PERAWATAN BATERAI [ ACCU]

KESELAMATAN KERJA PERAWATAN

BATERAI
BATERAI ASAM TIMBAL MENGANDUNG ELEKTROLIT
ASAM SULFUR [ H2SO4 ] , YANG SANGAT KOROSIF
[ DIPENGARUHI UNSUR ASAM ATAU PH ASAM ] DAN
AKAN MENGHASILKAN HIDROGEN [ H2 ] DAN OKSIGEN [
O2 ] YANG AKAN MELEDAK JIKA DI SULUT .

BILA TERKENA KULIT AKAN MENYEBABKAN LUKA

BAKAR DAN BILA MASUK KE MATA AKAN
MENGAKIBATKAN KEBUTAAN ATAU KERUSAKAAN
MATA .
 KESELAMATAN KERJA

1. SELALU GUNAKAN PERALATAN PERLINDUNGAN

MATA , WAJAH , DAN TANGAN . [ SAFETY TOOLS ]
2. JAUHKAN PERCIKAN API , LIDAH API , DAN LAIN
LAIN DARI BATERAI .
3. JANGAN PERNAH MEMAKSA MEMBUKA BATERAI
DENGAN TUTUP VENTILASI YANG TIDAK DAPAT
DIBUKA .
4. JAGA TUTUP VENTILASI YANG DAPAT DIBUKA

KESELAMATAN KERJA
1. YAKIN AREA KERJA MEMILIKI VENTILASI YANG
BAIK .
2. JANGAN PERNAH BERSANDAR DI ATAS BATERAI
KETIKA BOOSTING , TESTING DAN CHARGING.
3. BERHATI – HATI KETIKA BEKERJA DENGAN TOOLS
LOGAM ATAU KONDUKTOR [ TERMASUK
PERHIASAN DAN JAM TANGAN LOGAM ] UNTUK
MENCEGAH HUBUNGAN SINGKAT DAN
LONCATAN BUNGA API .
 KESELAMATAN KERJA
1. JANGAN MEMBIARKAN ELEKTROLIT BATERAI
BERCAMPUR DENGAN AIR GARAM . BAHKAN
DALAM JUMLAH YANG KECIL AKAN
MENGHASILKAN GAS KLORIN [ CHLORINE GAS ]
[ Cl2 ] YANG MEMATIKAN .

2. JIKA MEMUNGKINKAN , IKUTI INSTRUKSI PABRIK

UNTUK TESTING , JUMP STARTING , PEMASANGAN
DAN CHARGING BATERAI.

KONSTRUKSI BATERAI
SEL - SEL BATERAI
LARUTAN ELEKTROLIT

MEMBUAT ELEKTROLIT

PERINGATAN

Jika harus membuat elektrolit-

JANGAN mencampurkan air ke
dalam asam .
Memasukkan air ke asam
cenderung membuatnya
terpercik .
AIR DALAM BATERAI .
1. AIR SULING TIDAK MENGHANTARKAN
LISTRIK .
2. KONDUKTIFITAS AIR BERGANTUNG PADA
KANDUNGAN MINERALNYA.
3. MENGGUNAKAN AIR KERAN
CENDERUNG MEMBUAT SEL BATERAI
TERHUBUNG DENGAN SINGKAT .

TERMINAL [ KUTUB ]
POTENSIAL BATERAI

POTENSIAL BATERAI
SIKLUS KERJA
SIKLUS BATERAI
1.SIKLUS PENGOSONGAN
2. SIKLUS PENGISIAN
1.SIKLUS PENGOSONGAN BATERAI
2.SIKLUS PENGISIAN

RANGKAIAN PENGISIAN
ELEKTROLISIS

H 02

H20
Sulphation
TEGANGAN TERMINAL
Faktor faktor yang mempengaruhi
tegangan terminal :
1. SUHU .
2. BEBAN KERJA
3. KECEPATAN PENGISIAN

1. SUHU
1.1 Pada suhu yang lebih rendah :
- Zat kimia tidak cepat bereaksi .
- Baterai memiliki tegangan yang
lebih rendah .
- Suhu mempengaruhi tegangan
terminal .
1.2. Pada suhu 270C [ 800F ] ,
Effisiensi baterai 100 % .
1.3. Pada -300C [ -220F ] , Effisiensi
baterai 30 % .
 DEEP CYCLING
1. Terjadi ketika baterai kosong
total kemudian di isi kembali .
2. Cenderung lebih besar pada
baterai karena baterai karena
panas yang di akibatkan oleh
tahanan dalam .
3. Menyebabkan plat-plat
melengkung .
4. Baterai deep cycling memiliki
plat plat yang lebih tebal .
JENIS – JENIS BATERAI

JENIS JENIS BATERAI MELIPUTI :

1.Dry Charge.
2.Wet Charge.
3.Maintenance Free.
4. Gelled Cell.
5. Deep Cycle
Baterai Wet Charged
1.Mengandung elemen dengan muatan
penuh dan di isi dengan electrolit.
2.Tidak akan mempertahankan tingkat
pengisiannya yang paling memungkinkan.
3.Harus dikembalikan ke keadaan terisi
penuh setiap 30 hari .

PERAWATAN BATERAI MAINTENANCE

FREE

NO FILLER CUP.
Baterai electrolit pasta [ GELL CELL ].
1. Menggunakan thixotropic khusus .
Zat padat atau pasta yang mencair pada
kondisi tertentu.
2. Kembali menjadi pasta jika di biarkan
diam .
3. Baterai bertekanan.
4. Bebas perawatan total .

KAPASITAS BATERAI
1. Cold Cracking Amperes [ CCA ]
1.1 Metode utama yang mengukur
kapasitas baterai kendaraan.

Beban pengosongan [ dalam ampere ]

baterai baru yang terisi penuh pada suhu -180C
[ 00F ] yang dapat diberikan secara terus
menerus selama 30 detik dan menjaga
tegangan tetap 1,2 Volt per sel.

KAPASITAS BATERAI
KAPASITAS CADANGAN (Reserve Capasity)
Didefinisikan sebagai lamanya waktu
(dalam menit) sebuah baterai baru yang
Terisi penuh pada suhu 270C (800F)
Dapat memberikan arus sebesar 25
Ampere dan menjaga tegangan terminal
Tetap atau lebih besar dari 1.75 volt per sel
 PENGUJIAN BATERAI

1.Pemeriksaan visual

2.specific Gravity (pengujian kimiawi)

3.Pengujian beban

Pengujian Specific
Gravity
(Coolant/baterai Tester)