Anda di halaman 1dari 2

Nama:Gina Sri Maharani

Prodi:PAI 1

Pandai Bersyukur
Assalamualaikum Wr.Wb

َ ‫لى َأ ْش َرفِ الـمُرْ َسل‬ ‫ُأ‬ َ ‫ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ َربِّ ْال َعالَم‬
‫صحْ ِب ِه‬
َ ‫لى آلِ ِه َو‬
َ ‫ِين َو َع‬ َ ‫صالَةُ َوال َّسالَ ُم َع‬ ِ ‫ُور ال ُّد ْن َيا َوال ِّد‬
َّ ‫ َوال‬،‫ين‬ ِ ‫ َو ِب ِه َنسْ َت ِعيْنُ َعلَى م‬،‫ِين‬
‫ َأمَّا َبعْ ُد‬،‫ِين‬
َ ‫َأجْ ـ َمـع‬
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wabihi nasta’inu ‘alaa umuriddunya waddiin. Wassholatu
wassalamu ‘alaa asyrofil mursaliin, wa’alaa aalihi wa sohbihi ajma’iin. Amma ba’du.
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat karunianya lahkita
dapat berkumpul ditempat ini dalam keadaan sehat walafiat.
Shlawat serta salam semoga tercurah limpah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW,
kepada para keluarganya, para sahabatnya dan mudah mudahan sampai kepada kita selaku
umatnya.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Nikmat Allah Swt. yang diberikan kepada kita sangatlah berlimpah.
Bahkan, terkadang tanpa kita pinta, Allah tetap menganugerahkan nikmat yang sangat
banyak.
Mulai dari nikmat sehat, nikmat pancaindera, nikmat akal, nikmat Islam, dan masih banyak
lagi.
Maka dari itu, tidak ada yang lebih patut untuk dilakukan selain bersyukur atas limpahan
rahman dan rahim-Nya.Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an yang artinya:
“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya.
Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. An Nahl: 18).
Kaum muslimin yang dirahmati Allah Swt.
Secara bahasa syukur adalah pujian kepada yang telah berbuat baik atas apa yang dilakukan
kepadanya.Syukur merupakan kebalikan dari kufur.
Sementara menurut istilah, syukur adalah penggunaan seluruh nikmat Allah Swt. oleh
seorang hamba, baik dalam bentuk pendengaran, penglihatan, hati, maupun yang lainnya,
sesuai dengan tujuan penciptanya.
Rasul saw. adalah manusia yang pandai bersyukur.
Suatu ketika, beliau pernah ditanya Bilal, “Apakah yang menyebabkan baginda menangis,
padahal Allah telah mengampuni dosa-dosa baginda, baik yang dahulu maupun yang akan
datang?”
Rasul menjawab, “Tidakkah engkau suka aku menjadi seorang hamba yang bersyukur?”
Oleh karena itu, memang kita mesti siap dalam setiap kondisi ketika bersyukur.
Umar bin al-Khaththab pernah berujar, “Kalaulah sabar dan syukur itu ibarat dua ekor unta,
maka aku tidak peduli unta mana yang aku kendarai.”
Itulah kultum singkat tentang bersyukur. Semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum Warahmatullahi

Anda mungkin juga menyukai