Karena Putri Diah tahu, busur Kyai Garudayaksa dan Gong Kyai
Sekardelima memiliki kekuatan gaib. Maka yang bisa hanyalah
orang yang hebat.
Hari diselenggarakannya sayembara pun tiba, para pemuda dari
berbagai penjuru datang untuk menunjukkan kekuatannya
menaklukkan busur dan gong gaib. Maka dimulailah sayembara itu
untuk mencari suami Putri Diah.
Lalu Putri Diah meminta syarat kepada ayahnya untuk Lembu Sura.
Syarat tersebut adalah membuat sumur di puncak gunung dengan
alasan sumur tersebut digunakan tujuan mandi. Raja memahami
keinginan putrinya, syarat itu pun disetujui oleh Raja Brawijaya.
Lembu Sura yang sudah ada di dalam sumur, tidak berdaya ditimpa
tumpukan tanah. Lembu Sura tidak bisa berbuat apa-apa, sebelum
meninggal dunia ia mengutuk Raja Brawijaya dan
mengatakan,"Raja Brawijaya tunggu pembalasan dendam ku, aku
akan menghancurkan kerajaanmu."
Semua orang yang mendengar merasa ketakutan, mereka sangat
yakin Lembu Sura akan membalaskan dendamnya kepada
kerajaan karena Raja sudah tidak adil dan menepati janjinya.