Oleh:
Arum Fajarwati
(1413206007)
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Ekstraksi minyak atsiri
bunga mawar dengan metode maserasi dan metode pelarut
menguap menggunakan perlakuan PEF (pulsed electric field)
tepat pada waktunya. Shalawat beserta salam semoga senantiasa terlimpah
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Maksud dari penyusunan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata
kuliah Fitokimia. Penyusun telah berusaha semaksimal mungkin dalam
penyusunan makalah ini dengan memberikan gambaran secara deskriptif
mengenai perbandingan metode ekstraksi minyak atsiri bunga mawar dengan
metode maserasi dan pelarut menguap menggunakan perlakuan PEF agar mudah
di pahami.
Penyusun meyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Hal ini
semata-mata karena keterbatasan kemampuan penyusun sendiri. Oleh karena itu,
sangatlah penyusun harapkan saran dan kritik yang positif dan membangun dari
semua pihak agar makalah ini menjadi lebih baik dan bermanfaat di masa yang
akan datang.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1...........................................................................................Lata
r Belakang...........................................................................1
1.2...........................................................................................Rum
usan Masalah......................................................................2
1.3...........................................................................................Tuju
an........................................................................................2
1.4...........................................................................................Man
faat......................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1...........................................................................................Bun
ga Mawar...........................................................................3
2.2...........................................................................................Met
ode Maserasi......................................................................
2.3...........................................................................................Met
ode Pelarut Menguap dengan Perlakuan PEF.....................
BAB III METODOLOGI
3.1...........................................................................................Alat
dan Bahan..........................................................................
3.2...........................................................................................Pros
edur....................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN
4.1...........................................................................................Dat
a Perbandingan Metode.....................................................
4.2...........................................................................................Perb
edaan Kelebihan dan Kelemahan Metode..........................
4.3...........................................................................................Perl
akuan dan Tujuan...............................................................
BAB V PENUTUP
5.1...........................................................................................Kesi
mpulan...............................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia yang beiklim tropis memungkinkan berbagai jenis
tumbuhan dapat dibudidayakan dengan baik, bahkan mampu
menjadi komoditi ekspor. Ekspor minyak atsiri di Indonesia
terbilang relatif kecil, jika dilihat dari total ekspor non migas.
Rendahnya nilai ekspor minyak atsiri disebabkan komoditas
minyak atsiri yang dikembangkan masih terbatas (Prihatman
dalam Astrilia et al., 2012).
Di Indonesia prospek industri minyak bunga mempunyai
beragam keuntungan, termasuk didalamnya perluasan lapangan
kerja,
peningkatan
pendapatan
petani,
peningkatan
devisa
salah
satu
produk
minyak
bunga
yang
metode
ekstraksi
minyak
atsiri
bunga
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bunga Mawar
Dalam
sistematika
tumbuhan
(taksonomi),
mawar
minyak
atsiri,
ternyata
minyak
mawar
(Rose
oil)
bunga
mawar yang
menghasilkan
menguap
memasukkan
cukup
bunga
sederhana,
yang
akan
yaitu
dengan
cara
diekstraksi
kedalam
ketel
akan
berpenetrasi
kedalam
bahan
(bunga)
dan
PEF
(Pulsed
Electric
Field)
merupakan
metode
pulsa
memperkecil
dengan
durasi
kehilangan
waktu
nutrisi
pendek
yang
dan
mampu
disebabkan
oleh
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
A. Metode Maserasi
Alat
pengaduk,
yang
gelas
digunakan
ukur,
yaitu
kertas
bejana
saring
maserasi,
dan
GC-MS
batang
(Gas
vacuum
rotary
evaporator
merk
ikrV10
digital,
tisu,
pipet
tetes,
dan
GC-MS
(Gas
kain
saring
kasar
dilipat
menjadi
untuk
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
N Metode
Waktu
Pelarut
Rendem
Phen
Warn
ekstrak
(1:3)
en
yl
ethyl
miny
alcoh
ak
si
1 Maserasi 12 jam
Etanol
8,76 %
ol
2,73% Merah
N-
0,34 %
31,69
tua
Kunin
hexana
2 Pelarut
2 jam
teknis
benin
N-
31,58
g
Kunin
mengua
hexana
teknis
dengan
0,419 %
benin
g
PEF 13
detik
Berdasarkan hasil penelitian Astrilia dan Endah (2012), pada
ekstraksi minyak atsiri bunga mawar menggunakan metode
maserasi yang dilakukan selama 12 jam dengan pelarut etanol
dengan perbandingan bahan dan pelarut yaitu 1:3 diperoleh
rendemen sebesar 8,76 % sedangkan dengan pelarut n-heksana
teknis diperoleh rendemen sebesar 0,34 %. Namun, komponen
dengan
perlakuan
PEF
selama
13
detik
dan
Metode
Maserasi
Pelarut
menguap
Kelebiha
(8,76%) dengan
jam
menggunakan pelarut
etanol
Rendemen rendah jika Rendemen
lebih
dibandingkan
tinggi
(0,419%)
metode
tertarik
dengan komponen
minyak
dengan
pelarut
n-heksana
adalah 9.
Preparasi
sederhana
pelaksanaan ekstraksi
Kekurang
mudah
Waktu
an
dibutuhkan
yang Alat
yang
digunakan
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan jurnal penelitian ekstraksi minyak atsiri bunga
mawar dengan menggunakan metode maserasi dan metode
pelarut menguap dengan perlakuan PEF dapat disimpulkan
bahwa metode pelarut menguap dengan perlakuan PEF lebih
dengan
Metode
Maserasi.
Jurnal
Bahan
Alam
Manajemen
Pembangunan
di
Perdesaan,
BAPPENAS.
Rukmana, Rahmat. 1995. Mawar. Penerbit Kanisus: Yogyakarta
Sukardi, Rizka N., M. Hindun Pulungan., dan Arie Febrianto. 2013.
Ekstraksi minyak atsiri bunga mawar dengan metode
pelarut menguap menggunakan perlakuan pef (pulsed
electric field) (kajian perbandingan pelarut dan waktu
pef). Fakultas Teknologi Industri Pertanian Univesitas
Brawijaya Malang.
Yulianingsih, et al. 2006. Seleksi Jenis Bunga untuk Produksi Mutu
Minyak Mawar. In J.Hort. 16(4): 345-348.