Anggota Kelompok 5:
1. Alfianita Arih Kusumaningrum (M0119007)
2. Annisa Shabrina Alaska (M0119012)
3. Ardhan Arbyantono (M0119013)
4. Diana Rahmawati (M0119024)
5. Fanea Fresty Antonieta (M0119030)
i
BAB I
PENDAHULUAN
Aljabar Boolean merupakan salah satu cabang ilmu matematika yang di-
gunakan untuk menjabarkan rangkaian logika, menyederhanakan suatu ekspresi
logika untuk implementasi fisik rangkaian yang lebih sederhana. Aljabar Boolean
merupakan tipe data yang terdiri dari dua nilai saja, yaitu “True” dan “Fal-
se”.“True” biasa dilambangkan dengan digit 1 dan “False” biasa dilambangkan
dengan digit 0. Rangkaian yang tersusun dari gate logika dan terhubung sede-
mikian sehingga akan membentuk fungsi logika tertentu dengan m input dan n
output disebut combinatorial circuit.
Combinatorial circuit bermanfaat untuk meminimalkan jumlah gate yang
digunakan dalam suatu circuit sehingga didapatkan waktu minimal dalam me-
lintasi suatu circuit. Suatu circuit dibentuk untuk melaksanakan tugas khusus.
Terdapat tiga macam gates dalam combinatorial circuit, yaitu AND gate, OR ga-
te, dan NOT gate. Apabila ingin membentuk suatu combinatorial circuit, perma-
salahan dapat direpresentasikan kedalam bentuk input dan output. Akan tetapi,
untuk mempermudah dalam mendesain dan menyederhanakan ekspresi terdapat
beberapa aturan baku dalam penulisan ekspresi Boolean. Aljabar Boolean da-
pat digunakan untuk menganalisis suatu rangkaian logika dan mengekspresikan
operasinya secara matematik. Dengan menggunakan teorema Boolean tertentu
digunakan suatu rangkaian dapat direduksi menjadi bentuk yang lebih sederhana,
karena nilainya yang ekuivalen ekspresi Boolean yang lebih sederhana ini dapat
menggantikan ekspresi aslinya.
Untuk membangun sebuah combinatorial circuit yang berguna untuk meng-
hitung exclusive-OR dari x1 dan x2, maka masalah tersebut dapat dinyatakan
1
dengan mendaftar output dan input yang mendefinisikan exclusive-OR. Hal terse-
but sama saja dengan memberikan tabel logika yang diinginkan. Oleh karena itu,
dalam makalah ini akan dibahas mengenai Combinatorial circuit, fungsi Boolean,
dan synthetic circuit.
1.3 Tujuan
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Definisi 2.1.2 Gate OR menerima input x1 dan x2 , dengan x1 dan x2 adalah bit,
1, untuk x1 = 1 dan x2 = 1;
dan output dinotasikan x1 ∨x2 , dimana x1 ∨x2 =
0, untuk x yang lain.
Definisi 2.1.3 Gate NOT (invertex) menerima input x, dengan x adalah bit dan
3
1, untuk x = 0;
output dinotasikan x̄, dimana x̄ = .
0, untuk x = 1.
Contoh 2.1.1. Berikut ini diberikan Tabel 2.1 logika untuk gate AND, OR, dan
Tabel 2.4 gate NOT.
x1 x2 x1 ∧ x2 x1 ∨ x2
1 1 1 1
1 0 0 1
0 1 0 1
0 0 0 0
4
Gambar 2.4. Contoh combinatorial circuit
5
Gambar 2.5. Circuit dari baris kelima Tabel 2.3
Definisi 2.2.1. Sebuah aljabar Boolean B terdiri dari S, dengan S memuat ele-
men berbeda 0 dan 1 serta operator +,•, dan operasi unary ’ maka berlaku aturan.
1. Sifat asosiatif
(x + y) + z = x + (y + z)
(x · y) · z = x · (y · z)
untuk setiap x, y, z ∈ S.
2. Sifat komutatif
(x + y) = (y + x)
(x · y) = (y · x)
untuk setiap x, y, z ∈ S.
3. Sifat distributif
x · (y + z) = (x · y) + (x · z)
x + (y · z) = (x + y) · (x + z)
untuk setiap x, y, z ∈ S.
4. Sifat identitas
x+0=x
x·1=x
untuk setiap x ∈ S.
5. Sifat komplemen
x + x′ = 1
6
x · x′ = 0
untuk setiap x ∈ S.
maka B dapat dituliskan B = (S, +, ·, 0, 1).
Definisi 2.2.2.Dalam aljabar Boolean, elemen x′ disebut sebagai komplemen dari
x.
x1 x2 x1 ⊕ x2
1 1 0
1 0 1
0 1 1
0 0 0
Sebuah tabel logika yang mempunyai input dan output merupakan suatu
fungsi. Domain (daerah asal) adalah himpunan input, sedangkan range (daerah
hasil) adalah himpunan output. Fungsi Exclusive-OR pada Tabel 2.6, domainnya
adalah Z22 = (1, 1), (1, 0), (0, 1), (0, 0) dan range-nya adalah Z2 = {0, 1}.
Bentuk normal disjungtif dari exclusive-OR dapat ditulis x1 ⊕x2 = X(x1 , x2 )
dengan X adalah ekspresi Boolean, sehingga dapat menyelesaikan masalah pem-
bentukan combinatorial circuit. Dapat dibentuk suatu circuit yang berhubungan
dengan X. Fungsi yang dapat direpresentasikan sebagai ekspresi Boolean disebut
fungsi Boolean.
7
Definisi 2.3.2. Jika ekspresi Boolean X = (x1 , x2 , . . . , xn ) maka fungsi f dengan
bentuk f (x1 , x2 , . . . , xn ) = X(x1 , x2 , . . . , xn ) disebut fungsi Boolean.
Teorema 2.3.1. Diberikan X2n = (x1 , x2 , . . . , xn ) dan Z2 = 0, 1. Jika f : Zn2 →Z2 ,
maka f adalah fungsi Boolean. Jika f ̸= 0, misalkan A1 , . . . , Ak menotasikan
elemen-elemen Ai dari Zn2 dengan f (Ai ) = 1. Untuk setiap Ai = (a1 , . . . , an ),
himpunan mi = y1 ∧ . . . ∧ yn , dimana
xj , jika aj = 1
yj =
x̄j , jika aj = 0
maka
f (x1 , x2 , ..., xn ) = m1 ∨ m2 ∨ ... ∨ mk .
m1 (A) ∨ . . . ∨k (A) = 0.
f (x1 , x2 , x3 ) = x1 ∧ (x̄2 ∨ x3 )
adalah fungsi Boolean dengan input dan output pada Tabel 2.7.
8
Tabel 2.5. Input dan output dari f (x1 , x2 , xn )
x1 x2 x3 f (x1 , x2 , x3 )
1 1 1 1
1 1 0 0
1 0 1 1
1 0 0 1
0 1 1 0
0 1 0 0
0 0 1 0
0 0 0 0
x1 x2 x3 f (x, y, z)
1 1 1 1
1 1 0 0
1 0 1 0
1 0 0 1
0 1 1 0
0 1 0 1
0 0 1 0
0 0 0 0
x ∧ y ∧ z. (2.1)
9
Ketika x1 = y1 = z1 maka persamaan 2.1 menghasilkan nilai 1 dan nilai
0 untuk nilai x1 , y1 , z1 lainnya. Akan tetapi, persamaan 2.1 menghasilkan nilai
yang tidak sesuai untuk baris keempat Tabel 2.8, sehingga harus dicari kombinasi
lain untuk keempat dan diperoleh kombinasi
x ∧ ȳ ∧ z̄. (2.2)
1. g1 = (x̄ ∧ y ∧ z)
2. g2 = (x ∧ y ∧ z̄)
3. g3 = (x ∧ ȳ ∧ z)
10
4. g4 = (x ∧ y ∧ z)
Oleh karena itu, gate OR dapat diganti dengan gate AND dan tiga gate NOT.
Combinatorial circuit-nya diilustrasikan pada Gambar 2.8.
Gambar 2.6. Combinatorial circuit yang hanya menggunakan gate AND dan gate
NOT
11
Gambar 2.7. Gate NAND
Definisi 2.3.7. Suatu NOR gate menerima input x1 dan x2 , dimana x1 dan x2
adalah bit. Output dinotasikan x1 ↓ x2 , dimana
0, jika x1 = 1 dan x2 = 1
x1 ↓ x2 =
1, jika x yang lain.
dan
x ∨ y = x̄ȳ = x̄ ↑ ȳ = (x ↑ x)(y ↑ y),
12
xx dan yy menunjukkan bahwa OR maupun NOT dapat dituliskan ke bentuk
NAND. Berdasarkan Teorema 2.3.2, himpunan OR,NOT adalah fungsional kom-
plit. Hal ini mengakibatkan himpunan NAND juga fungsional komplit.
Definisi 2.3.8. Masalah penentuan circuit terbaik disebut masalah minimisasi
(minimization problem). Persamaan
Ea ∨ Ea = E
E = E ∨ Ea
x y c s
1 1 1 0
1 0 0 1
0 1 0 1
0 0 0 0
Definisi 2.3.10. Penambah penuh (full-adder) menerima input tiga bit yaitu
x, y, dan z serta menghasilkan output penjumlahan biner cs dari x, y, dan z.
Bentuk cs adalah bilangan biner dua bit.
13
BAB III
PEMBAHASAN
Contoh 3.0.1. Contoh kasus diambil dari Rosen [3].
Find the values of the Boolean function represented by f (x, y, z) = xy + z
Penyelesaian :
Nilai fungsi Boolean dapat dilihat pada Tabel 3.1.
14
Akan dicari dengan sifat-sifat aljabar Boolean.
f (x, y, z) = (x + y)z
= xz + yz
= 1xz + 1yz
= (y + y)xz + (x + x)yz
Gambar 3.1.
Penyelesaian :
Gambar 3.2.
Pada Gambar 3.2 dilambangkan ȳ karena invertex.
15
Gambar 3.3.
Pada Gambar 3.3 dilambangkan x + ȳ + z karena OR gate.
Gambar 3.4.
Pada Gambar 3.4 dilambangkan x + ȳ + z karena invertex.
Gambar 3.5.
Pada Gambar 3.5 dilambangkan z̄ karena invertex.
Gambar 3.6.
Pada Gambar 3.6 dilambangkan xyz̄ karena AND gate.
16
Gambar 3.7.
Pada Gambar3.7 dilambangkan dengan (x + ȳ + z)xyz̄ karena AND gate.
Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa output dari rangkaian pada
soal adalah (x + ȳ + z)xyz̄.
x y z f (x, y, z)
0 0 0 1
0 0 1 1
0 1 0 1
0 1 1 0
1 0 0 0
1 0 1 1
1 1 0 1
1 1 1 1
Penyelesaian :
Perhatikan baris pertama pada Tabel 3.2 didapatkan kombinasi
17
x̄ ∨ y ∨ z (3.4.1)
x∧y∧z (3.4.2)
(x̄ ∨ y ∨ z) ∨ (x ∧ y ∧ z)
y = (x̄ ∨ y ∨ z) ∨ (x ∧ y ∧ z)
18
Contoh 3.0.5. Show that the combinatorial circuit in (a) and (b) are equivalent.
Penyelesaian :
Akan ditunjukkan dengan tabel kebenaran bahwa combinatorial circuit (a) dan
(b) adalah ekuivalen.
19
Tabel 3.4. Kebenaran logika combinatorial circuit (b)
x1 x2 x3 x1 ∧ x2 x1 ∧ x2 x1 ∧ x2 ∨ x3
0 0 0 0 1 1
0 0 1 0 1 1
0 1 0 0 1 1
0 1 1 0 1 1
1 0 0 0 1 1
1 0 1 0 1 1
1 1 0 1 0 0
1 1 1 1 0 1
Berdasarkan Tabel 3.3 dan Tabel 3.4 terlihat bahwa output y(a) = y(b).
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa combinatorial circuit (a) dan (b)
adalah ekuivalen.
20
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Combinatorial circuit adalah rangkaian yang tersusun dari gate logika dan
terhubung sedemikian sehingga akan membentuk fungsi logika tertentu de-
ngan m input dan n output. Combinatorial circuit bermanfaat untuk me-
minimalkan jumlah gate yang digunakan dalam suatu circuit sehingga di-
dapatkan waktu minimal dalam melintasi suatu circuit. Terdapat tiga ma-
cam gates dalam combinatorial circuit, yaitu AND gate, OR gate, dan NOT
gate.Combinatorial circuit dapat dikontruksikan ekspresi Boolean dengan
menggunakan aljabar Boolean.
21
DAFTAR RUJUKAN
[3] Rosen, K. H., Discrete Mathematics and Its Applications, 7th ed.,
McGraw Hill, New York, 2012
[4] Johnsonbaugh, R., Discrete Mathematic, 6th ed., Pearson Prentice, New
Jersey, 2005.
22
JOB DESCRIPTION
23