Anda di halaman 1dari 4

HASIL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENYULUHAN MENINGKATKAN

PENGGUNAAN JAMBAN

A. Latar Belakang
Sekitar 30% rumah tangga di Indonesia belum memiliki WC. Anggota rumah
tangganya BAB di WC umum, tetangga atau yang berbahaya, di tempat-tempat
terbuka seperti kebun, sungai, sawah dan lainnya. Perilaku mereka bisa
menyebarkan bibit penyakit diare. Akibat diare, anak-anak yang sudah susah-
susah disuapi makan, dapat kehilangan zat gizi dalam tubuhnya. Bukan hanya
yang baru dimakan, tapi yang kemarin-kemarin pun hilang juga. Anak jadi
kekurangan gizi. Kalau keseringan dan terus menerus diare, anak bisa terganggu
pertumbuhannya sehingga bisa menjadi faktor pemicu stunting yaitu kekurangan
gizi kronis. Kalau diarenya sudah parah, anak bisa meninggal.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas kita ketahui bahwa pentingnya penggunaan
jamban sehat agar terhindar dari penyakit infeksi seperti diare yang merupakan
salah satu indikator dan cara untuk menurunkan angka stunting.

C. Sasaran Pelaksanaan Kegiatan


Kader Posyandu 6 orang

D. Metode Pelaksanaan Kegiatan


Ceramah, diskusi, simulasi ranjau tinja

E. Media Pelaksanaan Kegiatan


Menggunakan ranjau tinja (gambar tinjs, lilin / plastisin, botol berisi air,
potongan kertas)

F. Tujuan PKL
Membantu serta memotivasi kader untuk mengingat dan menyebarluaskan
informasi pentingnya penggunaan BAB di WC kepada orang sekitarnya.

G. Hasil Pelaksanaan PKL


1. Salam Pembuka oleh MOC Ibu Diana Mariana
2. Perkenalan masing-masing anggota kelompok 6 dan diteruskan dengan
perkenalan para kader
3. Sebelum penyampaian materi dilakukan bina suasana oleh MOC Ibu Diana
dengan menggunakan lagu gerak Kepala, Pundak, Lutut, Kaki...
4. Setelah dilakukan bina suasana dan suasana sudah mencair Ibu Diana
sebagai MOC mempersilahkan fasilitator Latief Nazarudin untuk
menyampaikan materi tentang Pentingnya Penggunaan Jamban Sehat untuk
BAB.
Di dalam materi fasilitator menggunakan metode ceramah dan diskusi serta
menggunakan pertanyaan terbuka :
1) Kenapa harus BAB di WC? Ada yang menjawab :
o Supaya tidak mencemari lingkungan
o Supaya Bersih, dan kotoran /BAB tidak kemana-mana
Pertanyaan tertutup :
2) Apakah Sudah Semua BAB di Jamban ?
o Semua sudah mempunyai wc
o Ada juga yang punya tetapi septic tanknya bocor, mengalir, dan
mencemari lingkungan, halaman belakang tetangga, dekat rumah.
Setelah itu fasilitator menjelaskan alur kontaminasi tinja terpapar ke mulut
manusia dengan menggunakan media botol berisi air dan potongan kertas
yang di umpamakan bab yang terkontaminasi di sumber air yang di minum.
Reaksi kader merasa jijik membayangkan jika air tersebut di minum oleh
mereka.
Selanjutnya fasilitator mengajak kader untuk lebih merasakan lagi pentingnya
penggunan jamban sehat untuk BAB dengan melakukan permainan simulasi
ranjau tinja di bantu oleh tim.
Simulasi ranjau tinja :
1. Jumlah Pemain terdiri dari 2 orang pejuang bab dan 2 orang pemandu
2. Tim mengarahkan kader kepada pejuang bab untuk melepas sepatu dan
menggunkan penutup mata.
3. Tim menyebarkan ranjau tinja berupa gambar dan plastisin
4. Tim memberikan arahan ke pada pemandu cara bermain ranjau tinja
5. Kader memulai simulasi dengan berjalan ke arah ranjau tinja
6. Kemudian salah satu kader menginjak ranjau tersebut beberapa kali dan
mengeluarkan reaksi jijik dengan mengatakan “Iiiiiiiiihh …. “
Setelah permainan/simulasi fasilitator bertanya bagaimana perasaan
kader setelah menginjak ranjau tinja tersebut? Lalu kader merespon
dengan bermacam macam jawaban salah satunya merasa geli dan jijik
sehingga menimbulkan pemikiran bahwa ternyata jika BAB itu memang
harus di jamban.
Setelah fasilitator selesai memberi materi dan simulasi fasilitator
mengembalikan acara kepada MOC untuk memandu acara.
Setelah itu MOC melakukan bina Suasana lagi dengan menggunkan
metode lagu dan gerak energizing “Di sini senang di sana senang …. “
setelah itu MOC membuka sesi diskusi tanya jawab atau pun sharing, dan
respon kader beragam seperti ada yang setuju dengan memang
pentingnya BAB di jamban, memang kalau BAB di jamban itu bisa
mencemari lingkungan dll sebagainya. Setelah itu MOC menutup acara.

H. Dokumentasi Kegiatan PKL

Anda mungkin juga menyukai