi
agar wabah tersebut tidak terulang lagi. Pertambahan jumlah penduduk
memacu kebutuhan akan pengadaan sarana dan infrastruktur yang lebih baik.
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan pada masyarakat memiliki peranan yang strategis dalam
mempercepat peningkatan kesehatan masyarakat.

Berdasarkan sistem pemerintahan yang sekarang berjalan adalah menggunakan


sistem otonomi daerah. Peran perubahan sistem pemerintah ini memiliki
dampak positif dan negatif dalam meningkatkan mutu kesehatan di Indonesia.
Faktor positifnya adalah daerah akan lebih dapat memiliki peranan dalam
mengatur kebijakan pemerintah daerahnya (termasuk kebijakan dalam
kesehatan didaerahnya). Hal ini tentunya akan membuka lebar-lebar pintu bagi
generasi muda didaerah tersebut agar dapat mendapatkan dan membuka
lowongan kerja baru (terutama dalam kesehatan). Otonomi daerah dikatakan
bagus disini karena pemerintah daerah itu sendiri telah paham betul tentang
seluk beluk permasalahan di daerahnya jika dibandingkan dengan pemerintah
pusat. Kemudian faktor negatifnya adalah Kekurangan dana (uang/modal) yang
dialami daerah tertentu yang mana belum siap menerima atau menjalankan
otonomi daerah sehingga masih perlu dukungan dan dorongan dari pemerintah
pusat (terutama permasalahan anggaran). Selain pengaruh dari perubahan
sistem pemerintahan di atas, peningkatan mutu kesehatan masih banyak
permasalahan yang harus segera diselesaikan.

1 KAK AMDAL RS. CIKATOMAS KAB. TASIKMALAYA 2019


Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia, yang memiliki kondisi
kesehatan yang kurang baik. Dengan kesalahan mendasar dalam pengembangan
kesehatan, antara lain :
1) Rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan antarwilayah yang
diindikasikan dengan kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana
kesehatan dasar, tenaga kesehatan dan jaminan pembiayaan kesehatan;
2) Belum optimalnya penggunaan teknologi dibidang kesehatan dikarenakan
keterbatasan sumberdaya manusia yang menguasai teknologi dibidang
kesehatan;
3) Angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian ibu (AKI) melahirkan
masih relative besar/tinggi;
4) Kasus penderita gizi buruk dan gizi kurang balita yang ditimbang masih
tinggi; dan
5) Adanya kasus yang disebabkan oleh penyakit menular, seperti fAIDS dan
HIV positif.
Salah satu kabupaten dari empat kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang
mengalami angka kesehatan yang buruk adalah kabupaten Tasikmalaya. Sebagai
salah satu indikatornya adalah angka kematian ibu yang masih tinggi. Upaya
dalam meningkatkan pelayanan rumah sakit pada umumnya dilihat dari
perkembangan kebutuhan akan pelayanan yang diterima masyarakat. Dengan
memperhatikan pembangunan rumah sakit dapat menampung kebutuhan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat diKecamatan Cikatomas dan sekitarnya,
sehingga untuk menambah sarana, infrastruktur dan peralatan diperlukan akan
adanya sistem yang memadai.

Di Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya sendiri dari sosial ekonomi


masyarakatnya masih terbilang rendah, berdasarkan kondisi eksiting di
Kecamatan Cikatomas diperlukan sarana kesehatan yang memadai dikarenakan
kebutuhan akan pelayanan kesehatan akan semakin meningkat dengan seiring
pertambahan penduduk di Kecamatan Cikatomas.

Peranan Rumah Sakit menurut Undang-undang No. 36 tahun 2009 sebagai


sarana kesehatan yang menyelenggarakan kesehatan secara merata dengan
mengutamakan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Pelayanan
diberikan secara serasi dan terpadu dalam upaya meningkatkan kesehatan dan
pencegahan penyakit dalam suatu tatanan rujukan supaya dapat dimanfaatkan
untuk pendidikan dan penelitian.

2 KAK AMDAL RS. CIKATOMAS KAB. TASIKMALAYA 2019


Selanjutnya dalam undang undang No.44 Tahun 2009 tentang rumah sakit
dijelaskan dalam azas dan tujuan rumah sakit diselenggarakan berdasarkan
pancasila dan didasarkan kepada nilai kemanusiaan, etika dan profesionalisme,
manfaat, keadilan, persamaan hak dan anti deskriminasi, pemerataan,
perlindungan dan keselamatan pasen ,serta mempunyai fungsi sosial. Dalam
mewujudkan pelayanan kesehatan di lihat dari kebutuhan kesehatan
masyarakat ,berdasarkan Permen No.340 Tahun 2010 tentang klasifikasi rumah
sakit .

Rumah Sakit sebagai salah satu prasarana utama sektor kesehatan mempunyai
peranan dalam mendukung terwujudnya sarana pembangunan terutama dalam
mendukung kegiatan pembangunan sektor produksi dan jasa serta suatu
wilayah sehingga terwujud keselarasan pembagian dan kesesuaian
pertumbuhan wilayah regional, perKabupatenan dan perdesaan yang
diselenggarakan secara holistis, berkelanjutan, berwawasan lingkungan dan
memberdayakan masyarakat.
Pembangunan dalam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi terutama pada
daerah yang telah atau sedang berkembang akan meningkatkan kebutuhan
pergerakan manusia dan barang sehingga membutuhkan prasarana jalan dan
jembatan dengan tingkat pelayanan yang lebih tinggi serta tingkat asksesibiltas
dan mobilitas yang memadai.
Sesuai dengan peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012
tentang kewajiban menyusun dokumen AMDAL. Karena pada dasarnya setiap
usaha dan/atau kegiatan akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan
hidup yang perlu dianalisis sejak awal perencanaannya, sehingga langkah
pengendalian dampak negatif dan pengembangan dampak positif dapat
dipersiapkan sedini mungkin sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.27 Tahun
1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, serta Peraturan
Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup (AMDAL). Maka untuk melaksanakan rencana usaha
dan/atau kegiatannya, pemrakarsa wajib mengajukan permohonan
persetujuan atas analisis dampak lingkunagn hidup, rencana pengelolaan
lingkungan hidup dan rencana pemantauan lingkungan hidup kepada instansi
yang bertanggung jawab.

3 KAK AMDAL RS. CIKATOMAS KAB. TASIKMALAYA 2019


Penyusunan studi AMDAL ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi adanya
dampak negatif dan dampak positif terhadap komponen lingkungan.
Studi AMDAL ini terdiri dari Kerangka Acuan ANDAL (KA-ANDAL), studi Analisis
Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL); Rencana Kelola Lingkungan Hidup (RKL)
dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL).
Dengan adanya AMDAL tersebut diharapkan kegiatan Pembangunan Rumah
Sakit dari mulai pra kontruksi, kontruksi dan operasional, lebih terarah dalam
upaya pengelolaan lingkungannya sehingga terjadi proses pembangunan yang
berkelanjutan.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dilaksanakan studi ini adalah tersusunnya dokumen Amdal Rumah
Sakit Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya.

Tujuan dan sasaran kegiatan ini adalah Untuk :


• Menjamin agar suatu usaha dan/atau kegiatan pembangunan dapat
beroperasi secara berkelanjutan tanpa merusak dan mengorbankan
lingkungan atau usaha dan kegiatan tersebut layak dari aspek lingkungan
hidup.

Pada hakikatnya diharapkan dengan melalui kajian AMDAL, kelayakan


lingkungan sebuah rencana kegiatan pembangunan rumah sakit cikatomas
diharapkan mampu secara optimal dengan meminimalkan kemungkinan
dampak lingkungan hidup yang negatif, serta dapat memanfaatkan dan
mengelola sumber daya alam secara efisien.

Rinciannya sebagai berikut :


• Mengidentifikasi setiap rencana kegiatan yang berpeluang menimbulkan
akses atau dampak perubahan terhadap lingkungan.
• Mengidentifikasi dan menginventarisasi komponen lingkungan, yaitu kondisi
dan tatanan lingkungan pada wilayah setempat sebelum berlangsungnya
kegiatan.
• Mengidentifikasi kebutuhan dan ketersediaan lahan di lokasi kegiatan.
• Mengidentifikasi dan mengevaluasi dampak yang akan timbul akibat
kegiatan.

4 KAK AMDAL RS. CIKATOMAS KAB. TASIKMALAYA 2019


• Merumuskan sasaran tindak dalam bentuk rumusan perangkat pengelolaan
dan pemantauan lingkungan rencana kegiatan.

Kegunaan :
• Sebagai bahan yang dapat digunakan bagi proses pengambilan keputusan
dalam pemilihan alternatif yang layak dari sudut lingkungan.
• Menyusun dokumen yang mengintegrasikan aspek lingkungan dalam
perencanaan teknis
• Merupakan informasi bagi masyarakat untuk dapat memanfaatkan dampak
positif dan menghindari dampak negatif rencana kegiatan.
• Secara institusional merupakan pedoman bagi instansi terkait atau
pengambil keputusan untuk melakukan kegiatan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan rencana kegiatan dalam upaya pelestarian
kemampuan daya dukung lingkungan.

3. SASARAN
Sasaran dari penyusunan dokumen Amdal Pembangunan Rumah Sakit
Cikatomas adalah tersusunnya dokumen hasil studi kelayakan beserta AMDAL
(ANDAL, RKL/RPL) dengan mengacu kepada data terkini yang dapat menjadi
acuan feasibility dari rencana pelaksanaan kegiatan konstruksi; serta untuk
mengetahui dampak negatif yang timbul dari setiap kegiatan dapat
dihilangkan atau setidak-tidaknya diminimalkan, sebagai bahan bagi
perencanaan pembangunan wilayah. Membantu proses pengambilan keputusan
tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan pembangunan,
serta memberi masukan untuk fase pra-konstruksi, konstruksi dan pasca-
konstruksi pembangunan dari rencana usaha kegiatan.

4. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


Nama dan Organisasi Pengguna Jasa kegiatan Amdal Pembangunan Rumah
Sakit Cikatomas adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas
Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya.

5. STANDAR TEKNIS
Dalam pelaksanaan kegiatan pengambilan dan analisa data study kelayakan
(FS) mengacu kepada penilaian terhadap parameter Teknis, Sosial, Ekonomi,
Budaya, Lingkungan, dan lainnya baik yang tangible maupun intangible.

5 KAK AMDAL RS. CIKATOMAS KAB. TASIKMALAYA 2019


Pelaksanaan pembuatan dokumen lingkungan mengacu kepada peraturan /
perundang-undangan lingkungan yang berlaku, seperti Keputusan Menteri
Negara Lingkungan Hidup Nomor 45 tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
(RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL). Dan acuan atau
petunjuk teknis lainnya yang berkaitan dengan kegiatan ini.

6. REFERENSI HUKUM

Dalam rangka mengatur pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan
lingkungan hidup yang terpadu dan menyeluruh, telah ditetapkan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang dijadikan landasan dalam melaksanakan
kegiatan FS dan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) antara lain:

a) Undang-Undang
• Undang-Undang Republik Indonesia No.5 tahun 1960, tentang Peraturan
Dasar Pokok-Pokok Agraria.
• Undang-Undang Republik Indonesia No.5 tahun 1990, tentang Konservasi
Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
• Undang-Undang Republik Indonesia No.4 tahun 1992, tentang
Permukiman dan Perumahan.
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007, tentang
Penataan Ruang.
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009, tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
• Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung;
• Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;
• Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah;
• Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang;
• Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

b) Peraturan Pemerintah
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.41 tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran Udara.

6 KAK AMDAL RS. CIKATOMAS KAB. TASIKMALAYA 2019


• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.27 tahun 1999, tentang
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
• Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2000 tentang penyelenggaraan
Jasa Konstruksi.
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.82 tahun 2001, tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia N0 38 tahun 2007 tentang
pembagian Urusan Pemerintah, Antara Pemerintah Daerah provinsi dan
Pemerintah daerah Kabupaten/Kabupaten.
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor
30/PRT/M/2006 tentang Persyaratan Aksesibilitas pada Bangunan
Gedung dan Lingkungan
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor
06/PRT/M/2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Bangunan
dan Lingkungan;
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor
45/PRT/M/2007 tentang Standard dan Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara;
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor
10/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis Pengamanan terhadap Bahaya
Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.
• Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340 / MENKES/
PERIII / 2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit;
• Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2494/Menkes/
Per/Xii/2011 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus
Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2012;

c) Peraturan / Instruksi Presiden


• Peraturan Presiden Republik Indonesia No.36 tahun 2005, tentang
Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan
Umum.

7 KAK AMDAL RS. CIKATOMAS KAB. TASIKMALAYA 2019


• Peraturan Presiden Republik Indonesia No.65 tahun 2006, tentang
Perubahan Peraturan Presiden No.36 tentang Pengadaan Tanah Bagi
Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.

d) Peraturan Menteri
• Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.KEP-
48/MENLH/XI/1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan.
• Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 45 tahun 2005
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan
Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup
(RPL). Merupakan pedoman dalam penyusunan laporan pelaksanaan
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan
Lingkungan Hidup (RPL).
• Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 7 Tahun 2011 tentang
Sertifikasi Kompetensi Penyusunan Dokumen Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup dan Persyaratan Lembaga Pelatihan Kompetensi
Penyusun Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
• Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2012 tentang Jenis
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup.
• Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 16 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.

Dan peraturan serta ketentuan perundang-undangan lainnya yang berkaitan


dengan kegiatan ini.

7. SUMBER PENDANAAN

Untuk pelaksanaan kegiatan ini termasuk PPN dibiayai APBD Kabupaten


Tasikmalaya Tahun Anggaran 2019 dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp.
500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah)

8 KAK AMDAL RS. CIKATOMAS KAB. TASIKMALAYA 2019


8. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG

a. Lingkup Kegiatan
A. Kegiatan AMDAL
Komponen kegiatan yang perlu ditelaah pada dasarnya meliputi komponen
kegiatan yang akan menimbulkan dampak penting bagi lingkungan, baik pada
tahap pra konstruksi, konstruksi maupun pascakonstruksi.

Komponen Kegiatan yang ditelaah


Komponen kegiatan yang diperkirakan dapat menimbulkan dampak penting
terhadap lingkungan dan akan di telaah meliputi:
a. Tahap Pra Konstruksi
Komponen kegiatan pada tahap pra konstruksi yang diperkirakan akan
menimbulkan perubahan mendasar terhadap lingkungan antara lain:
• Kegiatan pengukuran dan pematokan lahan yang dapat menimbulkan
persepsi negatif dan keresahan masyarakat
• Terganggunya ekosistem yang berada disekitar lokasi kegiatan

b. Tahap Konstruksi
Dampak penting yang diperkirakan akan timbul dalam tahap konstruksi
antara lain:
• Kegiatan pengangkutan material yang akan mengakibatkan pencemaran
udara dan gangguan terhadap penduduk
• Gangguan lalu lintas dan kerusakan prasarana akibat mobilisasi alat-alat
berat dan material
• Kerusakan ekosistem
c. Tahap Pasca Konstruksi
Dampak penting yang diperkirakaan akan timbul dalam tahap paska
konstruksi antara lain:
• Menurunnya kualitas udara serta meningkatnya kebisingan karena
lalulintas kendaraan
• Terganggunya biota air pada sungai
• Gangguan lalulintas pada tahap pemeliharaan jembatan

Komponen Lingkungan yang ditelaah


Komponen lingkungan yang akan dikaji adalah komponen lingkungan yang

9 KAK AMDAL RS. CIKATOMAS KAB. TASIKMALAYA 2019


diperkirakan akan terkena dampak dari kegiatan ini, diantaranya meliputi:
a. Komponen Lingkungan/ekosistem
b. Komponen Fisik Kimia
c. Komponen Biologi
d. Komponen Sosial Ekonomi dan Budaya
e. Komponen Kesehatan Masyarakat
f. Dan lainnya

b. Lokasi Kegiatan
Lokasi Kegiatan pada pekerjaan ini adalah berada di Kecamatan Cikatomas
Kabupaten Tasikmalaya.

c. Data dan Fasilitas Penunjang


1) Penyediaan oleh pengguna jasa
Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan
dan harus disediakan oleh penyedia jasa:
a. Laporan dan Data
Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu serta
dokumentasi harus dikumpulkan sendiri oleh penyedia jasa.
b. Akomodasi dan Ruang Kantor
Akomodasi dan ruang kantor harus disediakan sendiri oleh penyedia jasa.
c. Staf Pengawas/Pendamping
(Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak
sebagai pengawas atau pendamping (counterpart), atau project officer
(PO) dalam rangka pelaksanaan jasa konsultasi)
d. Fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa membantu untuk
memberikan informasi yang ada dan diperlukan dalam pelaksanaan
kegiatan

2) Penyediaan oleh penyedia jasa


Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan
peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan (lihat
daftar RAB).

10 KAK AMDAL RS. CIKATOMAS KAB. TASIKMALAYA 2019


9. PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA KONSULTANSI

Penyedia jasa menyediakan peralatan dan material pengukuran maupun


peralatan/instrumen lain yang memenuhi standar ketelitian untuk menunjang
pelaksanaan pekerjaan. Peralatan dan material tersebut harus disetujui dan
direkomendasi oleh Direksi Pekerjaan

10. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA

Penyedia jasa harus menyediakan semua fasilitas dan peralatan yang


dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
Penyedia jasa telah memiliki SERTIFIKAT TANDA REGISTRASI KOMPETENSI
LEMBAGA PENYEDIA JASA PENYUSUN DOKUMEN AMDAL yang diterbitkan oleh
Kementerian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia sesuai dengan
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana
Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup.

Barang-barang yang harus disediakan oleh penyedia jasa dengan cara disewa
antara lain : Kendaraan Roda 4, Kendaraan Roda 2, Komputer/printer dan
peralatan lainnya yang dianggap perlu.

11 KAK AMDAL RS. CIKATOMAS KAB. TASIKMALAYA 2019


11. TENAGA AHLI/PERSONIL DAN LINGKUP PENUGASAN

Untuk dapat menyelesaikan pekerjaan ini, maka dibutuhkan beberapa tenaga ahli
yang memiliki sertifikat keahlian, dengan jumlah dan kualifikasi berikut:

Pengalaman
No. Nama Tenaga Ahli Pendidikan
(Tahun)
1 Ketua Tim (Ahli Teknik Lingkungan/T. Sipil) KTPA/S1 8
2 Ahli Hidrogeologi S1 4

S1 4
3 Ahli Teknik Sipil
S1 4
4 Ahli Kimia
S1 4
5 Ahli Sosial

S1 4
6 Ahli Kesehatan Masyarakat

Pengalaman
No. Nama Asisten Tenaga Ahli Pendidikan
(Tahun)
1 Assisten Ahli Lingkungan/Sipil S1 2
2 Asisten Ahli Kesehatan Masyarakat S1 2
3 Surveyor SMU 4
4 Operator Komputer SMU 4
5 Sekretaris/Administrasi SMU 4

1. Ketua Tim (Ahli Lingkungan/Teknik Sipil)


Adalah Tenaga Ahli yang memiliki SKA minimal Ahli Muda Teknik
Lingkungan/Teknik Sipil dan telah memiliki SERTIFIKASI KOMPETENSI
sebagai Ketua Tim Penyusunan Dokumen AMDAL (KTPA) dari ASOSIASI
TERKAIT Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik
Lingkungan/Teknik Sipil berpendidikan minimal Strata1 (S1),
mempunyai pengalaman kerja selama 4 (empat) tahun yang sesuai.

12 KAK AMDAL RS. CIKATOMAS KAB. TASIKMALAYA 2019


Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai ketua tim minimal
pada 1 (satu) kegiatan sejenis.

2. Ahli Hidrogeologi
Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) dibidang Ahli Muda Hidrologi yang
diterbitkan oleh Asosiasi Profesi yang telah terakreditasi oleh Lembaga yang
berwenang. Disyaratkan seorang Sarjana Teknik Sipil Strata 1 (S1)
Jurusan Hidrologi, mempunyai pengalaman kerja selama 4 (empat) tahun
pada kegiatan sejenis.

3. Ahli Teknik Sipil


Disyaratkan minimal Seorang Sarjana Strata 1 (S-1) jurusan Sipil pengalaman
minimal 4 Tahun lulusan Universitas / Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan
Tinggi Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan Perencanaan Bangunan Gedung.

4. Ahli Fisik Kimia


Mempunyai kemampuan dalam melakukan analisa kimia/fisika lingkungan.
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Kimia/Ilmu Kimia
Strata1 (S1) mempunyai pengalaman kerja selama 4(empat) tahun yang
sesuai dengan paket pekerjaan yang akan dikerjakan. Diutamakan yang
telah mengikuti pelatihan tenaga ahli lingkungan. Dan mempunyai sertifikat
sebagai Anggota Tim Penyusun Amdal (ATPA)

5. Ahli Sosial
Mempunyai kemampuan dalam melakukan analisis Sosial Ekonomi Budaya
Masyarakat. Tenaga ahli yang disyaratkan adalah sarjana
social/sosiologi/ilmu ekonomi studi pembangunan/ sosial ekonomi
Strata 1 (S1), mempunyai pengalaman pekerjaan selama 4(empat)
tahun yang sesuai dengan paket pekerjaan yang akan dikerjakan.
Diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli lingkungan.

6. Ahli Kesehatan Masyarakat


Mempunyai kemampuan dalam menganalisis kesehatan lingkungan dan
masyarakat. Tenaga ahli yang disyaratkan adalah sarjana Ahli Kesehatan

13 KAK AMDAL RS. CIKATOMAS KAB. TASIKMALAYA 2019


Masyarakat Strata1 (S1) mempunyai pengalaman pekerjaan selama
8(delapan) tahun yang sesuai dengan paket pekerjaan yang akan
dikerjakan. Diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli
lingkungan.

a. Tenaga Asisten Tenaga Ahli


a) Asisten Ahli Lingkungan/Ahli Sipil
• Berpendidikan minimal Sarjana (S1) Sarjana Teknik
Lingkungan/Teknik Sipil,
• Mempunyai pengalaman pekerjaan selama 2 (dua) tahun.
b) Asisten Ahli Kesehatan Masyarakat
• Berpendidikan minimal Sarjana (S1) Sarjana Kesehatan Masyarakat
Mempunyai pengalaman pekerjaan selama 2 (dua) tahun.

c) Administrasi Dan Pelaporan


• Berpendidikan minimal SLTA atau sederajat yang telah
berpengalaman minimal 4 (empat) Tahun.

d) Operator Komputer
• Berpendidikan minimal STM/SMK Sederajat;
• Berpengalaman dalam penyusunan dokumen dan mengoprasikan
komputer, sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun.

12. KELUARAN

Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah :


a. Studi AMDAL ini terdiri dari Kerangka Acuan ANDAL (KA-ANDAL);
b. Studi Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL);
c. Rencana Kelola Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan
Lingkungan Hidup (RPL).

14 KAK AMDAL RS. CIKATOMAS KAB. TASIKMALAYA 2019


13. LAPORAN – LAPORAN
a. LAPORAN PENDAHULUAN
Laporan Pendahuluan ini merupakan laporan yang diserahakan pada hari ke
-30 (tiga puluh) sejak tanggal mulai kerja penyedia jasa yang dinyatakan
pada surat perintah mulai kerja (SPMK), yang dikeluarkan oleh pejabat
pembuat komitmen, laporan ini antara lain berisikan tentang penjelasan
rinci yang memuat monitoring / pemutakhiran data, baik mengenai :
• Gambaran umum lokasi studi dan data eksisting. Metodologi kerja yang
digunakan
• Rencana kerja survey pendahuluan
• Hasil survey pendahuluan. Rencana kerja survey lapangan Organisasi kerja
lapangan.
• Form- form survey lapangan yang akan digunakan. Foto dokumentasi
survey pendahuluan.

Sebelum disetujui, laporan pendahuluan ini harus dipresentasikan untuk


mendapat masukan dan koreksi serta sebanyak 5(lima) buku termasuk 1
(satu) asli yang diserahkan paling lambat hari ke-30 (Tiga Puluh)sejak
tanggal mulai kerja penyedia jasa yang dinyatakan dalam surat perintah mulai
kerja(SPMK).

b. LAPORAN BULANAN
Laporan ini merupakan laporan yang diserahkan pada hari ke-30 (Tiga Puluh)
pada setiap periode bulanan sejak tanggal mulai kerja penyedia jasa yang
dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) yang dikeluarkan oleh
pejabat pembuat komitmen, laporan antara sebanyak 5 (lima) buku, laporan
ini antara lain berisikan tentang penjelasan rinci yang memuat :

Penyedia jasa diharuskan melampirkan Back Up pelaksanaan pekerjaan berupa :


- Daftar Absensi harian tenaga ahli, tenaga teknisi dan tenaga pendukung
- Daftar Gaji dan bukti tanda terima masing-masing tenaga ahli, tenaga
teknisi dan tenaga pendukung
- Dokumentasi perjalanan Dinas/Mobilisasi Personil (dibuktikan dengan
tanda terima).
- Berita Acara dan Dokumentasi Pelaksanaan sosialisasi dan assistensi

15 KAK AMDAL RS. CIKATOMAS KAB. TASIKMALAYA 2019


- Kwitansi pembelian maupun sewa (surat perjanjian sewa) untuk belanja
non personil (dilampirkan dengan foto dokumentasi item yang dimaksud).

c. LAPORAN ANTARA
Laporan ini merupakan laporan yang diserahkan pada hari ke-90 (Sebilan
Puluh) sejak tanggal mulai kerja penyedia jasa yang dinyatakan pada Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK) yang dikeluarkan oleh pejabat pembuat
komitmen, laporan antara sebanyak 5 (lima) buku, laporan ini antara lain
berisikan tentang penjelasan rinci yang memuat :
• Rincian semua data yang diperoleh dari pengumpulan data
lapangan/survey. Analisis dan penilaian awal dari hasil survey lapangan.

d. KONSEP/DRAFT LAPORAN AKHIR AMDAL


Konsep Draft laporan akhir penyusunan hasil konsep draft laporan akhir
dokumen ANDAL/RKL/RPL ini untuk dikonsultasikan terlebih dahulu dengan
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tasikmalaya dan dengan instansi terkait
lainnya dan selanjutnya dibahas dengan penguna jasa. Laporan ini diserahkan
pada hari ke-150 (Seratus lima puluh).sejak tanggal dimulai kerja penyedia
jasa yang dinyatakan dalam surat perintah mulai kerja (SPMK). Laporan ini
diserahkan sebanyak 5 (lima) buku. Hasil konsep laporan akhir ini harus
dipresentasikan untuk mendapat masukan dan koreksi sebelum disusun
laporan akhir.

e. FOTO DOKUMENTASI
Dalam pelaksanaan kegiatan ini penyedia jasa diwajibkan membuat foto
dokumentasi masing-masing kegiatan yang dilaksanakan dan dicetak dalam
format berwarna sejumlah 5 (lima) album yang diserahkan paling lama pada
hari ke 180 (seratus delaan puluh) sejak tanggal SPMK.

f. LAPORAN AKHIR
Laporan Akhir ini diserahkan pada hari ke-180 (Seratus Delapan Puluh) sejak
tanggal mulai kerja penyedia jasa yang dinyatakan pada Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK), yang dikeluarkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen. Laporan
sejumlah :

16 KAK AMDAL RS. CIKATOMAS KAB. TASIKMALAYA 2019


• Laporan Akhir AMDAL
Laporan Akhir AMDAL merupakan laporan akhir dari seluruh kegiatan
yang berisi seluruh muatan dari awal pekerjaan hingga akhir pekerjaan
setelah dilakukan revisi dan penyempurnaan laporan sebelumnya
(ANDAL, RKL/RPL dan laporan lainnya yang terkait), yaitu diantaranya:
• Analisis social, ekonomi dan budaya masyarakat
• Analisis Kualitas Air
• Analisis Kualitas Udara/kebisingan
• Analisis Biota / Biologi / Ekologi
• Analisis topografi serta penggambaran
• Foto Dokumentasi
• Dan lainnya

Seluruh produk laporan dan dokumen yang dihasilkan harus disimpan dalam
Hard Disk External 1 TB sebanyak 1 (satu) buah.

14. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 4 (empat) bulan atau 120
(seratus dua puluh) Hari Kalender, sesuai dengan time schedule pelaksanaan
pekerjaan.

Tasikmalaya, April 2019


Dibuat Oleh,
Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK)

SUPYAN
Nip. ..........................................

17 KAK AMDAL RS. CIKATOMAS KAB. TASIKMALAYA 2019

Anda mungkin juga menyukai