NAMA : ZAKY SLAMET RIYADI

NOMOR : 30
KELAS : IX B

CINTA ABADI SANG RATU

Di sebuah kerajaan bernama Mapleburg hiduplah seorang putri bernama Layla, dia
adalah seorang putri mahkota yang suatu saat akan menjadi ratu. Dia hidup bergelimang
harta dan tinggal di istana yang megah. Dia sedang menyukai seorang pangeran dari
kerajaan Northingham namanya adalah Pangeran Reza dia adalah cinta pertama sang Putri
meskipun dia tidak terlalu kaya dan tidak memiliki istana yang mewah tetapi dia tetap
mencintainya. Pangeran Reza juga sedang menyukai Putri Layla.

Mereka berdua sudah saling menyukai sejak lama, mereka pertama kali bertemu saat
ada acara pertemuan keluarga. Suatu saat Pangeran Reza mendapat tugas dari kerajaan
Northingham untuk ikut berperang, pada saat mendapat surat panggilan untuk berperang itu
dia merasa bimbang karena dia khawatir tidak bisa bertemu dengan putri layla dalam waktu
yang lama. Dengan berat hati dia memutuskan untuk ikut berperang karena itu adalah tugas
kerajaan, dia memberitahu Putri Layla bahwa dia akan ikut berperang, saat dia mendengar
itu putri layla terkejut dan dia sedih karena tidak bisa bertemu Pangeran reza dalam waktu
yang lama. Pangeran Reza pun berangkat berperang,selama dia berperang dia selalu
berkirim surat dengan putri layla dia juga sesekali mengirim hadiah untuk putri layla.Di sisi
lain Putri Layla khawatir menunggu kepulangan Pangeran Reza dari berperang dia takut jika
Pangeran Reza terluka.

Perang pun usai, kurang lebih selama 4 bulan Putri Layla tidak bertemu Pangeran Reza
Mereka berdua senang sekali bisa bertemu lagi setelah 4 bulan lamanya tidak bertemu .
Pangeran Reza sudah lama merencanakan untuk melamar Putri Layla tetapi dia menunggu
momen yang pas untuk melamarnya, dan pada akhirnya dia memilih hari ulang tahun Putri
Layla .Saat hari ulang tahun putri Layla Pangeran Reza mengajak Putri Layla untuk makan
malam di Sebuah restoran di sana mereka makan malam dengan romantis, di
tengah-tengah makan malam itu dia berlutut di depan Putri Layla dan membuka kotak yang
berisi cincin berlian sambil berkata '' Wahai yang mulia Putri Layla Maukah engkau menjadi
istriku? '' putri layla pun menjawab dengan tersipu malu " Ya, aku mau Pangeranku"
Pangeran Reza pun memasukan cincin ke jari manis putri layla.

Kurang lebih sudah 2 bulan semenjak Pangeran Reza Melamar Putri Layla dan mereka
masih merahasiakan hal itu dari anggota keluarga kerajaan, karena mereka berdua takut
hubungan mereka tidak direstui oleh anggota keluarga kerajaan karena Pangeran Reza
yang tidak kaya. Setelah beberapa saat Pangeran Reza memberanikan diri untuk
menghadap ayah Putri Layla yaitu Raja Dhirendra untuk meminta izin agar bisa menikahi
Putri Layla. Pangeran Reza pun datang ke Ruangan sang Raja disana dia berlutut dan
berkata "Yang mulia Raja , hamba ingin meminta izin untuk menikahi putri anda layla mohon
izinkan hamba untuk menikahi dia saya berjanji akan melindungi dan menjaga dia '' sang
raja terdiam bimbang apakah dia akan menerima atau menolak pangeran Reza, di tengah -
tengah suasana yang hening itu penasihat raja tuan Rei memasuki ruangan Raja ternyata
dia sudah mendengar pembicaraan Raja dan Pangeran Reza dari luar ruangan, lalu tuan
Rei berkata dengan nada tinggi '' Tidak !, yang mulia, jangan terima dia menjadi menantumu
dia ini hanya pangeran miskin yang tidak jelas asal usulnya, keluar kamu dari ruangan ini
kamu tidak pantas menjadi suami Putri Layla!" ucap tuan Rei, Pangeran Reza pun keluar
dengan perasaan sedih dan bercampur marah dia pun memberitahu Putri Layla bahwa dia
tidak diterima menjadi suami putri Layla, Mendengar itu putri layla pun sedih.Putri Layla
akan terus berusaha membujuk Raja Dhirendra agar mau menerima Pangeran Reza
menjadi suami putri layla

Putri Layla dan Pangeran Reza sering bertemu secara diam-diam agar tidak ketahuan
penjaga dan anggota keluarga kerajaan,sampai pada suatu saat Pangeran Reza ketahuan
Penasihat Raja dan dia langsung mengirimkan pasukan untuk menangkap Pangeran Reza,
Pangeran Reza sempat tergores peluru tembakan penjaga di tangannya, pangeran reza
kemudian bersembunyi di sebuah gang kecil agar tidak ketahuan Pasukan kerajaan , pada
akhirnya pasukan kerajaan menyerah. Sekarang Pangeran Reza berstatus sebagai buronan
oleh karena itu dia tidak bisa bebas berpergian kemanapun jika dia akan bepergian dia
harus menyamar terlebih dahulu agar tidak diketahui penjaga kerajaan. Sekarang dia sudah
putus asa dan berencana untuk bunuh diri dengan cara melompat dari sebuah jembatan
disaat dia akan melompat dia merasakan ada yang menarik tangannya dari belakang dan
saat dia menengok ternyata itu adalah putri layla dia sangat senang bisa bertemu putri layla
lagi, pangeran reza pun bertanya "kenapa kamu ada disini? " Putri Layla menjawab bahwa
Pangeran Reza telah mendapat surat pengampunan dari raja dan diizinkan untuk menikahi
dirinya. Mendengar itu pangeran reza pun sangat senang.

Mereka berdua pun menikah , pernikahan mereka berdua digelar secara meriah dan
disaksikan oleh jutaan orang. Setelah mereka menikah beberapa tahun kemudian mereka
dikaruniai 2 orang anak yaitu Andi dan Alia. Beberapa tahun kemudian Raja Dhirendra
meninggal dunia karena sakit, itu adalah hal yang menyedihkan bagi kerajaan Mapleburg
khususnya bagi Putri layla karena kehilangan sosok ayah yang baik. Dengan kematian Raja
Dhirendra sekarang Putri Layla menjadi Seorang Ratu dan Pangeran Reza bergelar
pangeran pendamping, karena menurut aturan kerajaan mapleburg jika pemimpin kerajaan
mapleburg adalah seorang ratu maka suaminya bergelar pangeran pendamping. Meskipun
seorang Laki laki Tetapi Pangeran Reza tidak bisa bertindak sebagai kepala keluarga karena
istrinya adalah seorang ratu, walaupun begitu dia tetap setia mendampingi Ratu Layla dalam
keadaan apapun. Sampai pada akhirnya dia meninggal dunia pada usia 99 tahun, semenjak
Pangeran Reza meninggal Ratu Layla menjadi pemurung dan sering bersedih karena
kehilangan pasangan yang dicintainya dan yang telah dia perjuangkan,setelah kematian
Pangeran Reza dia juga mulai mengurangi tugas-tugasnya sebagai seorang ratu, dan pada
akhirnya dia meninggal dunia setahun kemudian pada usia 96 tahun.

Penulis : Zaky Slamet Riyadi