Anggota Kelompok 2
1. Hafizhah (M0119038)
2. Imam Suyuti (M0119043)
3. Izmah Ashfayel Hikmah (M0119045)
4. Khairina Altaf Salsabila (M0119049)
5. Lutfia Kartika Sari (M0119055)
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
2. bagaimana menentukan faktorisasi pada graf reguler dan graf lengkap, dan
1.3 Tujuan
2. mampu menentukan faktorisasi pada graf reguler dan graf lengkap, dan
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Berdasarkan Munir [4], berikut diberikan definisi graf, subgraf, dan spanning
subgraf.
Definisi 2.1.1. Graf G didefinisikan sebagai pasangan himpunan (V, E), ditulis
dengan notasi G = (V, E), yang dalam hal ini V adalah himpunan tidak-kosong
dari kumpulan vertex (vertices) dan E adalah himpunan edge (edges) yang meng-
hubungkan sepasang vertex.
3
Diberikan contoh subgraf G1 dari graf G pada Gambar 2.2. Pada graf G1 ,
memuat V1 ={v1 , v2 , v3 } dan E1 ={v1 v2 , v1 v3 , v2 v3 }. Dikarenakan V1 ⊆ V dan E1
⊆ E, maka graf G1 merupakan subgraf dari graf G.
Diberikan contoh spanning subgraf G2 dari graf G pada Gambar 2.3. Di-
karenakan pada graf G2 mengandung semua vertex pada graf G, maka graf G2
merupakan spanning subgraf dari graf G.
Definisi 2.1.4. Suatu u − v walk dari graf G adalah barisan bergantian antara
vertex dan edge yang dimulai dari vertex u dan berakhir di vertex v.
Definisi 2.1.5. Suatu u − v trail dalam graf G adalah u − v walk yang tidak
mengulang sebarang edge.
4
Definisi 2.1.6. Suatu u − v path dalam graf G adalah u − v trail yang tidak
mengulang sebarang vertex.
Definisi 2.1.7. Circuit dalam graf G adalah u-v trail yang vertex awal dan vertex
akhirnya sama dan memuat sekurang-kurangnya tiga edge.
Definisi 2.1.8. Cycle dalam graf G adalah circuit yang tidak mengulang vertex
kecuali vertex awal dan vertex akhir.
Contoh cycle dalam graf G pada Gambar 2.1 adalah v2 −v2 cycle : {v2 , v2 v1 ,
v1 , v1 v3 , v3 , v3 v4 , v4 , v4 v2 , v2 }.
Definisi 2.1.9. Degree dari vertex v pada graf G yang dinotasikan dengan dG (v),
merupakan banyaknya edge dari G yang incident dengan v.
Berdasarkan Munir [4], untuk sebarang edge e = (u, v), edge e dikatakan
incident atau bersisian dengan vertex u dan vertex v. Contohnya graf G pada
Gambar 2.1, edge v2 v3 incident dengan vertex v2 dan vertex v3 .
Degree dari setiap vertex pada graf G pada Gambar 2.1 dapat dituliskan
sebagai dG (v1 ) = 2, dG (v2 ) = 3, dG (v3 ) = 3, dG (v4 ) = 2.
Definisi 2.1.10. Eulerian circuit dari graf G adalah circuit yang memuat semua
vertex dan edge dari G. Suatu graf yang memuat eulerian circuit merupakan graf
eulerian.
5
Contoh eulerian circuit dalam graf G3 pada Gambar 2.4 adalah v1 − v1
eulerian circuit: {v1 , v1 v2 , v2 , v2 v3 , v3 , v3 v4 , v4 , v4 v5 , v5 , v5 v6 , v6 , v6 v7 , v7 , v7 v2 , v2 ,
v2 v4 , v4 , v4 v7 , v7 , v7 v8 , v8 , v8 v6 , v6 , v6 v9 , v9 , v9 v8 , v8 , v8 v11 , v11 , v11 v9 , v9 , v9 v10 , v10 ,
v10 v11 , v11 , v11 v1 , v1 }.
Definisi 2.1.11. Hamiltonian cycle dari graf G adalah cycle yang memuat semua
vertex dari G.
Definisi 2.1.12. Graf tak berarah G disebut graf connected jika untuk setiap
pasang vertex u dan vertex v di dalam himpunan V terdapat path dari u ke v.
Jika tidak, maka G disebut graf disconnected.
Graf G pada Gambar 2.1, graf G1 pada Gambar 2.2, graf G2 pada Gambar
2.3, graf G3 pada Gambar 2.4, dan graf G4 pada Gambar 2.5 merupakan graf
6
connected. Sedangkan, graf G5 pada Gambar 2.6 di bawah ini merupakan graf
disconnected.
Definisi 2.1.13. Graf lengkap adalah graf sederhana yang setiap vertex-nya mem-
punyai edge ke semua vertex lainnya. Graf lengkap dengan n buah vertex dinotasi-
kan dengan Kn . Setiap vertex pada Kn mempunyai degree n-1.
Definisi 2.1.14. Suatu graf G merupakan graf k-partit jika V(G) dapat dipartisi
menjadi k-subhimpunan V1 , V2 , V3 , ..., Vk sedemikian sehingga jika uv merupakan
suatu edge dari G, maka u dan v termasuk dalam subhimpunan yang berbeda
(partite sets). Jika V(G) dapat dipartisi menjadi dua himpunan V1 dan V2 dengan
setiap edge pada G incident dengan satu vertex di V1 dan satu vertex di V2 , maka
graf G tersebut merupakan graf bipartite.
7
Graf G6 pada Gambar 2.8 di bawah ini merupakan graf bipartite.
Suatu graf bipartite disebut sebagai bipartite lengkap jika setiap vertex di
V1 adjacent dengan semua vertex di V2 .
Contoh graf bipartite lengkap ditunjukkan pada Gambar 2.9 berikut.
Contoh union ditunjukkan pada Gambar 2.10, terlihat bahwa semua vertex
di G1 ∪G2 adalah union dari vertex graf G1 dan G2 , begitu juga dengan edge-nya.
Definisi 2.1.17. Graf G adalah reguler ber-degree r jika untuk setiap vertex v
pada G, dG (v)= r, sehingga graf G disebut juga r-reguler.
8
Gambar 2.10. Union graf G1 dan G2
9
Definisi 2.1.19. Jika M adalah matching pada graf G dengan setiap vertex di G
incident dengan suatu edge pada M, maka M disebut perfect matching pada G.
Definisi 2.1.20. Jika U adalah himpunan tak kosong vertex-vertex dari graf G
dan misal persekitaran N(U) menunjukkan semua vertex dari G yang adjacent
dengan sekurang-kurangnya satu anggota U, maka himpunan U tersebut disebut
non-deficient jika |N(U)| ≥ S untuk setiap subhimpunan tak kosong S dari U.
Definisi 2.1.21. Poligon didefinisikan sebagai objek geometri yang memuat jumlah
edge yang sama, yaitu urutan himpunan vertex secara cycle pada suatu bidang
dengan tidak ada tiga vertex collinear berturut-turut bersama dengan edge yang
10
menghubungkan pasangan vertex. Poligon dengan n−vertex dan n−edge disebut
n−gon.
Pada Gambar 2.15 merupakan contoh poligon dengan 12-vertex dan 12-
edge.
Selanjutnya, akan diberikan definisi faktor, faktorisasi, r-faktor, dan f actorable
menurut Chartrand dan Lesniak [1].
Definisi 2.1.22. Jika G1 ,G2 ,. . .,Gn merupakan pasangan spanning subgraf dari
n
S
G sedemkian hingga E(Gi ) = E(G), maka G dikatakan factorable atau factored
i=1
(difaktorkan) menjadi subgraf-subgraf atau faktor dari G1 ,G2 ,. . .,Gn dan ditulis
L L L
G = G1 G2 ... Gn . Ekspresi gabungan tersebut disebut faktorisasi dari
G dalam faktor G1 ,G2 ,. . .,Gn .
Definisi 2.1.23. Suatu r−reguler faktor dari graf G dikatakan r−faktor dari G.
Graf G mempunyai 1−faktor jika dan hanya jika memuat perfect matching.
2.2 Teorema
11
Teorema 2.2.1. Setiap graf reguler bipartite dengan degree r ≥ 1 adalah
1−factorable.
Bukti. Misal diberikan graf K2n maka untuk n = 1, terbukti bahwa K2n adalah
1-factorable. Diasumsikan bahwa n ≥ 2, misal V(G)={v0 , v1 , . . . , v2n−1 } dan di-
susun vertex {v1 , v2 , . . . , v2n−1 } secara melingkar, letakkan v0 di pusatnya. Se-
lanjutnya hubungkan dua vertex dengan garis lurus, sehingga menghasilkan graf
K2n .
Untuk i=1, 2, . . ., 2n−1 mendefinisikan 1-factor yang memuat edge v0 vi dan
L L L
edge yang tegak lurus dengan edge v0 vi . Kemudian K2n =F1 F2 . . . F2n−1 .
Jadi terbukti K2n adalah 1-factorable.
Teorema 2.2.3. Setiap graf reguler dengan degree genap adalah 2−factorable.
12
memiliki degree genap. Maka dari itu graf G dapat dibentuk suatu Eulerian
circuit.
Misal C = v0 , e0 , . . . , el−1 , vl , dengan vl = v0 . Diubah setiap vertex v dengan
−
pasangan (v − , v + ) dan setiap edge ei = vi vi+1 dengan edge vi+ vi+1 . Hasil graf
bipartite G′ yang diperoleh adalah k-reguler, sehingga dengan Teorema 2.2.1 me-
nunjukkan bahwa graf tersebut memiliki 1-faktor. Gabungkan setiap pasangan
vertex (v − , v + ) menjadi single vertex, hal ini mengubah 1-faktor dari G′ men-
jadi 2-faktor dari G. Sehingga graf G reguler dengan degree genap adalah 2-
factorable.
Teorema 2.2.4. Untuk setiap bilangan positif n, graf lengkap K2n+1 dapat di-
faktorkan ke dalam n Hamiltonian cycle.
13
BAB III
PEMBAHASAN
Penerapan 3.1 Diberikan graf reguler bipartite dengan degree r = 4. Tunjukkan
graf tersebut 1-factorable.
Penyelesaian.
Graf reguler bipartite dengan degree r = 4 adalah graf K4,4 yang mempunyai
faktor Gn dengan n = 1, 2, 3, 4 seperti pada Gambar 3.1.
14
reguler bipartite dengan degree r = 4.
Penerapan 3.2 Buktikan bahwa graf lengkap K6 merupakan 1-factorable.
Penyelesaian.
15
Graf H3 , diambil edge v1 v4 , v2 v5 , v3 v6 . Jadi, diperoleh H3 = ⟨E3 ⟩ = {v1 v4 ,
v2 v5 , v3 v6 } seperti pada Gambar 3.6
Dari gambar di atas didapat 5 partisi edge dengan masing-masing partisi ter-
L L L L
diri dari 3 edge, jika G = H1 H2 H3 H4 H5 , maka G adalah dekomposi-
si. Dikarenakan dalam setiap partisi H1 = ⟨E1 ⟩ = {v1 v2 , v3 v5 , v4 v6 }, H2 = ⟨E2 ⟩ =
{v1 v3 , v2 v4 , v5 v6 }, H3 = ⟨E3 ⟩ = {v1 v4 , v2 v5 , v3 v6 }, H4 = ⟨E4 ⟩ = {v1 v5 , v2 v6 , v3 v4 },
dan H5 = ⟨E5 ⟩ = {v1 v6 , v2 v3 , v4 v5 } merupakan spanning subgraf dari graf lengkap
K6 yang setiap edge-nya adalah disjoint maka partisi tersebut dapat dikatakan
16
sebagai 1-faktor. Jadi terbukti bahwa graf lengkap K6 merupakan 1-factorable.
Penerapan 3.3 Diberikan graf reguler yang mempunyai degree r = 3 seperti
Gambar 3.9, tunjukkan faktor-faktor dari graf tersebut.
2. Faktor kedua
Gambar 3.11 merupakan faktor kedua dari graf K3,3 . Gambar tersebut
memperlihatkan bahwa vertex v1 terhubung langsung dengan vertex v4 ,
vertex v2 terhubung langsung dengan vertex v3 , dan vertex v5 terhubung
langsung dengan vertex v6 , di mana vertex v1 dan v2 , v1 dan v3 , v1 dan v5 ,
17
v1 dan v6 , v2 dan v4 , v2 dan v5 , v2 dan v6 , v3 dan v4 , v3 dan v5 , v3 dan v6 ,
v4 dan v5 , v4 dan v6 saling disjoint.
3. Faktor ketiga
Gambar 3.12 merupakan faktor ketiga dari graf K3,3 . Gambar tersebut
memperlihatkan bahwa vertex v1 terhubung langsung dengan vertex v6 ,
vertex v2 terhubung langsung dengan vertex v5 , dan vertex v3 terhubung
langsung dengan vertex v4 , di mana vertex v1 dan v2 , v1 dan v3 , v1 dan v4 ,
v1 dan v5 , v2 dan v3 , v2 dan v4 , v2 dan v6 , v3 dan v5 , v3 dan v6 , v4 dan v5 ,
v4 dan v6 saling disjoint.
Dapat disimpulkan bahwa Gambar 3.10, Gambar 3.11, dan Gambar 3.12 adalah
faktor-faktor dari graf K3,3 yang merupakan graf reguler dengan degree r = 3,
sehingga graf K3,3 mempunyai tiga faktor yaitu G1 , G2 , dan G3 . Sedemikian
L L
sehingga K3,3 = G1 G2 G3 .
18
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan sebelumnya, diperoleh kesimpulan sebagai beri-
kut.
2. Faktorisasi pada graf reguler dan graf lengkap dapat ditentukan dengan
dibagi menjadi 4 cara, yaitu
(b) graf lengkap K2n , dengan n bilangan bulat positif adalah 1-f actorable,
(c) setiap graf reguler dengan degree genap memiliki 2-f actorable, dan
(d) untuk setiap bilangan bulat positif n, graf lengkap K2n+1 dapat di-
faktorkan menjadi n-Hamiltonian cycle.
3. Penerapan faktorisasi graf reguler dan graf lengkap terdapat pada penerapan
3.1, 3.2, dan 3.3.
19
DAFTAR RUJUKAN
[1] Chartrand, G. and L. Lesniak, Graphs and Digraphs, 2nd ed., Wadsworth Inc.,
California, 1979.
20
JOB DESCRIPTION
21