Rangkuman Dasar Kemipaan
Rangkuman Dasar Kemipaan
NPM : 062119029
Prodi : Kimia Ekstensi (semester 2)
Penggunaan istilah "ilmu pengetahuan" oleh Kant agak ambigu, yaitu doktrin, teori, ilmu,
Wissenschaft, fisika, ilmu alam, sejarah alam. Ilmu pengetahuan berada di bawah cakupan
konsep doktrin, “doktrin alam" dapat dibagi menjadi "doktrin sejarah alam" dan "ilmu alam".
"doktrin" alam antara lain adalah psikologi empiris, geografi, dsb.
Menurut Kant, ilmu "pasti" (murni) berdasarkan apriori, sedangkan ilmu tak pasti menarik
hukum dari pengalaman (keteraturan dan skeptisisme Hume)
- Ilmu alam apriori : fisika (bagian murni dan terapan)
- Ilmu alam aposteriori: kimia
“Kimia tidak lebih dari sebuah seni yang sistematis atau doktrin eksperimental, tidak pernah
menjadi ilmu pasti karena prinsip-prinsip kimia hanya empiris belaka dan mengakui ketiadaan
penyajian sebuah intuisi dalam apriori.”
Penyimpangan Singkat Oleh Dirac
Penyimpangan Teori matematika diperlukan sebagai dasar hukum dari sebagian besar
fisika dan seluruh kimia dengan demikian benar-benar diketahui, dan kesulitan tersebut hanya
bahwa aplikasi tepat dari hukum-hukum ini mengarahkan kepada persamaan yang terlalu rumit
untuk diselesaikan. Menekankan kesatuan ilmu pengetahuan: semua ilmu adalah untuk direduksi
menjadi fisika.
Penyimpangan Singkat Dalam Psikologi
Di dalam pengantar MAdN Kant mengatakan psikologi yang lebih jauh dari ilmu pasti dibanding
kimia.
Dalam sisa tulisan-tulisan Kant: psikologi mungkin lebih baik di-skor sebagai "ilmu pasti"
dibandingkan kimia, Ilmu pasti "Ilmu empiris metafisik orang-orang" dan menggunakan ekspresi
intensorium mathesis”
Kant mulai melihat kesenjangan dalam filsafatnya, jika apriori sintetik harus menjamin
kemungkinan semua pengalaman, akan banyak yang hilang jika seseorang terjebak dengan fisika
(misalnya, mekanika Newton). Kimia layak mengklaim kepada doktrin seluruh alam: hanya
untuk sangat sedikit penampakan alam dapat dijelaskan secara matematis.
Ilmu merupakan pengetahuan yang di dapatkan lewat metode ilmiah. Untuk melakukan
kegiatan ilmiah secara baik perlu sarana berfikir, yang memungkinkan dilakukannya penelaahan
ilmiah secara teratur dan cermat. Sarana ilmiah pada dasarnya merupakan alat membantu
kegiatan ilmiah dalam berbagai langkah yang harus ditempuh.
a. Peran MIPA dalam IPTEK
MIPA merupakan dasar dari pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK). Peranan MIPA makin meningkat, karena teknologi merupakan tulang
punggung industri. MIPA merupakan benih dan akar dari teknologi. Cain dan Evans
(1990) mengatakan IPA milik semua orang “Science for All”, karena kehidupan masa
depan akan sangat dipengaruhi perkembangan MIPA. MIPA sebagai salah satu ilmu
dasar (basic science), baik aspek terapannya maupun aspek penalarannya, mempunyai
peranan penting dalam upaya penguasaan IPTEK.
b. Kesimpulan
Dalam rangka pengembangan IPTEK diperlukan sumber daya manusia (SDM)
yang berkualitas sehingga mampu mengembangkan, menguasai, dan memanfaatkan
IPTEK. Pengembangan SDM yang berkualitas tidak dapat dipisahkan dari perkembangan
MIPA yang cukup pesat.