2
Kebijakan pengelolaan JF Penata
Kelola Jalan dan Jembatan (JF Teknik
Jalan dan Jembatan) di Kementerian
PUPR
3
APA ITU JABATAN FUNGSIONAL ?
4
Peran Jabatan Fungsional dalam Struktural
Tujuan Pembagian Peran antara Jabatan Tujuan Optimalisasi Peran Manajerial dan
Struktural, Jabatan Fungsional, dan Jabatan Fungsional antara Pejabat Struktural dan
Pelaksana Fungsional
1. Untuk menyeimbangkan tugas dan fungsi 1. Untuk EFEKTIVITAS tugas dan fungsi antara
antara jabatan struktural, jabatan fungsional dan jabatan struktural, jabatan fungsional jasa
pelaksana konstruksi dan umum
2. Mempertegas tugas dan fungsi antara jabatan 2. Untuk EFISIENSI pelaksanaan paket pekerjaan
struktural, jabatan fungsional dan pelaksana
3. Untuk OPTIMALISASI penggunaan anggaran
3. Mengoptimalkan peran jabatan fungsional
struktural.
Peran Jabatan Fungsional dalam Pelaksanaan Tugas
dan Fungsi Unit Kerja Setara Eselon II
FUNGSI STRATEGIS
REKOMENDASI TEKNIS
FUNGSI TAKTIS
REKOMENDASI TEKNIS
FUNGSI OPERASIONAL
REKOMENDASI TEKNIS
6
Peran Jabatan Fungsional dalam Pelaksanaan Tugas
dan Fungsi Unit Kerja Setara Eselon III
7
Peran Jabatan Fungsional dalam Pelaksanaan Tugas
dan Fungsi Unit Kerja Setara Eselon IV
8
JF Penata Kelola Jalan Dan Jembatan
Pejabat Fungsional Penata Kelola Jalan dan Jembatan yang selanjutnya disebut Penata
Kelola Jalan dan Jembatan adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, dan wewenang
dalam Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan;
Jenjang Jabatan Fungsional Penata Kelola Jalan dan Jembatan terdiri atas:
a. Penata Kelola Jalan dan Jembatan Ahli Pertama;
b. Penata Kelola Jalan dan Jembatan Ahli Muda;
c. Penata Kelola Jalan dan Jembatan Ahli Madya; dan
d. Penata Kelola Jalan dan Jembatan Ahli Utama.
9
Kriteria JF Penata Kelola Jalan dan Jembatan
1. Fungsi dan tugasnya berkaitan dengan pelaksanaan fungsi dan tugas instansi
pemerintah.
3. Dapat disusun dalam suatu jenjang Jabatan berdasarkan tingkat kesulitan dan
kompetensi.
5. Kegiatannya dapat diukur dengan satuan nilai atau akumulasi nilai butir-butir
kegiatan dalam bentuk angka kredit. 10
Level kegiatan setiap jenjang JF Penata Kelola
Jalan & Jembatan
Mengidentifikasi
Mengkordinasikan dan permasalahan (kompleks)
mengkompilasi hasil pengumpulan Menganalisis,
data, Merumuskan
Menyusun materi pembahasan, solusi/rekomendasi,
Membahas permasalahan, Mengevaluasi
Menyusun resume pembahasan,
Memantau pelaksanaan pekerjaan
Jenjang Pertama Jenjang Muda Jenjang Madya Jenjang Utama
Mengumpulkan data, Mengidentifikasi
Melaksanakan permasalahan
kegiatan, (umum),
Menyiapkan materi Menganalisis data,
untuk dibahas, Merumuskan hasil
Mengikuti kegiatan pembahasan
pembahasan,
Menginput data
11
Ketentuan Peralihan
Permen PAN-RB Nomor 81/2021
• Pasal 56 Ayat 1: PNS yang menduduki Jabatan Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan kategori keahlian, dilakukan penyesuaian
nomenklatur dan jenjang jabatan ke dalam Jabatan Fungsional Penata Kelola Jalan dan Jembatan sesuai dengan jenjang
pangkat yang dimiliki.
• Pasal 56 Ayat 3: PNS yang disesuaikan nomenklatur jabatannya tetap melaksanakan tugas jabatan dan uraian kegiatan sampai
dengan jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak Peraturan Menteri ini diundangkan.
• Pasal 56 Ayat 7: Penyesuaian nomenklatur PNS yang menduduki Jabatan Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan kategori
keahlian ke dalam Jabatan Fungsional Penata Kelola Jalan dan Jembatan dilaksanakan paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak
mulai berlakunya Peraturan Menteri ini.
Tugas Jabatan Fungsional Penata Kelola Jalan dan Jembatan
Berbasis Penerapan SIDLACOM (Survey, Investigation, Design, Land
Acquisition, Construction, Operate, Maintenance)
SURVEY INVESTIGATION DESIGN
1. Mengidentifikasi jenis kegiatan survei pendahuluan 1. Melakukan pemeriksaan awal atas rencana
dan lingkungan pekerjaan yang menyangkut letak lokasi,
2. Menyusun rencana dan skedul kegiatan survei kebenaran volume satuan kegiatan, letak
pendahuluan dan lingkungan ketinggian 1. Membuat Detail Engineering Design (DED)
3. Melaksanakan survei pendahuluan dan lingkungan 2. Mengadakan peninjauan lapangan 2. Menyiapkan gambar terlaksana
4. Mengoperasikan alat ukur dan mencatat data ukur 3. Memeriksa kelengkapan data dan 3. Membuat gambar hasil pekerjaan
OPERATE MAINTENANCE
17
PERMEN PANRB NO. 81 TAHUN 2021 TENTANG JABATAN
FUNGSIONAL PENATA KELOLA JALAN DAN JEMBATAN
Unsur serta Subunsur Kegiatan JF Penata Kelola Jalan & Jembatan
e. Pembinaan dan pengaturan jalan dan jembatan meliputi:
1. Pelaksanaan bimbingan strategi penyusunan program dan anggaran penyelenggaraan jalan, jembatan, atau terowongan;
2. Pelaksanaan bimbingan dan layanan terkait perencanaan teknis jalan, jembatan, atau terowongan;
3. Pelaksanaan bimbingan pengadaan tanah untuk jalan, jembatan, atau terowongan;
4. Pelaksanaan pengendalian kepatuhan intern dan manajemen risiko;
5. Pembinaan dan pengembangan kepatuhan intern dan manajemen risiko;
6. Penyusunan dan pengembangan norma, standar, prosedur, dan kriteria teknik jalan, jembatan, atau terowongan;
7. Pembinaan dan pengelolaan data leger jalan;
8. Pembimbingan pelaksanaan jalan;
9. Pelaksanaan uji laik fungsi dan keselamatan jalan;
10. Mitigasi bencana alam dan penanggulangan darurat;
11. Pelaksanaan kegiatan pengambilalihan hak pengusahaan jalan tol yang selesai atau gagal pelaksanaan konsesi.
18
Pengangkatan, Penyesuaian & Pemberhentian JF Penata Kelola
Jalan dan Jembatan
Pengangkatan, Penyesuaian JF
Pengangkatan melalui
perpindahan dari Pengangkatan
jabatan lain melalui promosi.
i ii iii iv
Pengangkatan Pengangkatan melalui
pertama penyesuaian/
inpassing
Dasar Hukum Peraturan Menteri PAN RB Republik Indonesia No 13 Tahun 2019 tentang
Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil
Pengangkatan Pertama
Pengangkatan dalam JF melalui pengangkatan pertama harus memenuhi
persyaratan:
d. Berijazah sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang g. Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik
dibutuhkan untuk JF ahli utama yang akan diduduki; dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan
04
03
Pengangkatan dalam JF melalui 05
penyesuaian/inpassing dilaksanakan 02
dalam hal : 01
kebutuhan mendesak sesuai prioritas strategis
nasional.
Perubahan ruang lingkup tugas JF;
Penetapan JF baru;
Pengangkatan dalam JF melalui penyesuaian/inpassing berlaku bagi PNS yang pada saat JF ditetapkan
telah memiliki pengalaman dan/atau masih melaksanakan tugas di bidang JF yang akan diduduki
berdasarkan keputusan Pejabat yang Berwenang.
Pengangkatan melalui Penyesuaian/Inpassing
A. Berstatus PNS;
G. Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai
baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan
SYARAT
Pengangkatan
F. Memiliki pengalaman dalam dalam JF melalui B. Memiliki integritas dan
pelaksanaan tugas di bidang JF yang penyesuaian/ moralitas yang baik;
akan diduduki paling kurang 2 (dua) inpassing.
tahun;
D Tidak pernah melakukan pelanggaran kode etik dan profesi PNS; dan
PERSYARATAN
1. PNS yang masih menjalankan tugas dalam Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas dan Jabatan Pelaksana
(Eselon V) berdasarkan keputusan Pejabat yang Berwenang;
2. Berijazah paling rendah S-1 (Strata-Satu)/D-4 (Diploma-Empat)/S-2 (Strata-Dua) atau yang sederajat;
3. Jabatan Administrasi memiliki kesesuaian dengan jabatan fungsional yang akan diduduki;
4. Memiliki pengalaman atau pernah melaksanakan tugas yang berkaitan dengan tugas jabatan fungsional; dan
5. Masa menduduki jabatan paling kurang 1 (satu) tahun sebelum Batas Usia Pensiun (BUP) jabatan Administrasi
sejak Peraturan Menteri ini diundangkan.
Penyetaraan Jabatan
Dalam hal Administrator Dalam hal Pengawas: Apabila Administrator, Pengawas, dan Pelaksana
memiliki 1. Memiliki pangkat/golongan ruang (eselon V) belum memiliki ijazah yang sesuai
pangkat/golongan ruang di bawah pangkat/golongan ruang dengan persyaratan, makA
di bawah Penata (III/c), Pengawas 1. Dapat disetarakan dalam Jabatan Fungsional
pangkat/golongan ruang disetarakan dalam Jabatan sesuai dengan jabatannya,
Pembina (IV/a), Fungsional jenjang ahli muda; dan 2. Wajib melakukan uji kompetensi oleh Instansi
Administrator 2. Memiliki pangkat/golongan ruang Pemerintah yang bersangkutan sebelum
disetarakan dalam di atas pangkat/golongan ruang diangkat dalam jabatan fungsional,
Jabatan Fungsional Penata Tingkat I (III/d), Pengawas 3. Wajib memiliki pendidikan sesuai dengan
jenjang Ahli Madya disetarakan dalam jabatan persyaratan jabatan paling lama 3 (tiga) tahun
fungsional jenjang ahli muda. sejak diangkat
Penyetaraan Jabatan
Administrator yang akan diangkat dalam Jabatan Fungsional jenjang ahli madya
Harus memperhatikan ketentuan jabatan fungsional tertentu yang mensyaratkan kualifikasi pendidikan S-2 (Strata-Dua)
untuk menduduki jenjang ahli madya, dan
Wajib memiliki pendidikan sesuai dengan persyaratan jabatan paling lama 4 (empat) tahun sejak diangkat
Administrator, Pengawas dan Pelaksana (eselon V) yang belum memiliki ijazah sesuai dengan ketentuan,
Dapat diberikan satu kali kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dalam jenjang jabatannya.
Akan tetapi yang bersangkutan tidak diberikan kenaikan jenjang satu tingkat lebih tinggi, sampai dengan
terpenuhinya kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan jabatan
Administrator, Pengawas, dan Pelaksana (eselon V) yang mengalami Penyetaraan Jabatan dan telah menduduki pangkat terakhir
paling singkat 4 (empat) tahun dan akan naik pangkat, mendapatkan kenaikan pangkat reguler sesuai dengan jabatan terakhir
yang diduduki.
Administrator, Pengawas, dan Pelaksana (eselon V) yang mengalami Penyetaraan Jabatan dan akan naik pangkat,
mendapatkan angka kredit dari angka kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat pada jenjang yang disetarakan dengan ketentuan
sebagai berikut:,
telah menduduki pangkat lebih dari 3 dan kurang dari 4 tahun diberikan angka kredit 75%;
telah menduduki pangkat lebih dari 2 dan kurang dari 3 tahun diberikan angka kredit 50%; atau
telah menduduki pangkat lebih dari 1 dan kurang dari 2 tahun diberikan angka kredit 25%
Penyetaraan Jabatan
Penetapan kelas jabatan fungsional yang akan diduduki yaitu disetarakan dengan kelas
jabatan Administrasi yang diduduki sebelumnya.
Pelaksanaan kegiatan pada kelas jabatan fungsional yang disetarakan ditetapkan setara
dengan pelaksanaan kegiatan pada kelas dalam jenjang jabatan yang akan diduduki dan
dapat diberikan kegiatan tugas dan fungsi koordinasi dan pengelolaan kegiatan sesuai dengan
bidang tugasnya.
Pelaksanaan kegiatan tugas dan fungsi koordinasi dan pengelolaan kegiatan diberikan
tambahan Angka Kredit 25% (dua puluh lima persen) dari Angka Kredit Kumulatif untuk
kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dan diakui sebagai tugas pokok dalam Penetapan
Angka Kredit (PAK).
Penyetaraan Jabatan
TATA CARA PENYETARAAN JF
a. Instansi Pemerintah menyampaikan hasil identifikasi dan pemetaan jabatan administrasi
dalam jabatan fungsional yang akan disetarakan termasuk jabatan khusus yang harus
diduduki oleh pejabat Administrator dengan deskripsinya kepada Menteri;
36
Pola Karir dalam JF
40
Pola Karir
41
Konsep Pola Karir JF
PKJJ Di Ditjen Bina
Marga
42
Angka Kredit JF Penata Kelola
1 Utama ≥80% 80 120 160 240 320 440 560 660 840
JUMLAH 100% 100 150 200 300 400 550 700 830 1050
43
1 2
Kurang Optimalnya Peran Kesenjangan Sumber Daya
Jabatan Fungsional dalam Manusia
Pengelolaan Infrastruktur
Kurang meratanya penyebaran
Nilai aset infrastruktur yang Pejabat Fungsional yang sesuai
Permasalahan mencapai Rp 926 T atau setara 35% bidang keahliannya, sehingga
Jabatan aset nasional (Tahun 2015), maka mengakibatkan adanya kesenjangan
diperlukan Pejabat Fungsional yang SDM, maka diperlukan peningkatan
Fungsional: handal dan profesional kompetensi yang professional dan
Belum berintegritas
optimalnya
3 4
peran jabatan Kurang Optimalnya Peran Permen PUPR belum mengatur
fungsional Jabatan Fungsional sesuai PP rinci tentang kedudukan, tugas,
sesuai tugas PP Jabatan Fungsional dan wewenang jabatan
fungsinya mengamanatkan bahwa pejabat fungsional
fungsional harus melaksanakan
tugas dan fungsi sesuai perannya Untuk mengoptimalkan peran
sebagai Pejabat Fungsional, maka Pejabat Fungsional, maka diperlukan
untuk mengoptimalkan perannya Permen PUPR yang rinci mengatur
diperlukan pengembangan terkait Jabatan Fungsional
kompetensi bagi Pejabat Fungsional
Tantangan Pengembangan JF Penata Kelola
Kurangnya
Ketidaksesuaian
Kegiatan JF tidak kompetensi,
penempatan dengan
berkaitan dengan kreativitas &
tugas pokok &
tugas pokok kemandirian Pejabat
kebutuhan organisasi
JF
1. Peningkatan intensitas
program pelatihan
teknis/fungional (tugas
pokok);
2. Optimalisasi program
pelatihan
pengembangan profesi
(penulisan karya tulis
ilmiah);
1. Mendukung pembentukan
profesionalisme PNS;
4 Menjadi anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan
Permen PAN RB No 13 Tahun 2019 tentang Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipil, pasal 70
disebutkan bahwa JF wajib memiliki 1 (satu) organisasi profesi JF dalam jangka waktu
paling lama 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal penetapan JF
TERIMA KASIH