Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN

KEGIATAN CETAK RR PROGRAM ANAK

A. Pendahuluan
Dalam pelayanan kesehatan bayi dan balita harus disertai dokumentasi yang
lengkap sebagai data yang nantinya digunakan untuk mengetahui kesehatan,
pertumbuhan, dan perkembangan bayi dan balita dan apabila terjadi kelainan atau
resiko tinggi bisa segera dilakukan tindakan atau dirujuk. Maka data sangat penting
untuk menunjan pelaksanaan kegiatan di Puskesmas.

B. Latar belakang
Sumber data pelayanan kesehatan anak diperlukan kohort bayi dan balita, form
SDIDTK, form MTBS dan MTBM. Sehubungan dengan pentingnya pencatatan di
Puskesmas, maka perlu dialokasikan dana untuk cetak form RR program anak.

C. Tujuan
- Tujuan umum:
Dengan dialokasikan dana untuk cetak form RR program anak diharapkan
pelayanan kesehatan bayi dan balita akan lebih optimal ditunjang dengan data
yang lengkap.
- Tujuan khusus:
1. Tersedianya kohort bayi
2. Tersedianya kohort balita
3. Tersedianya form SDIDTK
4. Tersedianya form MTBS
5. Tersedianya form MTBM

D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


Kegiatan pokok : Cetak form RR program kesehatan anak
Rincian kegiatan:
1. Pelaksana program mengidentifikasi kebutuhan RR program anak
2. Pelaksana program koordinasi dengan PJ UKM
3. Pelaksana program dengan PJ UKM melapor ke kepala puskesmas
4. Pelaksana program pesan ke percetakan
5. Pelaksana program mendistribusikan RR dan kohort ke bidan desa dan poli
MTBS

1
E. Cara melaksanakan kegiatan
Pelaksanaan kegiatan cetak RR program anak dilaksanakan diluar gedung,
bekerjasama dengan percetakan.

F. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini posyandu memiliki kohort bayi dan balita, serta
tersedianya form di poli MTBS dengan target 100%

G. Jadwal pelaksanaan kegiatan


Kegiatan dilaksanakan satu kali setahun
2017
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Cetak form RR 1x
program anak

H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan pada akhir bulan pelaksanaan
sosialisasi pendataan oleh pelaksana program kesehatan anak dan membuat
laporannya kepada penanggung jawab UKM dan kepala puskesmas. apabila ada
ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan, maka Kepala Puskesmas bersama
dengan penanggung jawab UKM dan pelaksana kegiatan harus mencari penyebab
masalahnya dan mencari solusi penyelesaiannya, serta membuat rencana tindak
lanjut.

I. Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan


Pencatatan harus dilakukan pada setiap petugas yang melaksanakan
kegiatan dan dikelola dengan baik sehingga dapat digunakan sewaktu dibutuhkan.
Pelaporan dilakukan oleh penanggung jawab program dan dilaporkan ke Kepala
Puskesmas melalui Kasubag TU, untuk dikompilasi dengan laporan kegiatan
lainnya. Evaluasi kegiatan dilakukan 1 bulan sekali pada minilokakarya Puskesmas,
rapat lintas sektor 3 bulan sekali dan akhir tahun melalui rapat evaluasi akhir
tahun.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Tawangsari

dr. Anna Endaryati


NIP. 19780425 200801 2 013
2

Anda mungkin juga menyukai