NIM : 2020410001
Aristoteles dalam bukunya Analitica Priora (dalam Mundiri, 2000: 85-86) menyebut
penalaran deduktif dengan istilah silogisme. Aristoteles membatasi silogisme sebagai
argumen yang konklusinya diambil secara pasti dari premis-premis yang menyatakan
permasalahan yang berlainan. Proposisi sebagai dasar kita mengambil simpulan
bukanlah proposisi yang dapat kita nyatakan dalam bentuk oposisi, melainkan proposisi
yang mempunyai hubungan independen. Bukan sembarang hubungan independen,
melainkan mempunyai term permasalahan. Dua permasalahan dapat kita tarik sebuah
kesimpulan manakala mempunyai term yang menghubungkan keduanya. Term ini adalah
mata rantai yang memungkinkan kita mengambil sintesis dari permasalahan yang ada.
Tanpa term persamaan itu, maka konklusi tidak dapat kita tarik.
Contoh: Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi kedalam hal
yang bahani (materiil saja) atau ilmu psikologihanya bisa meramalkan perilaku manusia
jika membatasi lingkup pandangannya ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang
kongkrit
3. Rasionalisme,Empirisme dan Metode Keilmuan
Rasionalisme merupakan paham filsafat yang mengatakan bahwa akal (reason)
adalah alat terpenting dalam memperoleh pengetahuan dan mengetes pengetahuan.
Empirisme adalah suatu aliran dalam filsafat yang menyatakan bahwa semua
pengetahuan berasal dari pengalaman manusia.
Metode Keilmuan adalah suatu cara di dalam memperoleh ilmu atau pengetahuan
baru. Metode keilmuan, dalam hal tertentu, dipandang pula sebagai sebuah teori
pengetahuan yang dipergunakan untuk memperoleh jawaban-jawaban tertentu mengenai
suatu permasalahan atau pernyataan.
4. Sebukan relasi antara vilsafat ilmu dan karya ilmiah dan buat satu contoh !
Jawaban
Yaitu Filsafat Ilmu maupun karya Ilmiah saling mengisi dan memperluas keilmuan,
menimbulkan pemahaman berdisiplin dalam berkarya ilmiah, sekaligus meningkatkan
motivasi sebagai peneliti untuk melaksanakan penelitiannya dengan metode ilmiah yang
baik.
Dilihat dari segi katanya filsafat ilmu pengetahuan dapat dimaknai sebagai filsafat yang
berkaitan dengan atau tentang ilmu. Filsafat ilmu merupakan bagian dari filsafat pengetahuan
secara umum, ini dikarenakan ilmu itu sendiri merupakan suatu bentuk pengetahuan dengan
karakteristik khusus, namun demikian untuk memahami secara lebih khusus apa yang
dimaksud dengan filsafat ilmu pengetahuan, maka diperlukan pembatasan yang dapat
menggambarkan dan memberi makna khusus tentang istilah tersebut. Sdangkan penelitian
adalah suatu penyelidikan yang sistematis dan metodis atas suatu masalah untuk menemukan
solusi atas masalah tersebut dan menambah hazanah pengetahuan.
Filsafat ilmu pengetahuan dan penelitian jelas ada hubungannya kalau kita melihat dari
tujuan keduanya. Hubungannya ialah, dimana penelitian memerluka pengetahuan dari filsafat
ilmu pengetahuan dalam mencari kebenaran yang pasti dengan melakukan berbagai sureve.
Dan juga filsafat ilmu pengetahuan memerlukan penelitian untuk mendapatkan atau
mebuktikan kebanaran.
Contohnya
Pertama, Ketika kita meninjau ulang dan mensistesiskan pengetahuan yang ada kita
memerlukan penelitian dan filsafat ilmu pengetahuan. Kedua, Menyelidiki beberapa masalah
atau situasi yang ada.
a) Menyediakan solusi bagi suatu masalah
b) Menyelidiki atau menggali dan menganalisis beberapa isu umum.
c) Membangun atau menciptakan suatu prosedur atau sistem baru.
d) Menjelaskan satu fenomena baru
e) Menjelaskan satu fenomena baru.
f) Menghasilkan pengetahuan baru.
g) Suatu kombinasi dari hal-hal di atas.