Anda di halaman 1dari 6

IDENTIFIKASI KOMPONEN MINYAK ATSIRI BUNGA KENANGA

YANG BEREDAR DI PASAR ANYAR


(Proposal Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian)

Dosen Pengampu : Dr. Lany Nurhayati, S.Si.,M.Si

Disusun oleh :

NAMA : Annisa Alya A

NIM : 41204720117008

PRODI : KIMIA

PRODI KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NUSA BANGSA

2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara beriklim tropis kaya akan beraneka ragam flora,
berbagai jenis tanaman yang memiliki banyak manfaat dapat tumbuh dengan mudah,
salah satu diantaranya adalah tanaman yang dapat menghasilkan minyak atsiri.
Tanaman kenanga (Cananga odorata) merupakan salah satu jenis tanaman penghasil
minyak atsiri. Bunga kenanga merupakan bunga yang berasal dari beberapa negara di
Asia Tenggara khususnya Filipina, Thailand dan Indonesia. Bunga kenanga yang
berasal dari Indonesia khususnya Jawa adalah bunga kenanga spesies Cananga
odorata forma macrophylla yang dapat menghasilkan minyak kenanga. Sementara itu
bunga kenanga yang berasal dari Filipina dan Thailand adalah bunga kenanga spesies
Cananga odorata forma genuine dan Cananga odorata forma fruticosa yang dapat
menghasilkan minyak ylang-ylang. Bunga kenanga yang berwarna kuning kehijauan
dan kuning dapat menghasilkan minyak dengan kualitas yang baik (Rachmawati et
al., 2013)
Kenanga termasuk keluarga Anonaceae (kenanga-kenangaan) dan dapat
tumbuh baik di seluruh Indonesia dengan ketinggian daerah di bawah 1.200 m dpl.
Bunganya berbentuk bintang berwarna hijau pada waktu masih muda dan berwarna
kuning setelah masak, berbau harum, berada tunggal atau berkelompok pada tangkai
bunga. Bunga yang warnanya sudah mulai kuning atau kuning benar dapat didistilasi
untuk menghasilkan minyak atsiri (RINI PUJIARTI, TITIS BUDI WIDOWATI,
KASMUDJO, n.d.). Minyak atsiri bunga kenanga merupakan komoditi ekspor dengan
nama ylang-ylang untuk produksi dari Filipina dan Kepulauan Reunion, dan Java
Cananga Oil untuk produk dari Indonesia yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.
Minyak kenanga dapat digunakan sebagai antibakteri karena mengandung
gugus fungsi hidroksil (-OH) dan karbonil. Selain itu minyak kenanga juga digunakan
sebagai antioksidan karena mengandung benzil benzoat yang memiliki sifat sebagai
anti radikal (Anggia et al., 2014).
Variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu jenis bunga dan waktu
pemetikan. Jenis bunga yang dipakai pada penelitian ini yaitu Cananga odorata
varietas macrophylla dan varietas fruticosa. Waktu pemetikan bunga dilakukan pada
pagi dan sore hari. Perbedaan kedua variabel tersebut diharapkan dapat memberi
pengaruh terhadap aktivitas antibakteri dari minyak atsiri bunga kenanga (Jenis et al.,
2016).
Minyak atsiri kenanga banyak digunakan dalam industri flavor, parfum,
kosmetika, farmasi, sabun, aromaterapi dan spa. Minyak atsiri kenanga hasil distilasi
uap bunga kenanga segar akan dihasilkan minyak dengan aroma yang kuat. Sehingga
minyak kenanga hasil distilasi uap banyak digunakan dalam industri parfum (Burdock
& Carabin, 2008). Minyak kenanga ini memiliki aroma khas yaitu beraroma floral dan
berwarna kuning muda hingga kuning tua. Pada umumnya minyak atsiri kenanga
diperoleh dengan cara mengekstraksi bunga kenanga melalui metode destilasi uap dan
air. Minyak atsiri hasil destilasi uap dan air bunga kenanga segar akan menghasilkan
minyak dengan aroma yang kuat, sehingga minyak kenanga ini banyak digunakan
dalam industri parfum.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai identifikasi komponen minyak atsiri bunga kenanga (Cananga
Oil) yang beredar di pasaran, khususnya pasar Anyar, Bogor. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui komponen senyawa sebagai bahan dasar parfum dari minyak atsiri
bunga kenanga.

B. Identifikasi masalah
1) Komponen utama dari minyak atsiri yang terdapat dari bunga kenanga
digunakan sebagai bahan dasar parfum.
2) Keberagaman komponen senyawa yang terdapat dalam minyak atsiri pada
bunga kenanga.
3) Sifat kimia dan fiiska yang terdapat pada minyak atsiri bunga kenanga.

C. Tujuan

Untuk mengetahui komponen senyawa sebagai bahan dasar parfum dari


minyak atsiri bunga kenanga, dan memenuhi syarat SNI 06-3949-1995.
D. Ruang Lingkup
Pada Pembahasan ini terfokus pada:
1) Pengaplikasian minyak atsiri dari bunga kenanga sebagai bahan dasar
parfum.
2) Melakukan identifikasi uji kualitas dan kuantitas komponen minyak atsiri
dari bunga kenanga dalam skala laboratorium.

E. Kerangka Pemikiran

Faktor aplikasi minyak atsiri pada


beberapa industri

Komponen-
komponen yang Faktor sifat atau ciri khas yang
terdapat pada ditimbulkan dari minyak atsiri bunga
minyak atsiri kenanga.

Faktor peranan komponen utama pada


minyak atsiri
BAB III

BAHAN DAN METODE

A. BAHAN

Bahan-bahan yang digunakan adalah Bunga Kenanga, pereaksi yang digunakan


yaitu KOH 0,1 N, HCl 0,1 N, asam oksalat 0,1 N, borax 0,1 N, etanol 96%, amoniak,
asam asetat anhidra, pereaksi Dragendrof , pereaksi Wagner, pereaksi Mayer, serbuk
Mg, dan FeCl3 1%

B. METODE
Rancangan penelitian ini menggunakan metode destilasi uap dan air dengan
perbedaan lama waktu destilasi yaitu 3 jam, 6 jam, dan 8 jam. Lalu dilakukan
oengujian komponen senyawa dengan parameter uji fitokimia meliputi uji alkanoid,
uji saponin, uji flavonoid, uji steroid/terpenoid, dan uji tannin. Selanjutnya dilakukan
uji fiiska-kimia sesuai SNI 06-3949-1995 meliputi, uji warna, uji bau, berat jenis,
indeks bias, sisa penyulingan uap, kelarutan dalam etanol, bilangan ester, asam dan
penyabunan.
DAFTAR PUSTAKA

(Rachmawati et al., 2013)Anggia, F. T., Yuharmen, & Balatif, N. (2014). Perbandingan


Isolasi Minyak Atsiri Dari Bunga Kenanga( Cananga odorata (Lam .) Hook . f & Thoms
) Cara Konvensional Dan Microwave Serta Uji Aktivitas Antibakteri dan Antioksidan.
Jom Fmipa, 1(2), 344–351.
Burdock, G. A., & Carabin, I. G. (2008). Safety assessment of Ylang-Ylang (Cananga spp.)
as a food ingredient. Food and Chemical Toxicology, 46(2), 433–445.
https://doi.org/10.1016/j.fct.2007.09.105
Jenis, P., Dan, B., Pemetikan, W., Sifat, T., Dan, F., Effect, T. H. E., Flowers, O. F., Time, P.,
& Physicochemical, O. N. (2016). Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia
THE EFFECT OF FLOWERS TYPES AND PICKING TIME ON PHYSICOCHEMICAL
PROPERTIES AND. 08(02), 53–60.
Rachmawati, R. C., Retnowati, R., & Juswono, U. P. (2013). ISOLASI MINYAK ATSIRI
KENANGA (Cananga odorata) MENGGUNAKAN METODE DISTILASI UAP
TERMODIFIKASI DAN KARAKTERISASINYA BERDASARKAN SIFAT FISIK
DAN KG-SM. Kimia Student Journal, 1(2), 276–282.
RINI PUJIARTI, TITIS BUDI WIDOWATI, KASMUDJO, S. S. (n.d.). Kualitas, komposisi
kimia, dan aktivitas antioksidan minyak kenanga (. 1, 3–11.

Anda mungkin juga menyukai