Anda di halaman 1dari 5

Nama : Yosafat Ananda Sitanggang

Nim : 02120146635
Kelas : MK 6A
Mata kuliah : Manajemen Krisis

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH MANAJEMEN


KRISIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMASI KOMUNIKASI
SEMESTER GENAP 2022-2023

Pandemi covid 19 yang berlangsung di Indonesia sangat berdampak bagi operasional sebuah
perusahaan, bidang retail adalah salah satu yang terdampak. Penutupan gerai-gerai perusahaan
retail banyak menghiasi berita di media massa beberapa waktu yang lalu. Berikut adalah kutipan
artikel berita dari kompas.com:

KOMPAS.com – Setidaknya 12 gerai Transmart tutup permanen sepanjang 2022. Penutupan


belasan gerai Transmart tersebut dijelaskan Vice President Corporate Communication Transmart
Carrefour Satria Hamid imbas dari pandemi Covid-19. Selain itu, penutupan belasan gerai
Transmart tersebut juga dilakukan untuk meringankan kerja perseroan dari kinerja gerai yang
tidak memuaskan. Menurut Hamid, fenomena penutupan gerai ritel modern lazim pada industri
ritel. Hal itu imbuhnya juga pernah menimpa restoran hingga hotel karena pandemi. "Sejak 2020,
masyarakat sudah lebih nyaman berbelanja online. Ini pula yang menjadi tantangan kami untuk
menarik kembali masyarakat berbelanja di gerai kami," ujarnya dikutip dari Kontan, Minggu
(5/2/2023). Diketahui, Transmart Carrefour melalui PT Trans Retail Indonesia merupakan
jaringan raksasa ritel yang dimiliki oleh konglomerat Chairul Tanjung (CT). Transmart Carrefour
merupakan raksasa ritel di Indonesia yang mempunyai puluhan cabang dan ribuan pekerja di
seluruh Indonesia.

Berdasarkan studi kasus pada perusahaan tersebut jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:

1. Apa saja tahapan krisis yang terjadi pada kasus Transmart? Jelaskan!
Setelah membaca kutipan berita dari KOMPAS.com diatas yang membahas mengenai
penutupan belasan gerai Transmart akibat pandemi COVID-19, kita dapat mendefinisikan
tahapan krisis yang dialami oleh Transmart yang menutup belasan gerainya. Tahapan krisis
yang dialami Transmart antara lain,
a) Pre-Crisis
Tahap pertama yang akan dilaksanakan yaitu pre-crisis dimana dalam fase ini
menitikberatkan pada pencegahan dan persiapan. Dalam tahap ini pihak Transmart mulai
mengumpulkan informasi-informasi yang akan menjadi landasan pihak Transmart
melakukan tahapan selanjutnya. Dikutip dari liputan6.com, Vice President Corporate
Communication Transmart Satria Hamid menuturkan semenjak pandemi COVID-19 pola
konsumsi belanja masyarakat berubah melalui online. Hal ini terjadi karena adanya
pembatasan pergerakan masyarakat, masyarakat tidak boleh bepergian kemana-mana,
belanja melalui rumah.
Mengutip artikel berita yang ada di Kompas.com dan liputan6.com, penutupan belasan
gerai tidak sepenuhnya diakibatkan oleh pandemi COVID-19 dilakukan untuk
meringankan kerja perseroan dari kinerja gerai yang tidak memuaskan. Penutupan gerai ini
juga sebagai langkah efisiensi sehingga dapat berlari kencang.
b) Crisis Respone
Tahap selanjutnya yang harus dilakukan yaitu merespon Krisi. Dalam tahap ini para
manajemen harus bertindak langsung untuk merespon krisis terkait. Mengutip artikel berita
dari liputan6.com, dalam tahap crisis respone Chairul tanjung mengambil alih
kepemimpinan di Transmart sejak September 2022. Chairul Tanjung langsung turun
gunung untuk memastikan kinerja gerai Transmart ada pertumbuhan penjualan. Chairul
Tanjung memonitor langsung semua action plan di lapangan. Melakukan Road show ke
semua tokoh dari Sabang sampai Merauke. Mengelilini took, meyapa pelanggan, dan
genuine di lapangan.
Mengutip dari Bisnis.com penutupan gerai akibat pandemi COVID-19 berimbas ke
pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan karyawan. Namun tidak semua karyawan yang
di PHK betul-betul dirumahkan tetapi ada beberap karyaman yang dialihkan ke gerai yang
masih buka. Untuk karyawan yang dirumahkan, Satria memastikan pihaknya sudah
melakukan sesuai prosedur yang belaku.
c) Post Crisis
Setelah krisis, perusahaan atau organisasi dapat Kembali menjalankan bisnisnya seperti
semula. Meski krisis bukan lagi menjadi poin utama dalam perhatian manajemen, tapi
perhatian lebih lanjut tetap dibutuhkan. Setelah Transmart selalu konsisten dengan inovasi
yang mereka lakukan selama krisis, dengan demikian seperti yang dikutip dari artikel
liputan6.com bahwa lini bisnis FMCG Transmart naik 48 persen, lini department store
sebesar 67 persen, elektronik sebesar 55 persen. Pihak Transmart juga memanfaatkan kanal
digital. Transmart juga akan lahir dengan konsep terbaru dan kekinian.
2. Apa yang dapat dilakukan seorang PR dalam menjalankan manajemen krisis pada kasus
Transmart tersebut?
Sebagai seorang PR, yang harus dilakukan dalam menjalankan manajemen krisis pada kasus
Transmart antara lain,
a) Yang pertama dilakukan seorang PR untuk menangani krisis yang dialami Transmart yaitu
menunjuk seseorang sebagai juru bicara kepada publik. Transmart menujuk Vice President
Corporate Communication Transmart Satria Hamid. Juru bicara ini akan memberitahukan
kepada publik dan media apa saja yang dialami oleh Transmart dalam Krisi ini dan apa
Tindakan yang sudah dilakukan dari pihak Transmart.
b) Sebagai seorang PR, PR juga harus merangkum nilai-nilai apa saja yang mesti dipegang
saat sebuah perusahaaan merespon krisis. Nilai-nilai tersebut ialah: cepat, akurat, dan
konsisten. Hal ini lah yang dilakukan oleh Transmart dengan menunjuk Vice President
Corporate Communication Transmart Satria Hamid sebagai juru bicara dari perusahaan.
Satria Hamid ditunjuk sebagai pembicara satu-satunya dari Transmart agar informasi yang
disampaikan akurat dan sesuai dengan kepentingan organisasi. Hal ini juga dilakukan agar
apa yang disampaikan ke publik dan media konsisten.
c) PR juga harus membentuk tim manajemen Krisi supaya krisis yang sedang terjadi dapat
ditangani dengan cepat. Tim ini nantinya akan mencari informas-informasi yang
mengakibatkan terjadinya krisis. Setelah informasi didapatkan PR akan memberikan
masukan berupa sebuah kebijakan kepada para manajemen Transmart. Tim yang telah
dibentk oleh PR tadi akan menyampaikan apa yang mebuat terjadinya krisis di Transmart.
Setelah melakukan riset, tim menemukan penyebab krisis yang melanda Transmart yaitu
adanya pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat. Masyarakat lebih memilih belanja
online dari rumah diakibatkan adanya pembatasan keluar rumah.
d) Hal terakhir yang dapat dilakukan PR yaitu melakukan penyebaran informasi dan membuat
konten di media social yang mana informasi dan konten tersebut berisi hal-hal baik tentang
Transmart. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan publik kepada Transmart
dan memulihkan reputasi Transmart.
DAFTAR PUSTAKA

Bisnis.com. (2023, 02 04). Retrieved from www.ekonomi.bisnis.com:


https://ekonomi.bisnis.com/read/20230204/12/1624781/banyak-gerai-yang-tutup-
transmart-jamin-tak-akan-gulung-tikar
liputan6.com. (2023, 02 08). Retrieved from www.liputan6.com:
https://www.liputan6.com/bisnis/read/5201962/daftar-gerai-transmart-yang-tutup-pada-
2022
Straregy. (n.d.). Retrieved from www.strategy.co.id:
https://www.strategy.co.id/2020/01/24/manajemen-krisis-pengertian-dan-
tahapannya/#:~:text=Sebagai%20sebuah%20proses%2C%20manajemen%20krisis,crisis%
20response%2C%20serta%20post%20crisis.

Anda mungkin juga menyukai