Anda di halaman 1dari 4

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

ِ ‫السالَم على َأ ْشر‬


‫ف‬ ُّ ‫ َوبِِه نَ ْستَعِنْي ُ َعلَى ُُأمو ِر‬،‫ني‬
َّ ‫ َو‬،‫الد ْنيَا َوالدِّي ِن‬ ِ ِّ ‫احْل م ُد لِلَّ ِه ر‬
َ َ َ ُ َّ ‫الصالَةُ َو‬ َ ‫ب الْ َعالَم‬ َ َْ
‫احلُ ْل عُ ْق َد ًة ِم ْن‬ ِ ِ ‫الـمرسلِني وعلى آلِِه و‬
ْ ‫ص ْد ِري َويَ ِّس ْر يِل َْأم ِري َو‬
َ ‫ب ا ْشَر ْح يِل‬
ِّ ‫ َر‬،‫ني‬ ْ ‫ص ْحبِه‬
َ ‫َأج َـمـع‬ َ َ َ َ َ َ َ ُْ
‫لِ َسايِن َي ْف َق ُهوا َق ْويِل ََّأما َب ْع ُد‬
Yang terhormat, pengasuh PP Darussalam ibu nyai Hj. Dra. Umi Chafifah Chariri
beserta keluarga ndalem
Yang saya hormati dewan asatidz pp Darussalam
Dan segenap santri putra/putri yang berbahagia

Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt., Dzat Yang Maha Kuasa atas
segala sesuatu. Hanya kepada Alloh kita memohon pertolongan dan hanya kepada-
Nya kita akan kembali. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda
nabi Muhammad Saw.

Teman2 santri yang berbahagia


Dalam alquran disebutkan bahwa manusia merupakan makhluk paling mulia dari
makhluk lainnya. Seperti pada surat al isro ayat 70

ِ ‫و لَ َق ْد َك َّر م نَ ا ب يِن آد م و مَح ْل نَ اه م يِف الْ ب ِّر و الْ ب ح ِر و ر ز ْق نَ اه م ِم ن الطَّيِّب‬


‫ات‬ َ َ ْ ُ َََ ْ َ َ َ ْ ُ َ َ ََ َ ْ َ
ِ ‫َّل نَ اه م ع لَ ٰى َك ثِ ٍري مِم َّن خ لَ ْق نَ ا َت ْف‬
‫ض ي اًل‬ َ ْ َ ْ ُ ْ ‫َو فَ ض‬
“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di
daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami
lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang
telah Kami ciptakan.”

Pada surat at tin ayat 4 juga disebutkan bahwa sesungguhnya Alloh telah

menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.


Dengan kedua ayat tadi tentu kita berharap, semoga kita betul-betul dikategorikan
oleh alloh menjadi hamba yang mulia disisi Nya. Kemudian dengan cara apakah
manusia bisa senantiasa mulia disisi alloh swt? Atau dengan cara bagaimana
mempertahankan kemuliaan ini?
Tentunya ada hal-hal yang perlu diusahakan. Meskipun pada hakikatnya alloh telah
memberikan kemuliaan kepada manusia.

1. Beriman, bertaqwa dan beramal Sholeh di waktu muda

QS Al-Hujurat ayat 13:

ٞ‫يم َخبِري‬ِ ‫ِإ َّن َأ ۡكرم ُكمۡ ِع َ ِ ۡ ۚ ِإ‬


ٌ ‫ند ٱللَّه َأت َقٰى ُكمۡ َّن ٱللَّهَ َعل‬ ََ
“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang yang
paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha
Mengenal.” (QS. Al-Hujurat [49]:13)

Singkatnya adalah memuliakan diri dihadapan Allah SWT. Dengan cara Mendirikan
sholat, membayar zakat, beriman, beramal saleh, menyedikitkan tidur di waktu
malam dan selalu memohon ampun kepada Allah. Semua ini adalah untuk:

‫ٰدي َوٱ ُۡخدلِي َجنَّيِت‬


ِ ‫فَٱ ۡدخلِي يِف ِعب‬ 
َ ُ
Ialah untuk masuk ke surganya Allah. Aaamiin Ya rabbal ‘Alamiin.

Hadirin rahimakumullah;

2. Menjadi perantara penyebar pesan ilahi

Apakah manusia itu mulia jika jadi presiden? Apakah manusia itu mulia jika jadi raja?
Jadi Bupati? Jadi Gubernur? Jadi orang paling kaya? Jadi Ilmuan dunia? 

Belum tentu!

Salah seorang ulama pernah berkata bahwa

‫ال أعلم بعد النبوة درجة أفضل من بث العلم‬


“Aku tidak mengetahui sebuah derajat yang lebih utama setelah para nabi
dibandingkan menyebarkan ilmu”. Maka berbahagialah kita sebagai seorang santri
yang mampu mengamalkan dan mengajarkan ilmu yang telah diperoleh. Karena
dengan ilmu yang di sebarkan, manusia tahu yang haq mana yang batil, mana jalan
ke surga, mana jalan ke neraka.

Perlu diingat, bahwa untuk menyebarkan ilmu kita harus periksa ilmu itu, apakah
shahih dan haq ilmunya, atau malah berisi kemungkaran dan hoaxs.

Kita semestinya selektif dalam mencari ilmu, dan jangan sungkan untuk bertanya
kepada yang ahli dan yang ‘alim. Bukan ‘alim ahli YouTube tapi ‘alim karena ilmunya
bersanad.

Hadirin rahimakumullah;

3. Mengendalikan hawa nafsunya

Tanpa disadari, adanya potensi takwa dalam diri manusia, dapat membuat mereka
lebih mulia dari makhluk yang telah diciptakan Allah sebelum mereka, yaitu malaikat.

Sebaliknya, keberadaan nafsu juga dapat membuat mereka lebih hina atau rendah
dari hewan. Sebab, hewan memang di ciptakan Allah dengan nafsu saja.

Oleh karena itulah, sembari diperintah memperbanyak amal kebaikan, manusia juga
diperintahkan Allah untuk berjuang menekan hawa nafsu mereka. Salahsatunya
dengan puasa.

Karena dengan cara itulah manusia mampu meraih predikat makhluk paling mulia di
sisi Allah SWT.

Sebagai bagian dari ujian Allah SWT, setiap jiwa manusia cenderung untuk berbuat
dosa dan maksiat. Jika manusia dihadapkan pada pilihan yang baik atau pilihan
yang buruk, ia lebih tertarik melakukan pilihan yang buruk.

Contohnya, Jika ada pilihan, shalat Tahajud atau istirahat, jiwa manusia cenderung
memilih istirahat. jika ada pilihan belajar atau main game, lebih pilih main game.
Hal ini sesuai dengan penegasan Kalam Allah; 

ٞ‫ َّر ِحيم‬ٞ‫ٱلس ٓو ِء ِإاَّل َما َر ِح َم َريِّب ۚ ٓي ِإ َّن َريِّب َغ ُفور‬ ۢ ۡ َّ‫ِإ َّن ٱلن‬
ُّ ِ‫َأَلم َارةُ ب‬
َّ ‫س‬ َ ‫ف‬
Yang artinya, "Karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh pada kejahatan,
kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha
Pengampun lagi Maha Penyanyang." (QS Yusuf: 53).

Hadirin rahimakumullah;

Mari kita tatap waktu yang singkat ini untuk mendekatkan diri kepada Allah. 

Datanglah ke masjid dalam keadaan terbangun, sebelum kita didatangkan dalam


keadaan terbaring.

Hari ini kita di atas tanah, mungkin esok atau malah sebentar lagi, tanah yang di
atas dan menimpa kita.

Mari kerjakan kebaikan meskipun kita anggap itu kecil, sebab kita tidak tahu
kebaikan mana yang akan mengantarkan kita ke surga.

Wallohu a’lam

Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai