BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Umum
keinginan baik dalam jumlah, variasi jenis, dan tingkat mutu. Perkembangan ini
rangka pada rangka atap tipe polynesian dan tipe gambrel. Kedua tipe ini memiliki
bentuk yang mirip pada kemiringan atapnya. Terdapat dua sudut kemiringan pada kedua
tipe rangka atap ini. Kedua tipe ini termasuk dalam bentuk plane truss. Data teknis
perencanaan yang dipakai dalam tugas akhir sama, hanya saja untuk penggunaan jenis
profil baja yang disesuaikan agar memenuhi ketentuan perencanaan sesuai dengan tipe
Material baja unggul jika ditinjau dari segi kekuatan, kekakuan dan
bangunan (jembatan atau gedung) maka baja selalu ditemukan, meskipun tentu saja
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Laporan Penelitian
Perbandingan Perancangan Struktur
Rangka Atap Baja Tipe Polynesian dan Tipe Gambrel
volumenya tidak harus mendominasi. Tinjauan dari segi kekuatan, kekakuan dan
daktilitas sangat cocok dipakai mengevaluasi struktur yang diberi pembebanan. Tetapi
perlu diingat bahwa selain kondisi tadi akan ada pengaruh lingkungan yang
tertentu, suatu bangunan bahkan dapat mengalami kerusakan meskipun tanpa diberikan
beban sekalipun (belum berfungsi). Jadi ketahanan bahan material konstruksi terhadap
lingkungan sekitarnya adalah penting untuk diketahui agar dapat diantisipasi baik.
penggunaan ruang bebas kolom yang selebar dan sepanjang mungkin. Bangunan
bentang lebar biasanya digolongkan secara umum menjadi 2 yaitu bentang lebar
sederhana dan bentang lebar kompleks. Bentang lebar sederhana berarti bahwa
konstruksi bentang lebar yang ada dipergunakan langsung pada bangunan berdasarkan
teori dasar dan tidak dilakukan modifikasi pada bentuk yang ada. Sedangkan bentang
beberapa sistem struktur bentang panjang. Sistem rangka bidang atau plane truss sangat
cocok untuk desain struktur dengan bentang yang panjang, terbuka dan dengan sedikit
kolom. Selain itu dalam segi estetika, desain dengan menggunakan sistem rangka
batang bidang atau plane truss memiliki artistik dan keindahan yang tinggi. Dari segi
ekonomi, sistem rangka batang atau plane truss untuk bentang panjang akan lebih
ekonomis.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Laporan Penelitian
Perbandingan Perancangan Struktur
Rangka Atap Baja Tipe Polynesian dan Tipe Gambrel
Sejarah profil baja struktur tidak terlepas dari perkembangan rancangan struktur
di Amerika Serikat yang kemudian diikuti oleh negara lain. Bentuk profil yang pertama
kali dibuat di Amerika Serikat adalah besi siku pada tahun 1819. Baja I pertama kali
dibuat di AS pada tahun 1884 dan struktur rangka yang pertama (Home Insurance
Company Builing of Chicago) dibangun pada tahun yang sama. William LeBaron Jenny
adalah orang pertama yang merancang gedung pencakar langit dimana sebelumnya
Untuk dinding luar dari gedung 10 lantai Jenny menggunakan kolom cast iron
dibungkus batu. Balok lantai 1 s.d. 6 terbuat dari wrought iron, dan untuk lantai
diatasnya digunakan balok baja struktur. Gedung yang seluruh rangkanya dibuat dari
baja struktur adalah Gedung Rand-McNally kedua di Chicago dan selesai dibangun
Menara Eiffel yang dibangun pada tahun 1889 dengan tinggi 985 ft dibuat dari
wrought iron dan dilengkapi dengan elevator mekanik. Penggabungan konsep mesin
elevator dan ide dari Jenny membuat perkembangan konstruksi gedung tinggi
meningkat hingga sekarang.Sejak itu berbagai produsen baja membuat bentuk profil
berikut katalog yang menyediakan dimensi, berat dan properti penampang lainnya.
American Iron and Steel Institute, AISI) membuat bentuk standar. Sekarang ini profil
struktur baja telah distandarisasi, meskipun dimensi eksaknya agak berbeda sedikit
tergantung produsennya. Baja stuktur dapat dibuat menjadi berbagai bentuk dan ukuran
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Laporan Penelitian
Perbandingan Perancangan Struktur
Rangka Atap Baja Tipe Polynesian dan Tipe Gambrel
tanpa banyak merubah sifat fisiknya. Pada umumnya yang diinginkan dari suatu elemen
adalah momen inersia yang besar selain luasnya. Termasuk didalamnya adalah bentuk I,
T, dan C.
Misalnya siku, T, Z, dan pelat. Perlu kiranya dibedakan antara balok standar Amerika
(balok S) dan balok wide-flange (balok W atau IWF) karena keduanya mempunyai
bentuk I. Sisi dalam dan luar dari flens profil W hampir sejajar dengan kemiringan
maksimum 1:20.
Data profil secara lengkap dapat dilihat dalam peraturan AISC LRFD. Dimensi
diberikan dalam bentuk desimal (diperlukan oleh perancang teknik) dan juga sampai
dengan 1/16 in (digunakan oleh juru gambar). Data lain yang diberikan dalam manual
AISC-LRFD adalah luas penampang, momen inersia, jari-jari girasi, dll. Tentu saja
dalam proses manufaktur baja akan terjadi variasi sehingga besaran penampang yang
ada tidak sepenuhnya sesuai dengan yang tersedia dalam tabel manual tersebut. Untuk
berdasarkan properti penampang yang diberikan dalam tabel. Dari tahun ke tahun terjadi
perubahan dalam penampang baja. Hal ini disebabkan tidak cukup banyaknya
permintaan baja profil tertentu, atau sebagai akibat dari perkembangan profil yang lebih
efisien, dll.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Laporan Penelitian
Perbandingan Perancangan Struktur
Rangka Atap Baja Tipe Polynesian dan Tipe Gambrel
Struktur bentang lebar adalah suatu struktur yang diciptakan untuk bangunan
yang memiliki bentangan yang sangat lebar atau luas, dengan pemanfaatan ruang secara
lebar pun sangat beragam. Beberapa diantaranya adalah Struktur Portal, Struktur Kabel,
(Balon). Bentang lebar kompleks merupakan bentuk struktur bentang lebar yang
terhadap beberapa sistem struktur bentang lebar. Tingkat kerumitan, masalah dan teknik
pemecahan masalah dalam bangunan bentang lebar, dan struktur yang digunakan pada
bangunan bentang lebar. Struktur bentang lebar, memiliki tingkat kerumitan yang
berbeda satu dengan lainnya. Kerumitan yang timbul dipenaruhi oleh gaya yang terjadi
yang memungkinkan penggunaan ruang bebas kolom yang selebar dan sepanjang
mungkin. Bangunan bentang lebar biasanya digolongkan secara umum menjadi 2 yaitu
bentang lebar sederhana dan bentang lebar kompleks. Bentang lebar sederhana berarti
bahwa konstruksi bentang lebar yang ada dipergunakan langsung pada bangunan
berdasarkan teori dasar dan tidak dilakukan modifikasi pada bentuk yang ada.
Sedangkan bentang lebar kompleks merupakan bentuk struktur bentang lebar yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Laporan Penelitian
Perbandingan Perancangan Struktur
Rangka Atap Baja Tipe Polynesian dan Tipe Gambrel
yang harus ditumpu dan disalurkan ke pondasi sebagai tempat pendukung akhir suatu
membutuhkan ruang bebas kolom yang cukup besar, seperti untuk kegiatan olah raga
kegiatan pameran atau gedung exhibition. Struktur bentang lebar, memiliki tingkat
kerumitan yang berbeda satu dengan lainnya. Kerumitan yang timbul dipengaruhi oleh
gaya yang terjadi pada struktur tersebut dan beberapa hal lain yang akan di bahas di
berikut :
b. Mudah dibentuk, dibuat dipabrik dengan jumlah banyak, sehingga lebih murah,
bentuk dan ukuran sesuai standard dapat dengan mudah dirakit di tempat oleh
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Laporan Penelitian
Perbandingan Perancangan Struktur
Rangka Atap Baja Tipe Polynesian dan Tipe Gambrel
d. Bentuknya elegan dan ekonomis untuk struktur terbuka yang bebas kolom.
berikut :
a. Kerangka atap baja tidak bisa diekspos seperti rangka kayu, sistem rangkanya
b. Karena strukturnya yang seperti jaring ini maka bila ada salah satu bagian struktur
lainnya menjadi kurang memenuhi syarat keamanan, maka kegagalan bisa terjadi
c. Rangka atap baja tidak sefleksibel kayu dapat dipotong dan dibentuk berbagai
profil.
Struktur terbentuk dari elemen – elemen batang lurus (lazimnya prismatis) yang
dirangkai dalam bidang datar, dengan sambungan antar ujung – ujung batang
diasumsikan “sendi sempurna”. Beban luar yang bekerja harus berada di titk – titik
buhul (titik sambungan) dengan arah sembarangan namun harus sebidang dengan
bidang tersebut. Posisi tumpuan, yang dapat berupa sendi atau rol, juga harus berada
pada titik – titik buhul. Berdasarkan pertimbangan stabilitas struktur, bentuk dasar dari
rangkaian batang – batang tersebut umumnya adalah berupa bentuk segitiga. Apabila
semua persyaratan tersebut dipenuhi maka dapat dijamin bahwa semua elemen – elemen
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Laporan Penelitian
Perbandingan Perancangan Struktur
Rangka Atap Baja Tipe Polynesian dan Tipe Gambrel
pembentuk sistem rangka batang 3 dimensi (plane truss system) tersebut hanya akan
mengalami gaya aksial desak atau tarik. Berbagai contoh struktur di lapangan yang
dapat diidealisasikan menjadi sistem rangka batang 2 dimensi antara lain adalah :
struktur kuda – kuda, penyangga atap bangunan dan struktur jembatan rangka.
Sumber : www.google.com
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Laporan Penelitian
Perbandingan Perancangan Struktur
Rangka Atap Baja Tipe Polynesian dan Tipe Gambrel
Sumber : www.google.com
Struktur terbentuk dari elemen – elemen batang lurus (lazimnya prismatis) yang
dirangkai dalam bidang datar, dengan sambungan antar ujung – ujung batang
diasumsikan “kaku sempurna” namun dapat berpindah tempat dalam bidang strukturnya
dan dapat berputar dengan sumbu putar yang tegak lurus bidang struktur tersebut.
Beban luar yang bekerja boleh berada di titik – titik buhu maupun pada titik –
titik disepanjang batang dengan arah sembarang namun harus sebidang dengan bidang
struktur tersebut. Posisi tumpuan, yang dapat berupa jepit, sendi, atau rol, juga harus
berada pada titik – titik buhul. Mengingat sambungan antar ujung – ujung batang adalah
kaku sempurna yang dapat menjamin stabilitas elemen, maka sistem 2 portal dimensi ini
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Laporan Penelitian
Perbandingan Perancangan Struktur
Rangka Atap Baja Tipe Polynesian dan Tipe Gambrel
boleh berbentuk sembarang dan tidak memerlukan bentuk dasar segitiga seperti halnya
ada sistem rangka batang 2 dimensi. Elemen – elemen pembentuk sistem portal 2
dimensi (plane truss system) tersebut akan dapat mengalami gaya – gaya dalam
(internal forces) berupa : gaya aksial (desak atau tarik), momen lentur (bending
moment), dan gaya geser. Berbagai contoh struktur di lapangan yang dapat
diidealisasikan menjadi sistem portal 2 dimensi (plane truss system) antara lain adalah:
struktur portal – portal gedung berlantai banyak, struktur portal bangunan – bangunan
industri/pabrik/gudang, dan jembatan – jembatan balok menerus statis tak tentu. Khusus
pada sistem balok menerus, apabila beban yang bekerja, didominasi oleh gaya – gaya
yang berarah tegak lurus sumbu batang, maka gaya aksial pada batang relative kecil
atau bahkan tidak terjadi, dan gaya – gaya dalam yang diperhitungkan dialami oleh
Sebelum membahas tentang struktur atap maka akan saya coba sedikit
menjelaskan beberapa hal yang berkaitan tentang struktur atap. Struktur atap pada
umumnya terdiri dari tiga bagian utama yaitu : struktur penutup atap, gording dan
rangka kuda-kuda. Penutup atap akan didukung oleh struktur rangka atap, yang terdiri
dari kuda-kuda, gording, usuk dan reng. Beban-beban atap akan diteruskan ke dalam
Penutup atap adalah bagian dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penutup
seluruh ruangan yang ada di bawahnya terhadap pengaruh panas, debu, hujan, angin
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Laporan Penelitian
Perbandingan Perancangan Struktur
Rangka Atap Baja Tipe Polynesian dan Tipe Gambrel
atau untuk keperluan perlindungan. Konstruksi rangka atap yang digunakan adalah
rangka atap kuda-kuda. Rangka atap atau kuda–kuda adalah suatu susunan rangka
batang yang berfungsi untuk mendukung beban atap termasuk juga berat sendiri dan
sekaligus memberikan bentuk pada atap. Pada dasarnya konstruksi kuda–kuda terdiri
dari rangkaian batang yang membentuk segitiga. Dengan mempertimbangkan berat atap
serta bahan penutup atap, maka konstruksi kuda–kuda akan berbeda satu sama lain.
Setiap susunan rangka batang haruslah merupakan satu kesatuan bentuk yang kokoh
yang nantinya mampu memikul beban yang bekerja padanya tanpa mengalami
perubahan.
elemen struktur yang berada di atasnya dan beban-beban yg bekerja di atas rangka atap.
Gording membagi bentangan atap dalam jarak-jarak yang lebih kecil pada
proyeksi horisontal. Gording meneruskan beban dari penutup atap, reng, usuk, orang,
beban angin, beban air hujan pada titik-titik buhul kuda-kuda. Gording berada di atas
Gording menjadi tempat ikatan bagi usuk, dan posisi gording harus disesuaikan
dengan panjang usuk yang tersedia. Gording harus berada di atas titik buhul kuda –
kuda sehingga bentuk kuda – kuda sebaiknya disesuaikan dengan panjang usuk yang
tersedia. Bahan – bahan untuk gording terbuat dari kayu, baja profil canal atau profil
WF. Pada gording dari baja, gording satu dengan lainnya akan dihubungkan dengan
sagrod untuk memperkuat dan mencegah dari terjadinya pergerkan. Posisi sagrod
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Laporan Penelitian
Perbandingan Perancangan Struktur
Rangka Atap Baja Tipe Polynesian dan Tipe Gambrel
diletakkan sedemikian rupa sehingga mengurangi momen maksimal yang terjadi pada
gording.
Dua filososfi yang sering digunakan dalam perencanaan struktur baja adalah
Design/ASD) dan perencanaan kondisi batas/limit states design (Load and Resistance
Factor Design/LRFD). Dalam perencanaan struktur baja metode ASD telah digunakan
selama kurang lebih 100 tahun, dan dalam 20 tahun terakhir prinsip perencanaan
struktur baja mulai beralih ke metode LRFD berdasarkan konsep probabilitas yang jauh
lebih rasional. Untuk lebih memahami latar belakang pengembangan metode LRFD
dengan ilmu probabilitas, maka berikut akan sedikit dibahas mengenai prinsip – prinsip
dasar ilmu probabilitas. Dalam metode LRFD tidak diperlukan analisis probabilitas
secara penuh, kecuali untuk stuasi – situasi tidak umum yang tidak diatur dalam
peraturan.
(Fully Probabilistic Method) merupakan tingkat III, dan merupakan cara analisis yang
paling kompleks. Metode Probabilitas Penuh memerlukan data – data tentang distribusi
probabilitas dari tiap – tiap variabel acak (seperti tahanan, beban, dan lain – lain) serta
korelasi antar variabel tersebut. Data – data ini biasanya tidak tersedia dalam jumlah
yang cukup sehingga metode Probabiitas Penuh ini jarang digunakan dalam praktek.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Laporan Penelitian
Perbandingan Perancangan Struktur
Rangka Atap Baja Tipe Polynesian dan Tipe Gambrel
Moment (FSOM) yang menggunakan karakteristik statik yang lebih mudah dari
tahanan dan beban. Metode ini mengasumsikan bahwa beban Q dan tahanan R saling
Dalam perencanaan LRFD keadaan adalah kondisi struktur tidak boleh kurang
LRFD
Ru Rn ……………………………………………………………………………..2.1
Dimana :
Rn = kekuatan nominal
= faktor ketahanan
Rn = kekuatan desain
Pembebanan pada gording terdiri dari beban mati, beban hidup dan beban angin. Untuk
beban mati terdiri dari beban atap dan berat sendiri gording. Kemudian beban mati dan
beban hidup menjadi beban tetap sedangkan beban tetap dan beban angin menjadi
beban sementara.
gording a/b, kemudian tentukan berat beserta asesorisnya, misalnya berat atap c kg/m2.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Laporan Penelitian
Perbandingan Perancangan Struktur
Rangka Atap Baja Tipe Polynesian dan Tipe Gambrel
Rubah berat atap dalam satuan kg/m2, menjadi kg/m. Jumlahkan dengan berat sendiri
balok gording yang telah dirubah dari satuan t/m3 menjadi kg/m. Tegangan akibat
beban permanen terjadi dari bebarapa sebab. Diantaranya tegangan yang terjadi akibat
Kemudian untuk beban angin dihitung melalui penentuan tekanan angin. Beban
Batang tekan merupakan batang dari suatu rangka batang atau elemen kolom
pada bangunan gedung yang menerima tekan searah panjang batang. Beban yang
cenderung membuat batang bertambah pendek akan menghasilkan tegangan tekan pada
batang tersebut. Pada rangka batang, umumnya batang tepi atas adalah batang tekan.
a. Jembatan rangka
c. Rangka menara/tower
Perbedaan terpenting antara struktur tarik dan tekan adalah : pada struktur tarik,
beban tarik membuat batang tetap lurus pada sumbernya, sedangkan pada struktur
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Laporan Penelitian
Perbandingan Perancangan Struktur
Rangka Atap Baja Tipe Polynesian dan Tipe Gambrel
tekan, beban tekan cenderung membuat batang tertekuk sehingga bahaya tekuk harus
diperhatikan. Sedangkan pada struktur tarik, adanya lubang – lubang baut pada
sambungan akan mengurangi luas penampang yang memikul beban tarik tersebut,
sedangkan pada struktur tekan baut dianggap dapat mengisi lubang sehingga
Kuat tekan komponen struktur yang memikul gaya tekan ditentukan berdasarkan
a. Bahan :
b. Geometri (bentuk) :
- Penampang
- Panjang komponen
Dan yang dimaksud dengan kondisi batas (ultimate) adalah tercapainya batas
kekuatan dan tercapainya batas kestabilan. Sedangkan kondisi batas kestabilan atau
a. Tekuk lokal elemen plat (flens local buckling and web local buckling)
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Laporan Penelitian
Perbandingan Perancangan Struktur
Rangka Atap Baja Tipe Polynesian dan Tipe Gambrel
Tercapainya batas kekuatan dan tekuk struktur adalah tercapainya analisis euler/elastic,
inelastic, dan leleh. Dan untuk tercapainya batas kekuatan dan tekuk lokal adalah
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Laporan Penelitian
Perbandingan Perancangan Struktur
Rangka Atap Baja Tipe Polynesian dan Tipe Gambrel
Parameter material, Fy dan Fu akan menentukan kuat batang tarik, tetapi pada
batang tekan hanya Fy yang penting, Fu tidak pernah tercapai. Selain material, maka
batang tekan juga dipengaruhi oleh parameter lain, yaitu konfigurasi bentuk fisik atau
geometri. Parameter geometri, terdiri dari : 1. Luas penampang (A), 2. Pengaruh bentuk
penampang terhadap kekakuan lentur (Imin), 3. Panjang batang dan kondisi pertambatan
atau tumpuan, yang diwakili oleh panjang efektif (KL). Ke tiganya dapat diringkas lagi
menjadi satu parameter tunggal, yaitu rasio kelangsingan batang (KL/rmin), dimana rmin =
indikator batas kinerja sekaligus perilakunya. Contoh, kolom pendek (tidak langsing)
beban kritis yang menyebabkan tekuk (buckling), tidak tergantung mutu material. Jadi
kolom dengan bahan material bermutu tinggi maka rasio kelangsingannya perlu
Fenomena tekuk tidak terdeteksi oleh analisa struktur elastis – linier, diperlukan
analisa non – linier. Keruntuhan tekuk bersifat mendadak, khususnya jenis bifurcation,
tanpa didahului oleh lendutan yang besar. Jadi perlu dihindari, secara visual tekuk dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu tekuk lokal pada elemen penampang, dan tekuk global
Jika elemen – elemen profil penampang relatif langsing dan panjang kolomnya
relatif pendek, dapat terjadi tekuk lokal. Sebaliknya, jika elemen – elemen profil
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Laporan Penelitian
Perbandingan Perancangan Struktur
Rangka Atap Baja Tipe Polynesian dan Tipe Gambrel
penampang reatif tebal dan batang kolomnya langsing maka akan terjadi tekuk global
pada struktur segitiga (rangka - batang) atau merupakan komponen struktur dengan
kedua ujung sendi. Untuk kasus – kasus ini, faktor panjang tekuk ditentukan tidak
lainnya
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Laporan Penelitian
Perbandingan Perancangan Struktur
Rangka Atap Baja Tipe Polynesian dan Tipe Gambrel
menahan pembebanan tarik yang bekerja searah dengan sumbunya. Batang tarik disebut
juga komponen struktur yang memikul/mentransfer gaya tarik antara dua titik pada
struktur. Batang tarik mendukung tegangan tarik aksial akibat adanya gaya tarik pada
ujung – ujungnya.
Batang tarik umumnya terdapat pada struktur baja sebagai batang pada elemen
struktur penggantung, rangka batang (jembatan, atap dan menara). Selain itu, batang
tarik sering berupa batang sekunder seperti batang untuk pengaku sistem lantai rangka
batang atau untuk penumpu antara sistem dinding berusuk (bracing). Batang tarik dapat
berbentuk profil tunggal ataupun variasi bentuk dari susunan profil tunggal. Bentuk
penampang yang digunakan antara lain bulat, plat strip, plat persegi, baja siku dan siku
Sumber : www.google.com
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Laporan Penelitian
Perbandingan Perancangan Struktur
Rangka Atap Baja Tipe Polynesian dan Tipe Gambrel
Kekakuan batang tarik diperlukan untuk menjaga agar batang tidak terlalu
fleksibel. Batang tarik yang terlalu panjang akan memiliki lendutan yang sangat besar
akibat oleh berat batang itu sendiri. Batang akan bergetar jika menahan gaya-gaya
angin pada rangka terbuka atau saat batang harus menahan alat-alat yang bergetar.
melihat perbandingan L/r dari batang, di mana L=panjang batang dan r=jari-jari
kelembaman.
Untuk mengurangi problem yang terkait dengan lendutan besar dan vibrasi,
maka komponen struktur tarik harus memenuhi syarat kekakuan. Mengacu pada SNI
ada batas kelangsingan maksimum unuk komponen struktur dalam tarik. Namun
kelangsingan L/r lebih baik tidak melebihi 300. Saran ini tidak berlaku pada batang
Penggunaan luas Ag (luas penampang kotor) pada kondisi batas leleh dapat
digunakan mengingat kelelehan plat pada daerah berlubang akan diikuti oleh
berdeformasi plastis cukup besar) sampai fraktur terjadi. Kondisi pasca leleh hanya
diijinkan terjadi pada daerah kecil/pendek disekitar sambungan, karena kelelehan pada
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Laporan Penelitian
Perbandingan Perancangan Struktur
Rangka Atap Baja Tipe Polynesian dan Tipe Gambrel
seluruh batang akan menimbulkan perpindahan relatif antara kedua ujung batang
Batas leleh pada sebagian besar batang, diperhitungkan sebagai penampang utuh
penampang yang efektif (Ae). Tegangan tarik yang tidak merata pada daerah
sambungan karena adanya perubahan letak titik tangkap pada gaya P pada batang tarik
Shear lag pada daerah sambungan terjadi perlemahan maka luas harus direduksi
luas sehingga yang dipakai pada daerah ini adalah luas bersih (An). Shear lag pada
tengah bentang terjadi pada berat penampang, sedangkan untuk daerah sambungan
terjadi pada sisi luar penampang yang bersentuhan dengan elemen plat yang
disambung.
Koefisien reduksi penampang akibat shear lag pada bagian pat siku vertikal
memikul sebagian besar transfer dari baut. Setelah melewati daerah transisi, pada jarak
tertentu dari lokasi lubang baut, barulah seluruh luas penampang dapat dianggap
memikul tegangan tarik secara merata. Daerah penampang siku vertikal mungkin dapat
mencapai fraktur walaupun beban tarik P belum mencapai harga Ag .fy. Untuk
menganatisipasi hal ini, maka dalam kondisi batas fraktur digunakan luas penampang
Apabila gaya tarik disaluarkan hanya oleh baut maka A= An = luas penampang
bersih terkecil antara potongan 1-3 dan potongan 1-2-3 U dihitung sesuai rumus diatas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Laporan Penelitian
Perbandingan Perancangan Struktur
Rangka Atap Baja Tipe Polynesian dan Tipe Gambrel
Dalam suatu potongan jumlah luas lubang tidak boeh melebihi 15% luas penampang
utuh.
Apabila gaya tarik disalurkan hanya oleh las memanjang ke elemen bukan plat,
atau oleh kombinasi las memanjang dan melintang. A = Ag, U dihitung menggunakan
rumus diatas. A luas penampang yang disambung las, kemudian U = 1 bila seluruh
ujung penampang di las. Gaya tarik disalurkan ke elemen plat oleh las memanjang
Penggunaan baja struktur yang paling efisien adalah sebagai batang tarik,
mencapai keruntuhan. Suatu elemen direncanakan hanya memikul gaya tarik jika : -
kekuatan lenturnya dapat diabaikan, seperti pada kabel atau rod, - kondisi sambungan
dan pembebanan hanya menimbulkan gaya aksial pada elemen, seperti pada elemen
rangka batang.
a. Kekuatan : ukuran yang dipilih harus sedemikian rupa sehingga kekuatan yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Laporan Penelitian
Perbandingan Perancangan Struktur
Rangka Atap Baja Tipe Polynesian dan Tipe Gambrel
Batang tarik biasanya terdapat pada struktur rangka atap, struktur rangka
sliding. Sedangkan untuk kenyamanan meliputi lendutan, getaran, retak. Selain itu
Batang tarik adalah suatu sistem pada struktur baja yang paling efisien dalam
memanfaatkan kekuatan material untuk memikul beban. Semakin tinggi mutu baja yang
digunakan maka semakin kuat struktur tersebut. Meskipun batang tarik bisa dibuat
sekecil mungkin dan optimal, tetapi kekuatannya ditentukan juga oleh sistem
sambungan yang digunakan. Jika dipakai sambungan baut mutu tinggi, ada bagian dari
batang tarik tersebut yang dilubangi dan itu mempengaruhi kekuatan batang tarik.
Pengaruh adanya lubang pada batang tarik masuk pada parameter luas
penampang netto, An. Selain itu cara batang tarik disambung, apakah semua elemen
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Laporan Penelitian
Perbandingan Perancangan Struktur
Rangka Atap Baja Tipe Polynesian dan Tipe Gambrel
dapat tersambung baik atau hanya sebagian saja, dapat menyebabkan efek shear lag
kekuatan sambungan tidak bisa dilihat dari parameter tersebut. Berarti sistem
sambungannya harus dievaluasi tersendiri. Jadi perencanaan batang tarik yang baik
Fungsi sambungan adalah mengalihkan gaya – gaya dari satu komponen struktur
ke komponen yang lain sehingga beban luar yang bekerja pada struktur dapat
diteruskan ke pondasi. Oleh sebab itu setiap komponen struktur, termasuk alat
sambungnya, harus direncanakan minimal sama atau lebih besar dibanding kuat perlu,
yang dihasilkan dari analisa struktur terhadap beban – beban terfaktor, atau ditentukan
Pemilihan jenis dan detail sambungan adalah ciri utama perencanaan konstruksi
baja, yang jumlahnya sendiri relatif banyak dan bervariasi. Sistem sambungan untuk
struktur baja relatif istimewa jika dibanding struktur beton. Umumnya pada struktur
beton tidak mengenal istilah sambungan, berbeda dengan komponen struktur baja.
Pada struktur baja elemen – elemen lepas dirakit dengan sambungan dilapangan. Oleh
sebab itu sistem sambungan yang dipilih akan mempengaruhi kekuatan, biaya, cara dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Laporan Penelitian
Perbandingan Perancangan Struktur
Rangka Atap Baja Tipe Polynesian dan Tipe Gambrel
adalah sambungan baut dan las, kedua jenis sambungan tersebut memiliki kelebihan
dan kekurangan masing – masing. Pada tugas akhir ini data teknis untuk sambungan
akan digunakan jenis sambungan baut. Maka pada landasan teori mengenai sambungan
Struktur baja terdiri dari elemen – elemen kecil yang digabung satu dengan
lainnya dan membentuk elemen struktur yang lebih besar. Elemen terdiri dari profil
baja, yang bentuk dan ukurannya relatif tertentu. Proses fabrikasi di bengkel kerja
dengan alat bantu yang presisi, serta mudah diawasi agar mutunya terkontrol. Setelah
selesai dibuat, elemen – elemen tadi diangkut (transportasi) ke lapangan untuk dirakit
(erection) sesuai rencana. Transportasi akan membatasi ukuran elemen, dan itu
erection, untuk itu tipenya dipilih agar proses pelaksanaan dan pengawasan dapat
Jenis alat sambung pada konstruksi baja adalah paku keling (rivet), baut dan las.
Paku keling adalah suatu alat sambung konstruksi baja yang terbuat dari batang baja
berpenampang bulat. Menyambung baja dengan las adalah menyambung dengan cara
memanaskan baja hingga mencapai suhu lumer (meleleh) dengan ataupun tanpa bahan
pengisi, yang kemudian setelah dingin akan menyatu dengan baik. Baut adalah alat
sambung dengan batang bulat dan berulir, salah satu ujungnya dibentuk kepala baut
(umumnya bentuk kepala segi enam) dan ujung lainnya dipasang mur/pengunci.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Laporan Penelitian
Perbandingan Perancangan Struktur
Rangka Atap Baja Tipe Polynesian dan Tipe Gambrel
Penggunaan jenis alat sambung baja tergantung pada jenis konstruksi baja yang
akan disambung. Penggunaan sambungan paku keling (rivet) adalah jenis paling
diandalkan untuk pekerjaan konstruksi baja era 1960-an. Oleh karena iu populer dan
banyak dijumpai pada bangunan baja yang besar buatan jaman tersebut. Sejarah
membutuhkan bahwa sambungan rivet terbukti kuat dan tahan fatiq, sehingga menjadi
Pada perkembangan jaman, baut mutu tinggi telah menggantikan kejayaan paku
keling sehingga saat ini tidak ada pemakainya lagi. Dalam pemakaian di lapangan, baut
(welding) jika dilakukan secara benar, merupakan suatu cara penyambungan logam
yang relatif sempurna. Logam sambungan seakan – akan menjadi seperti satu kesatuan
lagi. Oleh karena itu las menjadi satu – satunya cara yang dipakai untuk menyambung
pipa logam.
Dalam SNI 1729 – 2002 dijelaskan mengenai peraturan jenis desain sambungan,
memungkinkan terjadinya rotasi relatif tidak terkekang antara elemen yang tersambung
bercabang. Sambungan sederhana harus memiliki kapasitas rotasi yang cukup untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Laporan Penelitian
Perbandingan Perancangan Struktur
Rangka Atap Baja Tipe Polynesian dan Tipe Gambrel
Sambungan sederhana dari balok, gelagar dan rangka batang harus didesain
menerima reaksi geser, kecuali dinyatakan lain dalam dokumen desain. Sambungan
balok yang fleksibel harus mengakomodasi rotasi ujung dari balok sederhana. Beberapa
deformasi inelastis tetapi yang dibatasi sendiri dalam sambungan diizinkan untuk
Dua tipe sambungan momen, tertahan penuh dan tertahan sebagian, boleh
digunakan. Sambungan momen tertahan penuh menyalurkan momen dengan rotasi yang
boleh diabaikan antara komponen struktur yang tersambung. Pada analisis struktur,
sambungan ini diasumsikan untuk tidak memungkinkan terjadinya rotasi relatif. Suatu
sambungan tertahan penuh harus memiliki kekuatan dan kekakuan yang cukup untuk
mempertahankan sudut antara komponen struktur yang tersambung pada kondisi batas
kekakuan.
antara komponen struktur yang tersambung tidak boleh diabaikan. Pada analisis struktur
respons sambungan tertahan sebagian harus terdokumentasi dalam literatur teknis atau
ditetapkan dengan analisis atau merupakan hasil rata – rata eksperimental. Elemen
Sambungan momen adalah sambungan ujung dari balok, gelagar, dan rangka
batang yang dikekang harus didesain untuk efek kombinasi gaya – gaya yang dihasilkan
dari momen.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Laporan Penelitian
Perbandingan Perancangan Struktur
Rangka Atap Baja Tipe Polynesian dan Tipe Gambrel
Dua tipe dasar baut mutu tinggi yang distandarkan oleh ASTM adalah tipe A325
dan A490. Baut ini mempunyai kepala berbentuk segi enam. Baut A325 terbuat dari
baja karbon yang memiliki kuat leleh 560 – 630 Mpa, baut A490 terbuat dari baja alloy
dengan kuat leleh 790 – 900 Mpa, tergantung pada diameternya. Diameter baut mutu
tinggi berkisar antara ⁄ - 1 ⁄ in, yang sering digunakan dalam struktur bangunan
Dalam pemasangan baut mutu tinggi memerlukan gaya tarik awal yang cukup
yang diperoleh dari pengencangan awal. Gaya ini akan memberikan friksi sehingga
cukup kuat untuk memikul beban yang bekerja. Gaya ini dinamakan proof load. Proad
load diperoleh dengan mengalikan luas daerah tegangan tarik (As) dengan kuat leleh
yang diperoleh dengan metode 0,2% tangent atau 0,5% regangan yang besarnya 70% fu
Baut mutu normal dipasang kencang tangan. Baut mutu tinggi mula – mula
dipasang kencang tangan, dan kemudian diikuti ⁄ putaran lagi (turn of the nut method).
Sambungan baut mutu tinggi dapat didesain sebagai sambungan tipe friksi (jika
dikehendaki tidak ada slip) atau juga sebagai sambungan tipe tumpu.
adalah alat sambung itu sendiri, yang relatif terbatas dan tertentu, yaitu baut. Meskipun
distribusi gaya – gaya yang bekerja bervariasi, sesuai konfigurasi dari tata pada semua
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Laporan Penelitian
Perbandingan Perancangan Struktur
Rangka Atap Baja Tipe Polynesian dan Tipe Gambrel
baut. Asumsi ini bisa benar jika baut tidak hanya kuat dan kaku tetapi juga harus
bersifat daktail.
Bentuk sambungan dan beban mempengaruhi orientasi gaya yang bekerja pada
baut. Padahal kekuatan baut tergantung ha itu. Baut dibebani arah transversal (tegak
lurus sumbu) menerima geser, disebut sambungan tipe geser. Bila dibebani arah
longitudinal (searah sumbu), menerima gaya tarik. Kekuatan baut terhadap tarik lebih
tinggi dibanding baut geser. Jadi meskipun bebannya sama, tetapi jika digunakan bentuk
sambungannya yang orientasi baut berbeda, maka jumlah bautnya bisa saja berbeda.
Tipe sambungan end – plate dan beban yang orientasinya berbeda dan
menyebabkan gaya yang diterima baut juga berbeda. Gaya aksial tekan pada sambungan
dialihkan end – plate tanpa keikut – sertaan baut. Secara teoritis tidak ada gaya bekerja
pada baut. Pada orientasi beban tertentu, baut juga dapat menerima gaya tarik dan gaya
geser secara kombinasi. Terdapat juga konfigurasi sambungan yang mengakibatkan baut
- baut akan bekerja pada kondisi gaya geser saja. Jenis tipe sambungan seperti ini
maka gaya internal yang terjadi pada alat sambung baut hanya berupa gaya tarik dan
gaya geser, atau gabungan keduanya. Berdasarkan hal itu maka sambungan itu sendiri
dapat dikelompokkan menjadi sambungan tipe geser dan sambungan tipe tarik atau
gabungan dari keduanya. Dari kedua tipe sambungan tersebut, maka sambungan tipe
geser adalah yang relatif mudah cara pemasangannya. Itu diakibatkan oleh keberadaan
lubang baut yang relatif lebih besar dibandingkan diameter dipasang, dan itu berfungsi
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Laporan Penelitian
Perbandingan Perancangan Struktur
Rangka Atap Baja Tipe Polynesian dan Tipe Gambrel
sebagai toleransi pelaksanaan. Adapun sambungan tipe tarik seperti end – plate harus
Apabila gaya P bekerja pada garis kerja yang tidak melewati titik berat kelompok
baut, maka akan timbul efek akibat gaya eksentris tersebut. Beban P yang mempunyai
dengan sebuah gaya konsentris P yang bekerja pada sambungan. Karena baik momen
maupun beban konsentris tersebut memberikan efek geser pada kelompok baut, kondisi
pendekatan yaitu :
1. Analisis elasik, yang mengasumsikan tak ada gesekan antara pelat yang kaku dan
beban eksentris P berputar terhadap pusat rotasi sesaat dan deformasi di setiap alat
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Laporan Penelitian
Perbandingan Perancangan Struktur
Rangka Atap Baja Tipe Polynesian dan Tipe Gambrel
Prosedur analisis elastik ini didasarkan pada konsep mekanika bahan sederhana,
dan digunakan sebagai prosedur konservatif. Jika tiap baut dianggap elastik dan
mempunyai luas yang sama, maka gaya R dari tiap baut juga proporsional terhadap
jarak ke titik berat kelompok baut tersebut. Cara analisis plastis dianggap lebih rasional
dibandingkan dengan cara elastik. Beban P yang bekerja dapat menimbulkan translasi
dan rotasi pada kelompok baut. Translasi dan rotasi ini dapat direduksi menjadi rotasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Laporan Penelitian
Perbandingan Perancangan Struktur
Rangka Atap Baja Tipe Polynesian dan Tipe Gambrel
Beban adalah gaya atau aksi lainnya yang diperoleh dari berat seluruh bahan
bangunan, penghuni, barang – barang yang ada di dalam bangunan gedung, efek
lingkungan, selisih perpindahan, dan gaya kekangan akibat perubahan dimensi. Dalam
SNI 1727 – 2013 tentang beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan
struktur lain, didefinisikan bahwa beban terbagi menjadi beban nominal dan beban
nosional.
Beban nominal adalah besar beban yang ditentukan dalam bentuk beban mati,
hidup, tanah, angin, hujan, banjir dan gempa. Sedangkan beban nosional adalah beban
virtual yang diperkerjakan pada suatu analisis struktur untuk memperhitungkan efek
destabilisasi yang tidak diperhitungkan dalam ketentuan – ketentuan desain. Dan untuk
kuat nominal dalam SNI 1727 – 2013 didefinisikan sebagai kemampuan suatu struktur
atau komponen struktur untuk menahan efek beban, yang dihitung dengan
menggunakan kekuatan bahan yang disyaratkan serta dimensi dan rumus yang
diturunkan dari prinsip mekanika rekayasa yang diakui atau melalui hasil ujii
kondisi laboratorium.
Meskipun beban yang bekerja pada suatu lokasi dari struktur dapat diketahui
secara pasti, namun distribusi beban dari elemen ke elemen, dalam suatu struktur
umumnya memerlukan asumsi dan pendekatan. Jika beban – beban yang bekerja pada
kombinasi – kombinasi beban yang paling dominan yang mungkin bekerja pada
struktur tersebut. Besar beban yang bekerja pada suatu struktur diatur oleh peraturan –
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Laporan Penelitian
Perbandingan Perancangan Struktur
Rangka Atap Baja Tipe Polynesian dan Tipe Gambrel
pembebanan yang berlaku. Sedangkan beberapa jenis beban yang sering dijumpai
antara lain :
a. Beban mati adalah berat seluruh bahan konstruksi bangunan gedung yang
terpasang, termasuk dinding, lantai, atap, plafon, tangga, dinding partisi tetap (SNI
b. Beban hidup adalah beban yang diakibatkan oleh pengguna dan penghuni
bangunan gedung atau struktur lain yang tidak termasuk beban konstruksi dan
beban lingkungan, seperti beban angin, beban hujan, beban gempa, beban banjir,
menentukan beban angin desain di bangunan gedung dan struktur lain harus
ditentukan dari instansi yang berwenang, sesuai dengan kategori risiko bangunan
gedung dan struktur. Angin diasumsikan datang dari segala arah horizontal.
Kecepatan angin dasar harus diperbesar jika catatan atau pengalaman menunjukkan
bahwa kecepatan angin lebih tinggi daripada yang ditentukan (SNI 1727 – pasal
26.4)
http://digilib.mercubuana.ac.id/z