Page |1
Background
Through the work of the WFO Resumption Task
Force, the Company continued to prioritize
keeping its employees safe while resuming work in
the office. As the Company strives to ensure that
each employee has a safe and healthy work
environment, each employee also has a
responsibility to maintain a safe and healthy work
environment by following the applied WFO
protocols.
MedcoEnergi’s Corporate Work From Office
Resumption (WFOR) Task Force has designed 4
WFOR phases that will be applied after a very careful
consideration depending on the COVID-19 pandemic
situation and the prevailing conditions in Jakarta:
- Phase I: The Skeleton, when the Government -
still imposes strict COVID-19 restrictions with
some limited resumption of economic activities.
In this phase, the Management will assign less
than 10% of the total office-based staff to
resume WFO.
- Phase II: The Extended Essential, when the trend -
of additional new confirmed cases per day
decreases for the Greater Jakarta areas. The
Management will assign a maximum of 20% of
the office-based staff to resume WFO.
- Phase III: The Group, when the Government lifts -
most of the COVID-19 restrictions, and the
management decides to assign more office-
based staff to resume WFO according to the Task
Force’s assessments and the needs of the
business.
Perusahaan melalui Gugus Tugas WFO
Resumption fokus menjaga pekerja tetap aman
saat melanjutkan pekerjaan di kantor.
Sebagaimana Perusahaan berusaha menyediakan
lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi setiap
Pekerja, setiap pekerja memiliki tanggung jawab
untuk menjaga tempat kerja yang aman dan sehat
dengan mengikuti protokol WFO yang diterapkan.
Gugus Tugas Work From Office Resumption
(WFOR) Korporat MedcoEnergi dengan penuh
kehati-hatian merancang 4 tahap WFOR yang
diterapkan sesuai dengan situasi dan kondisi
pandemi COVID-19 di Jakarta:
Tahap I: The Skeleton, ketika Pemerintah
masih menerapkan pembatasan COVID-19
dengan ketat dengan beberapa aktivitas
perekonomian yang terbatas mulai
dilaksanakan kembali. Pada Tahap ini,
Manajemen menunjuk kurang dari 10%
Pekerja untuk WFO.
Tahap II: The Extended Essential, ketika tren
tambahan kasus terkonfirmasi baru per
harinya menurun di Jakarta dan sekitarnya.
Manajemen menunjuk maksimum 20% dari
total Pekerja untuk WFO.
Tahap III: The Group, ketika Pemerintah
melonggarkan sebagian besar pembatasan
COVID-19 dan Manajemen memutuskan
untuk menunjuk lebih banyak Pekerja dapat
WFO berdasarkan serangkaian penilaian
Gugus Tugas.

- Phase IV: The Interim New Normal, when the -
Government declares that COVID-19 is no longer
a pandemic and the Management decides on the
most suitable ways of working based on the Task
Force’s assessment and evaluation.
Before Leaving Home for Office
1. What are the criteria for an employee to be
allowed to WFO?
The employee must be assigned to WFO by the
Function Head and pass medical screening by
the Company doctor in order to be registered as
WFO personnel. The employee must also hold
a valid Self Health Declaration Form (SHDF) and
adhere to the prerequisite as stated in the SHDF
upon entry to the office. Please discuss with
your Supervisor/Function Head if you have any
question or concerns related to the WFO
assignment.
2. One of the prerequisites to WFO is to fill out
the Self Health Declaration Form (SHDF). What
is it & where can I obtain this form?
The SHDF is a self-assessment form that
statements which the employee must confirm,
to ensure that all employee returning to the
office comply with health protocol and
practices.
A link to Self-Health Declaration Form will be
sent through e-mail to the registered Phase 1
WFO personnel. This online form can be filled in
during Friday, Saturday & Sunday only, to be
valid for the working days (Monday-Friday) that
follow. Other than those days, the registered
WFO personnel can fill in the manual SHDF form
at the Medco security post located in The
Energy building – Mezzanine level.
3. What is the procedure for unregistered
personnel who need to visit or work at the
office?
Page |2
Tahap IV: The Interim New Normal, ketika
Pemerintah menyatakan COVID-19 bukan lagi
sebuah pandemi dan Manajemen
memutuskan metode bekerja baru yang paling
sesuai berdasarkan penilaian dan evaluasi
Gugus Tugas.
Sebelum Meninggalkan Rumah ke Kantor
1. Apa saja kriteria pekerja yang
diperbolehkan WFO?
Pekerja harus ditunjuk untuk WFO oleh
Function Head dan lolos pemeriksaan
kesehatan oleh dokter Perusahaan untuk
didaftarkan sebagai personil WFO. Pekerja
juga harus memiliki formulir Deklarasi
Kesehatan Pribadi (SHDF) yang berlaku dan
mematuhi prasyarat yang tercantum dalam
SHDF pada saat kembali bekerja di kantor.
Mohon mendiskusikan dengan Supervisor/
Function Head masing-masing jika ada
pertanyaan terkait penugasan WFO.
2. Salah satu prasyaratan untuk WFO adalah
mengisi Formulir Deklarasi Kesehatan
Pribadi (SHDF). Di mana saya bisa
memperoleh formulir ini?
SHDF adalah penilaian diri dalam bentuk
pernyataan yang harus dikonfirmasi oleh
pekerja, untuk memastikan pekerja yang
akan masuk kantor memenuhi protokol dan
praktik kesehatan.
Link Formulir online Deklarasi Kesehatan
Pribadi (SHDF) akan dikirimkan melalui email
kepada Pekerja WFO yang terdaftar dalam
Tahap I. Formulir online ini hanya dapat diisi
pada hari Jumat, Sabtu & Minggu dan akan
berlaku pada hari kerja (Senin-Jumat) di
pekan berikutnya. Selain hari tersebut,
pekerja WFO dapat mengisi formulir SHDF
manual di pos Security Medco di lantai
Mezzanine gedung The Energy.
3. Bagaimana prosedur bagi pekerja yang
tidak terdaftar tapi perlu mengunjungi atau
bekerja di kantor?

 Employees who are not registered as WFO
personnel but need to work in the building
for urgent matters must obtain prior
approval from their
Manager/Sr.Manager/VP, then COVID-19
and WFOR Task Force Leader (Bapak Faisal
dan Ibu Hanny Denalda). Then, to obtain
entry and access to their work floor, they
must notify the GS Manager and Security
Manager.
 Employees who are not registered as WFO
personnel but need to visit the office ONLY
to collect goods/documents must obtain
approval from their supervisor, as well as
from the GS Manager and Security
Manager.
 All Ratu Plaza employees who need to visit
or work at Ratu Plaza must first obtain
approval from Manager/Sr.Manager/VP,
then COVID-19 and WFOR Task Force
Leader (Bapak Faisal dan Ibu Hanny
Denalda) through email.
Employees should adhere to the WFO guidelines
and complete the manual SHDF form at Medco
security post located on the Mezzanine floor of
The Energy building.
4. Bagi pekerja dengan KTP non-Jabodetabek
4. For employees with a non-Jabodetabek KTP,
they need to apply for the Entrance-Exit Permit
(SIKM) of DKI Jakarta. Who is the contact
person at the company to apply for the SIKM?
Based on the procedures issued by the Jakarta
One Stop Integrated Service Office (PTSP), SIKM
is managed by each employee. Please
coordinate with Mr. Michael Sutanja from HR.
5. Apa saja yang perlu dibawa saat WFO?
5. What kind of personal things should we bring
during WFO?
You may bring your own mask, hand sanitizer,
wet and dry tissue, tumbler, personal cutlery,
Page |3
 Pekerja yang tidak terdaftar sebagai
personil WFO tapi perlu bekerja di kantor
untuk keperluan mendesak harus terlebih
dahulu mendapatkan persetujuan dari
Manager/Sr. Manager/VP lalu Ketua
Gugus Tugas COVID-19 dan WFOR
(Bapak Faisal dan Ibu Hanny Denalda).
Kemudian, untuk mendapatkan akses
memasuki lantai kerjanya, mereka harus
memberitahukan kepada GS Manager
dan Security Manager.
 Pekerja yang tidak terdaftar sebagai
personil WFO tapi perlu pergi ke kantor
HANYA untuk mengambil barang atau
dokumen harus memiliki persetujuan dari
supervisor masing-masing dan GS
Manager dan Security Manager.
 SEMUA Pekerja Ratu Plaza yang perlu
mengunjungi atau bekerja di Ratu Plaza
harus terlebih dahulu mendapatkan
persetujuan dari Manager/Sr.
Manager/VP lalu Ketua Gugus Tugas
COVID-19 dan WFOR (Bapak Faisal dan
Ibu Hanny Denalda) melalui email.
Semua pekerja yang perlu
berkunjung/bekerja di kantor harus
mengikuti panduan WFO dan mengisi
formulir SHDF manual yang tersedia di pos
Security Medco di lantai Mezzanine gedung
The Energy.
perlu mengurus Surat Izin Keluar Masuk
(SIKM) DKI Jakarta. Siapa contact person di
Perusahaan untuk mengurus SIKM
tersebut?
Berdasarkan prosedur yang dikeluarkan
Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
DKI, SIKM diurus oleh masing-masing
pekerja. Silakan berkoordinasi dengan Bapak
Michael Sutanja dari HR.
Perlengkapan pribadi seperti masker, hand
sanitizer, tissue basah dan kering, botol
minum, perlengkapan makan dan ibadah

praying tools, and hat if required. Bringing own
meals is also recommended.
At the Office
6. What are the procedures for using common
areas such as toilet and pantry?
The Company and Building Management has
made protocols for the use of common areas,
please follow the instructions and signs posted
in the area. Always exercise physical distancing
and limit your mobility. Whenever possible,
please eat and pray in your workstation.
7. What are the rules for accepting letters or
packages from external parties?
All external letters or packages will go to the
mailing room in B2 and will be disinfected using
ultraviolet light before being distributed to the
employee.
8. How do we dispose the disposable mask during
our work at the office?
Please dispose the disposable masks to the
trash bin. OA will clean up all trash bin regularly.
9. What needs to be prepared if there is a
meeting which requires a face-to-face
interaction with external parties?
The Company recommends maximizing
technology in conducting online meeting.
However, if a physical meeting is inevitable, the
Company provides meeting rooms at 20th floor
at the Energy building that specifically designed
to be used for meetings with external parties
while maintaining a safe physical distance.
Please follow the redefined capacity of the
meeting room. Meeting participants from
outside should comply with the Company’s
WFO guideline and required to complete the
manual SHDF form that is available at Medco
security post located on the Mezzanine floor of
Page |4
serta topi jika diperlukan. Disarankan untuk
membawa bekal makan sendiri dari rumah.
Saat Berada di Kantor
6. Bagaimana prosedur penggunaan fasilitas
umum seperti toilet dan pantry?
Perusahaan dan Manajemen Gedung sudah
membuat protokol penggunaan fasilitas
umum, silakan mengikuti petunjuk dan tanda
yang ditempelkan pada toilet dan pantry.
Mohon selalu memperhatikan agar tetap
menjaga jarak dan membatasi pergerakan
Anda. Jika memungkinkan, mohon
melakukan aktivitas seperti makan dan
ibadah di tempat kerja masing-masing.
7. Bagaimana aturan menerima surat atau
paket dari pihak luar?
Semua surat/paket ditujukan ke mailing
room di B2 dan akan didisinfektasi
menggunakan sinar ultraviolet
didistribusikan kepada pekerja.
8. Bagaimana sebaiknya membuang masker
sekali pakai saat di kantor?
Silakan membuang masker sekali pakai di
tempat sampah. OA akan membuang
sampah secara berkala.
9. Apa yang perlu disiapkan jika ada rapat
yang mengharuskan pertemuan secara
langsung dengan pihak luar?
Perusahaan menyarankan untuk
memaksimalkan teknologi dan mengadakan
meeting secara daring. Namun jika
pertemuan muka tidak dapat dihindari,
perusahaan menyediakan ruang meeting di
lantai 20 gedung The Energy yang khusus
digunakan untuk meeting dengan pihak luar
dengan tetap menjaga jarak aman. Ikuti
peraturan kapasitas jumlah peserta rapat
yang telah ditentukan. Peserta meeting dari
luar
wajib mengikuti protokol COVID-19 yang
diterapkan dan mengisi formulir SHDF

The Energy building. Please brief your visitors
of the Company’s WFO guideline and SHDF
before their visit schedule.
10. With two groups of working hour schedules to
minimize mobility of personnel at atime, what
if there are employees who still need to work
at the office and cannot return home at the
scheduled time?
Such employees are suggested to delay more
than one hour after their allocated end of
working hours. For instance, if an employee is
scheduled to return home at 16:00 but still need
to work, then it is better for the employee to
return home after 17:00.
11. My PC has been approved to be used at home
during WFH. So how can I work at WFO Phase
1 & 2?
For those employees whose PCs have been
approved to be used at home for WFH, but are
then assigned to be in the WFO Phase 1 or 2
team, they are required to temporarily work
using a nearby unused PC during Phase 1 & 2
WFO. In Phase 3 and beyond, employee must
return the PC to the office to be fully used in
WFO.
12. Can employees buy food and drink from
outside through OA?
It is recommended to buy food and drink
directly not through OA.
13. Has the shuttle for employee been re-
operated?
During Phase I, the shuttle will not be operated
and will be used for crew change activities. If an
employee does not own a personal vehicle or
has difficulties to order taxi, please contact
Page |5
manual yang tersedia di pos Security Medco
di lantai Mezzanine gedung The Energy.
Mohon informasikan panduan WFO dan
prasyarat SHDF sebelum kedatangan tamu
Anda.
10. Dengan adanya pembagian dua grup jam
kerja untuk meminimalisir mobilisasi
personel, bagaimana jika ada Pekerja yang
masih perlu bekerja di kantor dan tidak bisa
pulang pada waktu seharusnya?
Pekerja disarankan untuk menunggu lebih
dari satu jam setelah jam pulang. Misalnya
jika pekerja seharusnya pulang jam 16:00
namun masih harus bekerja, maka pekerja
tersebut sebaiknya pulang setelah jam 17:00.
11. Perangkat PC saya sudah disetujui untuk
dikirimkan ke rumah saat WFH. Bagaimana
saya bekerja di kantor saat WFO Tahap 1 &
2?
Pekerja yang perangkat PCnya sudah
disetujui untuk digunakan bekerja di rumah,
namun dimasukkan dalam list Tahap 1 atau
Tahap 2 WFO, sementara diharapkan untuk
bekerja menggunakan desktop rekan pekerja
lain yang terdekat dari workstation dan tidak
sedang digunakan. Untuk Phase 3 dan
selanjutnya, perangkat PC wajib
dikembalikan ke kantor untuk digunakan
dalam WFO.
12. Apakah diperbolehkan membeli makanan
dan minuman dari luar melalui OA?
Pekerja sangat disarankan untuk membeli
sendiri makanan dan minuman dan tidak
melalui OA.
13. Apakah shuttle bagi pekerja sudah kembali
beroperasi?
Selama phase I, shuttle ditiadakan dan
armadanya dialihfungsikan untuk crew
change. Namun jika pekerja tidak memiliki
kendaraan pribadi atau kesulitan memesan
taxi, pekerja dipersilakan menghubungi
 Page |6

General Service to make for further General Service untuk pengaturan lebih
arrangement. lanjut.