04
RUMAH SAKIT TK III 01.06.01 DR REKSODIWIRYO
BAB I
DEFlNISI DATA
A. PENGERTIAN DATA
Data atau kumpulan informasi yang diperoleh dari satu pengamatan, dapat
berupa angka, lambang, atau sifat. Menurut Webster New World Dictionary,
pengertian data adalah things known or assesmed, yang berarti bahwa data itu
sesuatu yang diketahui atau dianggap. Diketahui artinya yang sudah terjadi
merupakan fakta (bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang sesuatu
keadaan atau persoalan. Data dapat juga didefinisikan sebagai kumpulan informasi
atau yang diperoleh dari pengamatan (observasi) satu objek data yang baik untuk
data yang bisa dipercaya kebenarannya (Reliable), tepat waktu dan mencakup
ruang lingkup yang luas atau bisa memberikan gambaran tentang satu maslah
secara menyeluruh merupakan data relevan.
Jenis-jenis data dapat dibagi berdasarkan sifatnya, sumbernya, cara
memperolehnya dan waktu pengumpulannya, jenis-jenis data ini yaitu:
1. Data kualitatif, adalah data yang tidak berbentuk angka, misalnya
kuesioner pertanyaan kepuasaan pasien, kualitas pelayanan sebuah
Rumah Sakit atau gaya kepemimpinan.
2. Data kuantitatif, adalah data yang berbentuk angka, misalnya tingkat
hunian (BOR), lama rawatan (ALOS), frekuensi penggunaan tempat tidur
oleh pasien (BLO), interval penggunaan tempat tidur (TOL).
1
suatu organisasi: kemampuan ekonomi pasien, (penghasilan,tingkat
ekonomi).
2
BAB II
RUANG LINGKUP
A. Integrasi Data
Intergrasi data di Rumah Sakit Tk.III dr.Reksodiwiryo meliputi:
1. Data dari indikator mutu unit dan indikator mutu prioritas Rumah sakit
2. Data hasil monitoring kepatuhan panduan praktek klinis dan clinical
pathway di tingkat kelompok staf medis dan ditingkat prioritas Rumah
sakit
3. Data dari hasil surveilens infeksi
4. Data dari pelaporan insiden keselamatan pasien
5. Data hasil monitoring kinerja staf klinis
6. Data hasil pengukuran budaya keselamatan
7. Integrasi data ditingkat Rumah sakit dan Unit kerja mulai dari proses
pengumpulan, pelaporan, validasi dan publikasi indikator mutu.
3
3. Data Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
a. Ketepatan identifikasi pasien
b. Peningkatan komunikasi efektif
c. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
d. Kepastian tepat waktu, tepat prosedur, tepat pasien operasi
e. Pengurangan resiko infeksi terkait layanan kesehatan
4
d. Tidak adanya kejadian operasi salah orang
e. Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi
5. Indikator mutu persalinan dan perinatologi
a. Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit
b. Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi
c. Kepuasan pelanggan
6. Indikator mutu intensif
a. Pemberi pelayanan unit intensif
b. Rata- rata pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus
yang sama < 72 jam
7. Indikator mutu radiologi
a. Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto
b. Kejadian kegagalan pelayanan rongent
c. Kepuasan pelanggan
8. Indikator mutu labotarorium
a. Waktu tunggu hasil pelayanan Laboratorium
b. Kepuasan pelanggan
9. Indikator mutu rahabilitasi klinik
a. Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi medik
b. Kepuasan pelanggan
10. Indikator mutu farmasi
a. Waktu tunggu pelayanan Obat jadi danRacikan
b. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat
c. Kepuasan pelanggan
11. Indikator mutu gizi
a. Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien
b. Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien
12. Indikator mutu tranfusi darah
a. Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan tranfusi
b. Kejadian reaksi tranfusi
13. Indikator mutu rekam medic
a. Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan
b. Kelengkapan informend concent setelah mendapatkan informasi yang
jelas
5
c. Waktu penyediaan dokumen rekam medic pelayanan rawat jalan
d. Waktu penyediaan dokumen rekam medic pelayanan rawat inap
14. Indikator mutu pengelolaan limbah
a. Baku mutu limbah cair
b. Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai dengan aturan
15. Indikator mutu administrasi dan manajemen
a. Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja
b. Ketetapan waktu pengusulan kenaikan pangkat
c. Ketetapan waktu pengurusan gaji berkala
16. Indikator mutu ambulance/kereta jenazah
a. Waktu pelayanan ambulance/ kereta jenazah
b. Kecepatan memberikan pelayanan ambulance/kereta jenazah di rumah
sakit
17. Indikator mutu pemulasaraan jenazah
a. Waktu tanggap (response time) pelayanan pemulasaraan jenazah
18. Indikator mutu pelayanan pemeliharaan saranan rumah sakit
a. Kecepatan waktu menanggapi kerusakan
b. Ketepatan waktu pemeliharaan alat
19. Indikator mutu pelayanan loundry
a. Tidak adanya kejadian linen yang hilang
b. Ketetapan waktu penyediaan linen untuk ruang rawar inap
20. Indikator mutu pencegahan dan pengendalian infeksi ( PPI )
a. Tersedia APD disetiap instalasi/ departemen
b. Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial /HAIs (Health
Care Associated Infection) di RS (min 1 parameter).
6
BAB III
TATA LAKSANA
7
B. PELAPORAN DATA
Hasil analisa data dari unit kerja dilaporkan kepada Karumkit dengan
tembusan Ketua Tim PMKP.
Ketua Tim PMKP melaporkan hasil analisa data indikator mutu
pelayanan prioritas kepada Karumkit sekurang-kurangnya 3 bulan sekali
dalam bentuk laporan triwulan.
C. ANALISIS DATA
Analisa data dapat dilakukan analisa dilakukan tiap 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan
atau 1 tahun, melalui grafik yang dapat memperlihatkan perubahan apakah menuju
perbaikan sesuai yang diharpakan, data dapat di analisa dengan:
1. Run Chart
2. Control Chart
3. Histogram
4. Pareto Chart
1. Run Chart, Menggunakan dua variabel yang menunjukkan dinamika proses
yang sedang berlangsung, dimana variabel yang terjadi di monitor sedemikian rupa
sehingga nampak jelas perubahan hasil yang diamati variabel waktu untuk sumbu X
sebagai acuan terjadinya perubahan. Variabel peristiwa even untuk sumbu Y. Dalam
diagram ini titik data dihubungkan dengan garis nilai rata-rata dari data tersebut.
Run Chart digunakan untuk :
a. Memahami gambaran suatu proses
b. Trend dan Shift/ bergeseran dalam proses
c. Variasi dari waktu ke waktu
d. Untuk mengidentifikasi penurunan atau peningkatan proses dari waktu ke
waktu.
2. Control cahart adalah garfik yang menggambarkan data dari waktu ke waktu,
control chart lebih spesifikasi dari Run cahrt karna dapat menilai apakah proses
berada dalam kontrol / tidak garis kontrol atas (UCL) upaya control line dan garis
kontrol bawah (low control line. Contoh chart memiliki daya statistik untuk
mendeteksi perubahan. Digunakan untuk monitoring perbaikan (quality
improvement) dalam control chart data dapat dalam berikut:
8
a. Persentasi
b. Rates
c. Counts
d. Individual values
9
g. Menarik garis di 805 pada Y-axis sejajar dengan sumbu X, kemudian garis
pada titik persimpangan dengan kurva sumbu X
Pareto Chart merupakan tool yang membantu tim melihat penyebab atau
maslah yang penting sering terjadi. Chart memperlihatkan aktifitas atau area yang
berkontribusi paling buruk mutunya. Pareto Cahrt berbasis dengan bahan jumlah
kecil penyebab akan memiliki kontribusi paling buruk mutunya.
E. PUBLIKASI DATA
10
4. Kemudian Tim PMPKP melakukan validasi data
5. Setelah hasil validasi data sudah selesai Tim PMPK membuat laporan
evaluasi triwulan dan tahunan
6. Kemudian laporan evaluasi triwulan dan tahunan di laporkan kepada
Kepala Rumah Sakit Tk.III dr.Reksodiwiryo
7. Setelah dilaporkan kepada Kepala Rumah Sakit Tk.III dr.Reksodiwiryo
triwulan dan tahunan dipublikasikan kepada seluruh staff melalui rapat
akbar yang diselenggarakan tiap bulan
11
2. Perangkat Lunak, solusi keamanan berbasis mengenkripsi data untuk
mencegah data dari dicuri. Hardware solusi keamanan berbasis dapat
mencegah membaca dan menulis akses ke data dan karenanya menawarkan
perlindungan yang sangat kuat terhadap penyalahgunaan dan akses yang
tidak sah.
3. Hardware,hardware melindungi gambar sistem operasi dan file sistem hak
istimewa dari dirusak. Oleh karena itu, sistem benar-benar aman bisa dibuat
dengan menggunakan kombinasi dari perangkat keras dan kebijakan
keamanan berbasis sistem administrasi aman;
4. Backup, digunakan untuk memastikan data yang hilang dapat dipulihkan;
5. Data Masking, data terstruktur adalah proses menutupi (masking) data
tertentu dalam tabel database atau sel untuk memastikan bahwa keamanan
data sensitif dipelihara dan informasi tidak terkena personel yang tidak sah.
6. Data Erasure, penghapusan data adalah metode Timpa berbasis software
yang benar-benar menghancurkan semua data elektronik yang berada pada
hard drive atau media digital lainnya untuk memastikan bahwa tidak ada data
yang sensitif yang bocor saat suatu aktiva pensiun atau digunakan kembali.
Sistem keamanan data yang digunakan dirumah sakit Tk. III 01.06.01 dr.
Reksodiwiryo Padang diantaranya :
1. Enkripsi
Sebuah proses yang melakukan perubahan sebuah kode dari yang bisa
dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti (tidak terbaca).
enkripsi juga dapat diartikan sebagai kode atau chipper.
12
Enkripsi dapat dibagi menjadi dua jenisyaitu :
13
Kunci simetris menggunakan kunci yang sama untuk melakukan enkripsi dan
dekripsi pada data. Pada saat akan melakukan dekripsi, pengirim harus terlebih
dahulu membagikan private keynya agar mampu didekripsi oleh penerima. Kunci
simetris yang paling banyak digunakan adalah AES, yang diciptakan untuk
melindungi informasi rahasia pemerintah.
2. Firewall
suatu keamanan yang bersifat seperti sebuah filter yang bertujuan untuk
menjaga (prevent) agar akses (ke dalam atau ke luar) dari orang yang tidak
berwenang tidak dapat dilakukan.
14
Pengujian terhadap firewall yang telah selesai di bangun haruslah dilakukan,
terutama untuk mengetahui hasil yang akan kita dapatkan, caranya dapat
menggunakan tool tool yang biasa dilakukan untuk mengaudit seperti nmap.
Salah satu kelebihan dari file PDF adalah dapat diproteksi sehingga hanya
dapat dibaca tidak bisa dicopy dan print.cara ini sangat cocok bagi anda yang
ingin membuat ebook dan disebarkan secara gratis namun tidak menginginkan
orang lain memperbanyak atau menyalin tanpa izin.untuk mengamankan file PDF
ada dua cara yang bisa kita pilih yaitu online atau menggunakan aplikasi PDF
Reader seperti PDF X-Change Viewer.
15
Ciri-Ciri File PDF Yang Diproteksi
1. Saat dibuka dengan aplikasi pembaca PDF akan muncul kata Secured
dibelakang nama file.
2. Teks tidak dapat dipilih (select) walaupun bisa tetapi tidak dapat dicopy.
3. Jika tidak diizinkan untuk mencetak maka saat kita pilih print, menu print akan
berwarna abu-abu (non aktif)
1. PDFProtect!
PDFProtect.net sebetulnya situs untuk memberi password pdf online tetapi dapat
juga digunakan untuk mengamankan file pdf dengan mencegah orang lain untuk
melakukan modifikasi, dan berikut langkahnya.
16
d) Kemudian pada opsi Printing allowed pilih None dan hilangkan tanda
centang Allow copying text, images and other content.
a) Jalankan aplikasi PDF X-Change viewer kemudian buka file PDF yang ingin
kita proteksi.
b) Pilih Menu File – Document Properties
17
c) Lalu pilih menu Security dan pada Security Method pilih password security.
Terakhir Save agar perubahan tersimpan dan ditandai dengan munculnya tulisan
[SECURED
18
19