Anda di halaman 1dari 4

Laporan Praktik Membidik Target Dengan

Pesawat Theodolit

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 2 : XI TKP B


1. Dwi Febriansa/10
2. Evelyna Yilian R /11
3. Farrel Yumna R/12
4. Fawwaz Aqila Achmad/13
5. Fitria Ardia Utami/14
6. Hanny Vidya Kirana/15
7. Hendra Dwi Ferdian
8. Kelara Nirigi/18
9. Marlinda Kurnia Apriani/18
TEKNIK KONSTRUKSI PERUMAHAN
SMKN 2 SALATIGA
A. Pendahuluan
Theodolit adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk
menentukan tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak.
Membidik target dengan pesawat theodolit pada hakekatnya sama dengan
membidik target dengan pesawat PPD. Perbedaannya adalah:
a) Jika dengan pesawat theodolit pesawat harus selalu diatas titik dan
harus melalui 3 tahapan dalam penyetelannya.
b) Jika dengan pesawat PPD dapat dimanapun berada penyetelannya
hanya nivo kotak saja.

B. Alat dan Bahan


a. Pesawat theodolit
b. Bak ukur
c. Statif
d. Kapur
e. 1 set alat tulis

C. KeselamatanKerja
1. Menggunakan APD ketika praktik
2. Hati – hati dalam memindahkan alat / pesawat
3. Dikembalikan pada tempat semula sesudah praktik

D. Langkah kerja
1) Siapkan alat dan bahan dilokasi pengukuran
2) Tandai patok dengan kapur pada tempat yang telah ditentukan
3) Dirikan statif tepat diatas tanda yang telah ditentukan
4) Pasang pesawat Theodolit di landasan / kepala statif
5) Usahakan kepala statif dalam keadaan datar
6) Setel pesawat theodolit demgan cara :
a. Menyetel center point
b. Menyetel nivo kotak
c. Menyetel nivo tabung

7) Dirikan bak ukur ditempat yang telah ditentukan


8) Atur teropong dengan cara :
a. Lensa objektif posisi di depan
b. Lensa okuler di belakang
c. Arahkan teropong ke sumbu utama / tegak lurus membentuk
sudah 90°
9) Kunci skrup penggerak vertical
10) Buka / kendorkan skrup penggerak horizontal
11) Lakukan bidikan vizier
12) Arahkan teropong ke bak ukur dengan skrup penggerak halus
horizontal
13) Kunci skrup penggerak halus horizontal
14) Bidik dan baca bak ukur

Theodolit kel.2

Bak ukur
Statif

Patok

E. Data Hasil Lapangan

Ba 11,2
Bt 10,9
Bb 10,6

F. Analisis Data
 Koreksi bak ukur
Ba – Bb = Bt – Bb
11,2 – 10,6 = 10,9 – 10,6
0,6 = 0,3

 Jarak optis
= ( Ba – Bb ) × 100
= 11,2 – 10,6 × 100
= 60 mm = 0,06m

G. Kesimpulan
Jadi hasil dari membidik target dengan pesawat theodolit kelompok 2
menghasilkan Ba : 11,2, Bt : 10,9, dan Bb : 10,6. Jarak optis 0,06m.

Anda mungkin juga menyukai