Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PERJALANAN DINAS

Kepada : Yth, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Sabu Raijua
Dari : 1. Elsya Ferananda Y.M. Gabriel, S.Pd
2. Maria Septiani Manutede, S.Th
3. Terotji Lay, A.Md
4. Margaretha Enita Wola, SH
Tanggal : 6 September 2022

I. Pendahuluan

A. Latar Belakang
Kegiatan Perjalanan Dinas ini dilaksanakan dalam rangka melaksanakan Promosi dan
KIE melalui penyuluhan pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan (KtP) dan
Kekerasan terhadap Anak (KtA) dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di
Desa Raedewa, Kecamatan Sabu Barat
B. Landasan Hukum
Perjalanan Dinas ini dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah Perjalanan Dinas dari
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Sabu Raijua. Nomor : 094/501/DSP3A-SR/VIII/2022, Tanggal 5 September 2022
tentang Promosi dan KIE melalui penyuluhan di Desa Raedewa, Kecamatan Sabu
Barat.
C. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Adapun maksud dilaksanakan perjalanan dinas ini adalah untuk Menggerakkan dan
memberdayakan masayarakat dalam pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan
(KtP) dan Kekerasan terhadap Anak (KtA) dan Tindak Pidana Perdagangan Orang
(TPPO) di Desa Raedewa, Kecamatan Sabu Barat
2. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya perjalanan dinas ini adalah untuk : meningkatkan
pemahaman masyarakat tentang pentingnya pencegahan Kekerasan terhadap
Perempuan (KtP) dan Kekerasan terhadap Anak (KtA) dan Tindak Pidana
Perdagangan Orang (TPPO).

II. Kegiatan Yang Dilaksanakan


Promosi dan KIE melalui penyuluhan pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan (KtP)
dan Kekerasan terhadap Anak (KtA) dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di
Desa Raedewa, Kecamatan Sabu Barat dilaksanakan selama 1 (satu) hari, Tanggal 5
September 2022.
III. Hasil Yang Dicapai
a. Penyuluhan dilaksanakan di kantor Desa Raedewa dan berjalan baik.
b. Peserta penyuluhan berjumlah 125 Orang dengan rincian Laki-laki sebanyak 4 orang
dan Perempuan sebanyak 121 orang.
c. Terdapat pertanyaan dan usul saran yaitu
 Suami melarang istri membawa anak ke posyandu dan sering melakukan
kekerasan fisik pada istri ketika tidak mengikuti kemauan suami.
 Suami tidak menyetujui istri untuk menjadi ketua RT di wilayah setempat.
d. Tanggapan dan solusi yang disampaikan oleh pemateri yaitu:
 Menyarankan agar istri melaporkan ke pihak berwajib agar suami tersebut jera
dan tidak mengulangi perbuatannya lagi.
 Siapa saja bisa melaporkan jika ia melihat dan ada bukti bahwa telah terjadi
tindakan kekerasan tersebut.
 Menyarankan kepada istri untuk memberikan pemahaman kepada suami tentang
tanggung jawab sebagai ketua RT yang di percayakan kepadanya dengan tetap
melakukan tugas dan tanggung jawab sebagai istri dalam rumah tangga.
IV. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Dari hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan ini maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
Upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak dalam bentuk
penyuluhan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

2. Saran
Dalam rangka mencapai hasil yang lebih optimal lagi ke depan maka disarankan:
Penyuluhan pencegahan KtP dan KtA perlu terus dilakukan agar semua warga
masyarakat dapat mempunyai informasi yang sama dalam upaya pencegahan
kekerasan terhadap perempuan dan anak.

V. PENUTUP.
Demikian laporan ini dibuat untuk dipergunakan selanjutnya.

Pelaksana Tugas

1 Elsya Ferananda Y.M. Gabriel, S.Pd

2 Maria Septiani Manutede, S.Th

3 Terotji Lay, A.Md

4 Margaretha Enita Wola, SH

Anda mungkin juga menyukai