∆A = At – Ao ∆V = Vt – Vo
Lo ∆L
At = Ao + ∆A Vt = Vo + ∆V
Lt ∆A = Ao.β.∆t ∆V = Vo.γ.∆t
At = Ao(1 + β.∆t) Vt = Ao(1 + γ.∆t)
∆L = Lt – Lo
∆A = pemuaian luas (cm2) ∆V = pemuaian volume
Lt = Lo + ∆L
Ao = luas mula-mula (cm2) (cm3)
∆L = Lo.α.∆t
At = luas bidang akhir (cm2) Vo = volum mula-mula
Lt = Lo(1 + α.∆t)
∆t = kenaikan suhu (oC) (cm3)
β = koefisien muai luas suatu Vt = volume akhir (cm3)
∆L = pemuaian panjang
bidang (1/oC) ∆t = kenaikan suhu (oC)
(cm)
γ = koefisien muai volume
Lo = panjang mula-mula
dengan β = 2α suatu benda (1/oC)
(cm)
Lt = panjang akhir (cm)
dengan γ = 3α
∆t = kenaikan suhu (oC)
α = koefisien muai panjang
suatu benda (1/oC)
Contoh soal
Batang besi (α = 11.10-6/oC) mula-mula panjangnya 2 m suhunya 10 oC kemudian dipanaskan
sehingga suhunya menjadi 90oC. Berapa
a. Pertambahan panjang besi
b. panjang akhir ?
γ fluida
∆Vtumpah = ∆Vfluida - ∆Vwadah
= Vo.γfluida.∆t - Vo.γwadah.∆t
∆Vtumpah = Vo.∆t (γfluida - γwadah)
3. Kalor
Derajat panas suatu benda.
Jika sebuah benda dipanaskan sehingga suhunya berubah dari t1 menjadi t2, mka banyaknya
kalor yang diperlukan adalah :
Q = kalor/panas (kalori atau juole)
Q = m.c.∆t m = massa benda (gr atau kg)
∆t = kenaikan suhu (oC)
Kapasitas kalor /panas(C) adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu suatu
benda sebesar 1oC.
C= Q C = kapasitas kalor (kal/oC)
∆t
Q = C.∆t cair = 1 kal/groC
Sehingga hubungan C dan c adalah : C = m.c cair = 4200 J/kgoC
*kalor jenis(c) adalah banyaknya kalor yang diserap/ diperlukan oleh 1 gram zat untuk
menaikkan suhu 1 0c
Contoh Soal
Berapa kalor yang diperlukan untuk mendidihkan air sebanyak 2 kg jika suhu mula-mula
air 20oC ? cair = 1000 J/kgoC
4. Azas Black
Jika 2 benda yang berbeda suhunya dicampur, maka “ benda yang suhunya lebih rendah akan
menyerap kalor yang sama banyaknya dengan kalor yang dilepaskan oleh benda yang suhunya
lebih tinggi”
Q serap = Q lepas
Contoh Soal
Jika 75 gr air yang suhunya 0oC dicampur dengan 50 gr air yang mendidih, dan c air = 1
kal/groC. Berapa suhu akhir setelah keduanya dicampur ?