Anda di halaman 1dari 36

Sar

KASIH

INILAH
WAKTUNYA
KINILAH
SAATNYA
Filipi 2:15

03
MARET
2023
Sar
KASIH

RED Penasihat Pdt. Indrawan Eleeas,


AKSI Farida Indahsari Pemimpin Redaksi
P d t . Pe t r u s F. S e t i a d a r m a
Redaktur Pelaksana Lydia
Lianawati, Pdt. Anon D. Lukito,
Filipi 2:15 Pdt. Aris Margianto
Supaya kamu tiada Sekretaris Esther W. Lestari
beraib dan tiada Bendahara Koesbijanto
bernoda, sebagai Pranoto Penulis Pdt.
anak-anak Allah Petrus F.S. (PF), Pdt. Lukas
yang tidak bercela Budijana (LB), Pdt. Anon D.
di tengah-tengah Lukito (ADL), Pdt. Sudra
angkatan yang M i l i t a n t o ( S M ) , L yd i a
bengkok hatinya Lianawati (LL), Pdt. Peres
dan yang sesat ini, S u p r i ya d i ( P S ) , A l w i
sehingga kamu Widianto (AW), Pdt. Agus
bercahaya di Sutrisno (AS), Pdt. Aris
antara mereka Margianto (AM), Siwi Pribadi
seperti bintang- (SP), Pdt. Slamet Santoso
bintang di dunia. (SS), Yosmina Yahya (YY)
Grafis/Layout Rahelia Linda

www.giapringgading13.org
Kita patut bersyukur kepada Allah Bapa kita di
PRAKATA

dalam nama Tuhan Yesus Kristus, yang telah


menuntun kita memasuki bulan Maret 2023 ini.
Dalam bulan ini kita akan merenungkan tema
“Inilah Waktunya, Kinilah Saatnya” yang diambil
dari Filipi 2:15, agar kita bercahaya di tengah-
tengah generasi ini seperti bintang-bintang di
dunia.
Tidak banyak waktu atau kesempatan yang
Tuhan berikan kepada kita untuk menyatakan kasih-
Nya kepada semua orang. Kita terlalu sering
disibukkan dengan kepentingan kita sendiri dan lupa
bahwa keberadaan kita adalah untuk menjadi
kepanjangan tangan Tuhan, yang terulur untuk
menolong orang lain. Kita harus mampu menjadi
saluran kasih-Nya untuk mempedulikan mereka yang
terpinggirkan, dan membalut mereka yang terluka.
Bukan dengan pamrih tertentu, melainkan karena
kita sedang menaati perintah Tuhan Yesus Kristus
sendiri, yaitu mengasihi Allah dan mengasihi sesama
manusia.
Jika bukan kita, siapa lagi? Jika bukan
sekarang, kapan lagi? Mari kita siap menjadi alat-
Nya, mendatangkan kesejahteraan di mana pun kita
berada dan dalam hal apa pun yang kita lakukan.

Inilah Waktunya,
Kinilah Saatnya

Redaksi Sinar Kasih mengucapkan terima kasih


atas persembahan yang telah diberikan oleh
pembaca yang budiman melalui transfer ke
KASIH
TERIMA

BCA KCP Bangkong a/n Lydia Lianawati atau


Koesbijanto Pranoto No. A/C 7830470900.
Tuhan Yesus Kristus membalas setiap
dukungan doa dan dana Saudara dengan
berkat-Nya yang melimpah.
rabu Dan orang-orang bijaksana akan
01 bercahaya seperti cahaya cakrawala,
dan yang telah menuntun banyak orang
MA kepada kebenaran seperti bintang-bintang,
RET tetap untuk selama-lamanya. Daniel 12:3

Tanpa kabut dan mendung di malam hari yang


cerah, bentangan langit berwarna hitam dengan
taburan cahaya bintang yang berkelap-kelip akan
menampilkan pemandangan yang sangat indah.
Meskipun sinar cahaya dari masing-masing bintang itu
nampak begitu kecil, namun gugusan-gugusan yang
terbentuk dari rangkaian bintang-bintang itu dapat
memberi manfaat yang sangat besar sebagai penuntun
bagi arah perjalanan yang hendak dituju oleh para musafir
di zaman dulu supaya tidak tersesat.
Daniel adalah seorang pemuda Yahudi yang ikut
tertawan di negeri pembuangan bersama dengan orang-
orang sebangsanya. Masa pembuangan itu menjadi masa
kegelapan, bukan saja karena mereka harus hidup
terjajah di negeri asing, melainkan lebih dari itu. Mereka
kehilangan orientasi hidup untuk menyembah kepada
TUHAN, karena tidak ada lagi Bait Suci sebagai pusat
peribadahan. Namun di tengah kegelapan itu, ada
orang-orang bijaksana seperti Daniel dan teman-
temannya. Bijaksana bukan sekedar dalam arti
pandai memberi nasihat dan pertimbangan,
melainkan juga mampu mempertahankan iman dan
orientasi hidupnya untuk menyembah kepada
TUHAN, sehingga menjadi kesaksian dan tuntunan
bagi orang lain untuk mengarahkan hidup
penyembahannya kepada TUHAN.
Kehidupan di dunia ini juga bagaikan
Bercahaya

langit hitam di malam hari oleh karena dosa.


Daniel 12:1-13

Berjuta manusia berjalan dalam kegelapan dan


mengarah kepada kebinasaan. Oleh sebab itu,
marilah kita hidup bijaksana, takut akan Tuhan,
dan beribadah kepada-Nya, agar hidup kita
bercahaya bagi mereka yang hidup dalam
kegelapan. (AM)
DOA

Ya Tuhan, Jadikanlah kami bintang yang bercahaya di


tengah kegelapan dunia!
Jika seluruh tubuhmu terang dan kamis
tidak ada bagian yang gelap, maka
seluruhnya akan terang, sama seperti
02
apabila pelita menerangi engkau dengan MA
cahayanya. Lukas 11:36 RET

Manusia dalam berpikir dan bertindak


dikendalikan oleh pikiran dan pancaindranya
dikendalikan oleh pikiran. Seperti mata melihat obyek di
depannya, apakah itu baik atau jahat, tetapi jika
pikirannya sehat dan baik tentu manusia akan merespons
dengan baik, demikian pula sebaliknya. Maka pikiran itu
penting bagi kesehatan dan tubuh kita. Pikiran sebagai
pusat pengendali terhadap pancaindra kita.
Tuhan Yesus Kristus memberikan pelajaran yang baik
dan tepat tentang mata yang digambarkan sebagai pelita.
Pelita adalah penerang bagi sekitarnya yang gelap, jika
ada pelita maka sekitarnya akan menjadi terang. Mata
berfungsi untuk melihat, namun mata juga dikendalikan oleh
pikiran. Dengan kata lain jika mata hati kita jahat atau
gelap, maka apa yang ada di depan kita menjadi gelap.
Sama seperti apabila kita melihat sesuatu dengan pikiran
yang negatif, maka semua akan menjadi negatif,
demikian pula sebaliknya. Maka mata hati kita dan
pikiran kita perlu diterangi oleh firman Allah, agar
pikiran dan mata hati kita melihat segala sesuatu
dengan baik dan sehat. (Mazmur 119:105).
Sebagai orang Kristen yang baik, kita perlu
Terang Seluruhnya

menjaga hati dan pikiran kita tetap dalam


pimpinan Roh Kudus, agar kita tetap berjalan
dalam terang firman Allah dan apa yang kita
lihat dengan mata atau yang kita dengar
dengan telinga perlu dikendalikan oleh pikiran
yang sehat dan benar. Maka kita perlu menjaga
Lukas 11:33-36

agar mata, telinga, lidah seluruh anggota tubuh


kita dikendalikan oleh Roh Kudus melalui firman-
Nya yang selalu mengajar, memperbaharui, dan
menuntun kita kepada jalan yang terang, yang
baik dan yang benar. (SS)
DOA

Roh Kudus, terangi hati dan pikiran kami agar kami


berjalan sesuai rencana dan kehendak-Mu.
jumat Mereka telah memberi kesaksian di
03 hadapan jemaat tentang kasihmu. Baik
benar perbuatanmu, jikalau engkau menolong
MA mereka dalam perjalanan mereka, dengan suatu
RET cara yang berkenan kepada Allah. 3 Yohanes 1:6

Keramahtamahan adalah hal biasa yang


dapat kita jumpai dalam kehidupan orang Kristen abad
awal. Rumah mereka selalu terbuka untuk para rasul dan
pemberita Injil yang membutuhkan tumpangan atau
penginapan karena perjalanan yang ditempuh mereka.
Jemaat melayani dengan sukacita dan penuh kasih, tidak
ada rasa terpaksa. Semua dilakukan sebagai cara untuk
menyenangkan hati Tuhan.
Zaman sekarang apalagi di kota-kota besar, sikap
keramahtamahan menjadi hal yang langka. Orang lebih
bersikap individualis, curiga terhadap orang yang tak
dikenal. Hal ini wajar, karena tingkat kriminalitas di kota-kota
besar lebih tinggi. Rumah-rumah pun akhirnya dilengkapi
dengan pagar besi, kamera cctv, atau anjing penjaga demi
rasa aman. Akibatnya, orang terbiasa dengan
ketidakpedulian terhadap orang lain.
Merenungkan surat Yohanes ini, kita ditantang untuk
melakukan perbuatan kasih dalam kehidupan sehari-hari.
Barangkali wujud perbuatan kasih dengan memberikan
tumpangan di rumah tidak selalu bisa dipraktikkan di
zaman ini karena rumah yang kecil. Perbuatan kasih
Cara Yang Berkenan

mendukung pekerjaan pelayanan dapat dilakukan


dalam berbagai bentuk lainnya. Intinya, jadilah
orang Kristen yang memiliki kepedulian dan
keramahtamahan.
Tidak semua orang dipanggil dalam jabatan
sebagai hamba Tuhan, namun setiap orang
percaya dapat bersama-sama menjadi alat
3 Yohanes 1:5-12

untuk meluaskan Kabar Baik yang dilakukan oleh


gereja dan hamba Tuhan. Gunakan kesempatan
yang ada dengan apa yang bisa kita lakukan,
agar nama Tuhan makin dimasyhurkan. Lakukan
segala sesuatu bukan untuk memuaskan ambisi
tetapi dengan cara yang berkenan kepada Tuhan.
(LB)
DOA

Peran serta setiap jemaat untuk mendukung pekerjaan


Tuhan di gereja.
…, agar dunia tahu, bahwa Engkau sabtu
yang telah mengutus Aku dan bahwa
Engkau mengasihi mereka, sama seperti
04
Engkau mengasihi Aku. Yohanes 17:23 MA
RET

Dari sepasang kekasih yang kemudian


dipersatukan oleh Allah dalam pernikahan yang
kudus, menghasilkan keturunan demi keturunan
sehingga terbentuklah keluarga besar. Saat mereka
berfoto bersama semuanya nampak bersukacita,
apalagi karena mereka semua hidup rukun satu sama
lain.
Di dalam Tuhan Yesus Kristus, kita semua
dipersatukan oleh kasih-Nya yang dinyatakan melalui
pengorbanan-Nya di kayu salib. Tadinya di antara
sesama orang percaya kita tidak saling kenal, berbeda
etnis dan budaya, berbeda bangsa dan bahasa,
berbeda status sosial dan ekonomi, namun kemudian
kita menjadi satu dalam keluarga Allah. Kesatuan dan
persatuan yang diikat oleh kasih Kristus semacam ini
menjadi sebuah tanda yang nampak nyata bagi
dunia ini, bahwa Bapa benar-benar mengutus Yesus
Kristus dan bahwa Bapa mengasihi semua orang
percaya, sebagaimana Bapa mengasihi Putra-
Nya.
Sebaliknya, Iblis selalu menggunakan
taktik divide et impera, yaitu memecah belah
dan menceraiberaikan agar dapat
Nampak Nyata

dikuasainya. Kita harus tegas menolak


perpecahan itu. Lagu lama, Ku tak pandang
dari gereja mana/Asal kau berdiri atas
Yohanes 17:1-26

firman-Nya/Kalau hatimu s'perti hatiku/


Kaulah saudara dan saudariku, tetap relevan
hingga saat ini. Kita adalah kawanan domba
Allah dengan Yesus Kristus sebagai Gembala.
Kesatuan dan persatuan dalam Kristus adalah
kesaksian Gereja bagi dunia ini. (PF)
DOA

Satukan kami dalam kasih dan kuasa-Mu, agar


menjadi kesaksian yang hidup, ya Tuhan.
minggu Lalu Nuh melakukan semuanya itu;
05 tepat seperti yang diperintahkan Allah
kepadanya, demikianlah dilakukannya.
MA Kejadian 6:22
RET

Salah satu kapal pesiar terbesar saat ini adalah


P&O Lona, memiliki panjang 345 meter, 17 dek, dapat
menampung 5.200 penumpang dan 1.800 awak. Kapal
ini tentu dibuat berdasarkan gambar yang detail dan
dikerjakan tepat seperti apa yang ada di gambar tersebut
dengan ukuran, bahan, dan segala sesuatunya, supaya
kapal pesiar tersebut dapat berlayar dengan sempurna dan
penumpangnya bisa menikmati pelayaran dengan nyaman.
Bagaimana dengan Nuh? Tidak ada catatan bahwa
Nuh seorang tukang kayu, atau seorang yang yang punya
keahlian membuat bahtera. Tiba-tiba TUHAN perintahkan
Nuh membuat bahtera yang sangat besar untuk
menyelamatkan manusia dan hewan-hewan. Jelas itu
s e s u a t u ya n g m u s t a h i l , t e t a p i T U H A N s e l a l u
memperlengkapi setiap orang yang dipanggil untuk
melakukan pekerjaan-Nya. TUHAN memberikan secara
detail apa yang harus dilakukan Nuh saat membuat
bahtera, mulai dari jenis kayu, panjang, lebar, dan
tingginya. Respons Nuh menjadi teladan yang baik
bagi kita. Nuh sadar dan tahu diri bahwa dia
membutuhkan tuntunan TUHAN, maka tercatatlah:
“Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang
diperintahkan Allah.” Kata “tepat” berarti tidak
meleset sedikit pun.
Sudahkah kita memiliki kesadaran
seperti Nuh, bahwa Tuhanlah yang memiliki
kehidupan, patutlah kita memohon petunjuk
Tuhan melalui firman-Nya. Nuh adalah pribadi
Kejadian 6:1-22

yang rendah hati, sekalipun banyak olokan,


hinaan, dan berbagai masalah yang dihadapi
saat melakukan kehendak Allah membangun
Tepat

bahtera, namun Nuh tetap setia melakukan


kehendak-Nya. Milikilah sikap rendah hati, maka
Tuhan akan dipermuliakan melalui hidup kita. (PS)
DOA

Kesadaran orang percaya untuk melakukan segala


sesuatu tepat seperti yang Tuhan kehendaki.
Lalu berfirmanlah TUHAN kepada senin
Nuh: "Masuklah ke dalam bahtera itu,
engkau dan seisi rumahmu, sebab
06
engkaulah yang Kulihat benar di hadapan-Ku MA
di antara orang zaman ini. Kejadian 7:1 RET

Zaman sekarang berbagai kejahatan


semakin meningkat. Tindakan kriminal tidak hanya
dilakukan oleh kalangan tertentu, tetapi hampir semua
kalangan, baik orang terpandang maupun rakyat
biasa. Penipuan dilakukan secara sistematis yang
berakibat merugikan banyak orang. Orang tidak merasa
takut dan sudah tidak punya rasa malu melakukan
perbuatan dosa.
Pada zaman Nuh, ribuan tahun yang lalu, ternyata
perbuatan manusia juga tidak lebih baik dari zaman
sekarang. Orang menjalankan hidup rusak dan bumi ini
penuh dengan kekerasan. Itulah sebabnya Allah tidak
segan-segan membinasakan semua manusia di muka bumi
ini kecuali Nuh dan keluarganya. Allah mendapati bahwa
Nuh sebagai kepala keluarga terlihat benar di hadapan
Allah. Allah tidak menemukan kejahatan atau
perbuatan tercela sedikit pun yang dilakukan Nuh.
Benar di Hadapan Tuhan
S e l a m a wa k t u p e m b u a t a n b a h t e r a ya n g
diperkirakan memakan waktu 120 tahun, Nuh tidak
pernah sekalipun mengomel, atau membantah,
atau pun menolak perintah Tuhan. Ia melakukan
semuanya itu dengan taat dan dengan tepat
seperti yang diperintahkan Allah.
Dari catatan hidup Nuh, maka kita
dapat menyimpulkan bahwa orang yang benar
di hadapan Tuhan adalah orang yang tidak
melakukan tindak kejahatan dan orang yang
Kejadian 7:1-24

taat melakukan perintah Tuhan. Berkat apa


yang diterima orang benar? Allah memelihara
orang benar, meluputkan dari hukuman, dan
memberikan kehidupan yang baik. Mari kita
menjalankan hidup benar supaya dipandang
benar di hadapan Tuhan. (LL)
DOA

Tuhan, bawa kami masuk dalam bahtera-Mu sebagai


orang-orang benar.
selasa Daniel berketetapan untuk tidak
07 menajiskan dirinya dengan santapan raja
dan dengan anggur yang biasa diminum raja;
MA dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana
RET itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.
Daniel 1:8

Upaya sepakat dengan pihak yang berbeda


paham dan pendapat, seringkali dilakukan hanya
demi mendapatkan kenyamanan. Kompromi yang
dilakukan seringkali menggoyahkan pendirian dan
menghasilkan sikap menghalalkan segala macam cara
demi kenyamanan itu.
Meskipun Daniel seorang pelayan keluarga
kerajaan Babilonia yang mendapat hak ikut menikmati
hidangan raja, namun ia tidak mau mengambil
kesempatan istimewa tersebut. Ia lebih memilih untuk tidak
menajiskan dirinya dengan santapan raja. Ia tahu bahwa
hidangan raja itu adalah daging yang berasal dari
binatang yang tidak bersih, bahkan sebagian dari
daging telah dipersembahkan kepada ilah orang
Babilonia. Sikapnya yang tidak berkompromi ini adalah
pancaran imannya. Ia tidak mau melanggar firman
Tuhan yang telah diajarkan oleh Musa. Pancaran
imannya menandakan: pertama, Daniel tidak mau
mempermainkan Tuhan dan firman-Nya dengan
menghalalkan segala cara demi kenyamanan diri.
Kedua, Daniel tidak mau kehilangan jati diri
sebagai orang beriman, yaitu dengan menolak
godaan yang bisa menjatuhkan imannya. Ketiga,
Daniel ingin memberi pengaruh yang positif
Pancaran Iman

bagi orang-orang beriman lainnya agar tetap


teguh di dalam Tuhan. Wajar jika pancaran
iman Daniel akhirnya menjadi berkat bagi
banyak orang setelah Tuhan memberkati
Daniel 1:1-21

dengan kepandaian dan hikmat.


Oleh karena itu, jagalah iman kepada
Tuhan Yesus Kristus agar iman kita terpancar
dengan baik dan menjadi berkat bagi orang-
orang di sekitar kita. (ADL)
DOA

Setiap orang Kristen siap memancarkan imannya


melalui perbuatan yang nyata.
Anak-anakku, marilah kita rabu
mengasihi bukan dengan perkataan
atau dengan lidah, tetapi dengan
08
perbuatan dan dalam kebenaran. MA
1 Yohanes 3:18 RET

Salah satu ciri khas orang Kristen adalah


mempunyai kasih, artinya bahwa kasih dapat dilakukan
dalam kehidupan sehari-hari. Seperti dalam relasi
dengan tetangga, dalam pekerjaan, dan dalam
masyarakat. Namun ternyata dalam mempraktikkan hidup
yang saling mengasihi tidaklah mudah. Kita dapat melihat
dalam keluarga bisa terjadi pertengkaran karena masalah
yang sebenarnya bisa diselesaikan secara baik-baik.
Kasih bukan sekedar ucapan tetapi kasih perlu
diwujudkan dalam perbuatan artinya bahwa kasih itu dapat
dilihat dan dirasakan manfaatnya. Seperti seorang kakak
memberikan sesuatu kepada adiknya, orang tua mengasihi
anak dalam bentuk perhatian, memberikan nasihat yang baik
dan memberikan apa yang dibutuhkan oleh anaknya. Namun
kasih tidak cukup hanya diwujudkan dalam perbuatan,
tetapi juga didasari dengan kebenaran. Artinya bahwa
perbuatan kasih perlu dilandasi antara lain dengan
ketulusan, bertujuan untuk kebaikan bagi orang lain.
Sebagai orang Kristen yang baik, kita perlu
memahami dan mempraktikkan hidup dalam kasih.
Kasih kepada orang lain seperti rekan sepelayanan,
rekan kerja, sahabat kita, dan kepada semua orang
termasuk orang yang membenci atau memusuhi kita.
Tentu hal ini amat berat namun karena ini suatu
perintah yang disampaikan dalam Alkitab dan
Kualitas Kasih

Tuhan Yesus Kristus yang sudah mengasihi kita lebih


dulu, maka sudah seharusnya kita belajar untuk
1 Yohanes 3:11-18

d a p a t m e n ga s i h i s e m u a o r a n g t a n p a
memandang latar belakang seperti etnis,
agama, latar belakang ekonomi atau status
sosialnya. Kita perlu belajar untuk mengasihi
orang lain dengan perbuatan yang nyata dan
dengan benar seperti yang diajarkan oleh Tuhan.
(SS)
DOA

Roh Kudus, berikan kepada kami kemampuan untuk


melakukan perbuatan kasih seperti yang diajarkan
oleh Tuhan Yesus Kristus.
kamis Jangan seorang pun menganggap
09 engkau rendah karena engkau muda.
Jadilah teladan bagi orang-orang percaya,
MA dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu,
RET dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam
kesucianmu. 1 Timotius 4:12

Koordinator Digital Startup Kementerian


Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Sony Sudaryana
mengatakan bahwa Indonesia berpotensi menambah
lima unicorn baru di tahun 2023, dilansir Republika.co.id,
14 September 2022. Unicorn adalah istilah startup dengan
valuasi lebih dari 1 miliar dolar AS. Saat ini Indonesia
memiliki 11 unicorn dengan total valuasi ekonomi 39 miliar
dolar AS atau kurang lebih 593 trilyun rupiah. Hal yang
mengherankan adalah rata-rata usia para CEO unicorn
Indonesia di bawah 40 tahun. Tidak hanya orang-orang
muda mengikuti jejak kesuksesan para CEO muda ini, tetapi
banyak orang yang sudah lanjut umurnya ikut “banting setir”
sebelum usaha mereka “terbanting keluar”.
Banyak tokoh dunia yang menjadi teladan kesuksesan
dalam hal ekonomi, namun tidak semuanya memberi
teladan dalam perkataan, perbuatan, kasih, kesetiaan,
dan kesucian. Bagaimana agar kita menjadi teladan
sesuai kehendak Tuhan? Pertama, bertekun dalam
membaca Kitab Suci, dalam membangun dan mengajar
(ayat 13). Membaca, merenungkan, bahkan
mengajarkan firman Tuhan akan membantu kita
dalam mempraktikkan nilai Kerajaan Surga di bumi
ini. Kedua, menggunakan karunia rohani (ayat 14).
Karunia rohani berasal dari Tuhan untuk
Menjadi Teladan

membangun tubuh Kristus. Karunia rohani


bukanlah tujuan, tetapi alat. Karunia rohani
seharusnya membantu kita dalam melaksanakan
1 Timotius 4:1-16

pemberitaan Injil, bukan pemberitaan diri.


Ketiga, mengawasi diri dan pengajaran (ayat
16). Untuk menjadi teladan, maka diperlukan
integritas. Integritas berarti tindakan sama
dengan ucapan, yaitu segala hal yang dikatakan
atau diajarkan kepada orang lain, diterapkan
juga dalam kehidupan sehari-hari. (AW)
DOA

Jemaat dapat menjadi teladan, khususnya bagi


atasan, rekanan, bawahan orang tidak percaya.
Sebab sesungguhnya, kegelapan jumat
menutupi bumi, dan kekelaman
menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang
10
TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya MA
menjadi nyata atasmu. Yesaya 60:2 RET

Pada malam hari orang suka berkerumun dan


berkegiatan di tempat yang memiliki sinar terang dari
lampu. Taman kota ramai dikunjungi orang, banyak
pedagang berjualan di sana karena ada terang lampu di
sekitarnya. Apa jadinya seandainya semua lampu padam
di malam hari. Tentu tidak ada orang yang melakukan
kegiatan di luar rumah, para penjual makanan pun tidak
berani menjajakan dagangannya.
Dunia ini gelap karena manusia telah jatuh dalam
dosa, orang tidak tahu jalan yang ditempuhnya. “Ada jalan
yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut,”
kata kitab Amsal. Masing-masing orang menempuh jalannya
sendiri, sama-sama berjalan dalam kegelapan. Padahal
orang yang berjalan di dalam kegelapan sangat
berbahaya, sewaktu-waktu dapat terjatuh dan celaka.
Satu-satunya yang bisa menerangi kegelapan
dunia adalah Tuhan Allah sendiri. Nabi Yesaya telah
menubuatkan bahwa terang TUHAN itu datang,
bersinar di dalam kehidupan umat pilihan-Nya. Itu
sebabnya, umat pilihan TUHAN diminta untuk bangkit
dan menjadi terang bagi orang-orang sekitarnya.
Saudara-saudara di dalam Tuhan Yesus Kristus,
setiap orang yang ditebus memiliki terang yang
sesungguhnya.
Bangsa-bangsa akan berduyun-duyun
Terang Tuhan

datang kepada Tuhan ketika melihat kehidupan


orang percaya atau gereja memancarkan
terang Tuhan. Itu sebabnya, bangkitlah menjadi
Yesaya 60:1-22

terang melalui sikap, tutur kata, perilaku yang


suci, mulia, berbelaskasihan, pemaaf, penuh
kasih, memberkati orang lain. Miliki cara hidup
terang yang bersumber dari ajaran Alkitab,
maka akan banyak orang datang mencari Tuhan.
(LB)
DOA

Kesaksian hidup orang Kristen di sekolah, kampus, dan


kantor.
sabtu Ketika kami mendengar itu,
11 tawarlah hati kami dan jatuhlah
semangat setiap orang menghadapi kamu,
MA sebab TUHAN, Allahmu, ialah Allah di langit
RET di atas dan di bumi di bawah. Yosua 2:11

Dibandingk an dengan beberapa


dekade yang lalu, berkat perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat, maka
informasi penting dan viral dapat kita peroleh hanya
dalam hitungan menit dan detik saja.
Berita yang diterima oleh Rahab dan penduduk
kota Yerikho serta kota-kota lain di daerah Kanaan
tentang kedahsyatan dan keperkasaan TUHAN, Allah
Israel, dalam memberikan kemenangan kepada umat-
Nya tentu tidak akan secepat masa kini. Perlu waktu
cukup lama pelbagai berita tentang kemenangan umat
TUHAN untuk bisa sampai kepada mereka hingga
menjatuhkan semangat mereka. Kondisi ini menolong
umat TUHAN dalam menduduki Tanah Perjanjian,
sebab kegentaran musuh mereka telah merontokkan
semangat mereka, dan setidaknya separuh dari
kemenangan telah diperoleh umat TUHAN.
Pertolongan Tuhan atas kehidupan kita tidak
Tiap Orang Harus Tahu

semata-mata bagi kepentingan kita, melainkan


juga berkaitan dengan misi Allah sendiri, yaitu
agar setiap orang tahu bahwa Yesus Kristus
benar-benar adalah Tuhan dan Juruselamat
kita yang setia, yang tidak per nah
meninggalkan anak-anak-Nya. Tiap orang
harus tahu, melalui perkataan dan perbuatan
kita, bahwa di dalam Dia ada kebenaran,
sukacita, damai sejahtera, dan kemenangan
Yosua 2:1-24

atas segala sesuatu. Pemberitaan atau


proklamasi kemenangan iman semacam itu
harus terus digemakan dan dikumandangkan
di mana pun kita berada. (PF)
DOA

Pakai aku jadi pemberita kasih dan kuasa-Mu, ya


Tuhan.
Supaya kamu tiada beraib dan tiada minggu
bernoda, sebagai anak-anak Allah yang
tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang 12
bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga MA
kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang- RET
bintang di dunia. Filipi 2:15

Ketika cuaca cerah di malam hari, tataplah ke


langit, lihatlah bintang-bintang yang bertaburan
dengna cahayanya yang indah sekali. Walaupun tak
terlihat oleh mata karena cuaca mendung dan langit
tertutup kabut, bintang-bintang itu tetap bercahaya.
Demikianlah hendaknya kita sebagai anak Tuhan
memancarkan terang menjadi seperti bintang-bintang
yang bersinar. Inilah waktunya dan saatnya kita mau
dipakai Tuhan untuk mengerjakan tugas panggilan
memberitakan Injil keselamatan di tengah-tengah dunia
yang jahat dengan takut dan gentar. Pemberitaan Injil
adalah suatu pekerjaan yang serius, karena berkaitan
dengan jiwa manusia. Memberitakan Injil tidak boleh
dilakukan dengan berbantah-bantahan karena bisa
menimbulkan pertengkaran bahkan permusuhan; dan
tidak juga dengan bersungut-sungut, tetapi harus Inilah Waktunya Kinilah Saatnya
dengan tulus dan rela hati. Tuhan ingin kita memiliki
hati yang suci, tiada beraib dan bernoda, serta tak
bercela supaya hidup kita dapat menjadi berkat,
menerangi hati mereka yang tertutup awan gelap.
Orang yang kita layani akan membuka hatinya
dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan
Juruselamat.
Betapa senangnya hati Tuhan jika anak-
anak-Nya bersatu hati melayani Dia khususnya
dalam memberitakan Injil sehingga semakin
banyak orang menjadi percaya kepada-Nya
dan diselamatkan serta memperoleh hidup
Filipi 2:12-18

yang kekal. Mari kita kerjakan tugas yang


mulia ini dengan bersungguh-sungguh. Inilah
wa k t u nya , i n i l a h s a a t nya m e n j e l a n g
kedatangan-Nya yang kedua kali. (LL)
DOA

Tuhan, kami mau gunakan waktu yang Tuhan berikan


untuk memberitakan Injil keselamatan.
senin dan pergunakanlah waktu yang
13 ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
Efesus 5:16
MA
RET

Dalam sebuah pertempuran, untuk memperoleh


kemenangan biasanya hal-hal ini yang perlu
diperhitungkan dengan setepat mungkin, yaitu
kekuatan lawan, alat senjata yang digunakan, dan juga
medan peperangan. Bagaimana dengan peperangan
rohani?
Firman Tuhan memberikan cara yang perlu
dilakukan untuk memenangkan peperangan rohani.
Pertama, kita harus menggunakan dan mengatur waktu
dengan sebaik-baiknya dan memanfaatkannya dengan
tujuan yang terbaik sesuai dengan rancangan Tuhan. Waktu
yang kita miliki di dunia ini terbatas. Jika waktu telah
berlalu, tidak akan mungkin dapat diulang kembali.
Kedua, hari-hari ini adalah jahat. Kejahatan merajalela.
Hanya masalah sepele saja orang bisa membunuh
sesamanya, bahkan itu dilakukan oleh orang yang
berstatus Kristen. Orang Kristen selalu ada dalam
bahaya setiap waktu. Menghadapi hari-hari yang
jahat ini, kita harus berhati-hati, jangan lengah. Kita
harus mempertimbangkan baik-baik apa pun yang
akan kita lakukan. Kita perlu mengenali lebih jauh
kehendak Allah bagi diri kita sendiri, bukan untuk
melakukan hal-hal yang cemar, sebaliknya untuk
melakukan hal-hal yang bernilai dan mulia.
Cara kita menggunakan waktu kita
akan menjadi penentu bagaimana kita
memenangkan situasi kehidupan kita. Mari kita
gunakan waktu yang sangat berharga namun
Efesus 5:1-21

terbatas yang masih Tuhan percayakan


Kairos

kepada kita dengan setia melakukan


kehendak Tuhan secara bertanggungjawab.
Semua yang kita lakukan nantinya harus kita
pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. (AS)
DOA

Tuhan, tolonglah kami untuk menggunakan waktu


yang Tuhan berikan dengan sebaik mungkin.
Kita harus mengerjakan pekerjaan selasa
Dia yang mengutus Aku, selama masih
siang; akan datang malam, di mana tidak
14
ada seorang pun yang dapat bekerja. MA
Yohanes 9:4 RET

Saat Allah menciptakan siang dan malam tentu


ada tujuan yang baik. Siang adalah waktu yang baik
untuk bekerja, sedangkan malam adalah waktu yang
baik untuk beristirahat. Selama siang kita bisa bekerja
dan berupaya secara maksimal, dan tiba saatnya malam
hari beristirahat supaya tubuh memperoleh kekuatan yang
baru. Seiiring perkembangan zaman pekerjaan bisa
dilakukan selama 24 jam nonstop, sehingga pekerja bisa
bekerja malam hari, namun secara umum pekerjaan
dilakukan siang hari.
Ada makna yang mendalam di saat Tuhan Yesus
menyampaikan pernyataan bekerja selama masih siang.
Pertama, memenuhi panggilan Allah. Allah menetapkan
suatu rancangan bagi kehidupan orang percaya untuk
bekerja sesuai dengan karunia dan talenta yang Tuhan
berikan, apa pun yang menjadi pekerjaan kita. Tuhan
mau memakai kita untuk menjadi alat kemuliaan-Nya.
Kedua, bekerja selagi ada waktu. Jangan mencari
banyak alasan untuk menunda melakukan pekerjaan.
Selama masih 'siang' mari kita bekerja keras
melakukan pekerjaan yang Tuhan percayakan.
Selama Masih Siang

Selama masih ada waktu dan kesempatan


bekerjalah dengan sungguh-sungguh, sebab ada
waktunya Tuhan meminta pertanggungjawaban
atas apa yang kita kerjakan (Matius 25:14-30).
Ketiga, masih ada kesempatan dimana Tuhan
memberi motivasi yang mendorong umat Tuhan
untuk melayani dan melakukan kehendak-Nya,
Yohanes 9:1-41

s e l a m a k i t a m a s i h p u nya wa k t u d a n
kesempatan, yaitu selama kita hidup di dalam
dunia ini. Sebab ada saatnya situasi dan kondisi
berubah yaitu siang berganti malam. Jangan
tunda-tunda waktu, bekerjalah selama masih
'siang'. (PS)
DOA

Kesadaran umat Tuhan mengerjakan pekerjaan Tuhan


selama masih ada waktu dan kesempatan.
rabu Orang menyembelih lembu jantan, namun

15 membunuh manusia juga, orang mengorbankan


domba, namun mematahkan batang leher anjing,
orang mempersembahkan korban sajian, namun
MA mempersembahkan darah babi, orang mempersembahkan
RET kemenyan, namun memuja berhala juga. Yesaya 66:3a

Surat Yakobus mengatakan, “Adakah sumber


memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang
sama?” Jikalau kita menalar dengan baik, tentu tidak
mungkin bisa terjadi seperti itu. Sumber mata air yang
bersih akan mengeluarkan air tawar yang bersih, demikian
juga sebaliknya. Umat percaya adalah orang-orang yang
telah ditebus oleh Allah, hidupnya tidak lagi mengerjakan
hal-hal yang jahat, najis, dan menyembah berhala.
Kitab Yesaya mengecam perilaku orang percaya
yang kacau balau. Mereka menjalankan ritual keagamaan
dengan setia dan tata cara yang baik, tetapi sepak terjang
kehidupan mereka tidak kudus. Orang semacam ini berpikir
Allah tidak melihat semuanya. Mereka merasa bebas
melampiaskan hawa nafsu dan tabiat dagingnya. Padahal
setiap orang yang telah ditebus oleh Allah, harus juga
menyerahkan dagingnya agar makin dikuduskan.
Beribadah di hari Minggu adalah hal yang sangat
dianjurkan. Surat Ibrani mendorong agar kita semakin
giat mengikuti pertemuan-pertemuan ibadah
menjelang kedatangan Tuhan Yesus yang semakin
dekat. Beribadahlah dan biarkan firman Tuhan
Jangan Mendua Hati

mengoreksi, menegur, mendidik, memperbaiki sifat


dan tabiat yang buruk. Mohonlah Roh Kudus agar
memampukan Saudara menanggalkan cara
hidup duniawi agar ibadahmu tidak mendua hati.
Firman Tuhan mengajarkan hal mengasihi
dengan sebulat hati, tidak separuh hati!
Mengasihi Tuhan berarti mau mengikuti setiap
Yesaya 66:1-24

sabda firman-Nya dan tidak goyah oleh bujuk


rayu ajaran di luar sabda firman-Nya. Tradisi
dan kebiasaan yang telah berurat berakar,
jikalau itu tidak cocok dengan sabda firman-
Nya harus segera ditinggalkan. (LB)
DOA

Kemurnian hati orang Kristen dalam mengasihi Tuhan.


supaya segala bangsa di bumi tahu, kamis
bahwa TUHANlah Allah, dan tidak ada
yang lain.
16
1 Raja-raja 8:60 MA
RET

Sebelum mengambil keputusan untuk memilih


sesuatu, pada umumnya orang akan melakukan
pembandingan terlebih dahulu. Warung mana yang
akan dituju, merk, dan model busana yang akan dibeli,
sampai kepada gereja mana yang akan dijadikan
tempat berbakti, bertumbuh, dan melayani.
Pada masa raja Salomo memerintah atas bangsa
Israel (± 970-931 seb. Masehi), terdapat banyak ilah atau
dewa sesembahan bangsa-bangsa lain yang ada di
sekitarnya. Ia membangun Bait Suci di Yerusalem untuk
menjadi rumah doa bagi segala bangsa. Diharapkan
banyak orang dari segala bangsa akan datang
berduyun-duyun untuk beribadah di sana, karena
TUHAN, Allah Abraham, Ishak, dan Yakub, berdiam di
sana dalam kemuliaan-Nya. Dibandingkan dengan
TUHAN, ilah-ilah lain tidak ada artinya. Semua orang
tahu bahwa TUHAN adalah Allah dan tidak ada yang
lain. Itulah kerinduan Salomo. Sayangnya, kemudian
umat Israel sendiri tidak lagi setia kepada TUHAN
dan singkat cerita, Bait Suci itu dihancurkan dan
hingga kini belum dapat berdiri lagi.
Kini, ada “Bait Allah” baru, yaitu
kehidupan kita sebagai orang percaya (1
Korintus 3:16). Dengan prinsip yang sama, kita
“didirikan” agar semua orang tahu bahwa
Satu-satunya
1 Raja-raja 8:54-61

Tuhan Yesus Kristus adalah satu-satunya


Juruselamat dunia, melalui perkataan, sikap
dan perbuatan kita. Tunjukkan pada semua
orang karakter Kristus yang penuh kasih dan
pengampunan, belas kasihan dan kepedulian,
kesabaran dan kerendahan hati, kepada
semua orang. Roh Kudus akan menolong kita
untuk menjadi saksi-saksi-Nya. (PF)
DOA

Biarlah melalui kehidupan kami, kasih-Mu nyata bagi


semua orang, ya Tuhan.
jumat Maka berkatalah Abram kepada Lot:
17 ”Janganlah kiranya ada perkelahian
antara aku dan engkau, dan antara para
MA gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini
RET kerabat.” Kejadian 13:8

Beberapa hal berikut ini bisa menjadi aib dalam


keluarga, seper ti perebutan warisan, KDRT,
perselingkuhan, penyimpangan seksual, utang-piutang,
narkoba, kriminalitas, dan sebagainya. Sebelum masuk ke
ranah hukum, biasanya seluruh pihak yang terlibat sepakat
untuk menutupi aib tersebut terhadap pihak luar sambil
berusaha menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
Jika asas kekeluargaan sudah “jebol” karena kerugian yang
dipandang terlalu besar, maka pihak yang dirugikan
biasanya tidak peduli lagi “apa kata orang”, menuntut ganti
rugi dari pihak-pihak yang dituduh sebagai pelaku
kejahatan.
Abram berusaha mengelola masalah yang ada di
keluarganya agar tidak menimbulkan aib di masyarakat.
Apakah yang Abram lakukan ketika terjadi konflik?
Pertama, identifikasi penyebab konflik. Para gembala
Abram dan Lot bersinggungan setiap hari di daerah
yang sama (ayat 6-7). Apakah masalahnya? Abram dan
Lot menerapkan sistem kompetisi, bukan kooperasi.
Kedua, temukan solusi untuk setiap masalah.
Seandainya mereka memikirkan pengolahan ternak,
seperti gunting, potong, perah ternak – dengan
teknologi sederhana pada masa itu – mereka tidak
harus “pecah kongsi”. Namun, pecah kongsi pun
Apa Kata Orang

tidak masalah asalkan manajemen usaha dan


persaingan sehat bisa terjadi (ayat 9). Ketiga,
percaya keadilan dan kehadiran Tuhan. Tuhan
Kejadian 13:1-18

tidak hanya Mahaadil, tetapi juga Mahahadir.


Meski Abram mendapatkan daerah yang
sepertinya lebih buruk daripada daerah pilihan
Lot, tidak membatalkan janji penyertaan Tuhan
(ayat 14-18). Hal terpenting dari semua
kehidupan bukan “apa kata orang”, tetapi “apa
kata Tuhan”. Amin. (AW)
DOA

Jemaat mampu mengatasi konflik dalam keluarga,


sehingga citra baik terjaga.
Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus sabtu
Kristus sebagai perlengkapan senjata
terang dan janganlah merawat tubuhmu
18
untuk memuaskan keinginannya. Roma 13:14 MA
RET

Sejarah dunia tidak dapat dilepaskan dari


peristiwa perang. Perang adalah aksi pertikaian
antar dua kekuatan. Perang pada umumnya terjadi
karena adanya konflik ideologi dan keinginan untuk
memperluas wilayah kekuasaan. Perang dapat terjadi
secara fisik yang mengakibatkan hilangnya sejumlah
nyawa. Perang juga dapat terjadi secara non fisik misalnya
perang ekonomi atau teknologi yang memunculkan
superioritas satu terhadap yang lain. Baik perang fisik
maupun non fisik membutuhkan senjata untuk meraih
kemenangan.
Suka atau tidak suka kita sebagai orang percaya
sebenarnya berada dalam situasi “perang”. Peperangan
orang percaya bukan melawan manusia tetapi melawan
kuasa roh jahat. Perjuangan orang percaya adalah
semakin menyatakan kasih, sedangkan target kuasa roh
jahat adalah semakin meniadakan kasih. Iblis akan
terus mendorong kita untuk kompromi terhadap dosa
Kenakan Senjata Terang

“kecil” atau dosa “putih”. Dosa adalah dosa, yang


dapat menjauhkan kita dari hadirat Tuhan yang
kudus.
Perjuangkan hidup dalam kekudusan
yaitu menuruti keinginan roh dan mematahkan
keinginan daging dengan kekuatan firman dan
Roh-Nya. Kenakanlah Tuhan Yesus Kristus untuk
meraih kemenangan. Tempatkan Dia sebagai
Panglima perang kita; taklukkan diri pada
firman kebenaran-Nya; dan minta pengurapan
Roma 13:8-14

Roh Kudus agar Ia berkarya dalam hidup kita


dan memampukan kita untuk dapat
memenangkan perang melawan kuasa roh
jahat, maka kita akan meraih kemenangan yang
pasti di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus. (SP)
DOA

Tuhan, Engkaulah Panglima perangku melawan tipu


daya Iblis. Aku percaya bersama-Mu, aku pasti
menang.
minggu Sesungguhnya, waktu ini adalah
19 waktu perkenanan itu, sesungguhnya
hari ini adalah hari penyelamatan itu.
MA 2 Korintus 6:2b
RET

Rajin beribadah di gereja atau ibadah secara


online adalah baik dan banyak manfaatnya jikalau
disertai sikap yang benar. Di era digital saat ini sangat
mudah untuk menemukan beragam khotbah yang
ditayangkan oleh Youtube. Ada orang Kristen yang suka
mendengarkan khotbah yang dipilihnya dari channel
Youtube, karena ingin disegarkan, ingin punya pengetahuan
firman, ada juga karena mengagumi pengkhotbah yang
difavoritkan.
Sesungguhnya setiap kali orang mendengarkan firman
Tuhan, dia ditantang untuk mengambil keputusan sebagai
respons terhadap berita firman yang disampaikan.
Mendengar firman Tuhan bukan untuk memuaskan telinga,
bukan sekedar menjawab rasa ingin tahu hal tertentu, bukan
juga untuk mengagumi seorang pengkhotbah dan mencela
yang lain. Orang yang menunda-nunda mengambil
keputusan sebagai respons terhadap berita firman, bisa
jadi tidak akan mengalami pertumbuhan rohani.
Allah menawarkan keselamatan, pengampunan,
damai sejahtera melalui firman-Nya kepada semua
orang. Ironis, jikalau orang masuk ke gereja dengan
beban berat, dengan hati luka dan kebencian, lalu
pulang, tetapi hidupnya tidak mengalami
perubahan sama sekali. Setiap orang yang datang
kepada Kristus dengan sikap rendah hati dan
kerinduan besar agar hidupnya dijamah Tuhan,
Saat Ini Juga

pasti akan mengalami perubahan hidup.


Firman Tuhan itu hidup dan berkuasa, dan
2 Korintus 6:1-10

telah mengubah hidup bermilyar-milyar manusia.


Jangan menunda-nunda waktu mengambil
keputusan ketika mendengar berita firman Tuhan.
Tidak ada waktu yang lebih baik dibanding saat
ini untuk Saudara menerima keselamatan,
pengampunan, damai sejahtera dari Allah. (LB)
DOA

Pembaharuan budi setiap orang Kristen.


Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari senin
sudut waktu, sudah seharusnya menjadi
pengajar, …
20
Ibrani 5:12 MA
RET

Ungkapan “belajarlah seumur hidup” tentunya


bukan berarti terus belajar tanpa pernah mau
membagikan apa yang telah dipelajari itu bagi orang
lain. Orang yang terus belajar justru akan dengan
senang hati mau mengajar orang lain, karena dengan
mengajar kita pun akan terus belajar.
Prinsip semacam itulah yang disampaikan oleh
penulis Surat Ibrani kepada kita. Ia menegur jemaat yang
minta terus diajar, padahal sudah sekian lama belajar.
Sudah waktunya mereka menjadi pengajar bagi orang
percaya yang baru bertobat. Ia telah dimuridkan, dan tiba
waktunya ia memuridkan orang lain. Ketika seseorang
menjadi pengikut Yesus Kristus, maka ia akan terus belajar
mengenal Allah Tritunggal melalui firman-Nya dan
menaati setiap perintah-Nya. Ia akan memiliki kepekaan
terhadap Roh Kudus dalam setiap pengambilan
keputusan yang dilakukannya. Setelah sekian tahun,
tentunya pengenalan akan Allah jauh lebih baik dari
sebelumnya. Kini ia memiliki tugas mulia yaitu
mengajarkannya kepada orang lain, dimulai dari
keluarga sendiri hingga membimbing orang lain
dalam pengenalan akan Allah dan bertumbuh
dalam iman.
Mau Kapan Lagi?

Tanpa ada kerinduan untuk mengajar,


maka hal-hal yang telah dipelajarinya akan
menumpuk dalam pikiran dan hatinya. Jika
tidak diwaspadai, ia bisa menjadi seorang
yang suka menghakimi dan mencari-cari
Ibrani 5:11-14

kesalahan orang lain. Oleh sebab itu mulailah


mengajar dan mem uridkan yang bisa
dilakukan dalam komunitas sel. Roh Kudus akan
menolong kita dalam membimbing orang lain
untuk menjadi serupa dengan Kristus. (PF)
DOA

Mampukan aku untuk terus belajar dan mengajarkan


tentang firman-Mu, ya Tuhan.
selasa Lalu pergilah Amasa mengerahkan
21 orang Yehuda, tetapi ia menunda-
nunda tugas itu sampai melewati waktu
MA yang ditetapkan raja baginya. 2 Samuel 20:5
RET

Seorang ahli tingkah laku yang bernama Piers


Steel mengatakan bahwa 95 dari 100 orang
cenderung memiliki kebiasaan menunda pekerjaan.
Padahal menunda pekerjaan memberi dampak negatif
pada seseorang, di antaranya adalah depresi,
kehilangan percaya diri, kehilangan pekerjaan, dan
kesempatan. Ini berarti menunda pekerjaan adalah
sesuatu yang sangat merugikan.
Amasa seorang panglima Absalom, yang
dimaafkan Daud setelah Absalom mati. Bahkan ia diangkat
Daud menjadi panglimanya menggantikan Yoab. Namun
sayang ketika Daud memerintah Amasa agar memimpin
orang-orang Yehuda untuk menghadapi pemberontakan
Seba dari suku Benyamin dalam waktu tiga hari, Amasa
tidak segera bertindak. Ia memilih menunda pekerjaan,
sehingga ia harus menanggung akibatnya. Pertama,
Jangan Menunda Pekerjaan

Amasa tidak dapat dipercaya lagi. Dengan


d i a l i h k a n nya t u ga s A m a s a ke p a d a A b i s a i
menunjukkan bahwa Daud tidak percaya lagi
kepada Amasa. Kedua, integritasnya merosot,
karena dianggap tidak lagi setia dan menghormati
raja. Dengan penundaannya ia dipandang
menyepelekan raja. Ketiga, ia mati terbunuh.
Amarah Yoab selaku panglima Daud yang
diganti oleh Amasa, mendorong Yoab ingin
segera menghabisi nyawa Amasa setelah
2 Samuel 20:4-15

Amasa menunda pekerjaannya.


Jangan sampai kejadian buruk yang
menimpa Amasa juga menimpa hidup kita.
Oleh karena itu marilah dengan tekun kita
m e n ge r j a k a n s e ga l a s e s u a t u ya n g
dipercayakan oleh Tuhan kepada kita. Jangan
menunda pekerjaan. (ADL)
DOA

Setiap orang Kristen agar tetap semangat dan tekun


dalam bekerja, sekalipun menghadapi tantangan.
Sebab tujuh kali orang benar jatuh, rabu
namun ia bangun kembali, tetapi orang
fasik akan roboh dalam bencana.
22
Amsal 24:16 MA
RET

Ada mainan anak-anak semacam balon yang


bisa berdiri di atas sebuah permukaan. Biasanya
mainan itu berbentuk pinguin, doraemon, dan lain
sebagainya. Mainan itu sangatlah menarik karena tidak
bisa roboh meskipun terkena tiupan angin atau bahkan
dipukul berkali-kali.
Dalam hidup ini ada dua tipe manusia, yaitu orang
benar dan orang fasik. Keduanya mempunyai karakteristik
yang berbeda. Jika terkena bencana, orang fasik akan
langsung roboh dan tidak dapat bangkit kembali, seperti
gedung-gedung bertingkat, yang sekali digoncang gempa
langsung roboh dan tidak bisa berdiri kembali dengan
sendirinya. Jauh berbeda dengan orang benar. Meskipun
ditimpa bencana dan kemalangan berulang kali, ia akan
mampu untuk bangkit kembali. Contohnya adalah Ayub
dan rasul Paulus. Bertubi-tubi Ayub ditimpa bencana,
namun ia tetap mampu untuk bangkit kembali dan
hidupnya dipulihkan. Demikian juga rasul Paulus,
meskipun berulang kali terkena musibah, ia tetap
mampu berdiri kembali untuk menunaikan tugas
pelayanannya.
Kesanggupan Ayub dan rasul Paulus untuk
selalu dapat kembali bangkit dan berdiri lagi
Bangkit Kembali

bukan bersumber dari diri mereka sendiri,


melainkan berasal dari Tuhan yang selalu
menopang hidup mereka oleh karena
kedekatan hidup mereka dengan Tuhan. Itu
sebabnya, tetaplah hidup dekat melekat
Amsal 24:1-34

kepada Tuhan, karena Tuhan tidak akan


pernah membiarkan orang benar jatuh
tergeletak. Tangan-Nya yang ajaib selalu siap
untuk membangunkan kembali setiap orang
yang percaya dan berharap kepada-Nya. (AM)
DOA

Mampukanlah kami untuk dapat tetap tegak berdiri di


tengah kehidupan dunia ini, Ya Tuhan!
kamis Jikalau seterumu lapar, berilah dia
23 makan roti, dan jikalau ia dahaga,
berilah dia minum air.
MA Amsal 25:21
RET

Setiap orang memiliki hak untuk melakukan


sesuatu terhadap orang lain yang berstatus sebagai
musuh, yaitu melakukan pembalasan dendam terhadap
musuhnya atau justru melakukan kebaikan kepadanya.
Ada orang yang memisahkan prinsip Perjanjian
Lama dan Perjanjian Baru secara keliru yaitu dengan
mengatakan bahwa Perjanjian Lama penuh kebencian dan
balas dendam, sedangkan di Perjanjian Baru penuh
dengan kasih dan pengampunan. Nyatanya tidak
demikian. Ayat yang kita baca hari ini ada di Perjanjian
Lama, yang mengajak kita untuk melakukan kebaikan
kepada musuh kita: memberinya roti dan air.
Dalam Perjanjian Baru, ajakan itu disampaikan
dalam pengajaran Tuhan Yesus Kristus dan para rasul.
Salah satu perumpamaan yang diceritakan oleh Tuhan
Yesus untuk menegur kita adalah perempuan tentang
orang Samaria yang murah hati. Sebenarnya ada
imam dan orang Lewi yang lewat di jalan itu dimana
mereka melihat adanya orang yang sedang
menderita karena hartanya dirampok dan ia
Kesempatan Terbaik

dilukai. Namun mereka tidak menggunakan


kesempatan terbaik untuk menolongnya.
Kalaupun misalnya, keduanya menyesal dan
kembali ke jalan itu, mereka pasti tidak
menemukannya lagi, dan kesempatan berbuat
baik pun terlewatkan. Mengapa? Karena ia
telah dibawa oleh seorang Samaria, yang
Amsal 25:21-22

notabene adalah musuh orang Yahudi ke


tempat penginapan untuk dirawat lebih lanjut.
Orang Samaria ini telah menggunakan
kesempatan terbaiknya untuk menolong orang
itu (Lukas 10:25-37). Bagaimana dengan kita?
(PF)
DOA

Mampukan aku menggunakan kesempatan terbaik


yang Kau beri untuk menolong orang lain, bahkan
musuhku, ya Tuhan.
Milikilah cara hidup yang baik di tengah- jumat
tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi,
supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai
orang durjana, mereka dapat melihatnya dari
24
MA
perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan RET
Allah pada hari Ia melawat mereka. 1 Petrus 2:12

Indonesia adalah negara yang majemuk,


dalam arti masyarakatnya terdiri dari berbagai suku,
ras, budaya, bahasa, dan kepercayaan yang berbeda-
beda. Bersyukur bahwa Indonesia mempunyai semboyan
yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda
tetapi satu. Namun begitu tidak jarang masih terjadi
gesekan-gesekan yang menyebabkan terjadinya
ketegangan.
Orang-orang Yahudi yang berdiaspora pada
abad pertama menyebar ke berbagai negara dan menjadi
kaum minoritas. Petrus, sang rasul menasihati mereka agar
sebagai pendatang mereka tetap menjaga identitas
sebagai orang Kristen. Mereka tidak boleh terkontaminasi
atau bahkan melebur dengan mereka dengan melakukan
hal-hal yang tidak baik. Sebaliknya mereka harus memiliki
cara hidup yang baik dan benar sesuai ajaran firman
Tuhan yang telah mereka terima. Dengan demikian,
apabila mereka diperlakukan tidak baik, mereka bisa
menunjukkan atau menampilkan diri sebagai orang
Cara Hidup yang Benar

benar melalui perbuatan-perbuatan mereka.


Perbuatan jahat harus dilawan dengan perbuatan
baik, itulah ajaran Tuhan Yesus, sehingga melalui
hidup yang benar, nama Allah dipermuliakan.
Berdasarkan data tahun 2022, jumlah
umat kristiani di Indonesia tidak lebih dari 11%
dari jumlah penduduk. Jadi, dapat dikatakan
bahwa orang Kristen di Indonesia adalah kaum
1 Petrus 2:11-17

minoritas seperti pendatang, padahal lahir dan


hidup di Indonesia. Mari kita jaga tindak tanduk
kita dan tutur kata kita dengan hal-hal yang
p o s i t i f, m e m b a n g u n , b e r m a n f a a t d a n
berdampak bagi warga negara Indonesia
supaya nama Tuhan dimuliakan. (LL)
DOA

Setiap orang Kristen memiliki cara hidup yang benar


dan menjadi berkat bagi lingkungan sekitarnya.
sabtu Saudara-saudaraku yang kekasih,
25 karena kita sekarang memiliki janji-janji
itu, marilah kita menyucikan diri kita dari
MA semua pencemaran jasmani dan rohani, dan
RET dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita
dalam takut akan Allah. 2 Korintus 7:1

Pakaian yang setiap hari kita kenakan akan


sangat mudah terkena noda kotoran, baik itu dari debu
jalanan, asap kendaraan, makanan dan minuman, tinta
pena yang kita gunakan, atau pun dari keringat tubuh
kita sendiri. Itu sebabnya, secara rutin kita harus mencuci
untuk membersihkan noda dan kotoran yang menempel
pada pakaian kita.
Kota Korintus dikenal sebagai pusat penyembahan
berhala dan sekaligus pusat perilaku moral masyarakat
yang sangat rusak, karena di sana banyak terjadi
percabulan, perzinahan, kemabukan, dan pesta pora.
Kepada jemaat di Korintus, Rasul Paulus memberikan ajakan
untuk menyucikan diri dari semua pencemaran baik jasmani
maupun rohani, dan terus memiliki sikap hidup takut akan
Allah agar kekudusan hidup mereka sebagai orang
percaya dapat semakin disempurnakan. Ajakan itu
disampaikan oleh rasul Paulus demi supaya janji Tuhan
untuk tinggal di dalam kehidupan umat-Nya dapat
digenapi. Sebab Tuhan itu kudus, maka umat-Nya pun
harus hidup dalam kekudusan.
Sebagai orang percaya yang hidup di
zaman sekarang, kita hidup di tengah dunia yang
semakin cemar dengan dosa, yang membuat
Menyucikan Diri

perilaku hidup manusia semakin jatuh ke dalam


moralitas yang rusak. Di satu sisi memang
seringkali kita tidak mampu untuk
menghindarkan diri dari kecemaran dunia.
2 Korintus 7:1-16

Namun di sisi lain, bukan berarti kita harus


menyerah kalah. Dengan pertolongan Roh
Kudus, biarlah kita terus berjuang untuk
menyucikan diri dan disempurnakan dalam
kekudusan, sebab hidup kita adalah Bait Suci,
tempat tinggal bagi Tuhan kita yang Mahakudus.
(AM)
DOA

Mampukanlah kami untuk hidup dengan perilaku


moral yang berkenan di hadapan-Mu, Ya Tuhan!
Lalu berkatalah Firaun kepada para minggu
pegawainya:”Mungkinkah kita
mendapat orang seperti ini, seorang yang
26
penuh dengan Roh Allah?” Kejadian 41:38 MA
RET

Pada zaman sekarang mencari orang yang tepat


untuk menjadi karyawan dalam sebuah perusahaan,
toko, atau rumah tangga tidaklah mudah. Artinya orang
yang tepat itu adalah punya mental yang baik, seperti
rajin, bertanggungjawab, dan jujur. Mungkin ada orang
yang rajin bekerja tetapi tidak jujur atau menuntut gaji
besar tetapi malas.
Salah satu contoh dalam Alkitab di Perjanjian Lama
seorang yang bernama Yusuf, adalah orang yang paling
tepat untuk menjadi teladan pada zaman sekarang,
khususnya menyangkut pribadinya dan rohaninya. Yusuf
disertai TUHAN dalam setiap apa yang dikerjakannya
(Kejadian 39:3). Yusuf mendisiplin hidupnya seperti
menolak bujukan istri Potifar (Kejadian 39:10). Ketika
Yusuf berada dalam penjara karena difitnah istri Potifar,
dia dapat menjadi kesaksian yang baik yaitu menjadi
kesayangan kepala penjara (Kejadian 39:21). Yusuf
seorang yang berhikmat dan mampu mengartikan
mimpi Firaun, dan ia seorang yang penuh dengan Roh
Allah. Selain Yusuf memiliki pribadi yang disebutkan
di atas, Yusuf juga orang yang berakal budi dan
bijaksana (ayat 40). Yusuf menjadi seorang yang
Yang Paling Tepat

sangat baik pribadinya dan rohaninya karena


Roh Allah memenuhi hidupnya.
Apakah kita dapat memiliki pribadi dan
kehidupan rohani seperti Yusuf? Sudah tentu kita
Kejadian 41:37-50

bisa memilikinya yaitu jika kita mau belajar


untuk taat terhadap apa yang dihendaki oleh
Allah melalui firman-Nya, memohon agar Roh
Kudus memenuhi hidup kita, dan tetap
berusaha untuk mendisiplin diri dalam setiap
kehidupan kita seperti apa yang dilakukan oleh
Tuhan Yesus Kristus. (SS)
DOA

Ya Allah, jadikan kami seperti yang Tuhan Yesus Kristus


kehendaki agar kami dapat menjadi kesaksian yang
baik.
senin Sebab inilah yang diperintahkan
27 kepada kami: Aku telah menentukan
engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa
MA yang tidak mengenal Allah, supaya engkau
RET membawa keselamatan sampai ke ujung bumi.
Kisah Para Rasul 13:47

Sewaktu masih kecil sering kali kita ditanya,


“Mau jadi apakah besok kalau sudah besar?” Dan
kebanyakan dari kita tidak bisa menjawab. Ini wajar,
karena kita tidak tahu akan hari esok. Kita boleh menjadi
apa saja di muka bumi ini akan tetapi bagi kita orang
percaya Tuhanlah yang menentukan. Dan apa pun
pencapaiannya yang paling utama adalah tugas yang kita
lakukan adalah tugas mulia.
Menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang belum
mengenal Allah adalah tugas mulia. Menjadi terang artinya
menjadi seperti cahaya matahari yang menyirnakan gelap
yang membungkus bumi, bahkan menyinari sisi gelap yang
tersembunyi. Demikian kita mengemban tugas untuk
menyinari sisi gelap manusia yang jauh dari keselamatan
kekal bak matahari yang sinarnya mengungkap
kegelapan terselubung. Dunia yang darurat keselamatan
ini perlu segera dientaskan dari hukuman kekal. Terlalu
banyak yang belum mengenal Allah sejati.
I t u l a h t u ga s m u l i a ya i t u m e m b a wa
keselamatan dari penebusan Tuhan Yesus Kristus di
kayu salib. Semakin banyak orang yang
memberikan diri untuk melaksanakan tugas mulia
ini akan semakin cepat bangsa-bangsa di ujung
Kisah Para Rasul 13:13-49

bumi terjangkau untuk memperolah keselamatan


di dalam Tuhan Yesus Kristus. Jika banga-bangsa
sudah terjangkau Injil keselamatan maka
Tugas Mulia

segeralah Kristus datang kembali yang kedua


kalinya. Apa pun cara dalam memikul tugas
mulia ini baik secara langsung atau tidak
langsung, entah menggunakan sarana
elektronik atau media yang penting berita
keselamatan ini bergema sampai ke ujung bumi.
(SM)
DOA

Tuhan, pakailah kami menjadi terang bagi bangsa-


bangsa dan membawa keselamatan sampai ke ujung
bumi.
Karena kamu telah menyucikan dirimu selasa
oleh ketaatan kepada kebenaran,
sehingga kamu dapat mengamalkan kasih 28
persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu MA
bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan RET
segenap hatimu. 1 Petrus 1:22

Kekristenan identik dengan kasih. Banyak


orang bertanya, mengapa orang Kristen diam saja di
saat ada gereja yang dibakar? Mengapa orang Kristen
diam saja ketika ada gereja ditutup secara paksa oleh
oknum yang tidak bertanggung jawab? Jawabannya
adalah karena dalam kekristenan diajarkan untuk tidak
membalas kejahatan dengan kejahatan, sebaliknya
membalas kejahatan dengan kebaikan, dan juga
mendoakan musuh.
Tuhan Yesus sudah lebih dahulu mengamalkan kasih
melalui karya agung-Nya, yaitu pengorbanan-Nya di kayu
salib demi menggantikan hukuman kita manusia yang
berdosa. Dia yang tidak berdosa rela menjelma menjadi
manusia demi menjangkau manusia yang berdosa, Itulah
bukti bahwa Tuhan Yesus sudah lebih dahulu mengamalkan
kasih.
Bagi kita yang sudah mengalami kasih Tuhan,
mari kita meneladani Tuhan Yesus dalam mengamalkan
kasih kepada orang-orang di sekitar kita. Kita mulai
dengan taat kepada kebenaran, yaitu firman Allah
sebagaimana dikatakan dalam ayat mas kita hari
Mengamalkan Kasih

ini. Dengan taat akan kebenaran firman Allah,


maka kita dimampukan untuk mengamalkan kasih
itu kepada sesama kita dengan tidak membeda-
bedakan.
Kita yang hidup di masa semua serba
sulit ini diingatkan untuk menyatakan kasih Allah
1 Petrus 1:13-25

kepada orang-orang di sekitar kita, siapa pun


mereka. Lakukan yang bisa kita lakukan untuk
menolong mereka yang membutuhkan. Jangan
pernah menunda untuk berbuat baik. Mari kita
nyatakan kasih Allah melalui saling peduli, saling
menolong, dan saling mengasihi satu dengan
yang lain supaya nama Tuhan dipermuliakan! (YY)
DOA

S e m u a o r a n g p e rc a y a d i m a m p u k a n u n t u k
mengamalkan kasih di sekitarnya.
rabu Demikianlah hendaknya terangmu
29 bercahaya di depan orang, supaya
mereka melihat perbuatanmu yang baik
MA dan memuliakan Bapamu yang di sorga.
RET Matius 5:16

Bayangkan seandainya kita hidup di dunia


yang gelap gulita tanpa terang, apa jadinya. Tentu
kita mengalami kesulitan melakukan kegiatan atau
aktivitas sehari-hari. Tuhan menciptakan terang supaya
manusia bergerak, berkarya dan melakukan hal-hal yang
bermanfaat. Terang itu entah berasal dari matahari, atau
lampu, atau bahkan yang kecil seperti lilin sangat berguna
bagi kehidupan manusia.
Dalam khotbahnya di hadapan orang banyak, Tuhan
Yesus menyampaikan, “Kamu adalah terang dunia” (ayat
14). Apa artinya? Bahwa di dalam diri kita ada terang dan
terang itu menjadi identitas kita. Sebagai terang, Tuhan
menyuruh kita agar terang kita bercahaya. Cahaya itu
memancar menerangi orang-orang yang ada di depan
kita. Maksudnya, pertama, karena di dalam diri kita ada
terang Kristus, maka terang itu akan terpancar sehingga
Memuliakan Bapa di Surga

orang lain akan menyaksikan perbuatan-perbuatan


baik yang kita lakukan yaitu hal-hal yang bernilai
positif. Mereka menyaksikan kebaikan hati kita yang
bersih, tulus, dan penuh kasih. Kedua, kita dipakai
Tuhan untuk menerangi mereka yang masih hidup di
dalam kegelapan supaya terang kita memancar
ke hati mereka yang gelap, maka kegelapan itu
akan sirna. Dengan demikian, mereka akan
memiliki terang yang sama seperti kita. Itulah
panggilan kita sebagai terang dunia. Dengan
cara demikian, maka hidup kita telah
memuliakan Bapa di surga.
Matius 5:13-16

Sudahkah Saudara menyadari bahwa


terang Tuhan dipancarkan kepada kita,
supaya kita memiliki terang. Dengan terang itu,
kita dipakai Tuhan untuk untuk memuliakan Bapa
di surga. (LL)
DOA

Tuhan, pakailah hidupku untuk memuliakan nama-Mu.


Beritakanlah firman, siap sedialah kamis
baik atau tidak baik waktunya,
nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan
30
nasihatilah dengan segala kesabaran dan MA
pengajaran. 2 Timotius 4:2 RET

Saya percaya setiap orang pernah mengalami


perasaan gugup, takut, bahkan kalah akibat dari
sikap yang tidak siap. Sebaliknya tentu ada juga di
antara kita yang pernah melakukan segala sesuatu
dengan penuh percaya diri, penuh keberanian, dan
akhirnya menang oleh karena semua telah dipersiapkan
dengan baik.
Timotius selaku hamba Tuhan yang masih relatif
muda di bawah bimbingan rasul Paulus merupakan hamba
Tuhan yang berhasil. Ia dapat dipercaya untuk
menggembalakan dan melayani jemaat yang ada di kota
Efesus. Keberhasilan Timotius ini tentu tidak diperoleh
secara instan, tetapi melalui proses yang panjang. Salah
satu proses panjang itu adalah ketekunannya dalam
mempersiapkan pelayanan yang dipercayakan
kepadanya. Khususnya dalam hal memberitakan firman
Tuhan, rasul Paulus mendidik Timotius agar selalu siap
sedia. Hal ini sangat penting dilakukan oleh karena
ada beberapa alasan. Pertama, supaya siap
melawan pengajar palsu dengan ajaran sesatnya
yang bisa menyesatkan hidup orang Kristen.
Kedua, supaya bisa menolong orang-orang yang
dilayani sehingga memiliki fondasi iman yang
kokoh yaitu firman Tuhan. Ketiga, supaya setiap
orang Kristen memiliki cara hidup yang baik dan
benar sesuai dengan ajaran firman Tuhan.
Melalui nasihat ini, kita diingatkan
b e t a p a p e n t i n g nya m e m b a c a d a n
merenungkan firman Tuhan setiap hari. Dengan
TEMA

firman Tuhan itulah kita dapat membangunn


iman dan moral yang benar. Mulai hari ini
AYAT

marilah kita membangun sikap cinta kepada


firman Tuhan. (ADL)
DOA

Setiap orang Kristen dipakai Tuhan menjadi pemberita


firman Tuhan melalui sikap dan perbuatan yang baik.
jumat Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik
31 sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang
baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara
kecil, aku akan memberikan kepadamu tangggung
MA
RET jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan
turutlah dalam kebahagaiaan tuanmu. Matius 25:21

Gereja Tuhan terus mengingatkan agar kita


berbenah diri menyongsong kedatangan-Nya yang
tidak lama lagi. Apakah itu berarti kita harus berhenti
bekerja di kantor, di perusahaan, atau bidang apa pun,
lalu berdoa saja? Tentu tidak! Tetaplah bekerja dan
beraktivitas sesuai panggilan masing-masing, karena tidak
seorang pun yang tahu pasti saat kedatangan-Nya.
Pergunakan waktu, talenta, dan kekayaan dengan
tepat sesuai kehendak Tuhan, karena Dia sudah
mempercayakan segala kemampuan kepada setiap kita,
hamba-hamba-Nya. Tidak perlu iri dengan kemampuan
orang lain, karena Tuhan telah memberi kepada masing-
masing sesuai kesanggupannya. Syukuri apa yang ada
pada Saudara. Bekerjalah dan kembangkan semua yang
ada dengan kesetiaan dan ketekunan.
Mintalah hikmat dan tuntunan Tuhan dalam
mengembangkan diri serta pekerjaan. Gunakan
ke s e m p a t a n d a n s e ga l a ke m a m p u a n u n t u k
menghasilkan segala hal yang baik. Kita ini adalah
pengelola bukan pemilik, maka semua yang kita
kerjakan harus dilakukan dengan bijaksana dan
benar. Saat Tuhan Yesus datang kembali semua
yang kita lakukan harus dipertanggungjawabkan
kepada-Nya.
Upah Kesetiaan

Kesetiaan akan membuahkan keberhasilan


dan orang yang telah teruji akan dipercaya
untuk menerima tanggung jawab dalam urusan
Matius 25:14-30

yang lebih besar lagi. Setialah mengerjakan


setiap tanggung jawab sesuai kehendak Tuhan,
karena ada upah dalam setiap jerih lelah.
Tuhan tidak suka kepada orang malas, tetapi
memberikan kebahagiaan kepada orang yang
rajin dan setia mengerjakan tanggung jawabnya
dengan sebaik-baiknya. (LB)
DOA

Mohon kekuatan agar kita menjadi orang yang setia


mengerjakan tanggung jaw a b yang Tuhan
percayakan.
HITUNG BERKATMU

Ulangan 28:8
TUHAN akan memerintahkan berkat ke atasmu
di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu;
Ia akan memberkati engkau di negeri yang
diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
Sar
KASIH

www.giapringgading13.org

Anda mungkin juga menyukai