SEDIAAN STERIL
STERILISASI
PEMANASAN BASAH
Faktor utama untuk menentukan
metode sterilisasi
1. Kesesuaian dengan produk atau bahan yg
disterilisasi
2. Sifat wadah
3. Penetrasi pada daerah yg sulit dijangkau
yang mengandung mo hidup
4. Aktivitas membunuh yg tinggi dengan
menggunakan jumlah sesedikit mungkin
5. Relatif murah
6. Aman dan toksisitasnya rendah
7. Mudah pelaksanaannya
8. Waktu yg diperlukan singkat
Sterilisasi panas basah
Mekanisme
Perusakan mo dengan koagulasi protein dan
juga pelelehan membran sel
Ikatan hidrogen pada protein terjadi antara
gugus amino dengan gugus karboksil. Ikatan
ini mudah putus dengan adanya molekul air,
karena terjadi ikatan hidrogen antara masing-
masing gugus tersebut dengan molekul air
Fungsi air pada sterilisasi panas basah adalah
dalam proses koagulasi protein
KEUNGGULAN
SEDERHANA & CEPAT
HANYA MEMBUTUHKAN PEMANTAUAN
WAKTU, SUHU & TEKANAN
KEKURANGAN
Banyak bahan yang sensitif terhadap panas
basah
Keterbatasan panas basah untuk berpenetrasi
melalui wadah sediaan
CARA
1. Dimasak dalam air (pendidihan)
2. Dimasak dalam air (pendidihan)
dengan penambahan zat
antimikroba
3. Dipanaskan dalam uap air pada
tekanan 1 atm
4. Dipanaskan dalam uap air jenuh
tekanan tinggi (lebih dari 1 atm)
1. DIMASAK DALAM AIR
Sangat sederhana
Sterilisasi dihitung mulai saat air mendidih
Waktu sterilisasi sangat tergantung macam dan
jenis alat
Farmakope Rusia (tahun 60-an) menyarankan
pendidihan dalam air 30 sampai 60 menit
Waktu dapat dipersingkat menjadi separohnya
jika ditambah bakterisid misalnya senyawa
natrium karbonat 1%, desogen 2% atau fenol 5%
Penggunaan untuk alat-alat kedokteran:
alat2 bedah, jarum hipodermik, alat2
penyuntikan
Pada suhu 100˚C bakteri dalam bentuk
vegetatif mati dalam beberapa menit,
tetapi spora dapat bertahan dalam >= 1
jam
Jaminan sterilitas kurang (kurang
memuaskan dan OKI tidak dianjurkan)
2. DIMASAK DALAM AIR
dengan penambahan bakterisid
Zat-zat antimikroba efektivitasnya akan
meningkat jika suhu juga ditingkatkan.
Antara suhu dengan zat antimikroba
bekerja secara sinergis
Tidak semua zat antimikroba dapat
digunakan (tdk tahan panas)
Syarat antimikroba yang digunakan
Tidak toksik
Stabil & aktif pd berbagai PH
Stabil pada pemanasan & selama
penyimpanan
Bakterisid tertentu OTT dengan bahan
aktif. Jika bahan aktifnya asam, maka
bakterisid yg ditambahkan jangan yg
bersifat basa
Bakterisid yg ditambahkan harus
dicantumkan konsentrasinya pada label
KEUNGGULAN
Secara komparatif suhu lebih rendah karena
ada sinergisme antara bakterisid dengan suhu
Alat-alatnya sederhana & murah (panci,
steamer)
Pendidihan dengan zat-zat tertentu sering
dilakukan pada sterilisasi alat dengan tujuan
agar efektivitas sterilisasi meningkat. Untuk
alat-alat yg disterilkan digodok dalam air,
kemudian ditambahkan zat-zat kimia tersebut,
dengan tujuan untuk mencapai jangkauan
sterilitas yang tinggi (disebut desinfeksi
tingkat tinggi)
KEKURANGAN
Tidak dapat dipakai untuk obat-obatan yg tdk stabil
pada suhu 98-100°C
Tidak cocok untuk larutan/suspensi dalam minyak,
karena belum ada bakterisid yang larut dalam minyak
Adanya penambahan bakterisid dapat menimbulkan
allergi
Tidak dapat digunakan untuk injeksi peridural atau
intra tekal, sebab sediaan ini kontak langsung
dengan sel-sel otak dan sel-sel sumsum tulang
belakang yang sangat peka terhadap bakterisid
3. Dipanaskan dalam uap air pada tekanan 1 atm
(uap air mengalir)
Pemanasan dengan uap air 100°C
(pemanasan dengan uap air mengalir)
Banyak dipakai & cukup efektif
Uap air mengalir terus menerus
menembus dinding sel mo & akan
menggumpalkan putih telur (protein) mo.
Penggumpalan ini karena putih telur
kontak dengan uap air
Sangat sederhana, dapat dilakukan
dengan memakai alat yg sederhana.
Dapat dipakai dandang biasa di bagian
atasnya dilobangi supaya uap air dapat
mengalir keluar, yg menjamin pengaliran
uap air panas
4. Dipanaskan dalam uap air jenuh tekanan tinggi
121
80
t1 t2 t3 t4 waktu
KETERANGAN GAMBAR
1. Garis tidak terputus: suhu ruangan
otoklaf
2. Garis putus-putus: suhu sediaan yang
disterilkan
3. t1 sampai t2 : waktu kesetimbangan
4. t2 sampai t3 : waktu pembinasaan
(holding time)
CARA PEMAKAIAN OTOKLAF
1. PENGISIAN
2. PENGELUARAN UDARA
3. ALIRKAN UAP AIR JENUH
4. PANASKAN SESUAI DENGAN WAKTU YG
DIBUTUHKAN
5. SETELAH SELESAI STERILISASI MAKA
SEDIAAN DIDINGINKAN
1. PENGISIAN
• DIATUR SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA DISTRIBUSI PANAS
MERATA.
• OTOKLAF TIDAK BOLEH TERLALU PENUH
2. PENGELUARAN UDARA
• Udara dikeluarkan untuk diganti uap jenuh (Dapat
menggunakan pompa vakum)
• Keberadaan udara dalam otoklaf harus dihindari
karena udara membentuk lapisan/melapisi apa
saja yg disterilkan
• Udara merupakan konduktor panas yg jelek
sehingga menjadi penghalang penetrasi panas
(Kapasitas kalor udara kecil sehingga jika
bercampur udara kapasitas kalor uap air pun
turun)
• Jika ada udara akan mempengaruhi kenaikan suhu
dan akan terlihat jelas pada tabel berikut
Pengaruh udara terhadap kenaikan suhu
202 2 121-123 15
304 3 134-138 3
APLIKASI STERILISASI PANAS
BASAH
1. Larutan air & suspensi air
2. Kain, linen, baju bedah
3. Plastik & tutup karet
4. Alat metal, tetapi harus dikeringkan
segera agar tidak berkarat
5. Alat gelas & wadah lain yg tdk tahan
panas kering