Anda di halaman 1dari 9

SI ANAK SAVANA

PETUALANGAN BERSAMA ANAK SAVANA

Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan (UAS) mata kuliah


Bahasa Indonesia

Oleh:
Nur Aida Hasanah
NIM: 2022.3214
Kelas: PAI I A

Dosen Pengampu:
Idal, M. Pd.

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
PENGEMBANGAN ILMU AL QUR’AN (STAI-PIQ)
SUMATERA BARAT
2023 M/ 1444 H

1
KATA PENGANTAR

‫بسم اهلل الرمحن الرحيم‬

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT. atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga tugas Ujian Akhir Sesemester
meresensi buku dengan judul “Berpetualang dengan Anak Savana” ini dapat penulis
selesaikan.

Shalawat beserta salam penulis hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW.


yang merupakan tauladan agung sepanjang zaman. Sehingga dengan perjuangan
beliau tersebut umatnya pada saat sekarang ini dapat merasakan nikmat iman dan
Islam sebagai risalah yang beliau bawa.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan Tugas ini banyak


mengalami kendala dan kekurangan, namun karena berkah dari Allah SWT. serta,
bimbingan dan kerja keras, kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi.

Padang, 4 Januari 2023

Nur Aida Hasanah

i
1

A. Identitas Buku
 Judul buku: Si Anak Savana
 Nama pengarang: Darwis (Tere Liye)
 Cetakan dan waktu terbit: 21 Januari 2022
 Nama Penerbit: PT.Sabak Grip Nusantara
 Tebal Buku: 382 halaman

B. Riwayat kepengarangan
Biografi pengarang, Darwis yang lebih dikenal dengan nama pena Tere Liye
adalah penulis dan akuntan berkebangsaan Indonesia. Memulai debut kepenulisan
pada tahun 2005 melalui novel Hafalan Sholat Delisa, ia telah menerbitkan lebih dari
50 buku dalam sepanjang karier menulisnya, lahir di Sumatera Selatan tanggal 21
Mei tahun 1979. Pendidikan: SDN Kikim Timur, SMP Negeri 2 Kikim, SMA Negeri
9 Bandar Lampung, S-1 Akutansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.
Setelah menyelesaikan studinya, Tere Liye bekerja sebagai seorang akuntan di
sebuah Perusahaan. Tere Liye memiliki keterampilan dalam menulis novel berkat
hobinya dalam menulis. Ia mulai debut kepenulisan pada tahun 2005 melalui novel
Hafalan Sholat Delisa. Ada beberapa karya Tere Liye yang mendapatkan apresiasi
dan penghargaan seperti Islmaic Book Award 2012 sebagai buku Islami terbaik fiksi
dewasa di perhelatan buku islam terbesar, Islamic Book Fair (IBF) ke 16 dan masih
banyak lagi penghargaan yang sudah didapatkan Tere Liye.

C. Sinopsis/Ringkasan Cerita
Cerita ini menceritakan tentang sebuah kampung yang bernama kampung Dopu
tentang sepuluh orang anak dengan tokoh utamanya Wanga atau nama lengkapnya
Ahmad Wanga. Jadi diawal cerita, menceritakan tentang "Sapi Hilang". Jadi sapi
yang pertama kali hilang sapinya Loka Nara, waktu warga kampung Dopu
2

mengetahui sapi Loka Nara hilang, semua warga ngumpul di tempat Loka Nara,
Ompu Baye bilang kalau Loka Nara itu lalai dalam menjaga sapinya. Ketua kampung
(Wak Donal) bilang ini adalah masalah sepele jangan diperpanjang, akhirnya Wak
Donal sama Ompu baye ni pulang, sementara itu, warga lain minta pendapat sama
Loka Kahfi (ayah nya wanga) tentang peristiwa ini, lalu Kahfi memutuskan untuk
mencari di sekeliling kampung, warga pun setuju dan mengikuti saran dari Loka
kahfi dan membagi kelompok untuk berpencar mencari sapi nya Loka Nara yang
hilang. tidak berselang lama giliran sapinya Wak Ede yang hilang, Sapi satu-satu nya
yang dia punya hilang, kejadiannya sama seperti Loka Nara, hanya saja sapi Wak Ede
hilang saat siang hari sedangkan sapinya Loka Nara hilang saat malam hari. Warga
pun langsung berkumpul dan Ompu baye bilang kalau dia tidur saat menjaga sapi.

Wak Donal juga mengatakan lagi hal serupa seperti hilangnya sapi Loka Ede,
Wak Donal bilang kalau ini adalah masalah yang sederhana jangan di bawa rumit,
lalu warga minta pendapat lagi dengan Loka Kahfi. Loka Kahfi mengatakan, Yah
seperti hilangnya sapi Loka Nara kemaren, Kahfi memberi saran kepada warga untuk
membagi kelompok dan berpencar mencari sapi Wak Ede. Tak lama kemudian,
giliraan sapinya Ompu baye yg hilang, Ompu Baye merupakan orang yang kaya,
Punya lahan jagung yang luas dibanding warga kampung Dopu lainnya, dan Ompu
Baye Punya gudang yang mana Gudang itu tidak boleh dimasuki siapapun dan tidak
akan mengizinkan siapapun untuk masuk kedalam lahan jagungnya dan masuk ke
dalam gudangnya. Kenapa Ompu Baye dianggap orang kaya, karena dia punya
banyak pekerja dan satu anak buah yang sangat dipercayainya yaitu mister

Karena sapi Ompu Baye hilang, Ompu baye marah besar, Dia memanggil
warga kampung dan menyuruh warga kampung untuk mencari sapinya. dapat
dipastikan warga enggan untuk menolongnya karena sikapnya yang dulu terhadap
Loka Nara dan Wak Ede, tetapi Wak Donal (kepala kampung) setuju dengan Ompu
Baye untuk mencari sapinya yang hilang dengan alasan, ini sudah tidak main-main
lagi karena banyaknya sapi yang hilang dan pencuri ini sangat lihai.
3

Ceritanya terputus disitu, disambung dengan kegiatan wanga bersama teman-


temannya di sekolah, lebih sering tentang tentang kegiatan Savana, Pacuan kuda, dan
lainnya. Misteri hilangnya sapi tu belum terpecahkan sampai ada sebuah acara di
kampung Dopu acara pacuan kuda sekecamatan tapi sponsor nya rokok, Jadi, Tuan
Guru sangat menentang, "Lebih baik tidak ada pacuan kuda dari pada disponsori
dengan rokok", Tuang Guru merupakan Guru ngaji di kamung Doku. Setelah pacuan
kuda sekecamatan itu dibatalkan, Kahfi atau ayahnya Wanga punya usulan kalau
sponsor buat pacuan kuda bisa diminta tolong oleh Sopyan (orang yang punya produk
bibit jagung yang pernah menguji bibitnya dikampung Dopu) dan dia pun dengan
senang hati membantu, akhirnya digelarlah acara pacuan kuda dengan sponsor biji
jagung itu.

Semua warga otomatis pergi ketempat pacuan kuda itu dilaksanakan, semuanya
berkumpul disana, sampai terdengar, "Sapi Wak Donal hilang", Wak Donal (kepala
kampung) itu marah besar sampai mengumpulkan wanga dan teman-temannya untuk
menyelidiki hilangnya sapi selama ini dikampung Dopu, dia mencurigai ladang
jagung nya Ompu baye karena menurutnya tak ada yang boleh masuk ke sana, jadi
wanga dan teman-teman nya pergi menyelidiki ladang Ompu Baye, merekapun
masuk ke ladang Ompu Baye yang dibujuk Wak Donal dengan hadiah alat tulis dan
buku, tapi sayangnya mereka ketahuan oleh anak kepercayaan Ompu baye (Mister).

Mister merupakan orang yang licik, dia menyuruh wanga sama teman-
temannya pergi sambil nginjak batang jagung, dia juga menyuruh pekerja lainnya
buat ngelakuin hal serupa dengannya, "Pergi kalian atau akan kulaporkan kalian telah
merusak batang jagung ini".

Setelah dia ngefitnah mereka ke orang tua mereka, tentu saja mereka menolak,
mereka memberi tau ke orang tua nya rencana Wak donal, besoknya Tuan Guru
dikabarkan hilang, hilangnya Tuan Guru sama seperti Wak Ede tanpa jejak dan tanpa
alasan yang jelas, Wanga dan teman-temanya semakin curiga, mereka terus
4

menyelidiki rumah Tuan Guru, ternyata disana terdapat patahan kayu yang baru,
Tasbih Tuan Guru dan juga sendalnya, mereka berlima terus mengikuti petunjuk-
petunjuk itu, sampai tiba di ladang jagung Ompu baye, tetapi mereka ketahuan lagi
dengan mister.

Mister menyuruh para pekerja menangkap mereka dan juga memasukkan


mereka kedalam gudang Olmu Baye, lalu bersama Tuan Guru mereka berteriak,
"Tuan guru ada digudang Ompu baye", lantas warga yang mendengar teriakan itu
berbondong-bondong datang ketempat Ompu baye, setelah dibujuk-bujuk sama
warga ingin melihat tuan guru ada didalam gudang Ompu baye atau tidak, Ompu
baye terus bertahan "Tidak ada yang boleh membuka dan masuk kedalam gudang
ku", sampai akhirnya seekor kuda datang dan menendang pintu gudang, dan warga
pun masuk ke dalam gudan, di sudut gudang ada Tuan Guru yang diikat kaki dan
tangannya. Di sana Ompu baye heran dia sama sekali tidak tau apa alasan tuan guru
berada dalam gudangnya, tak lama kemudian Wak Donal menemukan kalung
sapinya, ternyata Wak Donal paham selama ini sapi warga yang hilang di curi oleh
mister, Sapi itu disembelih lantas dagingnya dijual di kecamatan.

Begitu juga dengan hilangnya Wak Ede, Wak Ede juga diculik mister
dikarenakan saat mencuri sapi dia ketahuan sama Wak Ede, Wak Ede diculik karena
takut Wak Ede memberitahu warga maka mister juga ikut menculiknya, akhirnya
Wak Ede ditangkap saat pelariannya di feri dia mengaku menculik Tuan Guru karna
balas dendam. Tuan Guru pernah menangkap perampok sapi dan salah satu perampok
sapi itu adalah orang tua dari mister, Semenjak itu, Ompu baye banyak berubah dia
lebih baik terhadap sesama. TAMAT
5

D. Evaluasi
1. Kelebihan dalam Novel yang berjudul Si Anak Savana
 Tentu saja ceritanya, dalam buku ini kita diajak menikmati keindahan desa
Dopu yang mana di sana terdapat savana yang indah.
 Tema-tema yang disajikan sangat beragam dan dengan judul Si Anak Savana
ini serasa kita akan berpetualang ke tempat yang baru Bersama Ahmad
Wanga dan teman-temanya.
 Karakternya sangat bagus dan berhasil diperankan oleh masing-masing
karakter.
 Novel ini bukan hanya dinikmati oleh anak-anak usia 6+ tapi siappapun bisa
membacanya.
 Banyak nilai-nilai yang bis akita ambil dari kisah novel ini mulai dari sikap
tanggung jawab dan memikul konsekuensi atas perbuatan yang kita lakukan.
2. Kekurangan
 Menurut saya setiap tulisan ada kekurangan tapi novel ini hampir tidak ada
kekurangan karena semuanya disampaikan dengan menarik.
3. Komentar untuk penulis
 Terus berkarya karena sesuatu yang dianggap remeh akan terlihat menarik
jika dipandang dari berbagai sisi yang lain. Bahkan akan terlihat lebih
menarik jika dikemas dengan cara yang berbeda

E. Penutup
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam menulis Tugas UAS ini,
akan tetapi, Pada kenyataanya masih banyak kekurangan yang pperlu penulis
perbaiki. Oleh karena itu jika ada kritik dan saran sangat diharapkan sebagai bahan
evaluasi untuk menghasilkan karya yang berkualitas kedepanya.
6
7

Anda mungkin juga menyukai