HAKIKAT SAINS
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sering disebut dengan singkat sebagai sains. Sains (Inggris:
science) berasal dari kata latin “scientia” yang berarti (1) pengetahuan tentang, atau tahu tentang;
(2) pengetahuan, pengertian, faham yang benar dan mendalam. Sedangkan Ilmu merujuk ke: (1)
studi sistematis (systematical study), (2) tubuh pengetahuan yang terorganisir (the organized
body of knowledge), dan (3) pengetahuan teoritis (theoretical knowledge). Biasanya sains atau
ilmu mempunyai makna yang merujuk ke pengetahuan yang berada dalam system berpikir dan
konsep teoritis dalam system tersebut, yang mencakup segala macam penegtahuan, mengenai
apa saja. Adapun system pengetahuan ini dibangun dengan kesadaran kognisi yang meliputi
semua kegiatan pengamatan dan analisis ditambah dengan serangkaian percobaan di
laboratorium untuk memperkuat kerangka system tadi dan pemahaman yang lebih komprehensif.
Ilmu alam atau sains sifatnya lebih pasti karena gejala yang diamati relative nyata dan
terukur. Karenanya ilmu alam sering disebut ilmu pasti, atau ilmu eksakta. Jadi, dapat ditarik
kesimpulan bahwa sains atau ilmu pengetahuan alam adalah sekumpulan pengetahuan yang
diperoleh melalui metode tertentu.
b) Sains dapat menjelaskan gejala alam serta hubungan satu sama lain antar gejala
alam. Kemampuan sains untuk menjelaskan ini dimungkinkan karena sains
mempunyai sifat-sifat utama:
1) Analitis, yaitu dapat meneliti setiap bagian dari objek dengan seksama dan
terstruktur.
2) Logis, dapat dipikirkan dan diamati dengan sederhana dan masuk akal, yang
memberikan serangkaian sebab akibat dalam proses-prosesnya.
3) Sistematis, urutan penjelasan harus ada dan sifatnya logis seta hubungan
dengan sebab akibat tadi
c) Sains dapat digunakan untuk meramalkan gejala alam yang akan terjadi
berdasarkan pada gejala alam yang dipelajari. Salah satu sifat sains adalah
kausatif. Jika ada hokum alam berarti gejala alam dapat dijamin akan mengikuti
hokum alam tersebut. Atau pengamatan ilmiah mengenai suatu objek akan
menghasilkan pengetahuan mengenai objek tersebut dan pengamatnya dapat
mengenali gerak-gerik objeknya serta meramalkan langkah-langkah alamiah
objeknya.
Alam raya dengan segala isinya, baik makhluk hidup maupun komponen tidakhidupnya,
menyediakan hidupnya, menyediakan banyak materi yang tidak ada habisnya. Alam merupakan
pengenalan pertama manusia. Alam menyediakan rahasia untuk dieksplorasi manuasia karena
masih banyak yang belum digali didalamnya. Alam yang kaya, mempunyai hukum – hukum
dimana manusia harus tunduk kepadanya. Manusia akan ikut merasakan hukum alam.
Termasuk dalam topik-topik alam yang diketahui manusia, manusia juga bercermin dari
alam raya. Alam yang diamati manusia dapat diklasifikasikan menjadi alam makro, semimakro,
semimikro, dan alam mikro. Alam Makro menyangkut alam luas dari bumi dan bahkan galaksi
kita yang kita pelajari dalam ilmu astronomi (gunung, luas, bumi, lautan, tanah air, batuan).
Alam Semimakro alam yang diamati manusia sehari-hari (Bintang, Tumbuhan). Alam Mikro
penyusun materi dalam ilmu kimia.
Manusia hidup di alam dan berhubungan dengan ala. Di zaman purba manusia berpikir
untuk menyesuaikan diri dengan alm, manusia bertahan hidup di alam. Jika manusia merusak
alam, seperti penebangan hutan yang semena-mena, mengeruk tanah tanpa memperhitungkan
kontur tanah dan lain-lain.
Merupakan sarana penyampaian informasi ilmiah dan seluruh proses ilmiah, pada saat
kegiaatan ilmiah berlangsung, diperlukan karangka logika untuk bergerak yang disebut dengan
metode ilmiah.
Bahasa ilmiah
Logika ilmiah : logika dan penalaran, merupakan sarana penting dalam
pendekatan ilmiah.
Penalaran dan pemikiran : penalaran adalan suatu bentuk pemikiran
Sistem logika.
4) Perkembangan Ipa
A. LINGKARAN WINA : VERIFIKASI TERUS MENERUS
Lingkaran Wina (wiener kreis / Vienna circle ) terdiri dari para sarjana ilmu alam
yang berdiskusi dalam kurun waktu 1922 – 1938 mengenai perkembangan ilmu alam
terutama fisika yang bertujuan yaitu kesatuan ilmu alam serta memperbaiki laju ilmu
pengetahuan di jalur porsitivitisme di Inggris yang sangat empiris, dengan memberi
masukan dari beberapa aliran lain . mereka terkenal denga aliran logical positivist,
neopositivisme, empirisme.
Pokok pikiran kelompok ini secara garis besar yaitu bahwa pengetahuan bersumber
utama pada pengalaman walaupun dibantu dalil logika dan matematika yang tidak didapat
dari pengaaman yang membantu mendiskripsikan makna pengalaman tadi seta memberikan
pernyataan.
Pandangan dari wina berasal dari Wittgenstein yang penalaran logis sistematis
merupakan gambaran mengenai kenyataan yang ada dialam,makin rinci penjelasan
matematisnya makin dekat kita dengan kenyataan sesungguhnya.
Bertrand Russel dan A.N. Whitehead dalam principia Mathematica yang mengklaim
bahwa logika adalah inti dari matematika.
Rudolf Carnap (1891-1970) adalah tokoh utama dalam lingkaran Wina yang
menekankan proporsi ilmiah dari empirisme dan rasionalisme dan pentingnya tahap – tahap
verifikasi terus menerus dalam proses penerimaan suatu teori.
2. Jenis Falsifikasi
a. Falsifikasi Metode , menyangkut penyempurnaan metodologi yang bertujuan
mencapai tujuan yang lebih sempurna, ada hal yang perlu diingat :
- Mencoba sesuatu yang baru yang berasal dari variasi metode yang lama
- Memverifikasi hipotesis yang menyangkut bagaimana prediksi divariasi dan
diverifikasikan dengan menguji kecocokan dengan latar belakang teori dan
contoh
- Kelemahan metode empiris (induksi) yaitu tidak pernah mengumpulkan semua
fakta secara lengkap dan menarik kesimpulan
b. Falsifikasi Objek, kiranya jelas berasal dari objek yang diteliti yaitu alam.
Selain telepon genggam, teknologi komputer sudah merajai kehidupan manusia. Di masa
depan kemungkinan besar setiap rumah tangga akan dilengkapi dengan teknologi di setiap sudut
rumah, mulai dari peralatan memasak, mencuci, membersihkan, mengatur kenyamanan, bahkan
berkomunikasi dengan anggota keluarga lainnya.
Perkembangan internet ini sangat ditunjang oleh tersedianya perangkat lunak (software)
yang semakin bagus. Kemajuan ini memungkinkan hasil eksperimen sains yang menyangkut
proses dapat disebarkan secara utuh dan dapat dilihat dari manapun. Namun ada beberapa
informasi baru yang tidak dipublikasikan secara gratis lewat internet. Hal ini dikarenakan
perhitungan hak cipta dari karya tersebut.
Komunikasi antar ilmuwan dalam masyarakat ilmiah juga dapat dilakukan dengan
penelitian bersama atau diskusi bersama lewat internet (teleconferencing). Dengan demikian,
ilmuwan dari berbagai dunia dapat saling berdiskusi tanpa kehilangan waktu, biaya, dan tenaga
yang besar.
Semakin banyaknya informasi yang tersedia, sekelompok ilmuwan membuat satu forum
diskusi dalam bentuk mailing list, dimana informasi penting dan diskusi yang relevan dapat
diposting disana. Forum semacam ini sangat berguna dan intensif untuk memajukan dunia sains.
Jejaring pertemanan seperti Facebook (Fb) mempunyai pengaruh luar biasa dalam
perkembangan sains. Jejaring ini juga menyebabkan perkembangan ekonomi global juga
berubah. Informasi yang di-sharing-kan lewat jejaring sosial semacam ini lebih cepat
berkembang daripada komunikasi lewat e-mail biasa. Perkembangan sains melaui media internet
sudah terbukti sangat menarik perhatian siswa. Karena dengan adanya internet, wawasan siswa
mengenai sains akan menjadi sangat luas. Selain itu, pengajaran dengan internet juga mempunyai
keuntungan lain seperti penghematan biaya untuk percobaan, karena banyak bahan percobaan
yang sebenarnya dilakukan di laboratorium. Saat ini, sedang dikembangkan pusat pembelajaran
sains yang memuat bahan ajar yang dapat diakses oleh siswa. Langkah ini adalah langkah maju
yang sangat cepat bahkan dapat digolongkan revolusioner dalam dunia pendidikan.
Di masa depan, jika komputer dan internet benar-benar merupakan teknologi sehari-hari
manusia, maka sistem pembelajaran di sekolah dapat diubah metodenya dibandingkan dengan
sistem pengajaran saat ini. Dengan danya internet, sebenarnya manusia satu dengan manusia
lainnya berada dalam "jaringan" sosial maupun ilmiah dimana dimungkinkan informasi, ide, dan
sumber daya mengalir. Jaringan sebagai pola hidup memang sangat berhutang banyak kepada
sains komunikasi dan komputer ini. Sains yang diciptakan satu demi satu akan mememui
sasarannya, sampai ke teknologi yang aplikatif pula.
Sains teoritis didefinisikan sebagai deskripsi matematis atas sains, karena gejala alam yang
dibahas diwakili oleh persamaan matematis. Metode komputasi digunakan jika metode
matematisnya sudah dikembangkan secara memadai sehingga dapat dikerjakan secara otomatis
oleh komputer. Salah satu contoh metode komputasi dalam sains adalah abi nitio yang
merupakan salah satu jenis komputasi dalam kimia fisika yang mulai banyak dilakukan saat ini.
Metode semi empiris juga banyak digunakan sebagai alternatif lain dalam bidang sains
komputasi. Metode ini mirip dengan penelitian murni teoritis. Perhitungan semi empiris ini lebih
efisien waktu dibandingkan dengan metode ab intio, namun hasilnya bisa menjadi sangat
berbeda. Metode semi empiris ini biasa digunakan di lapangan kimia organik dimana hanya
sedikit macam unsur terlibat ke dalam pembentukan molekul dan molekul yang dikomputasi
tidak begitu besar ukurannya.
Sains teoritis dan sains eksperimentalis dalam dua dekade terakhir dianggap sebagai dua
bagian penelitian yang tidak terpisah satu sama lain. Dua pendekatan yang digunakan bersamaan
ini sering memerlukan beberapa manfaat positif, antara lain:
Komputasi tidak dapat diingkari merupakan cabang ilmu yang menjadi sangat penting di
abad ini, dan fenomena diginakannya komputasi sebagai sarana berkembangnya sains membuat
beberapa ahli berpikir bahwa kita sedang mengalami perubahan paradigma dan bukan sekedar
pergeseran paradigma. Dalam hal ini komputer menyebabkan semacam revolusi dalam sains,
yang nantinya juga akan berpengaruh pada dunia berpikir manusia termasuk filsafat. Sains baru
adalah sains serba digital, dan zaman baru adalah zaman digital, informasi baru adalah informasi
digital.
C. Teknologi "Instan"
Perkembangan sains yang sangat pesat tidak dapat dipisahkan dari tujuan pragmatisnya,
yaitu teknologi. Salah satu gejala yang dapat diamati dalam masyarakat modern adalah budaya
"instan". Budaya ini menggejala dengan sangat kentara beberapa dekade terakhir. Seperti
kehidupan sehari-hari seperti makanan dan minuman instan yang dapat dikonsumsi dengan cepat
tanpa benar-benar mengolahnya.
Dalam bidang sains, kepraktisan juga menjadi salah satu tujuan terpenting jika hendak
diterapkan ke dalam teknologi. Budaya ini mendorong ilmuwan untuk menciptakan komputer
super cepat, komunikasi super cepat, pesawat dan mobil super cepat, serta komponen-komponen
lainnya.
Biosensor adalah salah satu produk sains yang banyak menjanjikan kemudahan di masa
depan. Seiring dengan kemajuan penelitian kimia farmasi dan kedokteran, alat-alat kecil
semacam biosensor mendapat perhatian yang cukup serius. Demikian pula pembuatan alat bantu
pemeriksa kesehatan yang dapat digunakan oleh orang awam, dan tidak perlu mengandalkan
tenaga medis dan para medis. Contohnya, alat pengukur tekanan darah, alat pengukur gula darah,
cek kehamilan sendiri oleh ibu rumah tangga, dll.
Budaya instan membawa ilmuwan untuk terus meneliti dan menghasilkan benda-benda
teknologi baru yang semakin paktis. Dengan demikian, manusia modern dapat menghemat
waktunya untuk aktivitas lain yang lebih berguna untuk pengembangan kepribadian, misalnya
olahraga dan seni.
Hukum ilmu alam bersifat netral dan tidak diperuntukkan bagi prioritas golongan pengguna
tertentu. Hukum alam bersifat universal, karena sifatnya sangat objektif. Netral dalam hal ini
tidak memihak siapapun yang meneliti atau menggunakan hukum tersebut. Sifat lain hukum
ilmiah adalah sifat lebih pasti-nya. Kepastian hukum dapat dibuktikan dengan kemampuan
hukum tersebut memjelaskan gejala yang sama dari waktu ke waktu.
Teori adalah pernyataan yang menerangkan sesuatu mengenai alam maupun gejala alam
berdasarkan prinsio-prinsip bebas dan bukan berdasarkan fenomena itu sendiri. Teori masih
perlu dibuktikan kebenarannya dengan serangkaian percobaan maupun pemikiran. Teori dapat
gugur atau diperbaiki karena adanya pengamatan baru.
Hukum ilmiah sifatnya lebih pasti. Jarang sekali kita mengetahui suatu hukum ilmiah gugur
karena pengamatan baru. Namun, wilayah kajian hukum sangat luas jika dibandingkan dengan
teori, karena itu sifatnya lebih stabil dan jarang sekali gugur.
Salah satu fungsi hukum dalam dunia sains adalah untuk memperkirakan gejala yang akan
terjadi setelah sistem diberi perlakuan tertentu. Hasil pengamatan berabad-abad ditunjang oleh
ilmu dan hukum yang valid akan menunjang pe getahuan manusia dalam meramalkan gejala
alamyang akan datang dengan lebih pasti. Dengan demikian, manusia dapat mengantisipasi
gejala alam yang dapat merugikan kehidupan manusia lainnya.