Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt., Dzat Yang Maha Kuasa atas
segala sesuatu. Hanya kepada Alloh kita memohon pertolongan dan hanya kepada-
Nya kita akan kembali. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda
nabi Muhammad Saw.
Pada surat at tin ayat 4 juga disebutkan bahwa sesungguhnya Alloh telah
Singkatnya adalah memuliakan diri dihadapan Allah SWT. Dengan cara Mendirikan
sholat, membayar zakat, beriman, beramal saleh, menyedikitkan tidur di waktu
malam dan selalu memohon ampun kepada Allah. Semua ini adalah untuk:
Hadirin rahimakumullah;
Apakah manusia itu mulia jika jadi presiden? Apakah manusia itu mulia jika jadi raja?
Jadi Bupati? Jadi Gubernur? Jadi orang paling kaya? Jadi Ilmuan dunia?
Belum tentu!
Perlu diingat, bahwa untuk menyebarkan ilmu kita harus periksa ilmu itu, apakah
shahih dan haq ilmunya, atau malah berisi kemungkaran dan hoaxs.
Kita semestinya selektif dalam mencari ilmu, dan jangan sungkan untuk bertanya
kepada yang ahli dan yang ‘alim. Bukan ‘alim ahli YouTube tapi ‘alim karena ilmunya
bersanad.
Hadirin rahimakumullah;
Tanpa disadari, adanya potensi takwa dalam diri manusia, dapat membuat mereka
lebih mulia dari makhluk yang telah diciptakan Allah sebelum mereka, yaitu malaikat.
Sebaliknya, keberadaan nafsu juga dapat membuat mereka lebih hina atau rendah
dari hewan. Sebab, hewan memang di ciptakan Allah dengan nafsu saja.
Oleh karena itulah, sembari diperintah memperbanyak amal kebaikan, manusia juga
diperintahkan Allah untuk berjuang menekan hawa nafsu mereka. Salahsatunya
dengan puasa.
Karena dengan cara itulah manusia mampu meraih predikat makhluk paling mulia di
sisi Allah SWT.
Sebagai bagian dari ujian Allah SWT, setiap jiwa manusia cenderung untuk berbuat
dosa dan maksiat. Jika manusia dihadapkan pada pilihan yang baik atau pilihan
yang buruk, ia lebih tertarik melakukan pilihan yang buruk.
Contohnya, Jika ada pilihan, shalat Tahajud atau istirahat, jiwa manusia cenderung
memilih istirahat. jika ada pilihan belajar atau main game, lebih pilih main game.
Hal ini sesuai dengan penegasan Kalam Allah;
ٞ َّر ِحيمٞٱلس ٓو ِء ِإاَّل َما َر ِح َم َريِّب ۚ ٓي ِإ َّن َريِّب َغ ُفور ۢ ۡ َِّإ َّن ٱلن
ُّ َِأَلم َارةُ ب
َّ س َ ف
Yang artinya, "Karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh pada kejahatan,
kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha
Pengampun lagi Maha Penyanyang." (QS Yusuf: 53).
Hadirin rahimakumullah;
Mari kita tatap waktu yang singkat ini untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Hari ini kita di atas tanah, mungkin esok atau malah sebentar lagi, tanah yang di
atas dan menimpa kita.
Mari kerjakan kebaikan meskipun kita anggap itu kecil, sebab kita tidak tahu
kebaikan mana yang akan mengantarkan kita ke surga.
Wallohu a’lam